Sinopsis Jodha Akbar Episode 436

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 436, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 435 tentang pangeran salim yang dinasehati ibunya dan ia mengatakan bahwa ia tidak ingin menikah, sementara itu pada waktu pangeran berjalan dgn kudanya ia melihat ada 2 perampok sedang membawa gadis, secepat kilat ia menyelamatkan gadis itu dan ternyata anarkali. Kali ini admin bagikan lagi episode 436 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada mei 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 436

Siang itu Ratu Jodha sedang berada dikamarnya, sedari tadi kerjanya hanya melamun saja, Ratu Ruqayah mencoba menemui Ratu Jodha “Jangan khawatir Ratu Jodha meskipun jika ada seorang gadis dalam kehidupan Pangeran Salim, bagaimanapun juga itu bukanlah hal yg buruk kan utk seorang Raja mempunyai banyak istri, sama seperti Yg Mulia Raja, Dia dulu pertama kali menikahi aku, kemudian Ratu Ratu Salima & kau & dia juga mempunyai banyak istri yg lain” Ratu Ruqayah mencoba menghibur Ratu Jodha, “Aku hanya ingin Pangeran Salim menikah dgn persetujuannya bukan karena terpaksa, Ratu Ruqayah”, “Mungkin itu karena mereka sedang saling kesal satu sama lain, itu biasa terjadi pada setiap pasangan” Ratu Jodha mencoba utk tersenyum “Kau benar, Ratu Ruqayah” tiba-tiba pelayan menemui mereka & memberitahukan pada mereka bahwa Raja Jalal sudah kembali keistana, Ratu Jodha & Ratu Ruqayah saling tersenyum satu sama lain. Sinopsis Jodha Akbar Episode 436

Siang itu Raja Jalal sudah kembali keistana disambut oleh Maan Sigh “Aku sudah mencoba berbicara dgn Mirza akan tetapi dia pergi, jangan biarkan Ratu Jodha tahu tentang hal ini, dia pasti akan terluka” Maan Sigh menuruti perintah Raja Jalal. Ketika Raja Jalal sedang mencopot jubah kebesaran & segala macam aksesoris yg dikenakannya dibantu oleh para pelayannya, tak lama kemudian Ibu Ratu Hamida, Ratu Ruqayah & Ratu Jodha menemuinya, mereka menyambut kedatangan Raja Jalal pulang kerumah, Ibu Ratu Hamida segera mencium kening Raja Jalal “Kau pulang tepat waktu, Raja Jalal, semua orang sudah menanti pertunangan Pangeran Salim”, “Sekarang aku telah kembali, ibu & aku akan melihat pesta pertunangannya, pasti akan sangat meriah sekali sehingga banyak orang yg akan mengingatnya bertahun-tahun”, “Mengapa tdak? Pangeran Salim kan tinggal di Agra”, “Maan Bai juga tinggal Amer” kali ini Ratu Jodha ikut angkat bicara “Ya, Karena dia memiliki kecantikan & daya tarik yg sama seperti bibinya Ratu Jodha” Ratu Ruqayah pura-pura memuji Ratu Jodha, Raja Jalal tersenyum mendengarnya tiba-tiba Aram Bano datang menemui Raja Jalal “Ayah, aku lagi kesal!” Raja Jalal langsung berlutut menyambut putri bungsu kesaygannya “Ada apa sayg?”, “Aku marah dgn ibu, ayah, Selama tdak ada ayah disini, ibu memakaikan aku baju yg tdak sesuai dgn keinginanku” Ratu Jodha kaget ketika Aram mengadu pada Raja Jalal “Tapi ibu memakaikan baju yg hanya sesuai dgn pilihanmu sayg” Ratu Jodha mencoba membela diri, saat itu Raja Jalal mengajak Aram duduk & memangkunya “Tapi ibu lupa sama warna kesukaanku, tanpa ayah ibu tdak bisa mengingat apapun, ayah harus menegur ibu” pinta Aram “Ketika anak perempuanku menginginkan hal itu maka aku akan memenuhinya, Ratu Jodha kau telah melakukan kesalahan & kau harus meminta maaf” Ratu Jodha langsung memegang telinganya dgn kedua tangannya dgn mimik yg lucu “Ibu minta maaf sayg, hal itu tdak akan terjadi lagi” Ibu Ratu Hamidah & Ratu Ruqayah tersenyum melihat kelucuan Aram Bano “Ibu harus mendapat hukuman, ibu harus sit up sebanyak 10 kali” Ratu Jodha benar-benar kaget dgn hukuman anaknya “Apa?”, “Sayg, kau harus memaafkan ibu utk kali ini, karena ini kan kesalahannya yg pertama, jika ibu melakukan hal itu lagi maka kau bisa menghukum ibu”, kembali Ratu Jodha menjewer telinganya meminta maaf pada Aram, Aram akhirnya menuruti permintaan ayahnya utk mengampuni ibunya, Ratu Jodha segera menghampiri Aram & mencium keningnya.

