Sinopsis Jodha Akbar Episode 455

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 455, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 454 tentang ratu jodha dan raja jalal bekerja keras demi membantu rakyatnya walaupun mereka tidak tahu bahwa yang membantu mereka adalah raja dan ratu mereka. Kali ini admin bagikan lagi episode 455 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada mei 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 455

Ditempat sidang, malam itu Ratu Jodha kembali dihadapkan pada satu kasus yg harus segera diputuskan, salah seorang perempuan mengatakan “Radha, Surjan (nama samaran Raja Jalal) dituduh karena berkeliaran disekitar tenda perempuan” Ratu Jodha sedikit terkejut sambil memperhatikan Raja Jalal yg berdiri didepannya, sementara Raja Jalal diam saja dgn muka memelasnya “Bagaimana mengatakan pada mereka bahwa Yg Mulia mendatangi tendaku” bathin Ratu Jodha dalam hati “Kita disini telah bekerja siang & malam & Laki-laki ini malah bermain mata dgn gadis-gadis yg ada disini” ujar salah seorang warga “Kami waktu itu sedang duduk-duduk diluar ketika kami melihat dia memasuki tenda seorang perempuan” warga yg lainpun menimpali “Sebenarnya apa yg kau lakukan didekat tenda perempuan” Raja Jalal hanya diam saja, dia tdak tahu harus berkata apa, sementara Ratu Jodha juga gelisah bagaimana mengatakan pada warga penduduk “Dia memasuki tendaku!” tiba-tiba Ratu Jodha angkat bicara, semua yg hadir disana terkejut mendengarnya “Dia datang padaku utk mengatakan kalau istrinya sedang sakit, dia ingin meminta obat makanya dia mendatangi tendaku & mengambil obat”, “Baiklah kalau begitu, kita ampuni dia kali ini akan tetapi jangan lakukan kesalahan seperti ini lagi!” Raja Jalal menganggukan kepalanya “Yaa, baik hal semacam ini tdak akan terjadi lagi” ujar Raja Jalal sambil memandang wajah Ratu Jodha cukup lama sebelum akhirnya pergi meninggalkan tempat tersebut diikuti oleh Ratu Ruqayah “Dia sepertinya menyembunyikan sesuatu” ujar salah seorang warga, Ratu Jodha hanya bisa diam & merasa was was.

Diistana kerajaan di Agra, Shama saudara sepupu Haidar sedang berjalan jalan diteras istana, kebetulan saat itu dia berpapasan dgn Birbal, seketika itu juga Shama langsung memperkenalkan dirinya “Nama saya Birbal” ujar Birbal ramah “Ooo kau Bharmal? Ayahnya Ratu Jodha?” Shama rupanya mempunyai kelainan pada telinganya alias agak kurang bisa mendengar dgn jelas “Oooh tdak, dia ini ternyata punya masalah, aku harus segera pergi dari sini atau aku akan menjadi gila dgn semua pertanyaan-pertanyaannya” bathin Birbal dalam hati “Haiii lihat itu Haidar!” Shama langsung menoleh kebelakang melihat sesuatu yg ditunjuk oleh Birbal ternyata tdak ada siapa-siapa disana sedangkan Birbal sudah menghilang dari depan Shama “Huh, Aku akan mencari Haidar, Haidar, Haidar, Haidar!” Sinopsis Jodha Akbar Episode 455

Dipedesaan, Raja Jalal sedang bekerja membuat makanan, Raja Jalal sedang mengaduk-aduk makanan yg terdapat dalam dua panci besar, Ratu Jodha mendatanginya “Surjan! Kau harus bekerja lebih cepat!” Raja Jalal langsung menganggukkan kepalanya menuruti perintah Ratu Jodha, kemudian Ratu Jodha duduk didepan Raja Jalal sambil berbisik “Lihat kan, kau hampir saja tertangkap”, “Jadi apakah aku harus berhenti bertemu dgn istriku?” Raja Jalal tersenyum nakal “Melihat bagaimana kau menyelamatkan aku tadi malam, kau memang cerdas, Ratu Jodha” ujar Raja Jalal dgn nada berbisik sambil menumbuk rempah-rempah “Mulai sekarang kau harus hati-hati, jangan temui aku secara terang-terangan, kau tdak boleh menemui aku seperti ini lagi”, “Aku janji, mulai sekarang jika aku akan menemuimu, tdak ada seorangpun yg akan bisa melihatku, Ratu Jodha” Ratu Jodha kemudian bediri & bicara agak keras ke Raja Jalal “Mana sini bumbu yg sudah ditumbuk!” Raja Jalal memberikannya ke Ratu Jodha kemudian Ratu Jodha pergi meninggalkannya, Raja Jalal tersenyum nakal sambil memikirkan sesuatu.

