Sinopsis Jodha Akbar Episode 444

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 444, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 443 tentang raja jalal yang sangat sensitif dan menuduhnya ingin membunuh dirinya sementara itu manshing langsung dipenjara dan ratu jodha tidak suka dengan sikap raja yang sudah melewati batas. Kali ini admin bagikan lagi episode 444 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada mei 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 444

Ketika Birbal & Todar Mal sedang berjalan-jalan dihalaman istana, tiba-tiba terdengar pengumuman yg memberitahukan bahwa Maan Sigh telah melarikan diri dari penjara kerajaan, Birbal & Todar Mal sangat terkejut “Seharusnya Maan Sigh tdak berbuat bodoh seperti ini” Birbal sangat menyaygkan ulah Maan Sigh “Ya, betul! Dgn begini akan semakin menunjukkan kalau dia itu tersangkanya, bodohnya Maan Sigh!” Todar Mal juga ikut geram dgn tindakan Maan Sigh.

Sementara itu didalam istana, Ratu Jodha sedang berkumpul dgn keluarganya dari Amer, Bhagwandas kakak Ratu Jodha menyesali perbuatan Maan Sigh “Aku tdak tahu, Ratu Jodha, Kenapa Maan Sigh melakukan semua ini, aku sudah mengatakan padanya bahwa aku akan membicarakan hal ini dgn Yg Mulia Raja, mengapa dia melarikan diri?” Ratu Jodha juga sangat penasaran dgn tindakan Maan Sigh “Apakah hal ini bisa berimbas pada pernikahan Maan Bai?” istri Bhagwandas ikut angkat bicara “Dgn cara ini tentu saja Maan Sigh telah membuktikan dirinya menjadi tersangka”, “Aku percaya pada Maan Sigh, kak, Dia tdak mungkin melakukan tindakan kriminal” Ratu Jodha sangat percaya pada Maan Sigh, tepat pada saat itu Raja Jalal datang menemui mereka, mereka langsung memberi salam ke Raja Jalal “Bagaimana kesehatanmu, Yg Mulia?” Ratu Jodha mengkhawatirkan kondisi suaminya, Raja Jalal yg saat itu datang dgn wajahnya yg marah mengejek kearah Ratu Jodha & saudara-saudaranya “Aku merasa nyaman sekarang, seorang tersangka telah melarikan diri, seseorang yg dulu sangat aku saygi sekarang telah melarikan diri jadi aku sangat bahagia”, “Aku tdak tahu mengapa dia melakukan ini semua akan tetapi dia itu bukan tersangka, Yg Mulia” Bhagwandas memohon maaf pada Raja Jalal atas apa yg dilakukan oleh Maan Sigh “Menurut pengamatanmu, tdak mematuhi perintah Raja itu adalah hal yg benar? Iya begitu?” Raja Jalal mulai naik pitam, kemarahannya sudah tdak terbendung “Kau sendiri tau kan, Yg Mulia, Kalau kau sudah mengenal Maan Sigh bertahun-tahun, dia tdak bisa melakukan hal ini” Ratu Jodha mencoba memberi pengertian ke Raja Jalal “Aku telah paham semuanya Ratu Jodha, orang-orang yg tinggal bersamaku, keluargaku sendiri ternyata suka menusuk aku dari belakang, pertama Adam Khan, kemudian bibi Maham Anga & sekarang Maan Sigh! Apakah kau ingin aku ditusuk oleh Maan Sigh dari belakang?” Ratu Jodha sangat sedih mendengar ucapan Raja Jalal “Para prajuritku pasti akan menemukan dia! & pada saat dia tertangkap nanti, aku akan bertanya padanya beraninya dia melarikan diri!” nada suara Raja Jalal terdengar meninggi “Bhagwandas, kau itu kerabatku & aku tdak akan membuat orang lain menderita gara-gara Maan Sigh, aku akan memastikan pernikahan Pangeran Salim & Maan Bai akan tetap berlangsung, pestanya akan tetap terjadi sesuai dgn jadwal yg sudah kita tentukan”, “Tapi Yg Mulia” Ratu Jodha segera memotong ucapan kakaknya “Kak Bhagwandas pasti akan datang, Yg Mulia” Raja Jalal tersenyum “Bagus kalau begitu, saya permisi dulu” Raja Jalal mengucapkan salam kearah mereka kemudian meninggalkan tempat tersebut. Sinopsis Jodha Akbar Episode 444

Sepeninggal Raja Jalal, Bhagwandas berkata ke Ratu Jodha “Ratu Jodha, bagaimana aku bisa merayakan pesta tersebut ketika Maan Sigh tdak ada disini?”, “Kak, aku tahu, Akan tetapi saat ini Yg Mulia sedang marah, kita tdak bisa menentangnya, dia saat ini memang sedang sangat kasar tapi itu bukan berarti kita harus meninggalkannya, kita harus mengikutinya utk menunjukkan jalannya yg benar, datanglah ke pesta perayaan nanti, kak, Aku mohon” Ratu Jodha sangat berharap kakaknya bisa berbesar hati & mau datang kepesta perayaan “Baiklah, jika kau menginginkan kami datang, maka kami akan datang dipesta perayaan” Bhagwandaspun menyerah.

