Sinopsis Jodha Akbar Episode 482

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 482, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 481! kali ini admin bagikan lagi episode 482 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada juni 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 482

Dikamar Ratu Ruqayah, Ratu Ruqayah sedang duduk didepan cermin riasnya sambil mematutkan dirinya didepan cermin, sipelayan mengambil syal yg hendak diselimutkan ditubuh Ratu Ruqayah, Ratu Ruqayah tersenyum senang sambil membayangkan dirinya mengenakan syal yg diberikan Ratu Jodha padanya, ketika sipelayan hendak menyelimutkan syal itu ditubuh Ratu Ruqayah, Ratu Salima sudah masuk kekamar Ratu Ruqayah sambil berteriak “Berhenti!” Ratu Salima menghentikan sipelayan yg hendak menyelimutkan syal itu ketubuh Ratu Ruqayah “Syal itu pasti mengandung sesuatu, Ratu Ruqayah” Ratu Ruqayah panik, apalagi ketika pelayan yg membawa syal itu tiba-tiba terjatuh & mengeluarkan darah dari hidungnya “Syal ini mengandung racun? Jika aku menyentuhnya tadi maka aku pasti akan mati seperti dia” Ratu Ruqayah sangat panik, tak lama kemudian Raja Jalal & Ibu Ratu Hamida menemui mereka disana “Racunnya sangat ampuh, dari mana syal ini datang?”, “Syal ini tadinya utk Ratu Jodha” Ratu Salima memotong ucapan Raja Jalal “Jadi ini berarti tadinya utk Ratu Jodha, aku tahu bahwa pelayan yg membawa syal ini, dia pasti masih ada diistana!” Raja Jalal segera mencari pelayan tersebut.

Dikamar Ratu Jodha, Moti menemui Ratu Jodha & memberitahukan padanya “Ratu Jodha, ada seseorang yg telah melakukan konspirasi utk membunuhmu, syal yg diberikan utkmu itu ternyata beracun” Ratu Jodha sangat terkejut mendengarnya, tak lama kemudian Raja Jalal menemuinya “Apakah kau baik-baik saja, Ratu Jodha?”, “Ya, aku baik-baik saja, yg Mulia” Ratu Jodha masih panik “Ada seseorang yg ingin membunuhmu, aku tdak akan membiarkan pelayan ini! Aku akan mencari tahu siapa yg melakukan ini semua!” Raja Jalal sangat kesal dgn kejadian ini “Moti, kau jaga Ratu Jodha!” perintah Raja Jalal kemudian berlalu meninggalkan kamar Ratu Jodha “Kita tdak tahu siapa yg ingin membunuhmu, Ratu Jodha”, “Aku juga tdak tahu, Moti” Ratu Jodha & Moti hanya bisa berharap. Sinopsis Jodha Akbar Episode 482

