Sinopsis Jodha Akbar Episode 461

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 461, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 460 tentang jagdev yang akan melakukan tindak senonoh dgn ratu jodha namun raja jalal berhasil menaklukannya dan menyeretnya kehadapan warga, namun pada saat ingin menjelaskan siapa itu jagdev kepala desa memergoki ia sedang berpelukan dengan ratu jodha dan ia memojokkannya bahwa radha telah selingkuh dan raja jalal marah, namun belum sempat marah birbal dan para prajurtinya datang dan menjelaskan semua tentang raja jalal dan ratu jodha yang sedang menyamar. Kali ini admin bagikan lagi episode 461 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada mei 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 461

Dipedesaan, Raja Jalal masih berkumpul dgn warga desa “Birbal, coba kau cek lagi didesa yg lain siapa tahu ada orang yg seperti Jagdev, aku tdak ingin rakyatku menderita” ujar Raja Jalal lalu Raja Jalal menyuruh para prajuritnya utk membawa Jagdev pergi, para prajuritpun membawa Jagdev utk dipenjarakan didalam istana. Semua warga penduduk merasa bersalah ke Raja Jalal & merekapun meminta maaf ke Raja Jalal “Kami minta maaf, Yg Mulia, kami benar-benar tdak tahu bahwa anda adalah Yg Mulia Raja Jalalludin Muhammad Akbar”, “Tdak apa-apa, aku bisa mengerti karena kalian tdak tahu” Kaushalia juga tdak enak pada Ratu Ruqayah karena sudah main perintah & sering mengerjai Ratu Ruqayah “Maafakan saya Ratu Ruqayah karena saya sering memberikan perintah pada anda” Ratu Ruqayah pada awalnya marah pada Kaushalia karena suka memerintah Ratu Ruqayah utk bekerja “Tdak! Aku tdak akan memaafkanmu, Kaushalia, aku akan membawa kau ke Agra & kau harus makan makanan yg aku masak sendiri, ini adalah hukumanmu” ujar Ratu Ruqayah sambil tersenyum, Kaushalia yg tadinya sudah ketakutan akan mendapatkan hukuman berat dari Ratu Ruqayah, kemudian tersenyum ketika mendengar ucapan Ratu Ruqayah yg bernada menggoda, Raja Jalal & Ratu Jodhapun tersenyum.

Didalam hutan, Syarifudin berkata pada anak buahnya “Semua ini berjalan diluar kendali kita” kemudian Syarifudin melukai salah satu anak buahnya & menyuruhnya utk menemui Raja Jalal “Sekarang, aku yakin Raja Jalal pasti akan mendengarkanmu! Pergilah sana!” orang itupun berlalu meninggalkan Syarifudin & menemui Raja Jalal “Yg Mulia Raja, anak buah Syarifudin telah menyerang kami, aku telah tertangkap oleh salah satu dari mereka” Raja Jalal sangat terkejut & mencoba berdiskusi dgn Birbal & Fazal utk menyelesaikan permasalahan ini. Malam itu juga Raja Jalal, Birbal & Fazal masuk kedalam hutan namun mereka tdak menemukan satupun orang disana “Bisa jadi orang tadi telah berbohong pada kita, Yg Mulia” namun Fazal berpendapat lain “Mengapa dia harus berbohong?”, “Cuma dia yg bisa menjawab pertanyaan kita” ujar Raja Jalal dgn rasa penasaran. Sinopsis Jodha Akbar Episode 461

