Sinopsis Jodha Akbar Episode 454

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 454, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 453 tentang raja jalal dan ratu ruqayah datang ke tempat ratu jodha menyamar, mereka ingin melihat ratu jodha membantu orang2 dan akhirnya raja jalal juga ikut membantunya. Kali ini admin bagikan lagi episode 454 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada mei 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 454

Ditenda tempat Ratu Jodha, Mehtab berkata pada Ratu Jodha dalam bahasa isyaratnya bahwa seharusnya Raja Jalal pulang keistana “Aku juga tdak mengerti, Mehtab, kenapa pamanmu itu bertahan disini, aku akan bicara dgnnya, lebih baik kau tidur, hari sudah malam” Mehtabpun menuruti perintah Ratu Jodha & pergi meninggalkan Ratu Jodha. Ratu Jodha tertidur ditempat tidurnya, tiba-tiba dia melihat ada baygan diluar tendanya “Siapa itu diluar?” Ratu Jodha berusaha melihat keluar namun tdak ditemukan apa-apa diluar, Ratu Jodhapun masuk kembali kedalam tendanya, tiba-tiba Raja Jalal memasuki tenda Ratu Jodha sambil membungkam mulut Ratu Jodha agar tdak berteriak, Ratu Jodha sangat ketakutan tapi begitu dilihatnya suaminya, Ratu Jodha sedikit lega, kemudian mereka berdua duduk diatas tempat tidur “Yg Mulia, kenapa kau menetap disini? Kenapa kau bersandiwara seperti tadi disidang? Lalu apa yg kau lakukan disini pada malam hari?” Raja Jalal tersenyum menatap Ratu Jodha “Ratu Jodha, aku adalah suamimu, aku bisa masuk kedalam tendamu kapan saja”, “Baiklah, tapi kenapa kau menetap disini?” Ratu Jodha khawatir dgn keadaan Raja Jalal “Ratu Jodha, dulu ketika Pangeran Salim marah, kita berdua mencoba utk membujuknya, maka sama halnya ketika rakyatku yg juga merupakan anakku ini marah, aku akan mencoba mengatakan pada mereka bahwa aku memikirkan utk kebaikan mereka, aku akan melayani rakyatku disini, Agra akan diurusi oleh Pangeran Salim” Ratu Jodha tersenyum memandang suaminya “Kau tahu, ada dua hal yg sangat penting yg ada saat ini, yg pertama itu kau & yg kedua adalah rakyatku maka aku akan tinggal bersama dgn mereka”, “Apakah kau bisa tinggal disini sebagai rakyat biasa?, “Mengapa tdak? Jika kau bisa melakukannya maka kenapa aku tdak bisa? Aku akan melayani rakyatku & aku akan mencoba utk mengembalikan kepercayaan mereka padaku, mungkin tdak terlihat seperti raja akan tetapi sebagai rakyat biasa, apakah kau mengijinkan aku utk menjadi pelayanmu, Ratu Jodha? & bekerja hanya utk kau?” Ratu Jodha terharu memandang kesuaminya lalu direbahkannya kepalanya dibahu Raja Jalal, Raja Jalal pun memeluknya erat tapi hanya sesaat karena Ratu Jodha sadar saat ini mereka sedang menyamar bukan sebagai sepasang suami istri “Baiklah kalau begitu & sekarang aku perintahkan kau utk meninggalkan tendaku, Yg Mulia” Raja Jalal tersenyum “Aku mengerti, Ratu Jodha, Akan tetapi aku datang kesini hanya utk bertemu dgnmu, aku akan pergi” Raja Jalal kemudian mencium kening Ratu Jodha “Jaga dirimu baik-baik ya” tak lama kemudian Raja Jalalpun meninggalkan tenda Ratu Jodha. Sinopsis Jodha Akbar Episode 454