Semua prajurit & menteri-menteri Raja Jalal mencoba mencari pelayan yg membawa syal tersebut, sipelayan bersembunyi dibalik pilar-pilar yg terdapat didalam istana “Aku harus pergi darisini sebelum mereka tahu tentang aku” sipelayan melihat para prajurit sedang mencari-cari seseorang “Waah gawat, bisa jadi mungkin Ratu Ruqayah telah meninggal dunia, aku harus segera lari darisini” pada saat yg bersamaan Raja Jalal & Ratu Salima juga beberapa prajuritnya sedang mencari pelayan itu ditaman istana “Yang Mulia, pelayan itu belum ditemukan”, “Dia pasti masih berada diistana” tiba-tiba Ratu Salima melihat seorang pelayan mengendap-endap diseberang halaman menuju kegerbang “Yang Mulia, lihat itu pelayannya! Dia menuju kegerbang istana” Ratu Salima menunjuk pada pelayan tersebut “Biarkan dia pergi, aku ingin mengikutinya utk mengetahui siapa yg sudah menyuruh dia” sipelayan itu berlari-lari kearah gerbang & keluar dari istana, tak lama kemudian pelayan itu sudah sampai disuatu tempat yg tersembunyi, saat itu Moin Khan sedang ngobrol dgn anak buahnya “Hari ini kita akan mengadakan perayaan, siapkan semuanya karena Raja Jalal pasti saat ini sedang berduka”, “Tuan Moin Khan, sipelayan telah datang, pelayan yg membawa syal utk Ratu Jodha” sipelayan menemui Moin Khan “Pelayan, aku akan memberikanmu hadiah, kau telah melakukan hal yg mulia dgn membunuh Ratu Jodha” Moin Khan sangat senang begitu melihat pelayan itu menemuinya “Tuan Moin Khan, maafkan saya tapi Ratu Jodha masih hidup” Moin Khan terkejut, tepat pada saat itu Raja Jalal & anak buahnya telah memasuki tempat persembunyian Moin Khan “Pelayan, kau tahu suatu hari nanti aku akan membunuh Ratu Jodha tapi aku akan memberikan hadiah buatmu utk keberanianmu, kau telah melakukan hal yg mulia dgn membunuh Ratu Ruqayah” ujar Moin Khan sambil menghunuskan belatinya dipunggung sipelayan & tersenyum senang “Kau adalah saksiku utk semua yg telah kulakukan maka aku tdak bisa membiarkannya hidup!” tepat pada saat itu Raja Jalal memasuki tempat Moin Khan, Moin Khan terkejut melihat Raja Jalal & menyuruh anak buahnya utk menyerang Raja Jalal, Raja Jalal & para menterinya bertarung melawan mereka semua, Moin Khan berusaha melarikan diri darisana, Raja Jalal mengejarnya dibelakang sambil melemparkan pedangnya, Moin Khan lari tunggang langgang sampai berada diluar didekat sungai, Raja Jalal langsung mendekatinya & mencengkramnya keras kemudian mengangkatnya keatas & menghempaskannya kesungai “Yang Mulia, ampuni aku, ampuni aku utk kali ini, yg Mulia, aku tdak akan melakukan kesalahan lagi”, “Kau telah melewati batasanmu, Moin Khan! Aku akan membunuhmu utk membuktikan pada siapa saja yg telah berbuat jahat pada keluargaku, aku tdak akan membiarkannya hidup!” Raja Jalal membunuh Moin Khan dgn menenggelamkan kepalanya didalam sungai.

Diistana, Ratu Jodha sedang menunggu kedatangan Raja Jalal dikamarnya sendiri, Ratu Jodha mondar mandir dikamarnya, tak lama kemudian pelayan mengabarkan bahwa Pangeran Salim hendak menemuinya, Ratu Jodha mengijinkan lalu Pangeran Salim datang menemuinya “Salam Malika Hind, apakah ibu baik-baik saja? Aku dengar bahwa ada yg menyerang ibu dgn racun?” Pangeran Salim nampak khawatir dgn kondisi ibunya “Ibu baik-baik saja, Pangeran Salim”, “Aku tadi sedang bersama ibu Ratu Ruqayah, dia sangat terkejut begitu mengetahui hal ini” Ratu Jodha merasa khawatir dgn keadaan Raja Jalal “Bisa saja terjadi hal yg fatal, Pangeran Salim, ibu khawatir sama ayahmu, dia sedang mengejar orang yg menyuruh pelayan yg memberikan syal itu”, “Jangan mengkhawatirkan ayah, ayah sendiri saja cukup utk menjatuhkan seluruh pasukan” Pangeran Salim mencoba menghibur ibunya & tepat pada saat itu Raja Jalal menemui mereka “Yang Mulia, dari mana kau?” Raja Jalal yg masih terengah-engah berusaha menjawab pertanyaan istrinya “Aku baru saja menghukum pengkhianat yg sesungguhnya, Ratu Jodha, dia adalah Moin Khan, ayah Syarifudin yg seorang pengkhianat itu, aku telah membunuhnya & membuktikan pada semua orang bahwa tdak ada seorangpun yg bisa berbuat jahat pada keluargaku” Raja Jalal benar-benar geram dgn perbuatan para pengkhianat tersebut “Dia ingin balas dendam atas kematian anaknya & dia juga mendukung Raja Iran jadi dia ingin membunuhmu, Ratu Jodha & mengakhiri permasalahan perubahan agama ini” Ratu Jodha benar-benar tdak percaya dgn apa yg didengarnya barusan “Tapi aku suka kau bersama Pangeran Salim disini, ayah suka kau menemani ibumu” ujar Raja Jalal bangga “Ini adalah tugasku sebagai pangeran, yg Mulia” ujar Pangeran Salim kemudian berlalu meninggalkan mereka “Sekarang aku baru tahu bahwa Raja Iran ada dibelakang ini semua & sekarang saatnya utk menjawab tantangannya!” Raja Jalal telah bertekad utk berperang melawan Iran.

