Sinopsis Jodha Akbar Episode 493

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 493, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 492! kali ini admin bagikan lagi episode 493 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada juni 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 493

Malam itu setelah menang berperang melawan sekutu sekutu Iran, para prajurit pasukan Mughal merayakan kemenangan mereka dgn minum-minum arak diluar tenda sambil bersenda gurau satu sama lain, tanpa mereka duga ternyata Raja Jalal datang kesana menghampiri mereka, para parajuritpun kaget & langsung berdiri menyambut Raja Jalal namun dgn tenang Raja Jalal menyuruh mereka kembali menikmati pesta kemenangan mereka “Berikan aku arak itu! Aku mau juga” Raja Jalal meminta minuman arak prajuritnya “Tapi ini arak biasa, yg Mulia, anda mungkin tdak akan menyukainya” ujar salah satu prajurit “Kalian telah bertarung dgnku selama ini maka apakah aku tdak boleh minum arak bersama kalian?” akhirnya prajurit Raja Jalal memberikan segelas arak utk Raja Jalal, Raja Jalal meminumnya & menyukainya “Kalian semua sepertinya sangat bersemangat utk kembali pulang ke Agra” Raja Jalal mencoba ngobrol dgn prajuritnya “Iya, yg Mulia, ketika aku datang kesini, istriku sedang mengandung anak kami, sekarang mungkin anak kami telah lahir, aku tdak tahan menunggu utk kembali pulang ke Agra, yg Mulia” Raja Jalal senang mendengarnya & memberikan selamat pada prajuritnya itu “Kau harus segera menemuinya & memeluknya, kalian tdak tahu kan bagaimana sulitnya keluarga kita menghadapi semua ini dibelakang kita” para prajurit senang dgn keramahan Raja Jalal “Ayooo, nikmati malam ini, kalian harus bersenang-senang” tiba-tiba Raja Jalal teringat pada Ratu Jodha, teringat ketika pertama kali bertemu dgn Ratu Jodha & menemukan gelang kakinya, Raja Jalal sangat merindukan Ratu Jodha.

Dilain sisi diistana Agra, Ratu Jodha sedang berdoa berharap agar Raja Jalal segera pulang & kembali ke Agra “Sekarang lebih baik kalian istirahat & pergi tidur, karena besok kita akan kembali ke Agra, terima kasih utk minumannya” ujar Raja Jalal kemudian berdiri & meninggalkan para prajuritnya yg masih asyik berpesta. Sementara diistana kerajaan Mughal, Ratu Jodha masih berada dikamarnya “Aku sangat berharap yg Mulia akan segera pulang, hanya kau yg bisa menunjukkan padaku cara memecahkan masalah ini” Ratu Jodha merasa sedih dgn nasibnya, sedangkan Raja Jalal memasuki tendanya, Raja Jalal mengeluarkan semua surat-surat yg dikirimkan oleh Ratu Jodha dari kotaknya & membawanya ketempat tidurnya & menciumnya “Aku memang tdak bisa membaca suratmu tapi aku bisa merasakan aroma tubuhmu didalamnya” Raja Jalal teringat ketika Pangeran Salim membaca surat Ratu Jodha yg ada tulisan I LOVE U didalamnya “Aku telah memenangkan perang ini karena kau Ratu Jodha, kekuatanmulah yg membuat aku memenangkan perang keyakinan ini” ujar Raja Jalal sambil menciumi surat Ratu Jodha. Sementara itu diistana di Agra “Yang Mulia, aku telah kalah dalam berperang, aku tdak bisa bertahan dgn janjimu, aku tdak bisa menghadapi semua ini selamanya, aku akan melakukan apa yg tdak akan pernah kau suka” ujar Ratu Jodha sedih sambil menangis, sementara Raja Jalal tersenyum senang menantikan pertemuannya dgn Ratu Jodha, sedangkan Ratu Jodha menangis sedih menanti kedatangan Raja Jalal, lagu Meri dhadkan dhadkan tum ho.. Tum Ho Zindagani mulai terdengar. Sinopsis Jodha Akbar Episode 493