Diistana kerajaan Mughal, Pangeran Salim sedang membaca surat dari Raja Jalal & salah seorang menterinya berkata “Selama Yg Mulia tdak kembali keistana maka kau harus mengurusi semua hal diistana”, “Aku tdak bisa mengambil tanggung jawab ini, tdak akan pernah!” Pangeran Salim menolak utk mengurusi kerajaan “Ini adalah tugas anda, pangeran, utk mengurus pemerintahan selama Raja tdak ada ditempat & ini juga perintah dari Yg Mulia Raja” Birbal mencoba meyakinkan Pangeran Salim “Aku tdak bisa menolong rakyatku kalau aku hanya duduk didalam istana saja” Pangeran Salim tetap bersikeras menolak perintah dari Raja Jalal “Memang sangat penting membantu para rakyat, pangeran, namun sama halnya dgn membantu para rakyat, melindungi perbatasan itu juga penting, kita harus mengambil sebuah keputusan penting, pangeran” ujar salah seorang menteri “Kalau begitu kau saja yg mengambil sebuah keputusan!”, “Tdak pangeran! Hanya anda saja yg bisa memberikan perintah” salah satu menteri mencoba memberikan pengertian ke Pangeran Salim “Pangeran Salim, mungkin dgn kau diberikan kesempatan ini maka kau bisa belajar sesuatu, sampai sekarang kau telah menolong rakyatmu & sekarang kau akan melindungi mereka, ingatlah dulu kau berjanji kenenek bahwa kau akan menikah dgn nenek & akan melindungi rakyatmu, yg pertama kau sudah melanggar janji, sekarang kau jangan melanggar janji utk yg kedua, Pangeran Salim” Ibu Ratu Hamida mencoba membujuk Pangeran Salim “Baiklah, aku akan melindungi rakyatku akan tetapi aku tetap akan pergi keluar utk membantu mereka juga”, “Itu sebuah keputusan yg tepat!” Ibu Ratu Hamida merasa senang karena Pangeran Salim akhirnya mau mengambil tanggung jawab ini.

Raja Jalal masih berada dipedesaan utk bekerja, ibu kepala desa memintanya utk bekerja dgn Ratu Jodha, lalu dia juga menyuruh Ratu Ruqayah utk ikut dgnnya & mulai bekerja “Kenapa semua ini terjadi? Aku membawa Raja Jalal kesini sekarang aku harus bekerja dibawah perintah seorang rakyat biasa!” bathin Ratu Ruqayah dalam hati, “Nyonya, Ratu Ruqayah ini istri saya, dia tdak bisa bekerja, saya akan mengerjakan pekerjaannya” Raja Jalal memperkenalkan Ratu Ruqayah ke ibu kepala desa “Kalau kau bisa bekerja maka aku bisa bekerja juga” Ratu Ruqayah berupaya membela dirinya “Kau itu tdak bisa bekerja, Ratu Ruqayah”, “Aku akan belajar, Raja Jalal!”, “Ratu Ruqayah, kau tdak perlu bekerja” Ratu Jodha ikutan menimpali dari kejauhan, Raja Jalal, Ratu Ruqayah & ibu kepala desa menghampiri Ratu Jodha yg sedang duduk saat itu “Kenapa kau bisa mengatakan tdak usah bekerja padanya? Kita butuh tenaga, Radha” ibu kepala desa merasa heran pada Ratu Jodha “Apa pekerjaan utk saya, nyonya?” Raja Jalal mencoba menengahi “Orang-orang sedang membuat makanan disana, pergilah kesana & bantulah mereka” Raja Jalal tersenyum kemudian meninggalkan mereka, sementara itu ibu kepala desa meminta Zakira utk mengatakan pada Ratu Ruqayah tentang pekerjaannya, awalnya Zakira sungkan & takut sama Ratu Ruqayah namun tak lama berapa lama kemudian Zakira mengatakan pada Ratu Ruqayah apa pekerjaan yg harus dilakukannya. “Aku tdak akan pernah melupakan apa yg telah aku lalui ini, semuanya ini karena Ratu Jodha!” bathin Ratu Ruqayah dalam hati

Diistana kerajaan Mughal, di Agra. Siang itu Pangeran Salim sedang mengasah & membersihkan pedangnya didalam kamar, tiba-tiba salah satu pelayannya datang membawa sebuah surat dari Maan Bai, Pangeran Salim segera membaca apa isi suratnya “Pangeran Salim, aku sangat merindukanmu, aku khawatir dgn situasi yg sedang terjadi di Agra, aku harap semua akan baik-baik saja, aku juga mengirimkan sebuah hadiah buatmu & buat Anarkali, tolong kirimkan hadiah itu padanya” Pangeran Salim membuka kotak yg berisi hadiah tersebut, dilihatnya sebuah kalung emas utk Anarkali, sesaat kemudian Pangeran Salim memanggil pelayannya utk mengirimkan hadiah tersebut pada Anarkali.

