Sinopsis Jodha Akbar Episode 505

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 505, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 504! kali ini admin bagikan lagi episode 505 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada juni 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 505

Ratu Jodha masih duduk bersama Laboni “Ada apa, kak? Dari tadi aku lihat kau selalu murung, katakan padaku, aku adalah saudaramu” tadinya Ratu Jodha tdak mau mengutarakan kegelisahan hatinya namun akhirnya Ratu Jodha mulai curhat ke Laboni “Tdak apa-apa, Laela, aku hanya heran karena semalam Yg Mulia berlaku aneh, dia membiarkan Aram Bano terjatuh juga, aku kira mungkin dia mabuk” ujar Ratu Jodha sedih “Kau sangat mencintainya, kak, jadi kadang kau tdak bisa melihat kemarahannya tapi jangan khawatir semuanya akan baik-baik saja” Laboni berusaha menghibur Ratu Jodha & meminta Ratu Jodha utk memakan manisan yg dimakannya tadi “Hmm, rasanya kecut sekali” ujar Ratu Jodha sambil menyeringai menahan rasa kecut “Hubungan suami istri juga biasanya seperti manisan ini, tdak hanya manis saja tapi juga bisa manis manis kecut” Ratu Jodha menatap Laboni “Kau sudah besar sekarang” kemudian mereka berdua berpelukkan, Laboni tersenyum sinis & berkata dalam hati “Kau bahkan tdak mengira apa yg bisa aku perbuat, Ratu Jodha!”

Ditempat Maharana Pratap, Maharana Pratap sedang berkumpul dgn para menterinya “Aku tinggal disini utk menyesatkan Raja Jalal, dia mungkin akan mengira bahwa aku ada disini & dia akan menyerang akan tetapi kita yg akan menang kali ini” ujar Maharana Pratap, salah seorang menteri berkata “Berita yg aku dengar kalau Pangeran Salimlah yg akan menjadi panglima perang utk perang kali ini melawanmu, Yg Mulia” Maharana Pratap tersenyum sinis “Pada saatnya nanti kita akan menangkap Pangeran Salim maka Raja Jalal akan kalah juga!”

Sementara itu di istana kerajaan Mughal di Agra, Pangeran Salim sedang ngobrol dgn Rahim “Apa Yg Mulia tdak dapat lakukan maka akan aku lakukan maka aku akan disebut sebagai ksatria yg agung! Aku telah memenangkan Maharana Pratap” ujar Pangeran Salim kesal “Itu tdak mudah, Pangeran Salim, dia tdak bertarung demi sebuah daerah kekuasaan atau kekayaan, dia pernah sekali mendapatkan wanita kita di Istana Ratu tapi kemudian dia mengembalikan mereka tanpa cacat sedikitpun, jadi rasanya tdak mungkin menangkapnya hidup-hidup” Rahim merasa pesimis “Aku akan membuatnya menjadi mungkin, kak!” ujar Pangeran Salim mantap. Sinopsis Jodha Akbar Episode 505

Diruang sidang Dewan - E - Khaas, Raja Jalal sedang berdiskusi dgn para menterinya, Raja Jalal tdak bisa mendengarkan apa yg Birbal katakan, telinganya mendengar suara-suara aneh, Raja Jalal jadi tdak bisa konsentrasi, tiba-tiba Raja Jalal berteriak kearah Birbal “Apa yg kau lakukan? Mengapa kau membacakan mantra kearahku?” semua yg hadir disana terkejut & bingung melihat ulah Raja Jalal “Aku hanya mendiskusikan tentang politik saja, Yg Mulia” ujar Birbal, Raja Jalal kemudian pergi meninggalkan ruang sidang dgn perasaan kesal “Ada apa dgn Yg Mulia Raja?” ujar Todar Mal sambil bersama-sama maju ketengah bersama yg lain melihat kepergian Raja Jalal “Mungkin dia lelah” Birbal mencoba menenangkan semua menteri