Sementara itu Ratu Jodha sedang ngobrol dgn Mehtab diikuti oleh para prajurit & pelayannya “Sekarang semua permasalahan telah teratasi, rakyat telah menyukai kembali Yg Mulia” tepat pada saat itu Syarifudin mengirimkan anak buahnya utk menemui Ratu Jodha “Radha, Radha! perut saya sakit” Ratu Jodha segera mengobati Laki-laki tersebut sementara itu para prajuritnya dibekap & ditusuk dari belakang oleh anak buah Syarifudin, tak lama kemudian Syarifudin datang kesana & memegang tangan Ratu Jodha, Ratu Jodha kaget “Siapa kau?” Syarifudin menutupi wajahnya dgn kain, Ratu Jodha yg ingin tahu siapa orang yg telah berbuat kurang ajar terhadap dirinya langsung membuka penutup wajah Syarifudin, Ratu Jodha sangat terkejut ketika tahu orang itu adalah Syarifudin, Mehtab yg saat itu sedang bersama Ratu Jodha sangat terkejut melihat Syarifudin, Mehtab teringat pada masa kecilnya ketika Syarifudin hendak membunuhnya dulu “Ratu Jodha, sekarang harapanku utk memilikimu segera terpenuhi” Mehtab langsung memegang kaki Syarifudin agar melepaskan Ratu Jodha, namun Syarif tdak bergeming sedikitpun, Syarif tetap menggeret Ratu Jodha & membekap mulut Ratu Jodha dgn kain putih kemudian menggorok leher Mehtab & mendorongnya kebelakang, Mehtab langsung jatuh terjerembab & tak sadar diri seketika itu juga, Syarif segera membawa Ratu Jodha pergi dari sana. Tak berapa lama kemudian Raja Jalal, Fazal & Birbal sudah sampai ditenda para penduduk, tiba-tiba Raja Jalal menemukan Mehtab yg terbaring tdak sadarkan diri ditanah, Raja Jalal segera memeluk Mehtab “Siapa yg sudah begitu berani berbuat seperti ini padanya?” Raja Jalal benar-benar sangat marah begitu mengetahui keponakannya itu terluka “Lebih baik kita langsung mengobati lukanya, Yg Mulia”

Raja Jalal segera menggendong Mehtab & membawanya keklinik pengobatan, Ratu Ruqayah terheran-heran dgn keadaan Mehtab “Bagaimana ini bisa terjadi, Raja Jalal?”, “Dimana Ratu Jodha?” Ratu Ruqayah malah bingung “Bukannya tadi Ratu Jodha bersama Mehtab” Raja Jalal segera menyuruh prajuritnya utk mencari Ratu Jodha “Mungkin dia berada disuatu tempat utk mengobati rakyat yg terluka, Raja Jalal” Ratu Ruqayah berusaha menenangkan Raja Jalal, saat itu tabib sudah mulai mengobati luka dileher Mehtab & Raja Jalal mulai mencari Ratu Jodha bersama beberapa prajuritnya.

Syarifudin membawa Ratu Jodha kesebuah tempat yg terisolasi “Aku tdak bisa melihat penderitaanmu, Ratu Jodha” Syarifudin kemudian menyuruh anak buahnya utk membuka ikatan ditangan Ratu Jodha, anak buah Syarif segera membuka ikatan ditangan Ratu Jodha, setelah ikatan ditangannya terlepas, Ratu Jodha langsung menampar Syarifudin cukup keras “Aku suka caramu seperti ini, Ratu Jodha, kau memang keras kepala & liar” Syarifudin kemudian membawa Ratu Jodha masuk kedalam sebuah sebuah goa.

Sementara itu Raja Jalal terus berusaha mencari Ratu Jodha “Dimana dia seharusnya?” Raja Jalal benar-benar penasaran dgn hilangnya Ratu Jodha “Hanya Mehtab yg bisa mengatakan pada kita tentang Ratu Jodha, Yg Mulia” Birbal mencoba menenangkan Raja Jalal, kemudian Raja Jalal menyuruh prajuritnya utk mencari Ratu Jodha disetiap penjuru & setiap sudut hutan.

Salah satu anak buah Syarifudin mendorong Ratu Jodha terlalu keras, Syarifudin tdak terima & dia langsung menamparnya “Apakah seperti itu caramu memperlakukan Ratu Mughal? Dia adalah ratu dihatiku & sebentar lagi akan menjadi milikku!”

Sementara itu kembali ketempat Raja Jalal, Raja Jalal, Birbal & Fazal masih terus menerus mencari Ratu Jodha, Birbal berkata pada Raja Jalal “Yg Mulia, ini sepertinya telah direncanakan oleh Syarifudin”, “Coba kita tanya sama Laki-laki yg menginformasikan kita soal Syarifudin yg katanya ada dihutan” ketika Raja Jalal kembali ketenda ternyata tetap nihil mereka tetap tdak menemukan orang itu, Raja Jalal memerintahkan anak buahnya utk mencari Laki-laki itu “Cuma orang itu yg bisa menceritakan ke kita tentang Syarifudin, bagaimana bisa aku biarkan dia disini tadi!” Raja Jalal marah pada dirinya sendiri “Ini bukan salahmu, Raja Jalal, kau tdak tahu kalau akan ada penyerangan, berdoalah agar Mehtab secepatnya bisa sadar maka dia bisa menceritakan pada kita tentang Ratu Jodha” Ratu Ruqayah mencoba menghibur Raja Jalal gelisah karena kehilangan Ratu Jodha “Siapa yg berada dibelakang semua ini?” Raja Jalal benar-benar marah & gelisah.