Malam itu ketika Raja Jalal sedang melepas jubahnya dibantu para pelayannya & hendak pergi tidur tiba-tiba Abu Fazal & Rahim menemuinya ditenda Raja Jalal “Sampai kapan kita akan sampai di Agra?”, “Itu akan memakan waktu 25 hari, yg Mulia” ujar Abu Fazal “Tapi ada jalur tercepat yg bisa kita lalui, yg Mulia” ujar Rahim “Namun ada sedikit masalah kalau kita melaluinya”, “Apa itu?” tak lama kemudian seorang laki-laki tua memasuki tenda Raja Jalal seperti permintaan Rahim ”Tuan ini akan menjelaskannya utk anda, yg Mulia”, “Memang ada jalur tercepat tapi itu adalah hutan & hutan ini disebut dgn hutan iblis, beberapa tahun silam ada seorang raja yg memasuki hutan tersebut dgn pasukannya tapi tdak pernah keluar lagi dari hutan itu, maka banyak orang yg takut pada hutan tersebut & tdak memasukinya lagi, banyak orang yg mengatakan bahwa disana terdapat ilmu hitam & hantu didalam hutan” laki-laki tua itu mencoba menjelaskan kondisi hutan yg mungkin akan dilalui oleh Raja Jalal “Aku tdak percaya dgn semua itu, aku adalah raja & aku tdak boleh takut, aku & seluruh pasukanku sedang menanti utk bertemu dgn keluarga kami semua, aku hanya percaya pada Tuhan YME, disana tdak ada sesuatu yg disebut dgn hantu, aku akan melalui hutan itu” Raja Jalal telah bertekad utk melalui hutan tersebut “Baiklah kalau anda bersikeras melalui hutan itu, yg Mulia, ada empat hal yg harus anda perhatikan, yg pertama jangan pernah melihat kebelakang didalam hutan, yg kedua jika anda menolong seseorang maka jangan melewati batasannya, yg ketiga jangan lupa utk terus melafalkan nama Allah SWT, yg keempat, ” Raja Jalal segera memotong ucapan laki-laki tua itu “Aku akan mengingatnya, tuan” laki-laki tua itu lalu meninggalkan mereka “Lalu apa yg anda pikirkan, yg Mulia?” Rahim bertanya ke Raja Jalal “Aku akan melalui hutan itu tapi dgn beberapa pasukan saja, sementara kalin semua melalui jalan biasa” perintah Raja Jalal.

Keesokan harinya, Raja Jalal & beberapa pasukannya memasuki hutan iblis, suara-suara aneh mulai terdengar didalam hutan, Raja Jalal sedang melalui hutan iblis itu bersama pasukannya & Abu Fazal, sementara burung hantu, ular & laba-laba raksasa terlihat terdapat didalam hutan. Salah satu prajurit berkata “Rasanya kegelapan mulai meningkat didalam hutan ini karena hutan ini merupakan hutan yg sangat lebat dgn pohon-pohonnya yg besar-besar, sinar matahari saja tdak bisa menembus kedalam hutan ini & disini terasa dingin sekali” ujar salah seorang prajurit, sementara itu Raja Jalal masih memimpin tentaranya didepan. Tiba-tiba cuaca mulai berubah, angin kencang mulai berhembus menerpa tubuh mereka & kuda yg ditunggangi Raja Jalal tdak mau bergerak, kuda Raja Jalal hanya diam saja bahkan terkesan ingin mundur & menjauh dari tempat tersebut.