Dirumah Anarkali, salah seorang pelayan menghampiri Anarkali & memberikan hadiah kalung emas tersebut “Pangeran Salim mengirimkan hadiah ini buatmu” Anarkali benar-benar terkejut, kemudian dibukanya kota tersebut & dilihatnya sebuah kalung emas yg cukup berat ukurannya “Orang-orang sekarat karena kelaparan, putra mahkota Pangeran Salim malah memberikan aku sebuah hadiah, dia itu munafik!” Sementara itu dikamar Pangeran Salim, Pangeran Salim sedang berbicara dgn dirinya sendiri “Aku membenci diriku sendiri karena telah menyakitimu” ditempat Anarkali, Anarkali juga berkata pada dirinya sendiri “Dia telah melakukan ini semua, kebencianku padanya semakin bertambah, manusia macam apa dia itu?” kembali dikamar Pangeran Salim “Aku melakukan ini semua padamu, aku tdak bisa memaafkan diriku sendiri” dirumah Anarkali kembali “Aku tdak akan pernah memaafkannya karena telah mengirimkan kalung ini” Anarkalipun menangis sedih.

Sementara itu dipedesaan, nampak Raja Jalal sedang membuat makanan, Mehtab menghampirinya & memberikan minuman padanya & berkata dgn bahasa isyaratnya bahwa Raja Jalal seharusnya tdak usah bekerja seperti ini, biar Mehtab saja yg mengerjakannya “Tdak, Mehtab, aku akan mengerjakannya” tiba-tiba dari arah belakang seseorang meneriaki mereka “Hey! Jangan ngobrol saja! Ayo kerja!” Raja Jalal merasa tdak enak dgn orang itu “Sudah, Mehtab, Kita kerja saja ya, aku bangga padamu, Mehtab” ujar Raja Jalal sambil membelai rambutnya.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 454

Diistana kerajaan Mughal, dikamar Haidar. Shama saudara sepupu Haidar menemui Haidar dikamarnya sambil membawa manisan utk Haidar, namun Haidar tdak menyukai keberadaan Shama, setiap kali Shama mendekati Haidar, Haidar selalu menghindari Shama namun Shama pantang menyerah, dirinya terus mengejar Haidar agar mau memakan manisan yg dibawanya itu, hingga akhirnya Haidar pun berhasil melepaskan dirinya dari Shama.

Dipedesaan salah seorang perempuan tiba-tiba menitipkan bayinya pada Ratu Ruqayah “Tolong kau jaga dia ya” Ratu Ruqayah benar-benar kaget ketika dipasrahi seorang bayi yg sudah ada ditangannya “Aku benar-benar terjebak!” begitu pikir Ratu Ruqayah dalam hati, Ratu Jodha yg memperhatikan tingkah laku Ratu Ruqayah dari kejauhan tersenyum geli melihatnya, tak berapa lama kemudian si bayi itu pipis dalam gendongan Ratu Ruqayah, baju Ratu Ruqayah basah & bau “Yaaa Tuhaan” Ratu Ruqayah segera menurunkan si bayi diatas meja “Nyonya, kau seharusnya menjaga anak saya dalam gendongan anda, bukannya ditaruh seperti ini, serangga apapun bisa menggigitnya “Tapi dia itu memipisi bajuku”, “Lalu kenapa?” Ratu Ruqayah sangat kesal dgn perlakuan perempuan itu “Kalalu saja perempuan ini tinggal di Agra, aku pasti akan memberikan hukuman yg berat padanya!” bathin Ratu Ruqayah dalam hati.

Malam itu Ratu Jodha sedang berada ditendanya, dia sedang menulis pekerjaan yg tersisa namun lama kelamaan diapun mengantuk & tertidur. Sementara itu Raja Jalal mendatangi tenda Ratu Ruqayah & dilihatnya Ratu Ruqayah sedang tertidur pulas, Raja Jalal melihat tangannya kemudian membersihkannya & menyeka tangan Ratu Ruqayah dgn kain, kemudian Raja Jalal juga menyeka debu yg menempel diwajah Ratu Ruqayah “Terima kasih, Ratu Ruqayah, kau ikut kesini utk membantu aku, tindakanmu ini membuat rasa hormatku semakin bertambah padamu, sekali lagi terima kasih” tak lama kemudian Raja Jalal keluar dari tenda Ratu Ruqayah, tiba-tiba ada salah salah seorang pria meminta Raja Jalal utk duduk bersama mereka mengitari api unggun, sesaat Raja Jalal menuruti keinginan mereka lalu kembali berdiri “Saya mengantuk, saya mau tidur” ketika Raja Jalal hendak melangkah pergi, tiba-tiba salah seorang pria dari mereka bertanya “Kau mau kemana? Tendamu itu ada disebelah sana!”, “Aku akan jalan-jalan dulu sebelum tidur, tuan”, “Kalau begitu hati-hatilah disana banyak binatang buas, Raja Jalal mengangguk & berlalu dari hadapan mereka. Sinopsis Jodha Akbar Episode 454

