Sinopsis Jodha Akbar Episode 448

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 448, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 447 tentang setelah sebelumnya badai sudah berlalu kembali kali ini muncul serangga2 yang ada dalam mimpi ratu jodha dan mulai menyerang rakyat dan membuat kesulitan yang luar biasa di kerajaan mughal. sementara itu ratu jodha hanya bisa pasrah melihat tingkah laku suaminya dan berharap agar suaminya itu segera sadar diri bahwa bencana yang saat ini terjadi karena tuhan memberikan peringatan padanya. Kali ini admin bagikan lagi episode 448 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada mei 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!

Ratu Salima memerintahkan koki istana utk membuat banyak makanan utk seluruh kota Agra seperti yg diperintah oleh Raja Jalal karena serangan serangga terhadap seluruh rakyatnya.

Narator: “Setelah Raja Jalal menyuruh para koki utk menyiapkan makanan, para koki istana mulai membuat makanan tersebut utk orang-orang miskin. Sementara itu didapur istana sendiri, serangga-serangga itu datang & mulai menyerang bahan makanan yg akan diolah, kemudian setelah matang, makanan itu diberikannya pada orang-orang miskin yg sudah mengantri makanan kemudian memakannya, tak lama kemudian mereka mulai gelisah & merasa mulas setelah memakan makanan tersebut”

“Makanan ini beracun!” semua yg telah makan makanan tersebut langsung menderita kesakitan, Birbal yg kebetulan ada disana langsung mengecek kedalam panci dimana makanan itu berada & dilihatnya disana banyak sekali serangga didalam panci tersebut “Bagaimana bisa serangga-serangga ini bisa masuk kedalam makanan?” Birbal segera menginformasikan hal ini pada Raja Jalal “Yg Mulia, setelah makan makanan yg disajikan oleh koki istana, banyak orang yg sakit, serangga-serangga itu masuk kedalam makanan & meracuni makanan tersebut” Raja Jalal kaget mendengarnya “Tapi bagaimana bisa serangga-serangga itu masuk kedalam dapur istana?” Raja Jalal murka dgn hal ini “Dapur istana adalah tanggung jawabku, Yg Mulia, Aku tdak tahu dari mana serangga seranga itu datang, ketika aku mengeceknya tdak ada apa-apa disana” Ratu Salima ikut angkat bicara “Aku bertanya bagaimana bisa insiden seperti ini terjadi!” Raja Jalal mulai berteriak “Serangga-serangga ini telah menyebar keseluruh kota, Yg Mulia, Para penduduk bahkan belum makan sama sekali” Raja Jalal sangat terkejut. Sinopsis Jodha Akbar Episode 448

Ditempat Mirza Hakim, mata-mata Mirza menginformasikan pada Mirza Hakim bahwa Raja Jalal sedang berselisih paham dgn Maan Sigh, bahkan Raja Jalal mengangkat tangannya kearah Maan Sigh, hubungan mereka berdua sedang dalam kondisi tdak baik saat ini & mereka saling menyerang satu sama lain” Mirza Hakim sangat senang mendengar berita ini “Jadi apa yg dikatakan oleh Maan Sigh itu adalah benar, bawa dia kesini!” perintah Mirza Hakim ke anak buahnya.

Anarkali mengunjungi tempat para penari, salah satu germo yg berkuasa disana mengeluh ke Anarkali “Anarkali, tempat ini tdak mendapatkan bantuan apapun dari istana kerajaan setelah badai kemarin”, “Tapi aku dengar bahwa Pangeran Salim telah memerintahkan anak buahnya utk menolong tempat penari ini, aku akan lihat dulu bagaimana duduk permasalahannya!” ujar Anarkali