Sementara itu, seorang laki-laki menemui Ibu Ratu Hamida & memberikannya sebuah surat dari Raja Adijan, Ibu Ratu Hamida membacanya dgn seksama & merasa terganggu dgn isi surat tersebut. Raja Jalal menemui keluarganya diruang keluarga “Mana suratnya, ibu?” Ibu Ratu Hamida memberikan surat itu ke Raja Jalal lalu Raja Jalal meminta Ratu Salima utk membacanya “Saya Raja Adijan mau meminta maaf pada anda bahwa hubungan anak perempuanmu yg bernama Khanum dgn anakku tdak bisa dilanjutkan lagi” semua yg mendengarnya langsung terkejut “Ini semua karena anda Raja Jalal telah membantu musuh-musuh negara Iran, Iran adalah negara yg sangat kami hormati, kami tdak bisa melanjutkan hubungan dgn negara yg melawan Iran, hal ini sungguh sangat menyedihkan karena Raja Jalal melakukan semua ini hanya utk istrinya yg beragama Hindu”, “Cukup!” Raja Jalal menyuruh Ratu Salima menghentikan membaca “Khanum, jangan khawatir ayah akan mencarikan calon suami yg baik utkmu”, “Aku tdak khawatir ayah, aku tdak bisa menikah dgn keluarga dimana ayah tdak dihargai, yg ayah lakukan adalah yg ayah inginkan” Khanum tdak menyesal dgn pembatalan pernikahannya “Itu bagus anakku! Aku akan memberikan pelajaran pada Iran atas apa yg telah dia lakukan pada kita!” Raja Jalal kemudian menyuruh seluruh keluarganya utk menghadiri sidang nanti.

Raja Jalal & seluruh keluarganya sedang ada disidang Dewan - E - Khaas “Ini adalah masalah yg sangat serius, pertama Raja Iran meminta Ratu Jodha utk mengubah agamanya, kemudian menyerang Ratu Jodha & sekarang dia merusak hubungan Khanum, maka aku umumkan bahwa mulai sekarang aku menyatakan perang melawan Iran! Murad, Danial & Pangeran Salim kalian juga ikut dalam peperangan itu” Raja Jalal benar-benar murka, didalam bilik Ratu Salima bertanya ke Ratu Jodha “Ratu Jodha, apa yg akan yg Mulia lakukan?”, “Aku tdak tahu, Ratu Salima” tak lama kemudian Raja Jalal meminta Todar utk mengirimkan sebuah surat utk teman-temannya dinegara lain yg telah siap utk perang, aku ingin Iran menyesal ketika dia meminta Ratu Jodha utk mengubah agamanya” Raja Jalal benar-benar kesal terhadap intervensi Raja Iran terhadap keluarganya.

Dikamar Raja Jalal, Raja Jalal sedang asyik memainkan pion-pion caturnya, Ratu Jodha menemuinya & mencoba mengajak ngobrol “Yang Mulia, tdakkah kau berfikir utk meminta seseorang yg seharusnya tinggal disini ketika kau pergi berperang & juga tiga bersaudara itu kan sedang saling diam, mereka kan sedang bertengkar”, “Aku ingin mengurangi keretakan hubungan mereka, seperti kau ketika melibatkan mereka dalam permainan, aku ingin ketiga bersaudara itu bertarung utk saling melindungi satu sama lain didalam perang nanti” Ratu Jodha masih merasa khawatir “Aku pikir itu tdak akan membantu, yg Mulia, kau meminta Pangeran Salim utk bekerja dibawah perintah Murad, aku tahu kalau Murad mempunyai posisi yg lebih tinggi dari Pangeran Salim tapi Pangeran Salim tdak akan menyukainya utk bekerja dibawah perintahnya” Raja Jalal tersenyum sambil memainkan pion-pion caturnya “Pangeran Salim adalah seorang ksatria yg hebat yg mempunyai keahlian maka aku ingin Murad belajar sesuatu darinya & dalam proses ini permusuhan mereka akan segera hilang, kau percaya padaku?”, “Kau telah mengambil keputusan itu maka hal itu harus benar” ujar Ratu Jodha

Dikamar Ibu Ratu Hamida, Ibu Ratu Hamida sedang ngobrol dgn Gulbadan “Kak, hal ini tdak benar”, “Ya aku tahu kalau Raja Jalal telah melakukan hal yg tdak baik dgn melakukan perang, sekarang aku harus menjadi Mariam Makani & harus menghentikan semua ini” ujar Ibu Ratu Hamida. 