Disuatu tempat Syarifudin sedang berkumpul dgn anak buahnya “Aku akan pergi ke Agra seorang diri, anak buah Maan Sigh ada dimana-mana, kau tdak inginkan ada masalah apapun yg terjadi nanti, aku akan pura-pura sebagai orang sakit maka mereka pasti akan mengijinkan aku masuk ke Agra” ujar Syarifudin pada anak buahnya.

Pada malam hari, Raja Jalal terbangun dari tidurnya didalam tenda sementara Ratu Ruqayah tertidur pulas disebelahnya “Kenapa aku merasa sangat panas malam ini?” Raja Jalal segera keluar dari tendanya lalu dia melihat kelangit, tiba-tiba sebuah cahaya yg cukup kuat & terang turun ke bumi dari langit, Raja Jalal sangat terkejut karena kilau sinarnya sungguh menyilaukan mata, tiba-tiba langit menjadi terang “Apa ini? Keajaiban apa ini?” Raja Jalal mencoba utk menyentuh sinar tersebut, ternyata cukup menyakitkan “Benda apa ini?” Raja Jalal sangat keheranan apalagi ketika dilihatnya orang-orang yg lalu lalang disana tdak begitu peduli dgn sinar tersebut “Badai apa lagi ini?” Raja Jalal bertanya-tanya dalam hati “Ini adalah badai dalam hatimu, Raja Jalal, Ketika badai ini berakhir, maka badai yg ada dilangit akan pergi juga, kau telah diberi tugas utk menolong rakyatmu, kau telah dikirimkan pada rakyatmu sebagai seorang malaikat akan tetapi apa yg telah kau lakukan, Raja Jalal? Kau telah merendahkan posisi malaikat”, “Siapa kau?” tiba-tiba saja sinar terang dari langit itu mendadak lenyap seketika, Raja Jalal merasa keheranan “Benda apa itu tadi? Aku seperti bermimpi melihatnya” tak lama kemudian langitpun menjadi gelap kembali seperti semula, ketika ada seorang warga yg melintas didepannya, Raja Jalal berkata “Tadi ada badai yg datang, tuan”, “Badai? Badai apa ya? Saya rasa tdak ada badai disini, kau itu seharusnya bekerja, pergilah” Raja Jalal sedikit kesal “Aku tdak mau bekerja”, “Heiii, Kau kira kau ini seorang Raja? Kita ini orang biasa hanya rakyat biasa bukan Raja! Kita harus bekerja keras utk mendapatkan makanan, ayooo ikut saya!” Raja Jalal pun menurut kemudian mengikuti pria tersebut.

Keesokan harinya Raja Jalal sedang membuat makanan, dalam hatinya berkata “Tuhan telah mengambil semuanya dari aku maka aku bisa melihat bagaimana perasaan cinta kasih yg ada pada rakyatku, Dia telah membuat aku belajar bagaimana caranya bekerja, bagaimana caranya mencari uang utk mendapatkan makanan, sekarang aku harus bekerja keras!” Raja Jalal benar-benar bertekad utk merubah dirinya, dari kejauhan Ratu Jodha terharu melihat suaminya yg giat bekerja tanpa kenal lelah, beberapa warga penduduk juga mengagumi kerja keras Raja Jalal, Ratu Jodha lalu mendekati Raja Jalal sambil berbisik “Sudah tinggalkan saja pekerjaan itu!”, “Aku ini rakyat biasa, aku harus bekerja keras utk mendapatkan uang & aku mempunyai kau yg selalu bersamaku utk merawat aku” Ratu Jodha tersenyum mendengarnya, tiba-tiba ibu kepala desa menghampiri mereka berdua “Surjan, buat makanan itu secepatnya ya!”, “Baik, nyonya”, “Apakah istrimu Madura (nama samaran Ratu Ruqayah) bisa membuat makanan juga?” Raja Jalal segera menganggukkan kepalanya “Istri saya biasa membuat makanan yg enak diistana” ibu kepala desa heran “Istana?” Raja Jalal langsung tersadar dgn ucapannya “Setiap pria adalah seorang Raja dirumahnya & setiap rumah adalah istana bagi keluarganya”, “Baiklah, aku akan memanggil istrimu, dia akan membuat makanan” ibu kepala desa segera berlalu dari hadapan mereka, Ratu Jodha tersenyum geli melihatnya “Kau seharusnya tdak perlu mengatakan bahwa istri kau bisa membuat makanan yg enak, sekarang Ratu Ruqayah pasti dapat masalah” Raja Jalal hanya tersenyum ke Ratu Jodha.

