Sinopsis Jodha Akbar Episode 503

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 503, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 502! kali ini admin bagikan lagi episode 503 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada juni 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!

Disalah satu taman istana, Laboni meniupkan pasir yg ada ditangannya & tiba-tiba saja pasir itu mengenai Raja Jalal yg saat itu sedang berada diruang permainan, ketika Raja Jalal sedang bermain catur bareng Ratu Jodha. Ratu Jodha kaget & segera menghampiri Raja Jalal, membantunya utk membersihkan tubuh Raja Jalal dari pasir tersebut “Pasir apa ini?” Raja Jalal mengira kalau pasir itu datang dari atas atap “Prajurit, panggil tukang utk memperbaiki atap” perintah Raja Jalal dgn nada kesal “Yg Mulia, wajah kau kotor sekali, lebih baik kau mandi saja dulu”, “Baiklah, tapi aku yg memenangkan permainan catur ini, Ratu Jodha” Ratu Jodha hanya bisa menghela nafas melihat tingkah suaminya sambil berlalu kekamar mandi.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 503

Raja Jalal sedang mandi dikamar mandi, ditemani oleh Ratu Jodha yg ikut membersihkan rambut Raja Jalal “Kau itu beruntung, Ratu Jodha, karena tadi kita belum menyelesaikan permainan catur kita, kau pasti akan kalah” Raja Jalal mengejek Ratu Jodha dgn senyuman nakalnya “Bukannya kau yg kalah, Yg Mulia?” tiba-tiba Raja Jalal memegang tangan Ratu Jodha & menariknya kedalam bak mandi agar Ratu Jodha ikutan berendam didalam bak mandi, Ratu Jodhapun jatuh & masuk kedalam bak mandi “Yg Mulia apa yg kau lakukan? Aku jadinya basah kuyup kan” Raja Jalal hanya tertawa sambil menyeringai senang melihat Ratu Jodha panik karena bajunya basah, melihat Raja Jalal mencoba menggoda dirinya, Ratu Jodha segera menyiramkan air kearah muka Raja Jalal dgn kedua tangannya, Raja Jalal kaget tapi kemudian gantian membalas menyipratkan air kearah muka Ratu Jodha, maka tak ayal perang airpun terjadi diantara mereka, Raja Jalal & Ratu Jodha saling mencipratkan air sambil tertawa-tawa senang, tak lama kemudian Raja Jalal mencoba mendekati Ratu Jodha “Apa yg mau kau lakukan, Yg Mulia?”, “Aku hanya ingin memandikanmu saja” ujar Raja Jalal sambil mengelus tangan Ratu Jodha “Yg kotor itu kau, Yg Mulia” Ratu Jodha pura-pura kesal sama Raja Jalal “Lihat tanganmu juga kotor waktu membersihkan aku tadi”, “Hatimu juga mulai kotor sekarang” Raja Jalal masih tersenyum nakal menggoda Ratu Jodha “Kalau begitu tolong dibersihkan juga”, “Lebih baik aku pergi saja, seseorang nanti akan datang kesini” Raja Jalal langsung mencegah Ratu Jodha “Tidak ada siapapun yg berani datang kekamar mandi Raja, ini adalah moment yg indah & aku ingin bermesraan dngamu maka kau jangan manja seperti itu” Ratu Jodha tersipu malu mendengar ucapan Raja Jalal & berkata “Aku harus pergi” Raja Jalal kembali mencegah Ratu Jodha utk pergi “Aku ingin mandi bersamu, Ratu Jodha” Raja Jalal mencoba merayu Ratu Jodha agar mau mandi bersama dirinya “Tolong Ratu Jodha, hentikan, jangan pergi, aku akan membersihkan rambutmu” Raja Jalal mengambil gayung utk mengambil air & disiramkan air itu ke kepala Ratu Jodha, Raja Jalal menatap wajah Ratu Jodha yg basah oleh air dgn penuh cinta, Ratu Jodha memejamkan matanya menikmati aliran air yg mengalir diwajahnya, Raja Jalal tersenyum penuh cinta menatap istrinya yg tercinta sambil membelai wajah Ratu Jodha dgn bunga yg tertinggal dikepala Ratu Jodha, lagu Ankhon Mein pun terdengar mengalun, kemudian gantian Ratu Jodha yg mengambil air dgn gayung itu & menyiramkannya ke atas kepala Raja Jalal, Raja Jalal menikmati siraman air Ratu Jodha dgn mata terbuka sambil terus menatap kearah Ratu Jodha tajam, Ratu Jodha membelai wajah Raja Jalal lembut, kemudian Raja Jalal membelai tangan Ratu Jodha dgn lembut, Ratu Jodha tersenyum penuh cinta melihat perhatian suaminya. Sinopsis Jodha Akbar Episode 503

