Sinopsis Jodha Akbar Episode 437

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 437, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 436 tentang pangeran salim yang sudah tahu penari itu adalah anarkali dan ia sangat membencinya, sementara itu raja jalal seang ngobrol dengan pangeran salim bahwa ia memberikn hadiah terbaik buatnya yakni maan bai, padahal ia tidak menyukainya. Kali ini admin bagikan lagi episode 437 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada mei 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 437

Dipesta pertunangan, Raja Jalal memasuki ruangan pesta tersebut bersama Pangeran Salim, semua yg hadir disana memberikan salam padanya, kemudian Raja Jalal menyuruh utk memulai ritual pertunangan anaknya, Pangeran Salim & Maan Bai saling duduk berhadap hadapan satu sama lain, para pendeta & ulama memulai ritual pertunangan mereka, kemudian Ratu Jodha meminta Pangeran Salim utk mengenakan cincin dijari manis Maan Bai, lama Pangeran Salim terdiam sambil teringat Anarkali, semua orang yg hadir disana sedikit tegang ketika Pangeran Salim hanya diam saja, hingga Ratu Jodha harus mengingatkan Pangeran Salim agar segera mengambil cincin itu, akhirnya Pangeran Salim mengambil cincin tersebut & mengenakan cincin itu kejari manis Maan Bai yg sudah sedari tadi menyodorkan tangannya, kemudian Maan Bai mengenakan cincin kejari manis Pangeran Salim, mereka semua yg hadir disana sangat senang melihatnya. “Ayah sangat bahagia karena kau, Sekhu Baba” Raja Jalal memberikan ucapan selamatnya pada Pangeran Salim sambil memeluknya, Maan Bai memohon restu pada Raja Jalal dgn menyentuh kaki Raja Jalal, Raja Jalal langsung memberkatinya. ”Yg Mulia, kemarin anda telah memutuskan utk memberikan sebuah hadiah kepada salah seorang penari hari ini”, “Yaa aku tahu, aku ingat itu”, “Dia sudah siap utk menunjukkan tariannya” ujar Maan Sigh, sementara Pangeran Salim kurang suka mendengar hal ini “Sekarang aku akan bisa melihat lagi wajahnya” Pangeran Salim berkata dalam hati. Sinopsis Jodha Akbar Episode 437

