Sinopsis Jodha Akbar Episode 445

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 445, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 444 tentang semua yang hadir didalam pesta perayaan sangat senang dan melihat perayaannya namun tiba2 badai datang dan itu pertanda untuk kesombongan yang mulia raja jalal. Kali ini admin bagikan lagi episode 445 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada mei 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 445

Raja Jalal saat itu masih memegangi pilar yg hampir menindih tubuhnya “Murad, bawa ibumu & nenekmu keluar dari sini, cepat!” Murad menuruti perintah Raja Jalal, kemudian dia langsung membawa Ratu Jodha & Ibu Ratu Hamida keluar dari ruang pesta, sementara itu Pangeran Salim melihat Anarkali tersungkur dilantai, tubuh Anarkali dikelilingi oleh kobaran api, Pangeran Salim sangat terkejut melihatnya, tepat pada saat itu Maan Bai juga akan menolong Anarkali, namun Maan Bai juga terjatuh, melihat Maan Bai jatuh Danial langsung menolongnya, Pangeran Salim yg tadinya bingung antara menolong Anarkali atau Maan Bai, akhirnya menolong Anarkali setelah melihat Danial menolong Maan Bai & segera berlari menyelamatkan Anarkali dgn menerjang api yg ada disekitar Anarkali, tiba-tiba baju Pangeran Salim yg bagian belakang terbakar, Anarkali mencoba memadamkan api dipunggung Pangeran Salim dgn tangannya, tangan Anarkali terbakar “Apa yg kau lakukan? tanganmu terbakar” Anarkali hanya diam saja tak lama kemudian Anarkali pingsan, Pangeran Salim segera mengangkat Anarkali & menggendongnya dalam pelukannya lalu membawa Anarkali keluar dari ruangan tersebut. Sinopsis Jodha Akbar Episode 445

Raja Jalal berhasil keluar dari ruangan pesta yg terbakar & menuju ketaman istana, kemudian Raja Jalal menyuruh para prajuritnya utk menyelamatkan semua orang, sesaat kemudian Raja Jalal melihat kilat berkilauan dilangit “Keajaiban yg seperti apa yg terjadi pada saat ini dimana waktu siang & malam hari terlihat sama” sesaat Raja Jalal termangu menatap langit, tiba-tiba ditengah halaman ada seorang anak kecil (malaikat yg menjelma menjadi seorang anak kecil) yg menggunakan pakaian serba putih dgn sorban putih juga, anak itu sedang berdiri ditengah badai dgn senyumnya yg menawan tanpa ada rasa takut terhadap badai tersebut, Raja Jalal yg melihat anak tersebut langsung berteriak “Heeeiiii, Kau! Cepat pergi! Kau bisa terluka nanti” Raja Jalal menghampiri anak kecil tersebut mencoba utk menyelamatkannya namun anak kecil itu tiba-tiba menghilang, ketika Raja Jalal berbalik dilihatnya anak kecil itu ada dibelakangnya, Raja Jalal mencoba berlari kearahnya, namun anak itu kembali menghilang, hingga beberapa kali Raja Jalal berusaha utk menangkapnya, namun kembali anak itu selalu menghilang sampai akhirnya Raja Jalal bisa menangkap anak tersebut “Nak, pulanglah, Badai ini bisa menelanmu hidup-hidup” Raja Jalal mencoba mengingatkan anak tersebut “Badai ini tdak akan mengganggu aku, badai ini terjadi karena perbuatanmu, Raja Jalal” Raja Jalal terperangah “Beraninya kau mengatakan hal seperti itu?”, “Aku mengatakan yg sebenarnya, Raja Jalal, Badai ini utk memberitahu kau bahwa kau saat ini berada pada jalan yg salah, ambillah sebuah keputusan & ikuti jalan yg benar, Raja Jalal” Raja Jalal penasaran dgn anak kecil ini “Kau itu sedang berbicara dgn seorang Raja! Beraninya kau mengatakan semua ini!” anak kecil itu hanya tersenyum menatap Raja Jalal “Aku mungkin seorang anak kecil tapi aku adalah mahluk yg murni, bersih & masuk akal, kau harus mengerti, Raja Jalal, Kalau kau berubah maka orang-orang akan berubah juga, lihat kau telah berubah maka cuacanya juga berubah, kau itu orang yg terpilih utk membantu orang lain, Raja Jalal, Kau telah diberi kekuatan utk menolong orang lain & melayani mereka, kau itu bukan Tuhan, Raja Jalal, Kau adalah utusan Tuhan” Raja Jalal terperangah mendengarkan ucapan anak kecil itu dgn seksama “Tuhan itu cuma satu & tdak ada didunia ini yg bisa menyamaiNya! Kau harus menyebarkan kedamaian, kau tdak boleh menyatakan dirimu adalah Tuhan, Raja Jalal”, “Jika disana ada Tuhan, seharusnya Dia tdak boleh membawa badai ini kesini, seharusnya Dia melindungi kami” Raja Jalal berusaha membela diri “Dia akan melindungi kau kalau kau setia pada Nya, jika kau percaya pada Tuhan bahwa Tuhan itu satu, jika kau menginginkan badai ini berakhir maka kau harus memutuskan bahwa kau itu hanyalah seorang manusia biasa, kau harus melayani orang lain, Raja Jalal, Kau harus membawa kedamaian dalam dirimu sendiri, kau harus mempertahankan kepercayaan dalam dirimu sendiri utk Tuhan, Raja Jalal” tiba-tiba angin bertiup kencang, Raja Jalal menutupi matanya agar tdak kemasukan debu ketika Raja Jalal membuka matanya, anak kecil itu telah pergi.