Dikamar Ratu Ruqayah, Ratu Ruqayah meminta Hoshiyar utk membawakan manisan “Hoshiyar tolong ambilkan manisan karena Raja Jalal akan pergi berperang” Hoshiyar kaget “Apa? Perang?”, “Iyaa Raja Jalal akan pergi berperang karena Ratu Jodha! Dia itu memang keras kepala tdak mau merubah agamanya & Raja Jalal harus berperang demi dia, aku berdoa semoga saja dia tetap diingat sebagai orang yg keras kepala maka rakyat akan menyadari bahwa dia adalah penyebab yg sebenarnya dari permasalahan ini, maka kehormatan pada dirinya akan hilang dgn sendirinya” Ratu Ruqayah tersenyum senang. Sinopsis Jodha Akbar Episode 482

Disebuah ruangan tertutup Ibu Ratu Hamida menemui utusan dari Iran “Aku pikir aku harus bertemu dgn kalian sekali lagi”, “Anda tahu kan bagaimana hubungan kita yg sudah berlangsung cukup lama, Iran selalu menjadi teman yg baik utk India, kami mempunyai hubungan baik dgn kerajaan Mughal tapi hal ini sangat menyedihkan ketika Raja Jalal siap melakukan perang demi istrinya yg beragama Hindu, semua orang tahu bahwa kita selalu membantu Mughal pada waktu lampau” Ibu Ratu Hamida mendengarkan dgn seksama “Aku juga tdak ingin merusak hubungan ini, aku ingat semua bantuanmu, aku akan berbicara dgn Raja Jalal, aku tdak ingin mengakhiri hubungan pertemanan ini yg telah terjalin selama bertahun-tahun” ujar Ibu Ratu Hamida

Dikamar Humayun, Raja Jalal menemui ibunya disana “Raja Jalal, coba kau lihat gambar ayahmu, dia adalah orang yg berani tapi juga mempunyai hati yg baik” Ibu Ratu Hamida terharu melihat gambar mendiang suaminya “Aku sangat merindukannya” Raja Jalal juga ikut terharu “Aku memanggilmu kesini utk mengatakan sesuatu yg sangat penting” Ibu Ratu Hamida menunjukkan ke Raja Jalal buku biografi Raja Humayun “Ibu akan menceritakan padamu sebuah kejadian ketika kau berusia 2 tahun, saat itu Raja Iran menyelamatkanmu & nyawa ayahmu & sejak saat itu kami mempunyai hubungan yg sangat baik dgnnya, ini adalah tugasmu, Raja Jalal, utk melanjutkan pertemanan ayahmu dgn Raja Iran”, “Apakah ini Mariam Makani yg sedang berbicara?” Raja Jalal mulai tdak suka dgn pembicaraan ibunya “Aku adalah ibumu, Raja Jalal”, “Aku ingat bagaimana Iran menolong kita dalam keadaan sulit tapi aku tdak bisa membiarkan ketdakadilan merajalela, dia telah menghentikan aku ketika aku akan menobatkan Pangeran Salim menjadi calon Raja, dia memaksa Ratu Jodha utk mengubah agamanya” Raja Jalal benar-benar tdak percaya ibunya berkata demikian “Cara ini tdak baik utk semua orang, mengapa kau ingin melakukannya, Raja Jalal?”, “Aku harus melakukan perang ini, ibu & aku akan mengakhiri semuanya & ibu tahu kan bahwa kita tdak bisa memaksa siapapun utk menerima agama Islam, itu melawan peraturan dalam agama Islam, aku akan berperang dgnnya & tdak ada seorangpun yg bisa menghentikan aku, aku selalu setuju dgnmu, ibu tapi utk kali ini aku tdak akan mendengarkannya” ujar Raja Jalal kemudian meninggalkan ibunya, sepeninggal Raja Jalal, Ibu Ratu Hamida sangat khawatir dgn nasib keluarga & negaranya “Jika kau tdak mau mendengarkan perkataanku maka aku hanya mempunyai satu cara” ujar Ibu Ratu Hamida.