Sinopsis Jodha Akbar Episode 453

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 453, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 452 tentang ratu jodha yang telah meninggalkan agra dan berniat membantu rakyatnya, ia sangat kaget dan miris melihat rakyatnya banyak yang mati kelaparan dan karena penyakit. selama dua bulan ia berada diluar istana untuk membantu warganya dengan sebagai rakyat biasa, dengan nama radha. Kali ini admin bagikan lagi episode 453 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada mei 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 453

Ratu Jodha sedang menolong para penduduk dgn memberikan makanan & penampungan, Raja Jalal berhasil mengunjungi tempat Ratu Jodha bersama dgn Ratu Ruqayah, dari kejauhan Raja Jalal bisa melihat Ratu Jodha & tersenyum, Raja Jalal teringat masa masa indah bersama Ratu Jodha, kerinduannya selama 2 bulan tdak bertemu dgn Ratu Jodha membuat Raja Jalal ingin segera bertemu dgn Ratu Jodha, namun saat itu semua orang sedang mengantri pakaian dari Ratu Jodha, lagu In Ankhoon main mulai berkumandang. Ketika Raja Jalal hendak menuju kearah Ratu Jodha, semua orang marah karena mereka mengira Raja Jalal tdak mau mengantri “Anda telah melanggar garis!” beberapa orang mendorong Raja Jalal kebelakang “Aku tdak ingin pakaian-pakaian ini!” Raja Jalal geram dgn orang-orang tersebut “Kalau begitu pergilah dari sini!” Raja Jalal mulai marah ke orang-orang itu “Kau tahu dgn siapa kau berbicara? Aku adalah Raja Jalalludin Muhammad Akbar!” dari kejauhan Ratu Jodha mendengar adanya keributan & ketika dilihatnya suaminya ada disana bersama Ratu Ruqayah, Ratu Jodha kaget mendengarnya “Bisa jadi dia itu Yg Mulia Raja Jalal sebagaimana dia itu suka mendatangi rakyatnya dgn menyamar” para penduduk mulai bergunjing “Jika dia benar-benar Yg Mulia Raja Jalal, kita tdak akan membiarkannya hidup!” Ratu Jodha langsung berlari kearah mereka & menghentikan aksi para penduduk “Apa yg kalian lakukan? Heiiii kau! Siapa kau sebenarnya?” Ratu Jodha pura-pura tdak mengenali Raja Jalal, sementara Raja Jalal sangat terkejut mendengarnya “Aku adalah Raja Jalalludin Muhammad Akbar!”, “Kau bohong! Kau bukan Yg Mulia Raja Jalal, aku pernah melihatnya sekali & kau itu bukan dia!” Ratu Jodha mencoba membuat orang-orang yg membenci Raja Jalal itu mengerti “Dia ini bukan Yg Mulia Raja! Dia melakukan ini semua utk mendapatkan makanan” Ratu Jodha tertawa terbahak-bahak “Bagaimana kau bisa berfikir bahwa kau itu Yg Mulia Raja Jalal? Apakah kau pernah melihat dia? Dia itu tinggi, tampan & sangat sombong” Raja Jalal tersenyum melihat Ratu Jodha yg sedang pura-pura tdak mengenalinya “Iyaaa! Kau benar, Radha (nama samaran Ratu Jodha) tdak mungkin berbohong” para penduduk akhirnya menuruti ucapan Ratu Jodha “Jika kau ingin mendapatkan makanan maka mengantrilah” Ratu Jodha menyuruh Raja Jalal mengantri, Raja Jalal menganggukkan kepalanya, Ratu Jodha memandangnya & memberikan kode kearah Raja Jalal utk pergi dari tempat itu, Raja Jalalpun menurut sambil menganggukkan kepalanya. Sinopsis Jodha Akbar Episode 453