Dikamar Pangeran Salim, Pangeran Salim sedang bersama saudara-saudaranya “Haidar, kita harus melayani & membantu setiap orang”, “Pekerjaan ini akan selesai pada dua tiga hari, Pangeran Salim” Pangeran Salim langsung berteriak “Dua tiga hari? Kita tdak punya banyak waktu, Haidar! Kita harus membantu para penduduk secepatnya!” setelah mendapatkan perintah dari Pangeran Salim, Haidar segera berlalu dari sana & ketika Haidar keluar dari kamar Pangeran Salim, dari arah berlawanan Anarkali datang mau menemui Pangeran Salim, namun Haidar segera menghentikannya “Mau apa kau kesini?”, “Aku mau tahu mengapa kerajaan tdak membantu tempat para penari & orang-orangnya? Aku mau bertanya pada Pangeran Salim, mengapa dia melakukan itu?” Anarkali berharap bisa bertemu dgn Pangeran Salim “Anarkali seharusnya tdak boleh menemui Pangeran Salim” bathinnya dalam hati “Aku tdak tahu kenapa dia melakukan hal itu, coba akan aku tanyakan padanya” Haidar kemudian masuk kembali ke kamar Pangeran Salim, saat itu Pangeran Salim sedang ngobrol dgn Murad & Danial “Pangeran Salim, ada seseorang yg ingin bertemu dgnmu diluar”, “Aku tdak punya waktu utk bertemu dgn siapapun, tinggalkan aku!” Pangeran Salim tdak menggubris ucapan Haidar, Haidar mendatangi Anarkali lagi & berkata “Pangeran Salim, menolak utk bertemu dgnmu, mungkin dia tdak ingin bertemu dgn seorang penari, maaf, aku tdak bisa berbuat banyak” Anarkali meninggalkan Haidar dgn sedih, sepeninggal Anarkali tiba-tiba Pangeran Salim menghampiri Haidar “Haidar, maafkan aku telah meneriakimu tadi, pergilah bekerja & lihatlah orang-orang miskin, ambilah makanan & pakaian” Haidar hanya diam saja mendengarkan perintah Pangeran Salim.

Ditempat Mirza Hakim, Mirza sedang bersama Maan Sigh “Maan Sigh, aku baru tahu kalau kau & Raja Jalal sedang dalam pertarungan yg sangat sengit, Raja Jalal bisa jadi orang lain, sebagaimana kau katakan bahwa musuhnya musuh adalah seorang teman, maka aku ingin merangkulmu sebagai seorang teman”, “Aku terima penawaranmu, Mirza” kemudian mereka berduapun saling berpelukan, Maan Sigh sangat senang karena rencananya berhasil membuat Mirza Hakim percaya padanya, Maan Sigh bertanya tentang rencananya, kemudian Mirza menceritakan tentang rencananya pada Maan Sigh sambil berbisik-bisik “Itu benar! Kita akan menyerang Raja Jalal sehingga dia tdak akan bisa menyerang kita, Mirza!” Maan Sigh tersenyum senang.

Raja Jalal sedang berkumpul dgn para menterinya “Yg Mulia, serangga-serangga itu tdak akan membiarkan para penduduk makan makanan apapun, serangga-serangga itu juga telah menyengat mereka” tak lama kemudian Shah Abdullah menghadapkan dua orang warga penduduk yg wajahnya tersengat serangga, Raja Jalal miris melihatnya “Apakah ada para menteri disini yg mempunyai solusi atas permasalahan ini?” Raja Jalal tdak tahu lagi apa yg harus dia lakukan, karena dirinya sendiri juga tersengat serangga tersebut, salah satu menteri berkata “Kita bisa mengontrol serangga ini dgn api, Yg Mulia”, “Apakah kau mencoba mengatakan bahwa kita harus membakar ladang tanaman dimana para serangga itu bersembunyi?” Shah Abdullah angkat bicara “Hal itu tdak baik, Yg Mulia, ladang tanaman tersebut adalah usaha kerja keras para petani, anda tdak bisa membakarnya begitu saja” kali ini Birbal keberatan dgn rencana Shah Abdullah namun Raja Jalal setuju dgn rencana Shah Abdullah “Ladang tanaman itu bisa ditanami lagi nanti akan tetapi nyawa para penduduk tdak bisa dibawa pergi begitu saja, maka aku perintahkan utk membakar ladang tanaman itu & bunuh para serangga tersebut” ujar Raja Jalal kemudian meninggalkan ruang sidang, Shah Abdullah tersenyum senang kearah menteri yg mengusulkan ide utk membakar ladang tanaman , mereka berdua berupaya utk membodohi Raja Jalal.

Anarkali membawa beberapa karung sembako ketempat para penari “Barang-barang ini dikirimkan kerumahku dari istana kerajaan”, “Apakah Pangeran Salim tdak setuju dgnmu?” salah satu germo bertanya ke Anarkali “Aku tdak bisa ketemu dgn dia, mungkin ini adalah keinginannya utk tdak membantu kita akan tetapi aku akan membantu kau sebanyak yg aku bisa” Anarkali berjanji pada para germo.