Diistana di Agra, Ratu Jodha menemui Ibu Ratu Hamida dikamarnya sambil membawakan buah-buahan utk Ibu Ratu Hamida “Maaf Malika Hind, Mariam Makani telah memberikan perintah utk tdak mengijinkan anda masuk kedalam kamarnya” langkah Ratu Jodha terhenti oleh suara pelayan yg menghentikannya dipintu kamarnya “Kau tdak bisa menghentikan aku!” Ratu Jodha tetap bersikeras masuk kekamar Ibu Ratu Hamida & menemui Ibu Ratu Hamida yg masih terbaring lemah ditempat tidurnya “Ibu, aku tahu bahwa saat ini ibu sedang marah dgnku, tdak mau bicara dgnku, jangan lihat diriku tapi jangan berikan penderitaan pada dirimu sendiri, ibu”, “Pergi kau, Ratu Jodha!” Ibu Ratu Hamida mencoba mengusir Ratu Jodha “Aku akan pergi, ibu, aku akan melakukan apa yg ibu katakan tapi ibu harus memakan sesuatu” Ratu Jodha berharap Ibu Ratu Hamida mau mengakhiri puasanya “Lakukan apapun yg kau inginkan, Ratu Jodha, aku tdak masalah tapi biarkan aku hidup seperti yg aku inginkan!”, “Baiklah, kalau ibu tdak mau makan dari tanganku, tdak usah ibu lakukan tapi makanlah dari tangan Ratu Salima” Ratu Jodha bersikeras meminta Ibu Ratu Hamida utk makan & memberikan piring berisi buah buah yg dibawanya itu ke Ratu Salima “Aku tahu kau itu keras kepala tapi kau tdak tahu kan kalau aku juga keras kepala! Aku tdak akan makan apapun”, “Ibu, ini bukan utk saya, makanlah utk anak & cucu-cucumu Raja Jalal, Pangeran Salim, Murad, Danial, aku janji padamu, ibu bahwa aku akan melakukan apapun seperti yg ibu katakan, aku janji itu” Gulbadan tersenyum lebar mendengarnya, Ratu Salima mendekati Ibu Ratu Hamida & memberikan sepotong apel ke Ibu Ratu Hamida, Ibu Ratu Hamida mau memakannya, sementara Ratu Ruqayah tersenyum tipis, sedangkan Ratu Salima malah bingung dgn sikap Ratu Jodha.

Raja Jalal masih mengendarai kudanya diikuti oleh Abu Fazal & pasukannya semakin masuk kedalam hutan iblis, tiba-tiba Raja Jalal mendengar ada suara perempuan yg meminta tolong “Tolooooong, ” Raja Jalal terperanjat mendengar ada suara teriakan perempuan “Apakah kalian mendengar suara seseorang?” Raja Jalal bertanya pada Abu Fazal & pasukannya “Tdak yg Mulia, kami tdak mendengar apa-apa”, “Ada suara perempuan yg sedang dalam masalah, dia meminta tolong, kita harus menolongnya” Raja Jalal berusaha mengejar arah suara tersebut “Yang Mulia, lebih baik jangan dengarkan suara-suara itu” ujar Abu Fazal tapi sayangnya Raja Jalal tdak menggubrisnya, Raja Jalal terus memacu kudanya masuk kedalam hutan mencari arah suara perempuan tersebut, hingga pasukannya tertinggal dibelakang & mencari-carinya kesana kemari, Raja Jalal tersesat didalam hutan, dirinya baru menyadari bahwa dirinya sendirian berada didalam hutan tersebut, tdak ada pasukan ataupun Abu Fazal yg berada dibelakangnya tadi. Sinopsis Jodha Akbar Episode 493

Sementara itu diistana dikerajaan Mughal, Ratu Jodha masih menemani Ibu Ratu Hamida dikamar Ibu Ratu Hamida bersama anggota keluarga yg lain “Sampai kau tdak mengikuti kata-katamu sendiri & sampai perang ini tdak dihentikan, jangan masuki kamarku, Ratu Jodha!” perintah Ibu Ratu Hamida “Baik, ibu, aku janji padamu sampai aku tdak menyelesaikan tugasku ini, aku tdak akan menunjukkan wajahku didepan ibu” Ratu Jodha memberi salam utk pamit & meninggalkan Ibu Ratu Hamida dgn perasaan gundah gulana, ketika hendak keluar pintu kamar Ibu Ratu Hamida, kembali Ratu Jodha menoleh kearah Ibu Ratu Hamida, Ratu Jodha bimbang, dirinya berada pada dilema yg cukup besar.