Sinopsis Jodha Akbar Episode 462

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 462, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 461 tentang syarifuddin yang menculik ratu jodha dan melukai anaknya sendiri mehtab, sementara itu raja jalal kebingungan menemukan dimana ratu jodha. Kali ini admin bagikan lagi episode 462 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada mei 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 462

Raja Jalal bersama Birbal & Fazal terus menerus mencari Ratu Jodha didalam hutan, pasukannya juga sibuk mencari Ratu Jodha kesana kemari menyusuri setiap penjuru hutan. Sementara itu digoa tempat Syarifudin, setelah Syarifudin membaca surat Mirza Hakim, Syarifudin merasa geram dgn Mirza Hakim “Dia itu benar-benar tolol! Bodoh! Kapan dia itu bisa mengerti bahwa kita tdak bisa memenangkan peperangan kalau menggunakan perasaan, aku menculik Ratu Jodha utk membuat Raja Jalal berlutut dihadapanku & Mirza Hakim telah menunjukkan perhatian & kasih saygnya terhadap keluarganya” Syarifudin meminta pena & kertas pada anak buahnya & mulai menulis sebuah surat.

Kembali kepedesaan, Raja Jalal semakin murka terhadap Syarifudin yg telah berani menculik Ratu Jodha “Aku akan mengobrak abrik Syarifudin kalau sampai terjadi sesuatu pada Ratu Jodha!” sementara itu dipedesaan pihak kerajaan mengumumkan pada khalayak ramai “Jika ada seseorang yg mengetahui keberadaan Ratu Jodha atau Syarifudin maka dia harus menginformasikan kekesultanan Mughal & dia akan diberi hadiah yg tdak ternilai harganya!” Raja Jalal juga berteriak pada warga desa “Jika ada seseorang yg memberikan bantuan utk Syarifudin dgn memberikannya tumpangan maka dia akan segera dibunuh pada saat itu juga! Tdak boleh ada yg memberikan pertolongan ke Syarifudin!” amarah Raja Jalal benar-benar tdak terbendung saat itu. Sinopsis Jodha Akbar Episode 462

Ditempat Syarifudin, Syarifudin menulis sebuah surat utk Raja Jalal & berkata pada anak buahnya “Mirza Hakim mungkin telah mengingkari kerja sama kita akan tetapi aku akan menggunakan Ratu Jodha utk melawan Raja Jalal, aku telah menawarkan Raja Jalal utk mengembalikan Ratu Jodha akan tetapi dia tdak akan menemukan Ratu Jodha disini & aku akan segera bisa mengambil alih kesultanan Mughal & balas dendam terhadap Bhaksi Bano yg telah menghinaku!”

Disuatu tempat Anarkali sedang dalam perjalanan pulang ke Agra dari Dargah, kusir gerobak yg ditumpanginya meminta utk istirahat sementara waktu, Anarkali kemudian mampir kekedai utk sekedar melepas lelah, ketika sedang berada disebuah kedai Anarkali tiba-tiba mendengar pembicaraan dua orang Laki-laki yg sedang membahas tentang Yg Mulia Raja “Syarifudin telah menyuruh kita utk mengirimkan surat ini ke Yg Mulia Raja tapi sejujurnya aku takut pada Yg Mulia Raja, bagaimana kalau nanti dia membunuh kita?” Anarkali berusaha mendekat kearah mereka agar bisa mendengar lebih jelas pembicaraan mereka berdua “Kau benar, Syarifudin telah merubah rencananya & menculik Mariam Uz Zamani, dia pikir dgn melakukan hal ini maka Yg Mulia Raja akan membebaskannya padahal dia itu sedang berada dalam permasalahan yg cukup besar” Anarkali benar-benar kaget begitu mendengar bahwa Ratu Jodha telah diculik “Aku akan kembali ke Syarifudin, kau kirimkan surat ini ke Yg Mulia Raja” Anarkali langsung membuntuti Laki-laki yg menuju kearah tempat Syarifudin.