Sementara itu ditempat Shah Abdullah, Shah Abdullah melihat tanah & rumah rumah didepannya terbakar, dia tersenyum sinis “Ini bagus! Sekarang aku akan membuat benteng disini & itu akan menjadi bentengku!”

Didalam istana, Ratu Jodha sedang melihat lihat singgasana & beberapa kursi yg hancur, tepat pada saat itu Raja Jalal menghampirinya “Ratu Jodha, lebih baik kau kekamarmu saja & beristirahatlah” namun Ratu Jodha tdak bergeming, tiba-tiba Tansen & Todar Mal datang menemui Ratu Jodha & Raja Jalal, mereka memberitahukan Raja Jalal bahwa badai telah berakhir, para penduduk sangat khawatir & ketakutan, tanah & pertanian semuanya telah hancur berantakan “Lupakanlah ini semua, kita akan membuat semuanya menjadi baik kembali, layanilah orang-orang & buatlah sebuah singgasana yg baru utkku” mereka berdua menuruti perintah Raja Jalal kemudian berlalu dari hadapan Raja Jalal “Yg Mulia, apakah kau masih berfikir bahwa mimpi saya itu keliru?” Ratu Jodha mencoba mengingatkan Raja Jalal “Mimpimu itu tdak ada hubungannya dgn semua ini, Ratu Jodha, Ini hanyalah tragedi yg buruk” Raja Jalal mencoba menenangkan Ratu Jodha “Tapi nasibmu berhubungan dgn semua ini, Yg Mulia”, “Ini suatu hal yg konyol, jika kau ingin memikirkan semua ini, pergilah kekamarmu, aku tdak punya banyak waktu utk mendengarkan semua ini” kemudian Raja Jalal meninggalkan Ratu Jodha yg terheran-heran mengetahui suaminya yg belum juga sadar akan perbuatannya “Semua kejadian ini terjadi karena perilakunya, Dewa Kahnaa, Buatlah Yg Mulia mengerti akan kesalahannya sendiri” doa Ratu Jodha.

Dikamar Pangeran Salim, Pangeran Salim sedang menunggui Anarkali yg terbaring ditempat tidurnya, tak lama kemudian Anarkali sadar “Mengapa aku ada disini?” Anarkali bingung ketika menyadari dia ada didalam kamar Pangeran Salim “Kau tadi pingsan, tanganmu terbakar jadi aku bawa kau kesini” Pangeran Salim mencoba menjelaskan “Tempat apa ini?”, “Ini adalah kamarku, kau terluka jadi aku bawa kau kesini”, “Jadi kau membawa semua penari kekamar ini?”, “Tdak! Aku hanya membawa seorang gadis yg telah menyelamatkan nyawaku, yg telah membakar tangannya utk menyelamatkan aku, seseorang yg memikirkan aku” Pangeran Salim mencoba menjelaskan ke Anarkali namun Anarkali sedikit gengsi “Jangan berfikir kalau aku menyelamatkan kau karena aku mempunyai perasaan padamu, aku menyelematkan kau sebagaimana kau adalah putra mahkota & aku adalah pelayanmu, jadi itu adalah tugasku, apalagi Maan Bai adalah temanku juga & kau adalah calon suaminya” Pangeran Salim memandang Anarkali dgn penuh cinta lagu Rabba is pyar mein mulai terdengar, Anarkali juga membalas pandangan Pangeran Salim, tak lama kemudian Anarkali mengambil obat yg dimeja & menyuruh Pangeran Salim utk duduk “Ada apa?” Pangeran Salim bingung “Duduklah” Pangeran Salim menuruti perintah Anarkali, Pangeran Salim duduk kemudian Anarkali mengobati luka didahi Pangeran Salim dgn obat tersebut, Pangeran Salim tersenyum senang. Dari pintu kamar, Danial melihat kebersamaan Pangeran Salim & Anarkali, tak lama kemudian dari arah depan Danial melihat Maan Bai datang mau menghampiri Pangeran Salim “Waaah gawat! Maan Bai mau kesini, bagaimana kalau nanti Maan Bai melihat Anarkali & Pangeran Salim sedang berduaan” Danial langsung mencegat Maan Bai “Danial, bagaimana keadaaan Pangeran Salim?” Maan mengkhawatirkan Pangeran Salim “Dia baik-baik saja, Maan Bai, Lebih baik kau pergilah & beristirahatlah” ketika Maan Bai hendak meninggalkan tempat tersebut, sekilas Maan Bai melihat Anarkali keluar dari kamar Pangeran Salim “Kenapa Anarkali ada dikamar Pangeran Salim, Danial?” Danial sempat bingung “Oooh, Dia telah menyelamatkan nyawa Pangeran Salim jadi Pangeran Salim tadi memanggilnya” Maan Bai sedikit cemburu & penasaran.