Anarkali sudah bersiap hendak menari dipesta perayaan pertunangan Pangeran Salim & Maan Bai, Pangeran Salim sangat marah melihatnya “Pangeran Salim terjebak diantara seseorang yg menari didepannya saat ini dgn seseorang yg tdak dia cintai, rasa sakit yg dideritanya ini pasti akan melampaui batas & Ratu Jodha akan menanggung akibatnya” bathin Ratu Ruqayah dalam hati. Anarkali memulai tariannya, Anarkali memandang kearah Pangeran Salim dgn tatapan sedih selama dia menari, Anarkali segera menyeka airmatanya. Setelah tariannya selesai, Raja Jalal memberikan pujian pada Anarkali “Tarianmu itu membuat pesta perayaan ini lebih indah, aku hargai kerja kerasmu” dari kejauhan Haidar berkata dalam hati “Gadis itu akan membawa badai dalam kehidupan Raja Jalal & Pangeran Salim” tak lama kemudian Raja Jalal menyuruh Maan Sigh utk memberikan hadiah yg lebih banyak utk Anarkali, mengetahui hal ini Pangeran Salim segera pergi dari ruang pesta, dirinya tdak tahan melihat hal tersebut. “Maafkan saya Yg Mulia, saya tdak membutuhkan hadiah kemewahan, saya menginginkan sebuah pernyataan resmi dari anda, ayah saya adalah orang yg tdak bersalah akan tetapi dia disebut sebagai seorang pengkhianat, anda telah mengumumkan bahwa dia tdak bersalah” Raja Jalal & semua orang yg hadir disana sedikit tertegun “Siapa nama ayahmu?”, “Rashid Khan, dulu dia bekerja diistana ini”, “Bukannya dia telah aku ampuni”, “Itu betul Yg Mulia akan tetapi rakyatmu tdak mengampuninya” Raja Jalal & seluruh keluarga kerajaan terkejut mendengarnya “Lalu dimana ayahmu sekarang?”, “Dia telah meninggalkan dunia dgn sebutan sebagai seorang pengkhianat, dia telah tiada”, “Apa yg menyebabkannya meninggal?” Anarkali kemudian menceritakan kronologi kejadiannya “Ketika rakyat anda tdak mengampuninya, kami pergi meninggalkan Agra akan tetapi setelah beberapa tahun kemudian kami kembali kesini, rakyat anda masih menyebutnya sebagai seorang pengkhianat, mereka semua memukuli dia & dia meninggal didalam gerobak” Anarkali sangat sedih mengingat kematian ayahnya, airmatanya pun tdak terbendung, sementara Raja Jalal tdak menygka akan hal ini “Maan Sigh, kirim pernyataan resmi dimana pemakaman Rashid akan dilakukan secara pemakaman kerajaan, dia akan disebut sebagai keluarga kerajaan Mughal yg setia & jika ada seseorang yg menyebut keluarganya sebagai pengkhianat maka mereka akan dihukum” Raja Jalal memberikan instruksi pada Maan Sigh “Anda memang seorang Raja yg agung & bijaksana, saya hanya menginginkan hal ini, saya tdak membutuhkan yg lain” Anarkali sangat berterima kasih atas pernyataan Raja Jalal, “Namun kali ini bukan sebuah hadiah yg kami berikan buatmu, kau akan kami beri sebuah rumah, kau akan menjadi pelayan kerajaan & mendapatkan makanan juga beberapa koin uang” Anarkali sangat senang mendengarnya “Apa yg anda berikan pada saya itu lebih dari cukup, Yg Mulia, Terima kasih banyak” ujar Anarkali kemudian dia meninggalkan tempat pesta itu.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 437