Raja Jalal terus mencari cari Ratu Jodha kesana kemari, Raja Jalal seperti orang gila sejak kehilangan Ratu Jodha, dirinya tdak memperhatikan dirinya sendiri, Fazal & Birbal sangat prihatin dgn keadaan ini “Birbal, Yg Mulia Raja seperti orang gila mencari-cari Ratu Jodha, dia bisa saja sakit kalau caranya seperti ini” Raja Jalal kemudian menemui Birbal & Fazal “Birbal, bagaimana pendapatmu, bagaimana caranya kita bisa menemukan Ratu Jodha disini?”, “Aku minta maaf, Yg Mulia, Aku tdak punya jawaban utk pertanyaan itu, ini sebuah hutan yg sangat besar, kita tdak bisa dgn begitu mudah mencari mereka disini, lebih baik anda makanlah dulu, Yg Mulia” Raja Jalal gelisah mendengar ucapan Birbal “Bagaimana kau bisa berfikir bahwa aku bisa makan dgn enak tanpa menemukan Ratu Jodha terlebih dulu! Sampai aku tdak bisa mendapatkan Ratu Jodhaku kembali! Sampai aku tdak bisa menghukum Syarifudin! Aku tdak akan tinggal diam & duduk nyaman, Birbal!”

Digoa tempat Ratu Jodha disekap, kaki & tangan Ratu Jodha masih diikat kencang sedangkan mulutnya dibekap oleh kain putih, Syarifudin menemuinya dgn keadaan setengah mabuk “Tdak Dewa Kahnaamu atau juga suamimu yg akan datang kesini utk menyelamatkanmu, Ratu Jodha, Aku adalah Dewamu sekarang”, “Ketika seorang manusia sudah dekat pada ajalnya, dia berbicara buruk tentang Tuhan, waktu kematianmu sudah dekat, Syarifudin!” Ratu Jodha merasa jijik terhadap Syarifudin, Syarifudin yg saat itu sedang mabuk berusaha mendekati Ratu Jodha lebih dekat lagi, Ratu Jodha segera mendorong badan Syarifudin yg tinggi besar itu dgn kedua kakinya yg terikat kencang, Syarifudin langsung jatuh terjengkang ditanah “Sekarang kau tahu kekuatanku, Syarifudin! Ketika Yg Mulia Raja datang kesini dia pasti tdak akan membiarkan kau hidup!” Syarifudin bangun dari jatuhnya & tersenyum sinis ke Ratu Jodha “Kau pikir bahwa cintaku ini adalah kelemahanku? Sekarang aku akan menunjukkannya padamu, Ratu Jodha” Syarifudin mencengkram wajah Ratu Jodha & mendekatinya lebih dekat “Aku bisa berbuat apapun terhadapmu, Ratu Jodha, Akan tetapi aku tdak akan melakukannya karena aku ingin kau datang padaku dgn keinginanmu sendiri, sampai kapan kau akan bilang tdak, Ratu Jodha, Jadilah istriku & aku akan menjadikanmu sebagai ratuku”, “Yg Mulia Raja, tdak akan membiarkanmu, Syarifudin!” Syarifudin hanya tersenyum sinis sambil terus menatap Ratu Jodha “Ajal Raja Jalal sudah dekat, pertama aku akan membuat kau menjadi milikku didepannya & kemudian aku akan mengirimkannya keluar dari dunia ini, aku akan membunuhnya!” Ratu Jodha sangat terkejut mendengarnya.

Sementara itu diluar, Anarkali mengikuti anak buah Syarifudin yg mendatangi suatu tempat tersembunyi.