Didalam istana, Raja Jalal mengumpulkan semua anak-anak kecil, Raja Jalal berusaha mencari seorang anak kecil yg tadi menasehatinya “Aku harus menemukan anak itu” dilihatnya satu per satu wajah anak-anak yg berkumpul dihadapannya, sementara Ratu Jodha melihat tingkah Raja Jalal dgn kebingungan “Dia tdak ada disini! Prajurit bawa anak itu kemari!” Raja Jalal memerintahkan ke prajuritnya “Kami tdak bisa menemukan anak-anak lagi, Yg Mulia”, “Sebenarnya seperti apa rupanya, Yg Mulia?” Ratu Jodha mulai penasaran “Dia itu seorang anak Laki-laki kecil biasa, Ratu Jodha, Akan tetapi dia itu berdiri dgn tenangnya ditengah badai tadi, dia mengenakan baju berwarna putih & tiba-tiba dia menghilang begitu saja, tapi aku akan menemukannya!” Raja Jalal yakin dgn kemampuannya lalu Raja Jalal menyuruh Birbal utk menemukan anak kecil itu “Mungkin dia bersembunyi diistana, Birbal, Aku harus berbicara dgn anak itu” Sinopsis Jodha Akbar Episode 445

Sepeninggal Raja Jalal & semua pengawalnya, Ratu Jodha menghampiri ulama Islam yg tadi juga berada disana ketika Raja Jalal mencari anak Laki-laki kecil itu “Kau sepertinya sangat tegang, apakah ada yg ingin kau katakan, ulama?”, “Jika saya mengatakan sesuatu maka Yg Mulia pasti akan marah pada saya, Mariam Uz Zamani” Ratu Jodha mengerti bahwa ada sesuatu yg diketahui ulama ini “Tdak akan terjadi apa-apa padamu, kau bisa mengatakannya padaku, katakanlah” Ratu Jodha meminta ulama itu utk menceritakan pemikirannya “Tuhan ada dimana-mana didunia ini, Dia menunjukkan arah yg benar pada umatNya dgn berbagai macam bentuk, kadang-kadang Dia menyuruh malaikatNya utk menunjukkan arah tersebut, anak Laki-laki kecil yg menemui Yg Mulia Raja itu pasti seorang malaikat karena malaikat tdak pernah takut pada siapapun, mereka mengatakan apa yg mereka ingin katakan, Tuhan telah secara langsung memberikan pesanNya pada Yg Mulia Raja” Ratu Jodha semakin penasaran “Pesan apa ingin Tuhan sampaikan ke Yg Mulia?”, “Anda harus menemukannya Mariam Uz Zamani” Ratu Jodha kembali teringat akan mimpi buruknya yg berhubungan dgn semua kemalangan yg menimpa Raja Jalal selama ini.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 445
Didalam istana, Todar Mal memberitahukan ke Raja Jalal tentang rumah semua penduduk & tanah mereka yg hancur akibat badai “Kita akan membuat rumah utk setiap orang, kita akan memberikan mereka pekerjaan, kita akan mengobati mereka, ambil semua perbendaharaan kerajaan” namun Todar Mal nampaknya keberatan akan perintah Raja Jalal “Tapi Yg Mulia” Raja Jalal langsung memotong ucapan Todar Mal “Semua harta kerajaan hanya utk rakyatku, itu adalah tugasku utk melayani semua orang, aku akan mengembalikan semuanya pada mereka!” kemudian Raja Jalal menghampiri Pangeran Salim “Sekhu Baba, kau harus memperhatikan semuanya & bantulah rakyat utk memperbaiki semua kekacauan ini” Raja Jalal juga menyuruh Murad & Danial utk membantu Pangeran Salim, salah seorang menteri memberitahu Raja Jalal bahwa Shah Abdullah telah mendapatkan lahan yg Raja Jalal inginkan “Kalau begitu segera buat benteng disana secepat mungkin utk menolong rakyat! Mereka harus tahu bahwa setelah Tuhan yg ada diatas langit, ada juga Tuhan dibumi ini yaitu adalah aku Yg Mulia Raja Jalalludin Muhammad Akbar!” Raja Jalal tersenyum senang dgn wajah sombongnya.