Sinopsis Jodha Akbar Episode 504

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 504, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 503! kali ini admin bagikan lagi episode 504 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada juni 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!

Laboni bertanya pada ibunya, Dammu “Ibu, kenapa kau menatap matahari?”, “Ini adalah malam poonam, Laboni! Perasaan akan bermekaran & semua yg kau inginkan akan menjadi kenyataan” ujar Dammu, Laboni merasa senang begitu mendengar ucapan ibunya, dirinya membaygkan Raja Jalal akan jatuh dalam pelukannya sambil memlintir-mlintir rambut ikalnya.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 504

Saat itu Raja Jalal sedang bermain kuda-kudaan dgn anak bungsunya Aram Bano yg duduk dipunggungnya diatas tempat tidur, Raja Jalal merangkak berputar-putar & berperilaku seperti kuda, Ratu Jodha yg duduk disana merasa senang melihat kebersamaan suami & anaknya “Tuan puteri, kudanya sudah lelah” ujar Raja Jalal “Hey kuda, tuan putri kita masih ingin berjalan-jalan lebih lama lagi” ujar Ratu Jodha sambil tertawa senang “Ibu datang tepat pada waktunya” ujar Aram Bano “Tidak ada kuda yg bisa menanggung beban yg sangat berat” Raja Jalal merasa kewalahan karena harus menjadi kuda utk anak kesaygannya itu

Sementara itu, Dammu mulai melancarkan sihirnya disebuah ruangan tersembunyi, Dammu sudah siap memulai mantra mantranya dgn lingkaran tengkorak manusia yg sudah dibuatnya & menyalakan api ditengah lingkaran sambil memegang tubuh boneka yg merupakan perwujudan tubuh Raja Jalal agar bisa dikendalikannya dari jarak jauh, Laboni menanti sihir ibunya bekerja dgn perasaan senang “Kau harus mengucapkan mantra ini ditelinga Raja Jalal” Dammu mulai menarik rambut si boneka

Dikamar Raja Jalal, Raja Jalal masih asyik bermain kuda-kudaan dgn Aram Bano, sambil kadang-kadang meringkik seperti kuda, membuat Ratu Jodha jadi panik karena takut Aram Bano jatuh, kemudian Ratu Jodha mendekati Aram Bano & Raja Jalal, sambil memegangi Aram Bano, Ratu Jodha meminta Raja Jalal terus berputar-putar ditempat tidur utk membawa Aram Bano berkeliling, tiba-tiba Raja Jalal berkata “Tuan puteri, jangan tarik rambutku” Raja Jalal merasa rambutnya ditarik oleh Aram Bano, padahal Aram Bano tidak menarik rambut Raja Jalal “Aku tidak menariknya, ayah” kata Aram Bano kemudian Dammu mulai membacakan mantranya pada boneka tersebut, tiba-tiba Raja Jalal seperti orang bingung, seperti ada yg menyuruhnya berdiri & pergi dari kamar itu, Raja Jalalpun berdiri hingga Aram Bano terjatuh, namun Raja Jalal tidak peduli, Ratu Jodha kaget “Aram Bano, kau baik-baik saja?” Ratu Jodha membantunya bangun, Raja Jalal mulai berjalan keluar ruangan, Dammu bisa merasakan kalau sihirnya telah bekerja & berkata ke Laboni “Dia akan datang padamu, Laboni, kau harus mengucapkan mantra ditelinga Raja Jalal” Laboni sangat senang karena akhirnya mantra ibunya bekerja.

Laboni bersiap-siap menyambut kedatangan Raja Jalal dikamarnya sendiri, Laboni berdandan sambil mengenakan gelang tangan & gelang kakinya, Laboni menunggu kedatangan Raja Jalal kekamarnya, saat itu Raja Jalal sedang berjalan dgn tatapan mata yg kosong & bingung, ketika melewati kamar Laboni, Raja Jalal merasa kalau dirinya harus masuk kekamar tersebut menemui Laboni “Datanglah” ujar Laboni, Raja Jalal memasuki kamar Laboni & Laboni menyambutnya dipintu kamar, Raja Jalal sedikit terkejut ketika bertemu dgn Laboni, namun dirinya tidak bisa berbuat apa-apa, Laboni mengajaknya masuk kekamar, Raja Jalal menurut kemudian Laboni menutup tirai pintu kamarnya & mendekati Raja Jalal, mengajaknya duduk diatas tempat tidur “Mari kita mainkan sebuah permainan, Yg Mulia Raja” dalam hati Laboni berkata “Ibu menyuruh aku membaca sebuah mantra” Laboni kemudian mendekat kearah telinga Raja Jalal & meniupkan mulutnya ditelinga Raja Jalal sambil membacakan mantra “Apa yg kau lakukan?” tiba-tiba Raja Jalal terkejut dgn tingkah Laboni & berusaha menjauh “Ada debu ditelingamu, aku hanya mau meniupnya” Laboni kembali meniup telinga Raja Jalal, tiba-tiba Raja Jalal berdiri & pergi meninggalkan Laboni, Laboni kesal ditinggal begitu saja oleh Raja Jalal, belum sampai didepan pintu, kembali Laboni membacakan mantra ke Raja Jalal, sejenak Raja Jalal berhenti melangkah kemudian menoleh kearah Laboni & berbalik kembali kearah Laboni, Laboni senang ketika Raja Jalal kembali menuruti keinginannya, Raja Jalal duduk dikursi berhadap-hadapan dgn Laboni, kemudian mereka memainkan sebuah permainan halma. Sinopsis Jodha Akbar Episode 504