Diistana kerajaan Mughal, di Agra, Haidar berkata pada anak buahnya “Jika Pangeran Salim kalah dalam peperangan maka Raja Jalal pasti akan marah padanya & jika dia menang dalam peperangan maka aku akan mempengaruhinya agar menentang Raja Jalal bahwa Raja Jalal tdak membantunya dalam peperangan, itu adalah keuntungan kita!” tepat pada saat itu Shama mendatangi mereka, anak buahnya merasa khawatir kalau saja Shama menguping pembicaraan mereka “Jangan khawatir, dia itu pendengarannya kurang begitu jelas, dia tdak akan tahu apa yg kita bicarakan” kemudian Haidar mencoba mengajak Shama berbicara tapi Shama menjawabnya dgn jawaban yg lain, Haidar merasa kesal dibuatnya. Sinopsis Jodha Akbar Episode 462

Anarkali akhirnya bisa mencapai tempat Ratu Jodha disekap, saat itu Syarifudin hendak meninggalkan tempat tersebut & memerintahkan anak buahnya utk terus mengawasi Ratu Jodha, namun begitu Syarifudin pergi, anak buahnya pada minum-minuman anggur, hal ini tentu saja sangat memudahkan Anarkali utk masuk kedalam tempat tersebut secara diam-diam “Mariam Uz Zamani!” Ratu Jodha yg saat itu sedang terbaring segera menoleh & dilihatnya Anarkali berada dibelakangnya, Anarkali segera membuka penutup mulut Ratu Jodha “Anarkali, kau disini?”, “Iyaa Mariam Uz Zamani, aku dalam perjalanan pulang ke Agra dari Dargah & aku baru tahu kalau anda telah diculik”, “Bagus, Anarkali, kita seharusnya segera meninggalkan tempat ini” saat itu Anarkali berusaha membuka ikatan tangan Ratu Jodha, tepat pada saat itu Syarifudin kembali ketempat tersebut & menegur anak buahnya “Kenapa kalian malah minum-minuman anggur seperti ini!”, “Anarkali, ayooo cepat buka talinya, Syarifudin sudah datang, atau lebih baik kau pergi saja dari sini karena Syarifudin bisa saja datang lalu membunuh kau! Pergilah & katakan pada Yg Mulia Raja tentang aku yg disekap disini”, “Tapi bagaimana aku bisa meninggalkan anda, Yg Mulia Ratu?” Anarkali masih belum bisa membuka tali yg mengikat tangan Ratu Jodha “Ini adalah perintahku, Anarkali! Tinggalkan tempat ini & katakan pada Yg Mulia Raja tentang tempat ini!” saat itu ada anak buah Syarifudin yg mendengar ada suara ditempat Ratu Jodha, Anarkali segera bersembunyi, anak buah Syarifudin kemudian mengecek kedalam, Ratu Jodha diam saja sementara Anarkali dgn mengendap-endap mulai meninggalkan tempat itu ketika sampai diluar Anarkali langsung berlari secepat kilat namun saygnya Syarifudin sempat melihat sekelebat baygan berlari dari arah dalam goa “Siapa itu yg berlari?” Syarifudin segera masuk kedalam goa utk mengecek Ratu Jodha & bertanya pada anak buahnya “Apakah ada orang yg masuk kesini?”, “Tdak ada tuan!” Syarifudin segera mendekati Ratu Jodha & mendapati kain penutup mulut Ratu Jodha terlepas tergeletak disisi bale-bale bambu disebelah Ratu Jodha “Dia begitu bodoh sebelum berlari pergi dari sini seharusnya dia tdak meninggalkan kain penutup mulutmu begitu saja, siapa dia sebenarnya? Aku tahu dia pasti akan pergi ketempat Raja Jalal & kemudian Raja Jalal akan datang kesini & inilah apa yg aku inginkan, kau telah menyelesaikan pekerjaanku, Ratu Jodha” dalam hati Ratu Jodha berkata “Anarkali pasti tdak menyadari kalau Syarifudin telah melihatnya” Syarifudin menyuruh anak buahnya utk memperketat penjagaan “Raja Jalal akan segera membawa Bhaksi kesini, kemudian aku akan membunuh Raja Jalal & Bhaksi berdua disini, dia akan datang kesini utk mengambil Ratu Jodha akan tetapi dia tdak akan mendapatkan aku ataupun Ratu Jodha disini, & dia akan dibunuh oleh para prajuritku! Aku akan pindah dari sini” dalam hati Ratu Jodha berkata “Aku harus bertindak sesuatu”, “Syarifudin, aku lapar” Ratu Jodha akhirnya meminta sesuatu pada Syarifudin “Ooooh, Ratu Jodhaku telah meminta sesuatu dari aku utk pertama kalinya, aku sangat senang” tak lama kemudian Syarifudin membawa makanan utk Ratu Jodha & aku akan menyuapimu”, “Tdak! Aku akan makan sendiri saja” Syarifudin akhirnya menyerah & membuka ikatan ditangan Ratu Jodha “Makanlah, Ratu Jodha” kemudian Syarifudin meninggalkan Ratu Jodha. Bergegas Ratu Jodha segera menulis sebuah petunjuk utk Raja Jalal pada sebuah batu tentang dimana dia akan dipindahkan seperti yg sudah dia dengar tadi dari Syarifudin, lalu Ratu Jodha mencopot kedua anting-antingnya & diletakkannya didekat batu tersebut, Ratu Jodha berdoa semoga Raja Jalal mengetahui pentunjuk tersebut & bergegas Ratu Jodha kembali ketempat duduknya tadi.