Tak lama kemudian, ada seorang pria bernama Jagdev mengunjungi desa tersebut, dia mulai membagikan bahan makanan utk orang miskin, kemudian dia menemui Ratu Jodha “Kau melakukan pekerjaan yg hebat utk rakyat miskin” kemudian Ratu Jodha mengenalkan Raja Jalal ke Jagdev, ibu kepala desa juga ada disana “Tuan, bahan makanan yg kau bawa itu masihlah belum cukup utk warga penduduk yg ada disini”, “Raja kita tdak peduli dgn kita, aku sudah pernah menemui menterinya & meminta pada mereka utk memberikan bahan makanan lagi akan tetapi mereka menolak memberikannya, aku bawa bahan makanan ini dari rumahku” Raja Jalal yg mendengarkan percakapan mereka berkata dalam hati “Bagaimana mungkin?” secara berbisik Raja Jalal berkata ke Ratu Jodha “Aku telah mengirimkan bahan makanan itu utk desa ini tapi mengapa tdak sampai kesini juga?” dalam hatinya berkata “Siapa yg telah melakukan semua ini? Siapa yg tdak ingin menolong rakyatku?” salah seorang warga berkata ke Jagdev “Kau ini persis seperti Radha, itulah mengapa kau datang kedesa kami” Jagdev tersenyum “Jangan berkata seperti itu, jangan merendahkan wanita seperti Radha”

Jiwa Raja Jalal berkata: “Kita mencoba menolong rakyat kita, kita sedang sibuk memulihkan warga penduduk saat itu & dilain pihak Mirza Hakim siap menyerang Agra”

Para menteri sedang mendiskusikan tentang serangan Mirza, salah satu menteri berkata “Mirza tahu tentang semua jalan masuk ke istana ini, dia itu berbahaya”, “Inilah saatnya utk perang!” ujar Birbal sambil berkata pada Danial & Murad utk memimpin perang kali ini “Mereka tdak punya pengalaman apapun dalam berperang, tuan Birbal” Haidar keberatan dgn rencana Birbal “Aku yg akan pergi berperang! Aku yg akan memimpin peperangan ini sebagaimana aku dulu telah belajar & mengalaminya juga” Pangeran Salim mengambil inisiatif utk memimpin perang ini “Tapi Pangeran, kau tdak boleh meninggalkan istana ini, kau dibutuhkan disini” salah satu menteri yg bernama Fazal keberatan dgn inisiatif Pangeran Salim “Aku adalah putra mahkota jadi akulah yg memutuskan! tuan Birbal siapkan semua perlengkapanku utk perjalanan ini!” Haidar tersenyum sinis mendengarnya.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 455
Dipedesaan, salah seorang anak buah Raja Jalal menemui Raja Jalal & menginformasikan padanya dgn berbisik-bisik bahwa Birbal akan segera menemui Raja Jalal. Sementara itu seorang pria yg tdak terlihat wajahnya nampak memasuki sebuah gudang, semua karung bahan makanan terletak disana “Berapa karung bahan makanan yg disimpan disini?”, “Sekitar 310, tuan” ujar anak buahnya “Bagus!” kemudian pria itu pergi meninggalkan tempat tersebut. Sinopsis Jodha Akbar Episode 455

Raja Jalal sedang berbaring ditendanya sambil memikirkan sesuatu, tiba-tiba Ratu Jodha datang menemuinya “Kau seharusnya tdak perlu kesini, Ratu Jodha, seseorang akan melihatmu” namun Ratu Jodha tdak bergeming & segera mengambil tangan Raja Jalal yg terluka karena memegang panci panas waktu memasak tadi “Yg Mulia, seperti yg aku katakan padamu, tinggalkan desa ini, warga penduduk disini membenci Yg Mulia Raja Jalalludin & jika mereka tahu bahwa kau adalah dia maka mereka akan berbahaya bagi kau & aku tdak bisa melihat kalau kau menderita” Ratu Jodha sangat sedih membaygkan kalau semua itu terjadi “Ratu Jodha, aku datang kesini utk bertemu kau tapi sekarang aku merasa nyaman bekerja disini & lagi aku ingin tahu siapa orangnya yg tdak membiarkan bahan makanan itu sampai disini yg dikirim dari istana” Raja Jalal bersikeras utk tinggal didesa itu “Aku pikir saat ini rakyat telah merubah opini mereka akan tetapi kau tetap berusaha utk menolong mereka”, “Tenang, Ratu Jodha, segera waktu terbaik utk rakyat kita akan datang tapi aku benar-benar ingin tahu ketika aku mengirimkan bahan makanan itu ke desa ini, mengapa semuanya tdak sampai disini?” Raja Jalal penasaran dgn hal ini, begitu pula Ratu Jodha “Sepertinya ada seseorang dibalik ini semua, Yg Mulia”, “Aku akan segera mencari tahu siapa yg ada dibalik konspirasi ini!”