Ratu Jodha sedang mengobati kaki Raja Jalal, sementara Raja Jalal terbaring ditempat tidurnya “Apakah kau berfikir bahwa itu adalah benar dgn membakar ladang tanaman para petani, utk para petani, tanaman-tanaman itu adalah anak-anak mereka, mereka tumbuh & berkembang sepanjang tahun” Ratu Jodha mencoba memberikan pengertian ke Raja Jalal sambil mengolesi obat ke kaki Raja Jalal “Aku telah mengambil keputusan setelah memikirkannya, Ratu Jodha, Aku tdak mempunyai cara lain, katakan padaku apakah kau punya solusi yg lain?”, “Kau benar, Yg Mulia, Kita tdak punya jalan keluar yg lain akan tetapi kau bisa bicara dgn para petani dulu sebelum melakukan semua ini”, “Aku adalah ayah mereka, aku bisa mengerti bahwa tanaman-tanaman itu sudah seperti anak mereka akan tetapi mereka akan mengerti tentang keputusan ini” Raja Jalal merasa yakin dgn keputusannya ini tdak akan melukai perasaan para petani “Kau harus membuat mereka percaya pada keputusanmu, Yg Mulia” Ratu Jodha mencoba mengingatkan Raja Jalal “Jangan khawatir, Ratu Jodha, Tdak ada seorangpun yg akan melawan aku, mereka pasti bisa mengerti bahwa yg aku lakukan ini buat kebaikan mereka” ujar Raja Jalal kemudian bangkit dari tempat tidur & berlalu meninggalkan Ratu Jodha, Ratu Jodha sangat sedih melihat tingkah suaminya. Sinopsis Jodha Akbar Episode 448

Akhirnya ladang tanaman itupun dibakar, Raja Jalal & Ratu Jodha datang ketempat tersebut utk melihat “Ini adalah keputusan yg sangat sulit yg harus aku buat” Raja Jalal merasa sedih melihat ladang tanaman yg dibakar “Saya mendapat kabar bahwa serangga-serangga itu juga berada disekitar tempat yg lain juga, Yg Mulia” Birbal mulai angkat bicara “Daerah itu dibawah kekuasaan kesultanan Mughal, hanya tempat-tempat itu yg terserang serangga, sementara tempat lainnya tenang & damai” Shah Abdullah juga ikut bicara, sementara dalam hati Ratu Jodha berkata “Bagaimana membuat Yg Mulia Raja mengerti bahwa Tuhan sedang marah dgn kita sekarang” sementara Raja Jalal berkata pada dirinya sendiri “Aku tdak pernah berfikir bahwa kesultananku akan terbakar seperti ini didepan mataku sendiri” Raja Jalal & para menterinya sedih melihat ladang tanaman itu dibakar.

Sementara itu diladang tanaman para petani mencoba menghentikan pekerjaan para prajurit yg mulai membakar ladang tanaman mereka “Jangan lakukan ini! tanaman-tanaman ini adalah kehidupan kami! Kami telah bekerja keras utk membesarkan tanaman-tanaman ini”, “Ini adalah perintah Yg Mulia Raja! Beliau telah memerintahkannya pada kami, pembakaran ini bisa membunuh para serangga-serangga itu” namun para petani terus mencoba menghalangi para prajurit sehingga pertarunganpun tdak terelakkan, mereka mulai saling menyerang satu sama lain.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 448
Para ulama sedang berkumpul dgn ulama dari istana kerajaan “Yg Mulia Raja telah melakukan kesalahan, selama ini dia itu telah hidup mewah & memerintahkan utk membakar ladang tanaman para petani yg telah menderita dari terjangan badai kemarin, dia telah menjadi Tuhan bagi rakyatnya & tdak pernah berfikir tentang mereka sebelum melakukan keputusan ini” para ulama mengeluh “Kau harus bicara dgn Yg Mulia Raja sebagaimana kau telah mendukungnya ketika dia mengenalkan koin emas itu” ulama kerajaan hanya terdiam sambil mendengarkan dgn seksama.

Beberapa orang mendatangi istana, mereka berteriak memanggil manggil nama Raja Jalal dgn mengatakan akan melawan Raja Jalal, Birbal menginformasikan hal ini ke Raja Jalal “Mereka sangat marah, Yg Mulia, Mereka marah karena kau tdak membuat persetujuan terlebih dulu dgn mereka sebelum membakar ladang tanaman mereka “Apakah mereka tdak tahu bahwa aku melakukan semua ini utk kebaikan mereka? Aku akan menjumpai mereka & berbicara dgn mereka” Ratu Jodha yg saat itu sedang lewat dihalaman istana tempat dimana Raja Jalal berdiri bersama para menterinya, langsung menemui Raja Jalal “Jangan keluar dulu didepan rakyatmu, Yg Mulia, Mereka saat ini benar-benar marah padamu & tdak akan mendengarkanmu, ini sangat berbahaya utk nyawamu sendiri, Yg Mulia”, “Tdak Ratu Jodha! Aku harus menemui mereka, aku harus mengatakan pada mereka bahwa mereka itu adalah anak-anakku, aku mengambil keputusan ini semata mata demi kebaikkan mereka saja, aku akan pergi & berbicara dgn mereka, mereka adalah anak-anakku, mereka pasti mengerti tentang aku” Raja Jalal segera meninggalkan tempat tersebut diikuti oleh para menterinya