Setelah selesai mandi, Ratu Jodha & Raja Jalal sudah berada dikamar Raja Jalal, Ratu Jodha sedang mengeringkan rambut Raja Jalal dgn handuk “Yg Mulia, kau ini memang nakal yaa”, “Itu karena kau terlihat sangat cantik jadi aku tidak bisa mengontrol diriku sendiriku, Ratu Jodha” tepat pada saat itu salah seorang pelayan masuk kekamar Raja Jalal “Maaf Ratu Jodha, Putri Laela ada disini, dia ingin bertemu dgn anda”, “Sekarang?” Ratu Jodha kaget waktu mengetahui kalau Laboni mencarinya “Suruh saja dia masuk!” perintah Raja Jalal, tak lama kemudian Laboni memasuki kamar Raja Jalal & menemui Raja Jalal & Ratu Jodha “Maaf, kalau aku mengganggu kalian berdua saat ini tapi aku punya sebuah hadiah utk kalian, aku membawa parfum utk kalian” Laboni melihat Raja Jalal dgn pandangan yg tergila gila sementara Raja Jalal tidak memalingkan sedikitpun tatapannya, Raja Jalal terus menatap Laboni tajam sambil mencium aroma wangi parfum yg dibawa oleh Laboni “Baunya enak sekali”, “Mana coba aku lihat?” Raja Jalal memberikan botol parfum itu ke Ratu Jodha tapi tatapannya tetap memandang kearah Laboni, Laboni semakin tergila-gila pada Raja Jalal “Iya, baunya enak sekali”, “Terima kasih, Laela utk parfumnya” Laboni hanya tersenyum kearah mereka & melihat handuk yg tadi dipakai Ratu Jodha utk mengeringkan rambut Raja Jalal, dilihatnya ada beberapa helai rambut Raja Jalal yg tertinggal dihanduk tersebut, Laboni tersenyum senang.

Laboni mendatangi ibunya, Dammu yg sedang berada disuatu tempat tersembunyi dgn atribut ilmu hitamnya, Laboni memberikan sindoor yg dicurinya dari kamar Ratu Jodha ketika dia pura-pura membersihkan sindoor Ratu Jodha yg tumpah, kemudian Laboni juga memberikan beberapa helai rambut Raja Jalal “Sekarang, tidak ada seorangpun yg akan bisa menghentikanmu, Laboni, kau telah melakukan pekerjaan yg bagus!” kemudian Dammu membuat sebuah boneka & memberikannya ke Laboni, Laboni melakukan trick ilmu hitamnya pada boneka tersebut dgn sindoor ditangannya yg diputar-putar mengelilingi boneka itu, kemudian menaruh sindoor itu diatas kepalanya sendiri “Kita harus menunggu sampai malam Poonam yg akan berlangsung besok” Laboni tersenyum senang “Setelah besok maka Raja Jalal akan menjadi milikku!”

