Sinopsis Jodha Akbar Episode 469

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 469, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 468 tentang pangeran salim yang telah kembali ke agra dengan membawa hadiah untuk ayahnya yakni pamannya mirza hakim, namun setelah diagra dengan kebesaran dari raja jalal ia mengampuni adik tirinya itu dan menjelaskan bahwa semua perang ini hanyalah salah faham, mirza hakim langsung merasa tak enak hati dan meminta maaf pada semua keluarga kesultanan mughal. Sementara itu raja jalal telah merencanakan akan memberikan gelar Ratu India untuk salah satu istrinya!! kali ini admin bagikan lagi episode 469 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada mei 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 469

Dihalaman istana Anarkali sedang berjalan-jalan sambil mengingat-ingat bagaimana ketika dulu Haidar mengatakan padanya bahwa Pangeran Salim menolak utk membantu para penari “Tdak! Dia orang yg jahat, dia itu mempunyai banyak wajah, suatu saat dia itu bisa sangat baik namun disisi lain dia itu bisa sangat jahat, aku tdak tahu bagaimana aku menyebutnya, seorang pribadi yg bertanggung jawab atau seorang Raja yg keras kepala?” bathin Anarkali dalam hati, tepat pada saat itu Anarkali melihat Pangeran Salim & Qutub juga sedang berjalan-jalan ditaman, dari kejauhan Anarkali bisa mendengar dgn jelas pembicaraan mereka berdua “Pangeran Salim, kenapa kau tdak katakan saja pada Anarkali bahwa kau tdak bertindak jahat padanya”, Aku telah mencobanya tapi dia tdak siap utk mendengarkannya dari aku” Qutub merasa gemas dgn Pangeran Salim “Lalu kenapa kau tdak katakan saja pada Anarkali bahwa saat itu yg menolong ayahnya & menyelamatkan dia dari warga penduduk Agra itu adalah kau, ketika orang-orang itu melempari ayahnya dgn batu” Anarkali yg masih menguping pembicaraan mereka sangat terkejut, Anarkali teringat ketika prajurit Pangeran Salim menyelamatkan ayahnya pada saat itu, ternyata itu adalah perintah dari Pangeran Salim “Aku selama ini telah salah paham rupanya ke Pangeran Salim” bathin Anarkali menyesal dalam hati.

Pangeran Salim mendatangi kamar Ratu Jodha, saat itu Ratu Jodha baru saja selesai berdoa, Ratu Jodha melihat Pangeran Salim memasuki kamarnya dgn sepatu yg masih dikenakannya “Salam Mariam Uz Zamani” Ratu Jodha hanya tersenyum & segera menyuruh Pangeran Salim utk membuka sepatunya dgn sebuah kode yg langsung bisa dimengerti oleh Pangeran Salim, bergegas Pangeran Salim kembali kepintu kamar & meninggalkan sepatunya disana kemudian ikut duduk bersimpuh disisi Ratu Jodha didepan kuil Dewa Kahnaa. Tak lama kemudian, Ratu Jodha melakukan ritual aarti utk Pangeran Salim “Utk apa ini, ibu?”, “Ketika seorang anak bekerja utk orang lain, maka orangtuanya akan merasa sangat bangga, kau telah melakukan semuanya seperti yg ibu harapkan” Pangeran Salim tersenyum “Ibu juga telah bekerja utk para fakir miskin, walaupun ibu sakit tapi ibu tdak kehilangan harapan” Ratu Jodha tersenyum “Itu karena ibu mempunyai suami seperti ayahmu yg menolong para fakir miskin, ibu yakin Maan Bai pasti juga sangat beruntung mempunyai suami sepertimu, kami akan segera menyelenggarakan pesta pernikahan kalian” ujar Ratu Jodha bangga namun saygnya Pangeran Salim tdak suka mendengar rencananya ibunya ini, kemudian Ratu Jodha menyuruh Pangeran Salim utk melakukan ritual aarti utk Dewa Kahnaa, Pangeran Salimpun menurut & melakukannya. Sinopsis Jodha Akbar Episode 469