Raja Jalal mendatangi Ratu Ruqayah yg sedari tadi menunggunya dgn cemas, “Raja Jalal, mereka semua ini adalah pengkhianat & kau seharusnya memberikan mereka pelajaran!” Ratu Ruqayah tdak terima perlakuan para penduduk ke Raja Jalal “Tdak, Ratu Ruqayah, Mereka ini hanya marah padaku” Raja Jalal bisa mengerti situasi yg dialami oleh rakyatnya “Lalu kau akan menghadapi kemarahan mereka? Lebih baik kita pergi dari sini, Raja Jalal” Ratu Ruqayah sudah tdak tahan berada ditempat itu “Ratu Jodha telah menghadapi semua ini sendirian, Ratu Ruqayah, Sekarang aku tdak akan pergi dari sini” tak lama kemudian Moti menghampiri mereka, Moti pura-pura menjatuhkan sesuatu didepan Raja Jalal, sambil memungut benda yg dijatuhkannya itu, Moti memberikan salam ke Raja Jalal “Yg Mulia, Mariam Uz Zamani memanggil anda”, “Moti, jangan panggil aku Yg Mulia” Moti mengerti “Baik, tuan, saat ini Radha sedang menunggu anda” Raja Jalal mengangguk, Motipun segera berlalu meninggalkan mereka berdua “Ratu Ruqayah, kau tetap disini, aku akan kembali segera!” Ratu Ruqayah gelisah ketakutan “Aku takut, Jalal”, “Jangan khawatir, Ratu Ruqayah, Aku akan cepat kembali” tak lama kemudian Raja Jalal pergi meninggalkan Ratu Ruqayah “Ini adalah salahku, aku kesini bersama Jalal, sekarang aku harus menunggunya disini!” bathin Ratu Ruqayah, Ratu Ruqayah kesal dgn dirinya sendiri.

Disuatu tempat, Ratu Jodha sudah menunggu Raja Jalal, Raja Jalal segera menemui Ratu Jodha, Ratu Jodha menatapnya penuh dgn kerinduan, lama mereka terdiam sambil saling memandang satu sama lain “Bagaimana kabarmu?” Raja Jalal mulai memecah keheningan diantara mereka “Aku baik-baik saja, bagaimana dgnmu?”, “Sebagian nyawaku bersamamu maka aku tdak bisa hidup tanpa kau, Ratu Jodha” Ratu Jodha segera memeluk suaminya itu namun hanya sesaat karena situasinya tdak tepat “Yg Mulia, lebih baik kau pergi dari sini karena para penduduk disini membencimu”, “Rakyatku yg dulu pernah mencintai aku sekarang mereka telah siap utk membunuhku, Ratu Jodha”, “Semua ini terjadi dgn penguasaan, para penduduk melakukan ini, kau harus bisa menghadapinya, Yg Mulia” Raja Jalal sangat mengkhawatirkan kondisi Ratu Jodha “Baiklah kalau begitu, lebih baik kita pergi dari sini, Ratu Jodha”, “Aku tdak akan pergi dari sini, Yg Mulia, sampai mereka mengerti tentang kau, aku ingin rakyat kita tahu bahwa kau itu sebenarnya peduli dgn mereka”, “Akan tetapi jika mereka tahu tentang posisimu maka itu akan berbahaya buat kau, Ratu Jodha” namun Ratu Jodha bersikeras “Aku tdak akan meninggalkan tempat ini, Yg Mulia, sebagaimana misiku utk menunjukkan pada rakyat kita bahwa Yg Mulia Raja Jalalludin Muhammad Akbar itu orang yg mulia, aku ingin menunjukkan bahwa kau menganggap mereka sebagai anakmu sendiri, aku tdak akan kembali sampai aku memenuhi misiku ini, Yg Mulia” Raja Jalal menatap Ratu Jodha penuh haru “Kau memang benar-benar keras kepala, Ratu Jodha”, “Bukan, ini adalah sebuah tugas & tanggung jawab, kau berkata seperti itu sebagai seorang suami, aku harus keluar dari istana utk memenuhi tanggung jawab & tugasku jadi biarkan aku melakukannya, Yg Mulia”, “Aku bangga padamu, Ratu Jodha” Ratu Jodha terharu menatap suaminya yg memandanginya penuh cinta “Aku harus pergi sekarang” tak berapa lama kemudian ketika Ratu Jodha hendak meninggalkan Raja Jalal, kembali Ratu Jodha menatap Raja Jalal dgn penuh haru kemudian pergi meninggalkannya.