Dikamar Raja Jalal, setelah mengeringkan rambut Raja Jalal, Ratu Jodha membantu Raja Jalal berdandan dgn mengenakan kalung & jubahnya “Ratu Jodha, apa yg kau pelajari dari bahasa Inggris?”, “YOU ARE LOOKING HANDSOME” ujar Ratu Jodha “Apa itu artinya?”, “Itu artinya kau kelihatan sangat cakep/tampan” Raja Jalal tersenyum senang “Kalau begitu YOU ARE LOOKING HANDSOME juga” ujar Raja Jalal meniru ucapan Ratu Jodha, Ratu Jodha tertawa cekikikan, Raja Jalal bingung “Kalau dalam bahasa inggris, cakep utk perempuan itu BEAUTIFUL” Raja Jalal berusaha utk mengerti “Yg penting kau mengerti apa yg aku maksudkan, itu yg lebih penting” Raja Jalal tidak mau kalah dgn Ratu Jodha, tepat pada saat itu seorang pelayan masuk menemui mereka “Yg Mulia, Raja Bhagwandas mengirimkan sebuah surat utk anda” Ratu Jodha segera mengambil surat itu & membacakannya utk Raja Jalal “Saat ini semuanya sedang dalam keadaan baik-baik saja, jadi saat ini adalah waktu yg tepat utk melangsungkan pernikahan Maan Bai dgn Pangeran Salim, jika anda berkenan maka kami akan segera bertemu & menentukan tanggal pernikahannya” Raja Jalal tersenyum mendengar surat dari Bhagwandas yg dibacakan Ratu Jodha “Sekarang kau lebih bahagia lagi kan, karena sebentar lagi kau akan mendapatkan satu orang lagi yg akan kau atur” Raja Jalal kembali menggoda Ratu Jodha “Kau itu sukanya becanda, aku ini sedang memikirkan tentang pernikahan, sekarang lebih baik kau segera menulis surat utk Bhagwandas bahwa kita telah siap utk pesta pernikahan itu” Sinopsis Jodha Akbar Episode 503

Raja Jalal sedang mendiskusikan persoalan politik dgn para menteri kepercayaannya & Pangeran Salim sang putra mahkota, mereka sedang merencanakan utk bertarung melawan Maharana Pratap “Dia itu sangat kuat maka aku ingin Pangeran Pangeran Salim yg menyerangnya” ujar Raja Jalal sambil menunjuk kearah Pangeran Salim “Aku tidak akan mengecewakanmu, Yg Mulia, aku akan membawa dia kehadapan anda!” Pangeran Salim berusaha meyakinkan Raja Jalal “Dia itu ksatria yg tangguh, dia akan memenangkan perang ini” Maan Sigh menimpali pembicaraan mereka “Aku akan menemani Pangeran Salim” Rahim ikut angkat bicara “Kalau begitu, siapkan semuanya utk perang, sampai aku tidak bisa menangkap Maharana Pratap, maka aku tidak bisa memerintah seluruh India”

Diruang keluarga, Ibu Ratu Hamida sedang berkumpul dgn menantu & cucu-cucu perempuannya, mereka sedang memilih-milih perhiasan utk Maan Bai “Aku menyukai semua perhiasan ini, semuanya bagus-bagus” ujar Ratu Ruqayah senang, tak lama kemudian Laboni menemui mereka, Laboni memberikan salam pada semua orang “Laela, aku sengaja memanggilmu kesini, kau bisa memilih perhiasan mana yg mau kau pilih sebagai hadiah” Ratu Jodha menunjukkan berbagai macam perhiasan yg terletak diatas meja ke Laboni “Memangnya ada apa, kak?”, “Bhagwandas akan segera datang kesini utk memastikan pernikahan Maan Bai dgn Pangeran Salim, kau kan temannya Maan Bai juga maka kau bisa memilihkan sebuah hadiah utk dia” Laboni kaget “Jika mereka datang kesini maka penyamaranku akan terbongkar, aku harus mengerjakan sesuatu sebelum mereka datang kesini!” bathin Laboni dalam hati

Sementara itu diluar halaman istana, Aram Bano berlari kearah Pangeran Salim, begitu dilihatnya kakaknya ada disana bareng Qutub “Kak Pangeran Salim, sebentar lagi paman Bhagwandas akan datang utk menentukan tanggal pernikahanmu dgn Maan Bai” Pangeran Salim yg saat itu sedang menggendong Aram Bano sangat kaget begitu mendengar ucapan Aram Bano