Keesokan harinya dikamar Ratu Jodha, ketika Ratu Jodha sedang berdandan dibantu oleh para pelayannya, Ratu Jodha tampak asyik melamun, tiba-tiba putri bungsunya Aram Bano datang menghampiri Ratu Jodha, Aram meminta Ratu Jodha utk ikut bersamanya menemui saudara-saudaranya diruang keluarga. Ketika Ratu Jodha sudah sampai diruang keluarga dilihatnya kedua anak perempuannya Khanum & Aram bersama Murad & Danial, ternyata mereka semua menggoda Ratu Jodha dgn mengatakan bahwa Raja Jalal sedang dekat dgn seseorang “Ibu, saat ini ayah sedang dekat dgn Ghulab Pari, ayah sering menghabiskan waktunya bersama dia, ayah juga sangat senang & merasa nyaman bersamanya” mendengar ucapan anak-anaknya, Ratu Jodha langsung cemburu & marah ke arah anak-anaknya “Siapa itu Ghulab Pari? Bawa dia kesini!” Murad langsung berdiri & menyuruh Ghulab Pari dibawa ke hadapan Ratu Jodha, saat itu salah satu prajurit datang dgn seekor kuda “Ibu itu di Ghulab Pari” ujar Aram Bano sambil menunjuk kearah kuda yg ada didepan teras “Itu Ghulab Pari?” Ratu Jodha tertawa terbahak-bahak “Kalian ini yaaa memang anak-anak yg nakal”, “Kami hanya ingin membuat ibu tersenyum” ujar Murad, anak-anak lainnyapun setuju dgn pendapat Murad.

Shah Abdullah memaksa mendatangi tanah sengketa, prajurit mengumumkan bahwa para penduduk harus segera meninggalkan tempat tersebut sesuai dgn perintah Yg Mulia Raja, tiba-tiba salah seorang wanita tua mengambil segenggam tanah kemudian dilemparkannya tanah tersebut ke wajah Shah Abdullah “Kau telah mendapat jawabannya! Seseorang yg menyuruh kami pergi dari tempat ini maka kami akan menghitamkan wajahnya!” ujar wanita tua itu dgn nada marah “Sekarang lihat apa yg akan aku lakukan ke mereka!” Shah Abdullah marah dgn perlakuan para penduduk & menyuruh para prajurit istana utk menyerang para penduduk yg membangkang & membakar rumah mereka, hingga para penduduk yg melawan Shah Abdullah tewas seketika itu juga akibat serangan para prajurit kerajaan Mughal.

Danial & Maan Bai sedang berjalan-jalan dihalaman istana “Maan Bai, aku tahu kalau kau saat ini sedang khawatir dgn kakakmu, Maan Sigh”, “Iyaa, Semua orang mulai dari ayah, ibu & bibi tegang menghadapi pesta perayaan pernikahanku nanti & juga khawatir soal Maan Sigh, tapi aku sangat menyukai cara kau menyenangkan Ratu Jodha, aku bisa merasakannya ketika aku disini kau selalu membuat aku senang” Danial cuma menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Dipesta perayaan, semua keluarga kerajaan Mughal sudah hadir disana, tak lama kemudian Raja Jalal datang keruang pesta tersebut, semuanya langsung memberikan salam ke Raja Jalal, Raja Jalal tersenyum senang sambil berjalan menuju kesinggasananya & berdiri sambil merenggangkan kedua tangannya kesamping “Aku sangat bahagia hari ini, dipesta pernikahan utk Pangeran Salim & Maan Bai, pesta kali ini adalah salah satu bagian dari pesta pernikahan mereka, pernikahan mereka akan diingat selama-lamanya” pestanyapun dimulai, sementara Ratu Jodha terlihat tdak bahagia. Anarkali datang ketempat tersebut utk menunjukkan kepiawaiannya dalam hal menari, Pangeran Salim memandang kearahnya, Anarkali memulai pertunjukkan tariannya, semua yg hadir disana menikmati tarian Anarkali hingga tiba-tiba angin bertiup sangat kencang hingga debu-debu berterbangan mengisi seluruh isi ruangan pesta membuat semua orang yg hadir disana tdak bisa menikmati tarian Anarkali, karena mereka berkali-kali harus menutup mata agar partikel-partikel debu itu tdak masuk kemata mereka, sementara Anarakali terus menghibur para tamu ditengah tiupan angin yg begitu kencang. Sinopsis Jodha Akbar Episode 444
Sinopsis Jodha Akbar Episode 444
 “Mengapa aku merasa gelisah bahwa sesuatu yg buruk akan terjadi?” bathin Ratu Jodha dalam hati , saat itu Raja Jalal juga sangat terkejut melihat perubahan cuaca yg begitu drastis “Ratu Jodha, kenapa cuaca tiba-tiba berubah semakin buruk?” Ibu Ratu Hamida juga merasa was was dgn cuaca yg sedang terjadi, tak lama kemudian badai datang, tiba-tiba badai tersebut menguncang singgasana Raja Jalal, Raja Jalal terhuyung-huyung hingga turban mahkotanyapun jatuh, Ratu Jodha langsung berteriak begitu melihat Raja Jalal, sementara Raja Jalal meminta pesta agar terus berlangsung tiba-tiba lampu api yg terletak pada kedua pilar yg ada disisi kiri & kanan Raja Jalal jatuh ketanah hingga membuat kobaran api & Raja Jalal terjebak didalamnya, Ratu Jodha teringat akan mimpinya ketika Raja Jalal dikelilingi oleh api. Birbal ikut panik melihat kondisi Raja Jalal “Bagaimana caranya menyelamatkan Yg Mulia seperti itu?” semua yg hadir disana terkejut, tiba-tiba Raja Jalal mencoba melompati pilar yg saling tumpang tindih dilantai namun ada pilar lain yg secara tiba-tiba jatuh & mengenai dirinya, Raja Jalal segera memegangnya dgn sekuat tenaga