Dikamar Maan Bai, Maan Bai sedang berdandan, saudara iparnya (adik-adik Pangeran Salim) sedang menemaninya “Kau ingin menghabiskan waktumu kan dgn Pangeran Salim makanya kau mau pergi bersamanya”, “Tdak bukan begitu, aku telah berjanji pada Dewa ketika aku akan menikah” tepat pada saat itu Ratu Ruqayah datang “Kau memang cantik sama seperti Ratu Jodha” Ratu Ruqayah pura-pura memuji Maan Bai, ketika dilihatnya ada perhiasan kepala berbentuk bulu burung merak dimeja rias Maan Bai, Ratu Ruqayah langsung tersenyum sinis“ Perhiasan kepala bulu burung merak itu memang benar-benar bekerja, Maan Bai mungkin kau memang mirip dgn Ratu Jodha akan tetapi kebersamaanmu dgn Pangeran Salim tdak akan seperti pasangan Raja Jalal & Ratu Jodha” bathin Ratu Ruqayah dalam hati sambil tersenyum sinis.

Siang itu Raja Jalal sedang melewati taman istana, dilihatnya Ratu Jodha sedang ngobrol dgn Ratu Ruqayah diteras tengah taman tersebut, Raja Jalal tersenyum memandangnya apalagi dilihatnya ada Aram Bano yg juga menemani Ratu Jodha saat itu, Raja Jalal langsung melambaikan tangannya kearah Aram Bano, Aram Bano tersenyum ketika tahu ayahnya memanggil, sementara Ratu Jodha tdak begitu memperhatikannya karena Ratu Jodha tampak asyik ngobrol dgn Ratu Ruqayah. Ketika Aram Bano sudah menghampiri Raja Jalal, Raja Jalal segera berlutut agar bisa ngobrol dgn Aram Bano lebih dekat “Aram, kau harus memberikan sebuah pesan keseseorang” Raja Jalal meminta Aram Bano utk menulis sebuah pesan yg isinya “Kau terlihat sangat cantik, aku sangat bingung jika bulan yg lebih indah atau kau yg lebih indah” Aram Bano menuruti keinginan ayahnya menulis surat tersebut dalam bahasa Urdu (bahasa Arab) “Utk siapa surat ini, Ayah?”, “Berikan surat itu utk ibumu, Ratu Jodha” Aram kemudian berlari sambil membawa surat tersebut kearah Ratu Jodha, ketika Aram akan memberikannya ke Ratu Jodha, tiba-tiba Ratu Ruqayah memintanya dulu “Berikan padaku dulu, Aram, Kita akan lihat juga apa Yg Mulia Raja ingin katakan” Ratu Ruqayah mengambil surat itu dari Aram & mulai membacanya kemudian tertawa terpingkal-pingkal “Ada apa Ratu Ruqayah?” Ratu Ruqayah segera memberikan surat itu ke Ratu Jodha, Ratu Jodha bergegas membacanya “Kau sangat pintar, aku sangat bingung apakah kau lebih pintar dari monyet dikebun binatang” Ratu Jodha langsung kesal, dilihatnya Raja Jalal disebrang sana yg memandang kearahnya sambil senyam senyum, Ratu Jodha langsung menghampirinya “Bagaimana kau mengetahui kalau itu pesanku, Ratu Jodha?”, “Oooh jadi sekarang kau berfikir aku ini monyet yaa?” Ratu Jodha sangat kesal ke Raja Jalal “Aku tdak memanggilmu monyet, yaa Tuhan, Ini pasti Aram, aku tadi memintanya utk menulis bahwa kau itu terlihat lebih indah daripada bulan & dia menulisnya utk bercanda”, “Jangan salahkan anak-anak” Raja Jalal bingung “Demi Tuhan, Ratu Jodha, Aku hanya ingin memujimu & Aram telah mempermainkan aku, aku serius, Kau adalah kehidupanku, kau memang sangat cantik, meskipun bulan akan cemburu padamu, Ratu Jodha” Ratu Jodha tersipu malu begitu Raja Jalal memujinya.