Pangeran Salim segera menemui Anarkali dirumahnya “Aku akan mengatakan pada paman Bhagwandas bahwa aku tidak bisa menikah dgn anak perempuannya!”, “Jangan! Jangan lakukan itu, Pangeran Salim” Anarkali merasa sedih “Mengapa tidak? Aku tidak mencintainya, aku hanya mencintaimu & aku hanya ingin menikah dgnmu saja” Anarkali semakin sedih “Tapi Maan Baik sangat mencintaimu, aku merasa bersalah karena aku telah merebut cinta Maan Bai”, “Hanya kau yg mempunyai hak sepenuhnya pada cintaku, orangtuaku berfikir bahwa aku sayg dgn Maan Bai tapi itu bukan berarti bahwa aku mencintainya” Pangeran Salim merasa kesal dgn keputusan pernikahannya yg dibuat secara sepihak “Pangeran Salim, lebih baik kau bilang iya saja utk pernikahan ini” tanpa mereka sadari saat itu Hoshiyar menguping pembicaraan mereka “Jika kita tidak mengatakan yg sebenarnya maka kita akan mati! Aku sangat mencintaimu & ingin membuatmu menjadi istriku semata, aku akan membicarakan hal ini dgn ibuku” Anarkali memeluk Pangeran Salim erat, Hoshiyar tersenyum senang

Dalam perjalanan menuju keruang makan, Hoshiyar berkata pada dirinya sendiri “Aku akan menceritakan berita baik ini pada Ratu Ruqayah, dia pasti akan memberikan aku hadiah” saat itu Hoshiyar tidak menyadari kalau ada Dammu yg sedang berjalan berlawan arah dgnnya sehingga membuat mereka bertabrakan dijalan “Kau itu nggak bisa melihat ya?” ujar Dammu sambil membungkuk mengambil barang yg dibawanya, tiba-tiba Hoshiyar langsung menampar pipi Dammu keras, Dammu hanya diam saja “Kau tidak tahu siapa aku ya! Aku ini adalah pelayan special Ratu Ruqayah!” ujar Hoshiyar sambil berlalu meninggalkan Dammu, Dammu sangat marah melihat kearah Hoshiyar.

Diruang makan, semua ratu sudah duduk disana utk menikmati makan siang mereka, Laboni datang menghampiri mereka bersama pelayannya “Laela, kami disini semua menunggumu”, “Aku baru saja membuat makanan utk semua yg ada disini, kak” Laboni datang bersama pelayannya yg membawa piring berisi makanan “Mari kita rasakan, seperti apa masakanmu” Ibu Ratu Hamida menanyakan masakan Laboni “Hari ini aku akan makan dipiring kak Ratu Jodha” ujar Laboni sambil mendekati Ratu Jodha & duduk disamping Ratu Jodha, sementara itu Ratu Ruqayah mencari cari Hoshiyar “Dimana itu Hoshiyar, aku menyuruhnya utk mengambil minuman jus tapi kenapa lama sekali!” Ratu Ruqayah mulai kesal karena Hoshiyar tidak datang juga, tak lama kemudian Hoshiyar datang kesana & segera menghampiri Ratu Ruqayah sambil berbisik ditelinganya tentang hubungan Pangeran Salim & Anarkali, Ratu Ruqayah senang & tersenyum sinis. Ibu Ratu Hamida memuji makanan yg dimasak oleh Laboni “Ayoo, aku lihat apa yg dia buat” Laboni membuka piring yg dibawanya tadi, Ratu Jodha melihat ada satu ekor ayam bakar, Ratu Jodha kaget “Laela, aku ini kan vegetarian, kenapa kau bawa makanan seperti itu?” Laboni merasa bersalah “Oh maaf, kak, aku tidak tahu, aku akan mengambilnya lagi”, “Sudah tidak usah, Laela, kau bisa memakannya kalau kau suka tapi jangan duduk disini ya, aku minta maaf, kau duduknya disebelah sana saja” Ratu Jodha juga jadi nggak enak sama Laboni, Laboni segera pindah tempat duduknya disebrang Ratu Jodha kemudian Laboni mengambil seluruh ayam itu (satu ekor penuh) “Laela, bukannya itu terlalu banyak, makan semua ayam itu?” Ratu Salima merasa kaget melihat tingkah Laboni, semua orang juga terkejut melihat cara makan Laboni yg tidak beradab & kasar “Aku sangat suka ayam! Aku suka memakan mereka dari kedua kaki mereka ini” ujar Laboni sambil memakan ayam panggang itu dgn tidak sopan, semua orang yg hadir disana sangat terkejut, terlebih lebih Ratu Jodha yg merasa malu dgn sikap saudaranya.