Tak lama kemudian Raja Jalal kembali ketempat Ratu Jodha, Ratu Jodha bingung dgn sikap Raja Jalal & bertanya “Yg Mulia, dari mana saja kau? Aku mencoba mencarimu kemana mana”, “Aku akan pergi kemanapun aku inginkan!” ujar Raja Jalal sambil melotot & mengacung-acungkan jarinya, rupanya Raja Jalal mengikuti ucapan Laboni, apapun yg Laboni ucapkan pada boneka yg berada ditangannya itu, Raja Jalal mengulanginya “Aku akan melakukan apa yg ingin aku lakukan, menjauhlah dari langkahku!” ujar Raja Jalal sambil berlalu meninggalkan Ratu Jodha, Ratu Jodha bingung setengah mati dgn perilaku suaminya yg aneh

Keesokan harinya, Ratu Jodha sedang melakukan ritual puja didepan pohon Tulsi & teringat tingkah laku Raja Jalal yg aneh semalam “Apa yg terjadi pada Yg Mulia tadi malam? Ya Khanaa lindungilah kami, aku harus memberinya aarti” Ratu Jodha beranjak dari tempat tersebut & dilihatnya dihalaman ada Maan Sigh & Rahim sedang berlatih bermain pedang, mereka berdua langsung menyapa Ratu Jodha ketika Ratu Jodha mendekat kearah mereka & bertanya “Dimana Yg Mulia?”, “Yg Mulia tidak datang utk berlatih pedang, mungkin masih tidur” ujar Rahim, Ratu Jodha kaget & bingung “Apa? Masih tidur?”, “Iya, mungkin dia kelelahan” ujar Maan Sigh

Ratu Jodha segera memasuki kamar Raja Jalal & duduk disampingnya bersama dgn nampan aarti yg dibawanya, Ratu Jodha melakukan ritual aarti utk Raja Jalal & memegang dahi Raja Jalal yg masih tertidur dgn gelisah.

Dilain pihak Dammu keheranan ketika melihat boneka perwujudan Raja Jalal berhenti berputar & diam tidak bergerak “Kenapa tiba-tiba bonekanya diam tidak bergerak? Seseorang pasti mengganggu sihirku” ujar Dammu marah. Sinopsis Jodha Akbar Episode 504

Ratu Jodha memegang kepala Raja Jalal & berkata “Yg Mulia” Raja Jalal tiba-tiba terbangun & terkejut “Yaaa Tuhan, ternyata kau, hari ini akan menjadi lebih baik dgn melihat wajahmu, kepalaku sakit sekali” ujar Raja Jalal “Semalam kau berbicara dgn kata-kata yg aneh, Yg Mulia”, “Apa yg aku katakan?” Raja Jalal kaget & bingung, Raja Jalal tidak menyadari apa yg diucapkannya semalam “Kau mengatakan hal hal yg konyol & kau membuat Aram Bano terjatuh, kemana kau pergi semalam?” Raja Jalal terperangah “Aku tidak ingat kemana aku pergi? Aku hanya ingat kalau aku sedang bermain kuda-kudaan dgn Aram Bano, mungkin aku pergi ke Dewan - E - Khaas” Raja Jalal bingung, Ratu Jodha juga tambah bingung “Aku pikir aku seharusnya berlatih pedang”, “Waktu utk latihannya sudah habis, Yg Mulia, kau bangun kesiangan” ujar Ratu Jodha “Kalau begitu aku pikir aku seharusnya mandi sekarang”, “Mungkin kau mabuk, sepertinya ada sesuatu yg tidak beres?” ujar Ratu Jodha

Siang itu Moti sedang mengatur para pelayan yg sedang memasak utk menyambut kedatangan Bhagwandas, kakak Ratu Jodha. Moti menawari Ratu Jodha makanan “Coba kau cicipi makanan ini, Ratu Jodha”, “Aku lagi nggak selera utk makan, Moti, aku akan mencicipinya nanti” ujar Ratu Jodha sambil duduk memantau para pelayan namun pikirannya entah kemana, Ratu Jodha masih memikirkan apa yg terjadi pada Raja Jalal semalam, saat itu Laboni berjalan kearah mereka, Laboni menemui Ratu Jodha “Duduklah disini Laela” Laboni duduk didekat Ratu Jodha & melihat ada makanan dimeja “Aku suka makanan ini, boleh aku mencicipinya?” tanya Laboni sambil mengambil makanan itu “Yaa ambillah”, “Hmmm, rasanya sangat enak sekali” kata Laboni, Ratu Jodha hanya tersenyum sambil merenung kembali, Laboni tersenyum sinis melirik ke arah Ratu Jodha

Sementara itu Raja Jalal sedang mandi dikamar mandi bersama pelayannya, Dammu kembali melakukan sihirnya dgn mantra mantra keboneka jelmaan Raja Jalal, Raja Jalal kembali merasakan kepalanya sakit & mendengar suara-suara aneh kemudian Raja Jalal bangun dari bak kamar mandi, pelayan segera memberikan handuk ke Raja Jalal, Raja Jalal menutupi tubuhnya dgn pandangan yg bingung kembali.