Beberapa jam kemudian, Ratu Jodha sedang ngobrol dikamar Ibu Ratu Hamida, tiba-tiba Aram Bano anak bungsunya menghampiri mereka “Ibu, Ibu, Ibu, Tolong sembunyikan aku, ibuuu, Itu Shama gila, dia itu tdak waras, dia telah membuat aku pusing” Ratu Jodha & Ibu Ratu Hamida hanya tertawa melihat tingkah Aram Bano, tiba-tiba Shama datang menghampiri mereka sementara Aram Bano sudah bersembunyi dibelakang kursi Ratu Jodha. “Salam Mariam Makani, salam Mariam Uz Zamani” sapa Shama, Ratu Jodha & Ibu Ratu Hamida hanya tersenyum “Apakah kalian tahu dimana Aram Bano?”, “Kami tdak tahu, Shama, dia tdak ada disini” Aram Bano yg sedang bersembunyi tertawa cekikikan, sementara Shama yg kurang begitu mendengar apa yg dikatakan Ratu Jodha malah mengatakan hal yg lain kemudian diapun pergi meninggalkan mereka. Begitu Shama pergi, Aram Bano segera berlari keluar dari kamar Ibu Ratu Hamida, tepat pada saat itu Raja Jalal memasuki kamar Ibu Ratu Hamida & merasa keheranan dgn sikap Aram Bano, apalagi Ratu Jodha & Ibu Ratu Hamida tertawa terpingkal-pingkal melihatnya “Ada apa ini? Kenapa Aram Bano, Ratu Jodha?” Ratu Jodha menceritakan ulah Aram Bano tadi ke Raja Jalal, tak lama kemudian salah satu pelayanan mereka menemui Raja Jalal & menginformasikan bahwa Raja Iran telah mengirimkan menterinya utk bertemu dgn Raja Jalal, Raja Jalal segera pergi dari sana utk menemuinya “Ibu, siapa itu Raja Iran?”, “Dia adalah orang yg bijak, dia telah membantu kami dalam masa masa yg sulit, dia itu orang yg sangat disegani dinegara-negara Islam” Ibu Ratu Hamida menjelaskan ke Ratu Jodha.

Dikamar Haidar, Haidar merasa marah pada keakraban Raja Jalal & Pangeran Salim, Haidar ingin membalas dendam pada Raja Jalal “Tenang, tenang, Haidar” paman Haidar berusaha menenangkannya, jangan terburu-buru utk memenuhi semua impianmu, bersabarlah”, “Sampai berapa lama aku harus menunggu, paman?” Haidar sangat marah.

Sementara itu, Raja Jalal menemui duta besar & utusan dari Iran, mereka memberikan Raja Jalal beberapa hadiah “Kalian tinggallah disini terlebih dulu, aku mengundang kalian pada pesta perayaan yg aku adakan nanti malam” para tamu tamu Raja Jalal yg berasal dari Iran itu pun setuju “Fazal, tolong layani mereka, penuhi semua kebutuhan mereka” Raja Jalal meminta Abu Fazal utk menjamu para tamu dari Iran itu, tak lama kemudian Raja Jalalpun meninggalkan mereka. Sepeninggal Raja Jalal, salah satu menteri bertanya pada Duta Besar “Mengapa kau tdak mengatakan pada Raja Jalal tentang pesan yg dikirimkan Raja Iran?”, “Yaa, betul, hal ini memang sangat penting, nanti kita akan mengatakannya setelah pesta perayaan”

