Sinopsis Jodha Akbar Episode 475

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 475, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 474 tentang pangeran salim yang sangat marah dengan keputusan ayahnya sedangkan raja jalal ingin menjelaskan padanya namun ia sedang mabuk2an dan tidak menghiraukan ayahnya itu! kali ini admin bagikan lagi episode 475 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada mei 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 475

Pangeran Salim mengunjungi tempat prostitusi para penari dgn keadaan mabuk “Mana Anarkali! Aku mau Anarkali!” saat itu sang germo menghampiri Pangeran Salim kemudian memanggil Anarkali agar menemui Pangeran Salim, Anarkalipun datang menemui Pangeran Salim, mata mereka beradu pandang. Ketika Anarkali mau menari, Pangeran Salim langsung merengkuh lengannya & mendekapnya erat, Anarkali benar-benar terkejut diperlakukan seperti itu oleh Pangeran Salim “Aku harus berbicara padamu” Pangeran Salim kemudian menghampiri sang germo & menyuruhnya pergi, germo itupun pergi meninggalkan mereka berdua, tiba-tiba Pangeran Salim berjalan sempoyongan & hampir saja terjatuh, Anarkali segera memegangnya “Apa yg telah kau perbuat pada dirimu sendiri?”, “Kau tdak pernah berfikir tentang aku, tapi aku senang ketika akhirnya kau bersama aku & memegang aku seperti ini, kau tahu, aku ini sedang patah hati” Pangeran Salim mulai meracau “Kau rupanya minum-minuman keras lagi, aku sudah mengatakan padamu jangan meminumnya” Anarkali tdak suka kalau Pangeran Salim mulai mabuk seperti ini “Ya, kau telah meminta aku utk berhenti minum-minuman keras tapi penderitaanku cukup banyak dari pada permintaanmu, aku hanya punya satu cara utk mengakhiri semua penderitaan ini, yaitu aku harus melupakan siapa diriku sebenarnya & utk itu semua, aku harus mabuk!” kembali Pangeran Salim meracau “Tdak ada penderitaan yg sangat besar dgn melupakan dirimu sendiri”, “Ini adalah penderitaanku, bukankah kau lihat sendiri apa yg telah orang tuaku lakukan padaku disidang?” Pangeran Salim mulai marah pada dirinya sendiri “Ya, aku tahu itu”, “Semua orang tahu tentang hal itu, semua itu telah membuat aku malu!” tiba-tiba Pangeran Salim mau jatuh lagi, Anarkali memegangnya & memeluknya erat “Aku telah memimpikan banyak hal utk bekerja demi rakyatku ketika aku menjadi seorang Raja”, “Kau tdak perlu mengharapkan suatu balasan atau timbal balik dgn menolong rakyatmu” Anarkali mencoba memberikan pengertian ke Pangeran Salim “Posisi ini mempunyai kekuatan! Aku sangat menginginkannya, aku menginginkannya utk membuatmu menjadi Malika Hind, aku ingin menjadi Raja utk membuatmu menjadi Ratuku daripada seorang penari!” Pangeran Salim langsung memeluk Anarkali “Aku merasa damai dalam pelukanmu, Anarkali” Anarkali benar-benar terkejut, tepat pada saat itu Murad & Danial menemui Pangeran Salim disana. Pangeran Salim melihat kedatangan saudara-saudaranya ini dgn tatapan marah “Wow! Pewaris kerajaan kita sudah datang!” ujar Pangeran Salim sambil bertepuk tangan kemudian membungkukkan badannya memberikan hormat ke Murad, Murad mencoba utk memeluknya sambil berkata “Apa yg kau katakan, kak?” namun tiba-tiba Pangeran Salim mendongak sambil marah kearah Murad, Murad & Danial pun terkejut, Danial menyuruh Anarkali utk meninggalkan mereka “Anarkali tdak boleh pergi kemana-mana! Dia itu lebih baik ketimbang saudara-saudaraku yg telah mengkhianati aku!” Pangeran Salim benar-benar marah pada Murad “Kak Pangeran Salim, kontrol emosimu, kak” Murad mencoba menenangkan Pangeran Salim “Apa yg akan kau lakukan kalau aku berbicara kasar padamu? Apakah kau akan menghukum aku?” Pangeran Salim mulai mengejek Murad “Murad, lebih baik kita pergi saja dari sini” Danial mengajak Murad utk meninggalkan Pangeran Salim, akhirnya Murad & Danial meninggalkan Pangeran Salim, Pangeran Salim langsung berteriak lantang “Aku tdak membutuhkan siapapun!” Anarkali segera mendekati Pangeran Salim “Kau telah melakukan hal yg buruk, Pangeran Salim”, “Aku tdak tahu apa-apa! Aku tdak peduli!” Anarkali sangat mengkhawatirkan keadaan Pangeran Salim. Sinopsis Jodha Akbar Episode 475