Ratu Jodha sedang mengecek keuangan utk makanan pada fakir miskin “Moti, apakah Yg Mulia sudah pergi?”, “Iyaa, dia sudah pergi, lebih baik kau tidur saja, Ratu Jodha”, “Tdak, Moti, Aku harus pergi ke beberapa desa utk mengecek apakah semuanya sudah beres, aku telah mengatakan pada Yg Mulia bahwa aku akan merubah pendapat para penduduk tentang dia, akan tetapi utk mewujudkan itu semua, aku harus bekerja keras, Moti” ujar Ratu Jodha kemudian berlalu meninggalkan Moti.

Beberapa wanita meminta pada Ratu Jodha utk menjadi seorang hakim sehingga bisa menyelesaikan permasalahan mereka juga “Aku hanya ingin melakukan pekerjaan kesejahteraan, bukan pekerjaan politik” namun salah seorang wanita berkata ke Ratu Jodha “Ini adalah pekerjaan yg biasanya Raja lakukan, Radha, kau harus melakukannya utk kami, kau telah bekerja siang & malam utk menyelematkan kami, para penduduk sangat menghargaimu, aku mohon datanglah ketempat sidang nanti” Ratu Jodha akhirnya setuju utk datang kesana.

Anarkali bertemu dgn Sakinah temannya sejak kecil yg saat itu juga sedang merenovasi sebuah bangunan “Sakinah, bagaimana dgn rumahmu?” Sakinah langsung menghentikan pekerjaannya “Pangeran Salim telah membangun rumah utk semua orang, Nadira, dia juga telah membangun rumahku” Anarkali terkejut mendengarnya, kemudian Sakinah menunjukkan Pangeran Salim ke Anarkali, saat itu Pangeran Salim sedang sibuk bekerja mengerjakan konstruksi bangunan ”Dia melakukan setiap pekerjaan utk menolong kami, dia tdak sombong layaknya seorang putra mahkota” ketika Sakinah & Anarkali sedang membahas tentang Pangeran Salim, dari kejauhan saat itu Pangeran Salim sedang menyuruh salah seorang pekerja utk istirahat terlebih dulu sementara Pangeran Salim sendiri yg akan menggantikan pekerjaannya “Akan tetapi melihat penunjukkan anda ini, hal ini sangat mudah, Pangeran”, “Tdak ada pekerjaan yg mudah, pergilah” pekerja itupun pergi beristirahat. Dari kejauhan Anarkali melihat semua ini, tak lama kemudian Pangeran Salim juga memandang kearah Anarkali, mereka berdua saling memandang satu sama lain kemudian Pangeran Salim berlalu dari hadapan Anarkali, Anarkali salah tingkah didepan Pangeran Salim “Ini adalah sebuah tugas & kewajiban & itu belum membuktikan kalau dia adalah orang yg baik” bathin Anarkali dalam hati. Sinopsis Jodha Akbar Episode 453