Laboni & ibunya sedang ngobrol dikamar Laboni “Aku tadi melihat bonekanya tdak bergerak, hanya diam saja, itu artinya ilmu sihir kita tdak bekerja padanya, sekali lagi hubungannya dgn Ratu Jodha hanya akan putus jika dia menjadi milikmu! Kau harus membuat tubuh Raja Jalal menjadi milikmu malam ini” pada saat itu seorang pelayan datang menemui mereka & berkata “Ratu Ruqayah memanggilmu, Dammu” Dammu menganggukkan kepalanya kemudian memberikan mantra pada batu yg mengendalikan Raja Jalal & keluar dari kamarnya

Dammu menemui Ratu Ruqayah dikamarnya, saat itu Hoshiyar juga ada disana “Ratu Ruqayah, ini dia pelayan yg aku bicarakan tadi” Ratu Ruqayah menatap kearah Dammu sambil menyuruh Hoshiyar menghentikan ucapannya “Apakah kau tahu siapa aku?”, “Ya, anda adalah istri spesial Raja” ujar Dammu sambil menunduk dihadapan Ratu Ruqayah “Meskipun kau telah berbuat yg tdak baik pada pelayanku, kau tdak akan mengira apa yg bisa aku perbuat padamu”, “Ini semua tdak akan terjadi lagi” ujar Dammu sambil mengucapkan mantra-mantra “Jangan lakukan ini lagi! Ratu Ruqayah tdak akan membiarkanmu bahkan Yg Mulia pun tdak bisa berbicara didepan Ratu Ruqayah” ujar Hoshiyar, Dammu kembali melakukan ilmu sihirnya kearah Hoshiyar agar Hoshiyar berkata-kata kasar “Ratu Ruqayah, kau adalah seorang penyihir! Kau selalu berada diantara Yg Mulia Raja & Ratu Jodha, Yg Mulia Raja bahkan tdak bisa menjadikan kau sebagai saudara perempuannya, hiduplah sebagai layaknya seorang istrinya saja, kau itu tdak ubahnya seperti sendalnya Ratu Jodha” Hoshiyar bingung dgn ucapannya sendiri karena tiba-tiba saja ucapannya menentang Ratu Ruqayah sementara Ratu Ruqayah mulai marah “Bagaimana kau bisa berani berkata seperti itu, Hoshiyar?”, “Kau bisa saja memerintah pada kami tapi kau tdak punya nilai lebih dimata kami!” Ratu Ruqayah langsung memukul Hoshiyar “Kau pergi dari sini!” ujar Ratu Ruqayah sambil menunjuk pada Dammu, Dammu pun meninggalkan mereka sambil tersenyum sinis “Kau sudah keterlaluan, Hoshiyar!”