Dimedan pertempuran, pasukan Mirza Hakim & pasukan Pangeran Salim telah berhadap hadapan disana. “Pangeran Salim, tunjukkan kekuatanmu padaku sekarang juga! Mulailah menyerang!” Mirza Hakim berteriak lantang dari atas kudanya “Kau pasti akan tahu kekuatan kami ketika perang dimulai!” Pangeran Salimpun tdak kalah lantang berteriak kearah Mirza Hakim “Aku akan memulai peperangan ini & akan segera mengakhirinya juga! Seraaaaaaang!!!!!” pasukan Mirza Hakim mulai melancarkan serangannya “Seraaaaanggg!!!!” Pangeran Salim juga memerintahkan pasukannya utk menyerang, peperangan saudara itupun akhirnya dimulai, Mirza beberapa kali berhasil membunuh para prajurit Mughal, sementara Pangeran Salim, Murad, Qutub & Bhagwandas juga bertarung membunuh musuh-musuhnya.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 462
Dipedesaan, Abu Fazal salah satu menteri Raja Jalal mengabarkan ke Raja Jalal kalau dia baru saja mendapatkan surat dari Syarifudin, Raja Jalal menyuruhnya utk segera membaca, Abu Fazal pun langsung membacanya “Jika kau membutuhkan suara Ratu Jodha & ingin menyelematkannya maka kau harus memberikan padaku Bhaksi Bano, maka ambillah istrimu dari aku & berikan istriku padaku, jika kau setuju dgn aku maka aku akan melakukannya” Raja Jalal sangat marah mendengar surat dari Syarifudin “Bagaimana bisa dia memeras Raja India! Aku tdak terima dgn permintaannya!” Ratu Ruqayah panik “Lalu bagaimana dgn Ratu Jodha, Raja Jalal? Dia sedang dalam bahaya sekarang!”, “Dia tdak akan berani melukai Ratu Jodha, Ratu Ruqayah, dia meminta Bhaksi karena utk menyakitinya juga jadi aku tdak akan menurutinya! Aku akan membawa Ratu Jodha kembali dgn mayat Syarifudin!” Raja Jalal kemudian bertanya pada Birbal apakah ada alamat yg tercantum disurat tersebut “Tdak, Yg Mulia, Lalu apa jawaban anda apakah anda akan menerima atau tdak?”, “Aku akan pergi mencari Syarifudin! & aku akan segera menghabisinya!” Raja Jalal benar-benar murka.