Sementara itu didalam hutan, Maan Sigh sedang bertemu dgn anak buahnya “Mirza & Syarifudin telah merencanakan utk menyerang Yg Mulia Raja & mereka tdak membiarkan aku mengetahui apapun tentang rencana mereka, kita harus melakukan sesuatu” Maan Sigh menyusun rencana bersama anak buahnya.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 453
Ditempat Ratu Jodha, Ratu Jodha mengunjungi tempat sidang para penduduk, salah satu warga berkata “Dia akan menjadi hakim utk kasus-kasus hari ini”, “Tapi dia bukan berasal dari desa ini jadi bagaimana bisa kita membiarkan dia menjadi hakim?” ujar warga yg lain, “Radha telah bekerja dgn sungguh-sungguh disini, dia adalah salah satu alasan yg membuat kita semua tetap hidup, dia itu patut dihormati jadi dia akan menjadi hakim” akhirnya semua warga setuju dgn keputusan mereka mengangkat Ratu Jodha sebagai hakim. Ratu Jodha duduk diatas bale-bale bambu sedangkan para warga duduk bersila dibawah menghadap kearah Ratu Jodha, Ratu Jodha mendengarkan kasus yg pertama, salah seorang wanita berkata “Suami saya mencuri makanan utk saya maka saya mencoba utk menyelamatkan dia, dia itu bukan pencuri akan tetapi dia mencuri utk saya”, “Kalau begitu hukum dia, Radha! Dia adalah istri pengkhianat!” ujar salah satu warga namun si wanita mengelak “Bagi mereka, suami saya adalah pencuri tapi buat saya dia itu baik” sesaat Ratu Jodha berfikir “Menurut wanita ini, suaminya tdak bersalah, dia melakukan itu karena istrinya & dia mencoba menyelamatkan suaminya, katakan padaku, Apa yg tdak akan orang-orang lakukan kalau mereka sedang kelaparan?” semua warga hanya diam “Jadi buat saya, wanita ini tdak bersalah, tdak ada hukuman buatnya malah seharusnya kita memberikan sesuatu utk dia” si wanita sangat senang dgn keputusan Ratu Jodha, kemudian berlalu dari hadapan Ratu Jodha. Kembali Ratu Jodha mendengarkan kasus-kasus yg lain, hingga akhirnya pada kasus terakhir, Ratu Jodha mendapatkan sebuah informasi bahwa ada seorang Laki-laki yg telah mencuri makanan & dia melakukan hal ini secara tdak sengaja, Ratu Jodha meminta utk memanggil Laki-laki itu, pria tersebut datang & ternyata tdaklah lain adalah Raja Jalal, Ratu Jodha sedikit terperanjat “Permasalahan saya adalah saya tdak mempunyai pekerjaan, nyonya, & istri saya berfikir bahwa saya tdak dapat melakukan pekerjaan apapun, dia telah menjauh dari saya” Ratu Jodha tersenyum mendengarnya ketika Raja Jalal menjelaskan duduk permasalahnnya “Ini semua karena Raja kita yg buruk, maka saya tdak mendapat pekerjaan, saya sangat mencintai istri saya, maka saya harus membuktikan padanya jadi saya harus bekerja, nyonya, saya memang telah mencuri namun jika anda memberikan saya pekerjaan maka saya tdak akan mencuri lagi” Raja Jalal sangat memohon pada Ratu Jodha dgn tatapannya yg melas “Dia melakukan semua ini karena istrinya maka dia juga tdak bersalah, Radha, Berikan saja dia pekerjaan” ujar salah satu warga, sementara Raja Jalal mengangguk-angguk membenarkan ucapan orang itu “Kami mengampunimu akan tetapi kami tdak punya pekerjaan apapun utkmu” Raja Jalal langsung bersimpuh dikaki Ratu Jodha, sementara Ratu Jodha sedikit kaget karena suaminya bersimpuh dihadapannya (sebuah hal yg tabu buat Ratu Jodha) sedangkan Ratu Ruqayah nampak cemas & melihat sidang itu dari kejauhan “Tdak, tdak, nyonya” ujar Raja Jalal “Berilah saya pekerjaan, saya akan menolong anda, saya mohon dgn amat sangat, nyonya” Raja Jalal memohon sambil mengatupkan tangannya didepan Ratu Jodha dgn tatapan yg memelas, membuat Ratu Jodha jadi kebingungan “Baik-baik baiklah, Kau kami sewa utk bekerja dgn saya utk membantu para warga penduduk”, Raja Jalal sangat senang mendengarnya “Ooh itu sangat bagus, sekarang saya akan tinggal disini bersama anda & bekerja bersama anda, nyonya” Raja Jalal menatap Ratu Jodha dgn penuh cinta sementara Ratu Jodha sedikit salah tingkah didepan Raja Jalal sambil tersenyum padanya “Aku ini bukan siapa-siapa, Tuhanlah yg telah melakukan semuanya & semua yg terjadi ini adalah menurut kehendakNya, tuan” Raja Jalal & Ratu Jodha saling memandang satu sama lain.