Didalam istana, Raja Jalal sedang berkumpul dgn para menterinya “Saat ini nasibku sedang berada ditangan Iran tapi aku harus bekerja keras utk menghadapi Iran maka aku akan bisa mengubah keputusanku” Raja Jalal kemudian melihat pada peta dunia & menemukan gambar Negara-negara lain “Beberapa negara disekeliling negara Iran tdak menyukai dia & peraturannya, Yg Mulia” ujar Rahim sambil menunjukkan kepeta tersebut “Ini adalah kelemahan Iran” Raja Jalal menyuruh menterinya utk mengirimkan surat pada negara-negara tersebut utk urusan bisnis “Aku ingin menjadi negara yg kuat & membuat Iran melemah secara perlahan-lahan” Raja Jalal sudah bertekad ingin mengalahkan Iran “Apakah kau sudah mengirimkan surat kenegara Saudi Arabia?” Raja Jalal bertanya pada ulamanya “Saya telah mengirimkannya, Yg Mulia”, “Sekarang ini akan sangat menyenangkan dgn bermain permainan politik, negara Saudi Arabia akan mempercayai kita” Raja Jalal sangat optimistis.

Keesokan harinya Ratu Jodha menemui Pangeran Salim yg masih tertidur dikamarnya, Ratu Jodha mencoba membuka tirai jendela agar matahari bisa masuk kedalam kamar anaknya itu, awalnya Pangeran Salim marah karena sinar matahari telah menyilaukan matanya tapi begitu dilihatnya ibunya yg datang, Pangeran Salim kaget & langsung segera bangun dari tempat tidurnya “Salam Malika Hind” Ratu Jodha menyuruh Pangeran Salim utk mencuci mukanya dulu agar terlihat lebih segar, Pangeran Salim segera mencuci mukanya dgn baskom air yg telah tersedia dikamarnya “Pangeran Salim, ibu ingin mengatakan sesuatu yg penting dgnmu”, “Aku tahu bahwa ibu mau berbicara tentang hal itu, apa yg telah kalian berdua lakukan padaku, sudah kalian lakukan!” Pangeran Salim mulai kesal dgn ibunya “Apa yg kau pikirkan itu salah, Pangeran Salim” Ratu Jodha mencoba menenangkan perasaan Pangeran Salim “Ya, apa yg aku pikirkan itu selalu salah! Ibu tdak menjadikan aku sebagai pewaris kerajaan selanjutnya itu semua karena Raja Iran telah mengatakan bahwa aku ini anak haram!” Ratu Jodha benar-benar kaget dibuatnya “Yg Mulia telah menyetujui hal ini maka itu berarti benar bahwa aku ini anak haram! Aku akan ditolak pada semua keadaan politik apapun!” Ratu Jodha sedih mendengarnya “ibu sendiri tdak juga dimintai utk mengubah agama ibu atau tdak bukan? Aku menghormati ibu akan hal itu, tapi jangan memaksa aku utk keluar batas, tinggalkanlah aku sendiri” Ratu Jodha benar-benar terluka & pergi meninggalkan Pangeran Salim sendirian.

Murad & Danial sedang berada dihalaman istana “Aku tdak habis pikir kenapa Pangeran Salim berbuat seperti ini terhadapku, Danial! Aku mendatanginya utk mengatakan padanya bahwa aku tdak ingin merenggut sesuatu apapun dari dirinya tapi dia menghina aku didepan penari itu!”, “Iya, aku juga heran kenapa Pangeran Salim mengatakan pada kita bahwa kita ini saudara tirinya, dia itu sudah terlalu dekat dgn penari itu padahal dia kan sudah bertunangan dgn Maan Bai, ini benar-benar salah!” Danial juga ikut menimpali ucapan Murad, pada saat itu pamannya Haidar menemui mereka berdua “Salam Yg Mulia Putra Mahkota” Murad sebenarnya tdak suka mendengarnya “Sebuah bangunan sedang dibangun ditengah kota, aku memerlukan tanda tanganmu utk daftar para pekerja”, “Apakah Pangeran Salim tahu ini semua?”, “Tdak tapi kau adalah pewaris kerajaan sekarang” pamannya Haidar berusaha utk memprovokatori Murad “Iya itu benar, kau seharusnya memenuhi kewajibanmu” Danial ikut menimpali “Ini adalah tugasku jika Yg Mulia yg menginginkannya maka aku akan memenuhi semua kewajibanku” Murad kemudian menandatangani surat itu, dari atas balkon Pangeran Salim melihat semua yg dilakukan Murad & memasang tampang marah “Suatu hari kau pasti akan menjadi seorang Raja yg mulia” puji pamannya Haidar, Danial pun setuju “Aku akan membuat kau sangat mendambakan mahkota itu, kau akan sangat haus kekuasaan & akan melawan Pangeran Salim saudaramu sendiri!” bathin pamannya Haidar. Sinopsis Jodha Akbar Episode 475