Dikamar Ratu Jodha, Ratu Jodha sedang sibuk menggulung benang, tiba-tiba Aram Bano datang kesana menghampirinya “Ibuu, Ibuuu, aku ingin bermain dgnmu” Ratu Jodha tersenyum menyambut anaknya “Ibu sedang ada pekerjaan, sayg”, “Aram Bano, kau bisa bermain dgn ibumu jika ibumu menginginkannya, ayoo, ayah akan bermain dgnmu” ujar Raja Jalal sambil mendekati Aram Bano, sementara Aram Bano bersembunyi disebelah Ratu Jodha meminta perlindungan, seakan-akan Aram Bano takut pada Raja Jalal & tdak mau bicara dgn Raja Jalal, Raja Jalal bingung melihat sikap anak kesaygannya ini & bertanya pada Ratu Jodha dgn lirikan matanya “Semalam kau menjatuhkannya ketika kalian sedang bermain kuda-kudaan” Ratu Jodha mencoba menengahi “Aku bahkan tdak ingat hal itu, Aram Bano, maafkan ayah, ayah janji ayah tdak akan mengulanginya lagi” ujar Raja Jalal sambil menjewer kedua telinganya meminta maaf “Baiklah, aku terima permintaan maaf ayah, kalau begitu sekarang aku ingin bermain petak umpet dgn ibu” Raja Jalal menyeringai senang sambil mendekati Ratu Jodha & langsung menutup mata Ratu Jodha dari belakang, kemudian menyuruh Aram Bano utk bersembunyi, Aram Bano lari meninggalkan mereka berdua. Raja Jalal masih menutup mata Ratu Jodha sambil memeluk Ratu Jodha & menikmati kebersamaan mereka berdua, sementara Ratu Jodha berkata “Satu, Dua, Tiga” Ratu Jodha terus menghitung hingga akhirnya Raja Jalal membuka mata Ratu Jodha “Dimana Aram Bano?”, “Aku tdak bisa mengatakannya” goda Raja Jalal sambil menyeringai senang “Baiklah, aku akan mencarinya” Raja Jalal tersenyum memperhatikan Ratu Jodha yg mulai memanggil-manggil Aram Bano “Jika aku mengatakan padamu dimana Aram Bano maka hadiah apa yg aku dapatkan?” goda Raja Jalal “Tdak ada hadiah apa-apa, aku akan mencari Aram Bano sendiri” Ratu Jodha terus mencari cari Aram Bano, sementara saat itu Aram Bano memasuki kamar Dammu & melihat ada ruang rahasia, Aram Bano langsung masuk keruang rahasia itu & menutup pintunya, Aram Bano bersembunyi disana. Ketika sedang bersembunyi Aram bano melihat ada boneka (boneka yg merupakan jelmaan Raja Jalal) “Waaah, boneka ini bagus sekali, aku akan mengambilnya utkku” Aram Bano segera mengambil boneka tersebut. Tepat pada saat itu, Ratu Jodha juga memasuki kamar Dammu & mencari kesekeliling kamar “Aram, kau bisa saja bersembunyi dimanapun tapi ibu akan menemukanmu” ujar Ratu Jodha sambil melihat-lihat kesekeliling, saat itu Dammu ada dikamarnya melihat Ratu Jodha dari balik tirai, Dammu kaget, Laboni juga sempat melihat Ratu Jodha dari balik tirai pula, kemudian Dammu menemui Ratu Jodha & memberi salam “Salam Malika Hind, anda ada disini?”, “Iya, aku sedang mencari anakku, Aram Bano, dia sedang bermain petak umpet” ketika Ratu Jodha sedang ngobrol dgn Dammu, Aram Bano keluar dari ruang rahasia Dammu sambil mengintip memperhatikan Ratu Jodha tak lama kemudian, Aram Bano menyelinap keluar diantara Ratu Jodha & Dammu sambil membawa boneka jelmaan Raja Jalal, Ratu Jodha terperanjat kemudian berlari mengejar Aram Bano. Sinopsis Jodha Akbar Episode 505

Dammu memasuki ruang rahasiannya & melihat boneka jelmaan Raja Jalal telah hilang, Laboni menghampirinya & bertanya “Ibu, apa yg Ratu Jodha lakukan disini?”, “Itu tdak penting, Laboni! Yg penting sekarang boneka jelmaan Raja Jalal itu telah hilang! Aku kira anak perempuan Raja Jalal, si Aram Bano yg mengambil boneka itu dari sini” Laboni panik “Lalu apa yg akan kita lakukan sekarang, ibu? Ibu, berapa banyak boneka yg kau punya?”

Ratu Jodha akhirnya bisa menangkap Aram Bano dikamar Ibu Ratu Hamida, saat itu Ratu Ruqayah juga ada disana bersama Ibu Ratu Hamida, ketika Aram Bano & Ratu Jodha mendekati mereka, Ratu Ruqayah langsung memangku Aram Bano & melihat boneka yg dibawa oleh Aram Bano “Dari mana kau mendapatkan boneka ini, Aram?”, “Aku menemukannya dikamar Dammu” ujar Aram Bano tanpa rasa bersalah “Apakah kau sudah minta ijin sebelum mengambilnya?” Ratu Jodha ikut angkat bicara “Tdak!”, “Itu perbuatan yg tdak baik, Aram Bano” ujar Ratu Jodha, tepat pada saat itu Laboni menemui mereka bersama Dammu dgn sebuah nampan yg berisi boneka & berkata “Aku telah membawa banyak boneka utk Aram Bano” Laboni menunjukkan pada Aram, boneka-boneka yg dibawanya, Aram Bano senang melihat begitu banyaknya boneka & melempar boneka jelmaan Raja Jalal yg dibawanya tadi “Apakah aku bisa memiliki boneka-boneka ini?”, “Mengapa tdak?” ujar Laboni sambil mengambil boneka jelmaan Raja Jalal yg dilempar oleh Aram Bano tadi & segera memberikannya ke Dammu, kemudian memberikan boneka yg lain utk Aram, Aram Bano terlihat sangat senang.