Ditempat Syarifudin, “Syarifudin! Kau telah melampoi batasanmu! Kau telah menculik aku sekarang! Yg Mulia Raja tdak akan membiarkanmu & mengapa kau menyerang anak perempuanmu sendiri? Kau telah kehilangan rasa kemanusiaanmu!” Syarifudin sangat terkejut “Kau telah memperlakukan anakmu sendiri dgn buruk!”, “Jika aku tahu kalau dia itu Mehtab anakku, aku pasti akan memperlakukannya lebih buruk dari tadi, dia seharusnya sudah mati sekarang, bagaimana dia bisa bisa hidup, dia itu bisu & tuli, aku ingin membunuhnya dari dulu & sekarang tugasku telah selesai!” Syarifudin benar-benar sudah tdak berperasaan “Bagaimana kau bisa berfikiran seperti itu pada darah dagingmu sendiri?”, “Kita harus berkompromi dgn orang seperti apa yg kita sukai, Ratu Jodha” Ratu Jodha merasa jijik dgn Syarifudin “Yg Mulia Raja pasti tdak akan membiarkan kau hidup!”, “Yaaaa, tentu saja, Raja Jalal akan menemui aku dgn menangis & memohon padaku karena aku telah mempunyai sesuatu miliknya yg sangat berharga” ujar Syarifudin kemudian berlalu meninggalkan Ratu Jodha.

Ditempat Raja Jalal, Raja Jalal teringat ketika Ratu Jodha mengatakan “Kau akan selalu bersamaku utk melindungi aku & tdak ada seorangpun yg akan memisahkan kita” sementara ditempat Ratu Jodha, saat itu Ratu Jodha sedang duduk disebuah bale-bale bambu dgn kaki & tangan diikat & mulutnyapun dibekap dgn kain putih, Ratu Jodha juga teringat kebersamaannya bersama Raja Jalal ketika mereka menyamar sebagai Radha & Surjan, dimana mereka sedang berdua, Ratu Jodha menangis sedih dgn keadaannya saat ini, Raja Jalal & Ratu Jodha sama sama mengingat masa-masa ketika mereka bersama “Aku akan menemukanmu Ratu Jodha, apapun caranya!” lagu In Ankhoon mein vrsi sedih pun mulai berkumandang.

Tak lama kemudian Ratu Ruqayah menghampiri Raja Jalal “Raja Jalal, kau tdak usah khawatir, Ratu Jodha adalah seorang perempuan yg kuat, dia pasti baik-baik saja”, “Tdak Ratu Ruqayah, aku tdak bisa tinggal diam” Fazal & Birbal kemudian juga menemui Raja Jalal “Kami tdak bisa menemukan Ratu Jodha, Yg Mulia” Fazal mulai putus asa “Kita tdak bisa menemukan siapa musuh kita sebenarnya, Yg Mulia” Birbal ikut menimpali “Mungkin bisa jadi Mirza yg melakukan ini semua, Yg Mulia” ujar Fazal “Tdak Fazal! Jangan merendahkan dia serendah itu & jika dia yg melakukan ini semua maka aku akan melupakan dia sebagai adikku!” Raja Jalal segera menemui Mehtab kembali. Ketika Raja Jalal menemui Mehtab, Mehtab sudah siuman, dgn bahasa isyarat Raja Jalal bertanya pada Mehtab “Mehtab, siapa yg telah melakukan ini padamu?” Mehtab berusaha utk menjelaskan ke Raja Jalal dgn bahasa isyarat, Raja Jalal lalu memanggil tabib utk mengecek kondisi Mehtab, sang tabibpun mengecek Mehtab “Mehtab, katakan pelan-pelan, siapa yg telah melakukan ini padamu?” Mehtab tdak bisa menjelaskan apa yg terjadi padanya ke Raja Jalal dgn jelas, kemudian Mehtab menunjukkan sedang menggendong seorang bayi “Dia sepertinya sedang membicarakan soal Syarifudin, Raja Jalal” Ratu Ruqayah langsung menebak clue yg diberikan oleh Mehtab “Mehtab, apakah Syarifudin yg melakukan ini semua padamu?” tiba-tiba Mehtab pingsan kembali “Aku tahu kalau Syarifudin & Mirza telah bekerja sama, sekarang aku tdak akan membiarkan Mirza Hakim begitu saja!” Raja Jalal benar-benar marah.