Ratu Ruqayah sedang berada dikamar mandi kerajaan, Hoshiyar mengatakan padanya “Nyonya Zubaidah sudah datang, Yg Mulia Ratu” Ratu Ruqayah sangat senang mendengar hal itu “Suruh dia masuk” Zubaidahpun memasuki kamar mandi, menemui Ratu Ruqayah “Kau tahu utk apa aku memanggilmu? Aku ingin kau menceritakan sesuatu tentang keadaan ditempat kau berada yaitu tempat para penari” Zubaidah yg termasuk salah satu germo ditempat prostitusi itupun mulai bercerita “Pangeran Salim sering mengunjungi tempat kami, dia itu sangat dekat dgn Anarkali, mereka semakin lama semakin dekat satu sama lain” Ratu Ruqayah langsung melempar sekantong koin emas kearahnya & berkata “Teruslah memberikan kabar kepadaku tentang mereka” ujar Ratu Ruqayah sinis “Saya tdak akan meninggalkan kesempatan apapun utk melayani anda, Yg Mulia Ratu” ujar germo itu kemudian berlalu dari hadapan Ratu Ruqayah, sepeninggal germo itu, Hoshiyar mencoba bertanya pada Ratu Ruqayah “Apa yg akan kau lakukan, Yg Mulia Ratu?”, “Hoshiyar, kau bisa menikmati sebuah permainan dgn dua cara, yg pertama ikut terlibat didalamnya atau hanya melihatnya dari kejauhan, utk aku, selama ini aku hanya memperhatikan permainan ini dari kejauhan tapi sekarang aku akan mulai memasuki permainan ini, ini semua karena Ratu Jodha! Permainan ini menjadi semakin menarik, jika aku ini Ratu Jodha maka aku akan mengubah agamaku & aku akan membuat Pangeran Salim menjadi pewaris kerajaan selanjutnya tapi dia itu bukan anakku, kasihan Pangeran Salim” ujar Ratu Ruqayah sinis “Sekarang sebuah badai akan datang & Ratu Jodha tdak akan bisa mengatasinya, yaitu pertarungan ayah & anak, Ratu Jodha akan hancur berkeping-keping & percaya saja padaku, aku tdak akan membiarkan masalah ini menjadi sebuah pelajaran utk Ratu Jodha!” Ratu Ruqayah sangat senang dgn situasi yg terjadi diistananya.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 475
Malam harinya, Ratu Jodha menemui Raja Jalal dikamarnya “Ratu Jodha, aku ingin bertanya bagaimana caranya utk menceritakan semuanya ini ke Murad?”, “Hubungan kita semua telah berantakan, Yg Mulia” Raja Jalal bingung dgn perkataan Ratu Jodha “Apa maksudmu, Ratu Jodha?”, “Yg Mulia, apa tugasku sebagai Malika Hind?” Raja Jalal bingung “Kau harus memikirkan utk perbaikkan rakyatmu” Ratu Jodha kelihatan murung “Lalu apa tugasku sebagai seorang perempuan?”, “Kau harus menjaga keluargamu tetap utuh” Ratu Jodha kembali murung “Aku telah gagal melakukan keduanya, Yg Mulia, rakyat kita tdak bahagia karena aku & keluargaku juga berantakan” Raja Jalal cemas mendengar ucapan Ratu Jodha “Apa yg ingin kau ucapkan, Ratu Jodha?”, “Karena agamaku, rakyatku tdak bisa pergi berziarah, karena agamaku, anakku tdak bisa menjadi Raja” sesaat keduanya terdiam sambil saling memandang satu sama lain “Yg Mulia, aku ingin mengubah agamaku, aku ingin menganut agama Islam” Raja Jalal langsung berteriak “Ratu Jodhaaaa!!!!”