Ditenda Ratu Jodha, Ratu Jodha sedang tertidur pulas & dia bermimpi dalam mimpinya dia melihat Raja Jalal berkata “Mengapa dia yg dihukum karena perbuatanku, mengapa? Ini semua adalah salahku bukan dia!” tiba-tiba Raja Jalal menghantamkan keningnya kesebuah tembok, kening Raja Jalal berdarah. Ratu Jodha segera bangun dari tidurnya & merasa gelisah “Satu mimpi buruk lagi” tak berapa lama kemudian Raja Jalal memasuki tenda Ratu Jodha, Raja Jalal melihat Ratu Jodha sedang gelisah, Raja Jalal segera memberikannya minuman “Ada apa, Ratu Jodha?” Ratu Jodha khawatir dgn keadaan Raja Jalal “Aku melihat dalam mimpiku & kau bilang jangan berikan hukuman padanya karena perbuatanku, kemudian kau menghantamkan keningmu ke dinding” Ratu Jodha meraba dahi Raja Jalal yg dikiranya berdarah “Jangan khawatir, Ratu Jodha, Aku tdak apa-apa, aku bersamamu sekarang, kau mungkin kecapekan makanya kau bermimpi seperti itu, aku akan menidurkanmu” Ratu Jodha kemudian membaringkan tubuhnya dipangkuan Raja Jalal, sementara Raja Jalal menepuk-nepuk bahunya, tiba-tiba dari arah luar terdengar suara orang yg datang masuk ketenda Ratu Jodha, Ratu Jodha & Raja Jalal nampak panik & gelisah, Raja Jalal segera bersembunyi dibalik meja “Radha, aku membutuhkan obat” kata perempuan yg masuk kedalam tenda Ratu Jodha, Ratu Jodha segera memberikan obat itu padanya, begitu perempuan itu pergi, Raja Jalal keluar dari persembunyiannya “Yg Mulia, kau harus pergi dari sini”, “Baiklah, tdak usah memikirkan tentang mimpimu, Ratu Jodha, istirahatlah” kemudian Raja Jalal meninggalkan Ratu Jodha.

Ratu Jodha sedang menyiapkan makanan utk para penduduk, seorang perempuan meminta Ratu Ruqayah utk bekerja, awalnya Ratu Ruqayah tdak mau namun akhirnya menyerah tapi kemudian Ratu Ruqayah duduk disebelah Moti utk menikmati makanannya padahal pekerjaannya belum selesai, wanita yg tadi kembali mengajak Ratu Ruqayah utk melayani para penduduk bukannya menikmati makanannya, kemudian wanita tadi memberi Ratu Ruqayah roti “Tolong bagikan roti ini ke semua orang” Ratu Ruqayah menganggukkan kepalanya & mulai membagikan roti tersebut ke setiap orang & duduk kembali utk menikmati makanannya namun wanita yg menyuruh Ratu Ruqayah tadi tdak membiarkan Ratu Ruqayah makan, dia kembali mau menyuruh Ratu Ruqayah bekerja tapi tiba-tiba seorang wanita yg lain datang menghampiri Ratu Jodha “Radha, kau dipanggil ke sidang, disana ada satu kasus & kau harus memutuskannya” Ratu Jodha langsung mendatangi tempat tersebut, Ratu Ruqayah mengikutinya. Ketika Ratu Jodha sudah sampai diruang sidang “Ada apa? Apa yg terjadi?” tiba-tiba Raja Jalal dihadapkan ke depan Ratu Jodha “Radha, Laki-laki ini dituduh telah melakukan sesuatu pada malam hari, dia telah meninggalkan tendanya sendiri & berkeliaran disekitar tenda para wanita” Ratu Jodha sangat terkejut mendengarnya.