Ditempat Mirza Hakim, Mirza berkata pada anak buahnya “Kita telah siap utk berperang dgn pasukan kerajaan Mughal! Kesultanan Mughal saat ini sedang dalam masalah & Raja Jalal saat ini sedang tdak berada di Agra maka bagaimana bisa mereka mengatur pasukannya utk berperang dimedan pertempuran? Siapa yg akan memimpin mereka?”, “Kabarnya Pangeran Salim yg akan memimpin pasukan dari Agra, Yg Mulia” Mirza Hakim nampak senang mendengar kabar tersebut “Bagus! Sangat bagus! Aku pikir aku akan berperang dgn Raja Jalal tapi itu tdak jadi masalah, aku akan menghabisi Pangeran Salim sekarang!”

Sementara itu ditenda Pangeran Salim, Pangeran Salim memberikan motivasi pada pasukannya “Kita akan berperang demi kejayaan kerajaan Mughal, Yg Mulia Raja sedang menolong rakyat yg sakit & menderita, kita harus berperang & menang! Kita harus mengirimkan pesan pada semua rakyat kita bahwa kita disini utk melindungi mereka!” Pangeran Salim juga berterima kasih ke Bhagwandas yg telah berkenan datang & membantu mereka utk berperang “Ini sudah menjadi tugasku, pangeran, mulai sekarang kita harus mengawasi pasukan Mirza Hakim, kita harus menyiapkan serangan kita kapan saja”

Sementara itu diDargah, Anarkali datang kesana utk berdoa, Anarkali berdoa utk arwah ayahnya, dia juga teringat ketika ibunya menyuruhnya utk mendoakan Pangeran Salim juga, kemudian Anarkali berdoa agar Tuhan melindungi Kesultanan Mughal & juga utk membantu mereka dalam peperangan.

Didalam hutan, ditempat Maan Sigh, Maan Sigh sedang berkumpul dgn anak buahnya, salah satu orang kepercayaannya menginformasikan bahwa Pangeran Salim yg memimpin perang dgn Mirza Hakim “Mengapa bukan Yg Mulia Raja?”, “Yg kami tahu saat ini Yg Mulia Raja sedang menyamar sebagai rakyat biasa disebuah desa & pasukan Syarifudin tdak bersama dgn Mirza Hakim” anak buah Maan Sigh memberikan penjelasan tersebut ke Maan Sigh “Mereka itu telah bekerja sama, kenapa Syarifudin tdak bersama dgn Mirza Hakim? Cepat segera cari dimana Syarifudin berada! pasti ada sebuah alasan kenapa tiba-tiba dia menghilang” Maan Sigh memberikan perintah keanak buahnya. Sinopsis Jodha Akbar Episode 461
Sinopsis Jodha Akbar Episode 461
Ditempat Ratu Jodha, Ratu Jodha masih dibekap mulutnya & diikat tangan & kakinya “Yaa Kahnaa .... selamatkanlah Mehtab & kirimkan Yg Mulia Raja kesini segera” doa Ratu Jodha dalam hati, saat itu Syarifudin menemui Ratu Jodha sambil membawakan Ratu Jodha makanan “Ratu Jodha, aku telah membawakan makanan ini utkmu dgn penuh cinta, makanlah, aku akan menyuapimu dgn tanganku sendiri” Ratu Jodha sangat marah menatap kearah Syarifudin “Aku tdak suka kalau kau egois seperti itu, Ratu Jodha” kemudian Syarifudin memaksa Ratu Jodha utk makan, Syarifudin memaksa Ratu Jodha utk membuka mulutnya dgn mencengkram pipinya sehingga mulut Ratu Jodha sedikit terbuka lalu memasukan makanan itu kemulut Ratu Jodha namun secepat kilat Ratu Jodha langsung memuntahkan makanan itu keluar, ketika Syarifudin hendak memegang Ratu Jodha kembali tiba-tiba anak buahnya datang menghampirinya dgn sebuah surat yg dikirimkan oleh Mirza Hakim. Syarifudin segera membaca surat tersebut dalam hati “Syarifudin, aku telah melakukan kerja sama dgnmu utk menyerang Raja Jalal akan tetapi kau telah melakukan hal yg murahan dgn menculik Ratu Jodha, aku tdak akan mentoleransi itu, aku akan menjadi musuhmu mulai sekarang kalau kau tdak melepaskan Ratu Jodha!” Syarifudin benar-benar geram terhadap Mirza Hakim “Bagaimana caranya mengatakan pada dia bahwa peperangan itu tdak akan menang kalau bermain dgn perasaan!” Syarifudin marah kemudian meninggalkan Ratu Jodha, sementara Ratu Jodha kembali berdoa agar Raja Jalal segera datang menyelamatkannya.