Malam harinya, pesta perayaan kesuksessan merekapun tiba, semua orang sudah berada disana & tak lama kemudian Raja Jalal memasuki ruangan pesta, semua yg hadir memberikan salam, Raja Jalal segera duduk disinggasananya “Perayaan pesta kali ini adalah utk merayakan kedamaian, sekarang perayaan bisa dimulai!” Raja Jalal memberikan sambutan utk memulai pesta perayaan. Anarkali & penari penari yg lain masuk keruang pesta & mulai melakukan tariannya sambil bernyanyi Ka Karam Rehe, Pangeran Salim yg duduk disebelah singgasana Raja Jalal terus menerus melihat kearah Anarkali “Qutub, meskipun yg aku lihat itu Anarkali, tapi aku merasa bahwa dia berada pada situasi seperti ini karena perbuatanku” Qutub yg duduk disebelah Pangeran Salim ikut angkat bicara “Kenapa kau mengatakan seperti itu, Pangeran Salim? Kau tdak bisa merubah nasib seseorang” tak lama kemudian tarian Anarkalipun selesai, Raja Jalal sangat menghargai tarian Anarkali, dia memberikan Anarkali hadiah berupa sekantong koin emas, Anarkali menerimanya sambil terus melihat ke arah Pangeran Salim & berterima kasih pada Raja Jalal, Pangeran Salimpun tersenyum ke Anarkali & Anarkali berlalu dari hadapan mereka.

Sepeninggal Anarkali, Birbal berdiri & berkata “Yg Mulia Raja akan mengumumkan sesuatu yg sangat penting” dari bilik para ratu, para ratu pada kasak kusuk mereka pada penasaran pengumuman apa yg akan disampaikan Raja Jalal “Ratu Jodha, apakah kau tahu tentang hal ini?” Ratu Salima bertanya pada Ratu Jodha “Ini pertama kalinya Yg Mulia tdak mendiskusikan sesuatu dgn aku, Ratu Salima, aku tdak tahu apa-apa tentang hal ini” sementara itu Ratu Ruqayah berkata dalam hati “Kalau aku tahu tentang hal ini” Ratu Ruqayah tersenyum sinis, tepat pada saat itu Duta Besar Iran & para menterinya yg lain memasuki ruangan pesta, Raja Jalal menyambut mereka & menyuruh mereka utk duduk sambil menikmati pesta. Raja Jalal kemudian berdiri & mulai mengumumkan sesuatu “Aku ingin memberikan gelar pada istri-istriku yg telah membantu aku dalam masa yg sangat sulit, Ratu Salima silahkan kedepan!” Ratu Salima keluar dari bilik ratu sambil menutupi wajahnya dgn cadar transparan & menghadap kedepan Raja Jalal “Ketika aku tdak berada ditempat, Ratu Salima telah mengatur keuangan kesultanan Mughal, pekerjaannya tdak tergantikan, maka aku beri dia gelar Koh Sultan” kemudian Raja Jalal memberikan hadiah utk Ratu Salima, setelah itu Ratu Salima kembali kebilik para ratu “Kemudian aku ingin memanggil istriku yg telah menemani aku semenjak aku masih kanak-kanak, dia yg selalu ada bersama aku, Ratu Ruqayah silahkan kedepan!” Ratu Ruqayah juga keluar dari bilik para ratu dgn harapan yg sangat tinggi bahwa dia akan bergelar Ratu India, Ratu Ruqayah menghadap ke Raja Jalal dgn wajah yg tertutup cadar transparan “Aku memberikan gelar pada Ratu Ruqayah adalah Ratu Tartari” kemudian Raja Jalal memakaikan mahkota kekepala Ratu Ruqayah, Ratu Ruqayah tdak terima karena mahkota yg dikenakannya itu bukan mahkota yg ada batu permata merah delima yg kemarin Raja Jalal tunjukkan padanya & gelarnyapun bukan Ratu India “Raja Jalal tdak bisa menghina aku dgn cara seperti ini” bathin Ratu Ruqayah dalam hati, ketika Ratu Ruqayah hendak kembali kebilik para ratu, dia melihat sebuah mahkota utk Ratu Jodha dimana terdapat batu permata merah delima yg kemarin Raja Jalal tunjukkan padanya.