Malam itu ketika Anarkali akan meninggalkan istana, tiba-tiba saja dari arah atas balkon istana Pangeran Salim menghujani Anarkali dgn beberapa nampan koin uang kearahnya “Apa yg terjadi? Aku telah memberikan kau hadiah, hadiah ini utk tarianmu yg sudah kau lakukan dipesta perayaanku, ambillah! Utk koin-koin uang ini kan kau datang kesini! Kau sangat beruntung mendapatkan banyak uang, sekarang kau bisa mempunyai sebuah rumah karena tarianmu itu!” Anarkali hanya diam membisu sambil menatapnya marah, ketika Anarkali hendak berlalu meninggalkannya, Pangeran Salim segera menyambar lengannya & menggenggamnya erat “Ayahmu yg seorang pengkhianat itu seharusnya mengajarkan padamu sopan santun”, “Jangan panggil ayahku pengkhianat!” Anarkali sangat marah “Apakah kau lupa dgn siapa kau bicara?”, “Aku tdak lupa siapa kau, kaulah salah satu alasan dari semua penderitaanku ini akan tetapi apakah kau lupa bahwa kau akan menjadi seorang Raja, kau seharusnya baik pada semua orang, peraturan yg seperti apa yg akan kau buat nanti? Hal itu pasti akan seperti dineraka, semua orang yg tdak bersalah akan disebut sebagai seorang pengkhianat, tdak akan ada tabib yg bisa menyembuhkan orang-orang seperti itu, tdak ada rasa hormat terhadap para perempuan, dimana seorang Raja akan menghargai seorang perempuan sebagai seorang penari, dalam pemerintahanmu semua gadis akan dibuat terduduk sepanjang malam dikamar tarinya sampai dia tdak akan dihargai lagi” kata-kata Anarkali sungguh sangat pedas “Jaga mulutmu!” tiba-tiba Pangeran Salim mencekik Anarkali dgn satu tangannya dari arah belakang, sementara tangan satunya memegang erat tangan Anarkali, Anarkali tdak bisa bergerak “Aku dianggap sebagai seorang pencuri, ayahku adalah seorang pengkhianat, tdak ada yg datang padanya utk mengobatinya, ketika aku hendak membantunya kemudian aku diculik & dimasukkan kedalam kamar penari, itu semua karena kau! kau yg menginginkan aku menjadi seorang penari, lalu apa salahku? Dulu ketika kita masih anak-anak, aku meminta keadilan, aku mengatakan yg sebenarnya, apakah itu sebuah kesalahan mencintaimu sebagai seorang prajurit biasa, kesalahanku adalah aku telah salah memilih orang yg aku cintai, sekarang yg ada hanyalah kebencian semata”, “Itu adalah kebiasaanmu melakukan sesuatu terlebih dulu kemudian menyalahkan orang lain!” Pangeran Salim marah pada Anarkali, “Kau telah memerintahkan prajuritmu utk membuat duduk ditempat penari itu!” Pangeran Salim langsung mengendurkan lengannya dileher Anarkali, Anarkali segera membebaskan dirinya & menatap Pangeran Salim tajam namun Pangeran Salim masih memegang tangan Anarkali tepat pada saat itu dari kejauhan dari balik jendela kamarnya Ratu Jodha melihat kearah mereka berdua ketika tangan Pangeran Salim & Anarkali masih terpaut “Apa yg Anarkali lakukan dgn Pangeran Salim?” bathin Ratu Jodha dalam hati tak lama kemudian Anarkali menghempaskan tangan Pangeran Salim & pergi meninggalkannya, sepeninggal Anarkali, Pangeran Salim berfikir keras “Siapa yg telah melakukan semua ini padanya? Siapa yg telah menggunakan namaku?” Sinopsis Jodha Akbar Episode 437

Dikamar Ratu Jodha, ketika para pelayannya melepaskan semua perhiasannya, Ratu Jodha masih termenung didepan meja riasnya, Ratu Jodha teringat ketika Pangeran Salim menolak pernikahannya, namun tak lama kemudian Pangeran Salim setuju dgn pertunangannya dgn Maan Bai & sekarang ketika Pangeran Salim memegang tangan Anarkali, Ratu Jodha benar-benar bingung memikirkan Pangeran Salim. Tak lama kemudian Raja Jalal menemui Ratu Jodha dikamarnya, semua pelayan pergi meninggalkan mereka berdua, ketika Ratu Jodha hendak berdiri Raja Jalal malah menyuruhnya duduk “Yg Mulia”, “Sudah tdak apa-apa duduk saja, mari sini aku bantu” kemudian Raja Jalal membantu Ratu Jodha melepaskan anting-anting ditelinga Ratu Jodha “Aku sangat bahagia sekali hari ini, Ratu Jodha, kau akan menjadi mertua sekarang & mulai saat ini kau akan mengatur satu orang lagi selain aku” Raja Jalal tersenyum senang sementara Ratu Jodha masih sedikit tegang “Aku tahu kau pasti sangat kaget dgn apa yg terjadi pada Anarkali” Ratu Jodha langsung terkejut & berdiri berbalik memandang kearah suaminya “Aku juga punya perasaan yg sama, aku juga terluka oleh kata-katanya, apa yg terjadi pada ayahnya itu sangat menyedihkan, sekarang aku akan memberikannya keadilan, sekarang permasalahan mereka akan segera terselesaikan” ujar Raja Jalal kemudian berlalu meninggalkan Ratu Jodha, sementara Ratu Jodha masih bingung dgn apa yg dilihatnya barusan antara Pangeran Salim & Anarkali “Aku harus mencari tahu ada hubungan apa gerangan antara Anarkali & Pangeran Salim” ujarnya dalam hati.