Kemudian Raja Jalal memanggil Ratu Jodha, Ratu Jodha menghadap kedepan Raja Jalal dgn wajah yg ditutup cadar transparan juga “Ratu Jodha telah menyentuh hatiku dgn perbuatan mulianya, selama pada masa krisis, Ratu Jodha telah bekerja siang & malam dgnku menghadapi semua permasalahan yg ada, maka aku memberikannya gelar Malika Hind (Ratu India)” kemudian Raja Jalal memakaikan Ratu Jodha mahkota yg bertahtakan batu permata merah delima, Ratu Jodha tersenyum ke Raja Jalal, Raja Jalalpun membalas senyumannya, sementara Ratu Ruqayah sangat marah melihat kebahagiaan mereka berdua kemudian Ratu Jodha kembali kebilik para ratu, semua yg hadir disana senang melihat pemberian gelar tersebut termasuk Ibu Ratu Hamida yg tersenyum bahagia sedari tadi melihat menantu-menantu yg disayginya itu. “Ada satu lagi yg perlu diingat, ketika aku tdak berada ditempat, Pangeran Salim telah mengontrol semuanya, dia telah bertarung dalam medan perang ketika aku tdak ada & dia telah memenangkannya, aku sangat bangga mengatakan bahwa dia bisa mengatur negara ini setelah aku & hadiahnya adalah setelah aku, dia akan menjadi Raja India & menguasai seluruh India” Sinopsis Jodha Akbar Episode 469

Raja Jalal kemudian menyuruh Pangeran Salim utk menghadap kedepannya, ketika Raja Jalal mau mengenakan mahkota ke Pangeran Salim, Duta Besar Iran segera menghentikannya “Berhenti!” semua orang tertegun “Pertama, biarkan kami membacakan pesan dari Raja Iran, setelah itu kau bisa mengenakan mahkota itu padanya, ini sangat penting!” ujar sang Duta Besar Iran, Raja Jalal setuju “Baiklah, silahkan anda baca!”, “Tapi sebelumnya, kau harus meminta semua wanita yg ada disini & yg bukan beragama Islam utk keluar dari tempat ini” Duta Besar kembali mengutarakan pendapatnya “Mereka ini adalah orang-orang kepercayaanku”, “Maaf, kalau aku harus mengatakannya tapi kami tdak bisa membacanya didepan siapapun!” akhirnya Raja Jalal setuju utk berbicara empat mata bersama mereka disebuah ruangan tertutup, Raja Jalal meninggalkan ruang pesta bersama para utusan dari Iran “Pesan seperti apa yg mereka bawa?” Ratu Jodha bertanya dalam hati

Raja Jalal memasuki sebuah ruangan bersama dgn Duta Besar & utusan dari Iran “Kalian telah menghentikan aku utk memberikan gelar pada putra mahkota tapi aku bisa menerimanya, ini semua karena kalian berasal dari Iran, lalu sebenarnya ada masalah apa?” semua menteri Raja Jalal menunggu diluar “Apa jadinya ini? Mereka tdak mengijinkan kita para umat Hindu utk menemani Yg Mulia” ujar Todar Mal, Birbal juga angkat bicara “Tdak semua Raja didunia ini seperti Yg Mulia Raja Jalalludin, dia itu menghargai semua agama” sementara pada saat itu Ratu Jodha sangat mengkhawatirkan Raja Jalal, sedangkan Ratu Ruqayah masih menahan amarahnya, dia teringat ketika Raja Jalal memberikan Ratu Jodha gelar ratu India, Ratu Ruqayah langsung memotong salah satu jarinya, Ratu Ruqayah berteriak lantang, Ratu Jodha sangat khawatir dgn Ratu Ruqayah “Ratu Ruqayah, ada apa?”, “Tdak ada apa-apa, Ratu Jodha” Ratu Ruqayah berusaha menutupi perasaannya.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 469
Sementara ditempat Raja Jalal, Duta Besar Iran mulai membaca pesan dari Raja Iran “Raja Jalal, pernikahanmu dgn Ratu Jodha itu ilegal karena dia tdak menerima Islam hingga sekarang & itu berarti Pangeran Salim disebut sebagai anak ilegal atau anak haram maka dia tdak bisa menjadi seorang Raja India” Raja Jalal sangat marah mendengarnya “Cukuuuppp!!!” teriak Raja Jalal.