Pangeran Salim & Maan Bai mengunjungi kuil “Ya ampun, aku lupa membawa bunga yg berwarna merah utk ditaruh dikuil”, “Tdak usah khawatir Maan Bai, kau bisa pergi dulu utk melakukan ritualnya, aku akan mengatasinya” Pangeran Salim pergi meninggalkan Maan Bai. Ketika Maan Bai sedang menunggu Pangeran Salim, secara tdak sengaja dia bertemu dgn Anarkali disana “Anarkali, kau disini?” Anarkali sangat terkejut ketika betemu dgn Maan Bai “Aku mau kemesjid, bertemu dgn beberapa putri raja”, “Kau itu temanku kenapa kau bicara seperti itu? Aku melihat kau menari kemarin, bagaimana kau bisa menjadi seorang penari?”, “Waktulah yg memaksa seseorang utk melakukan sesuatu” ujar Anarkali sambil berfikir dalam hati “Bagaimana menceritakannya padamu, Maan Bai, Maan Bai adalah seseorang yg akan menghancurkan kehidupanku” bathin Anarkali dalam hati “Selamat yaa akhirnya kau akan menikah dgn Pangeran Salim” Anarkali memberikan ucapan selamat ke Maan Bai “Iyaa, Terima kasih, Pangeran Salim itu sangat baik, dia sangat mencintai aku, aku selalu menginginkan utk menikah dgnnya & sekarang impianku terwujud”, “Kau pasti sangat bahagia sepanjang hidupmu” saat itu Pangeran Salim sudah kembali kekuil, Pangeran Salim merasa kesal melihat Anarkali ada disana, mereka berdua saling berpandang-pandangan, lagu Rabba is pyar mein mulai terdengar. Pangeran Salim menghampiri mereka “Pangeran Salim, kenalkan ini Anarkali, temanku”, “Penari ini temanmu?”, “Dia bukan seorang penari, dia biasanya merias wajahku di Amer, aku tdak tahu apa yg membuatnya menjadi seorang penari, kau telah berjanji bahwa kau akan menolong temanku”, “Mengapa tdak? Dia adalah temanmu & dia adalah, Rakyatku juga, aku akan menolongnya” Maan Bai sangat senang mendengar ucapan Pangeran Salim yg mau membantu Anarkali “Anarkali kau jangan khawatir, Pangeran Salim akan menolongmu” Anarkali langsung memeluk Maan Bai erat kemudian Maan Bai meninggalkannya utk melakukan ritual, saat itu Pangeran Salim juga hendak mengikuti Maan Bai masuk kedalam kuil, Pangeran Salim memandang Anarkali tajam, Anarkalipun membalas tatapannya, mereka saling memandang satu sama lain begitu dekat & mengingat moment moment indah mereka berdua, Anarkali menangis, Pangeran Salim hanya diam saja lalu pergi meninggalkan Anarkali. Anarkali melihat Pangeran Salim yg telah pergi menjauh dgn pandangan yg nanar “Aku berharap bisa mengatakan yg sebenarnya pada Maan Bai tentang siapa sesungguhnya Pangeran Salim, seseorang yg telah kau berikan hatinya yg hanya tahu bagaimana menghancurkan hati orang lain, dia adalah orang yg paling kejam didunia” Sinopsis Jodha Akbar Episode 436

Diistana kerajaan Mughal, malam itu Haidar nampak gelisah, pamannya yg datang menemuinya merasa heran “Ada apa, Haidar?”, “Paman, gadis itu yg bernama Anarkali mendapatkan dua kesempatan dimana dia sebenarnya bisa mengeluh ke Raja Jalal soal Pangeran Salim akan tetapi dia diam saja”, “Bagaimana bila salah satu rencana kita gagal, Haidar kau tetap akan menang!” paman Haidar berusaha membujuk keponakannya “Aku mempunyai sebuah ide bagus, paman, Ini adalah takdir yg memainkan peranannya, kekasih Pangeran Salim yg bernama Anarkali sekarang menjadi penari yg sangat special buat Raja Jalal, Raja Jalal telah memerintahkannya utk memberinya posisi, sekarang dia akan semakin sering mengunjungi istana, Pangeran Salim akan tertarik lagi padanya & aku akan mengatakan hal ini pada Raja Jalal” Haidar langsung tersenyum senang.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 436
Sementara itu dikamar Pangeran Salim, Raja Jalal menemui Pangeran Salim yg sedang termenung dikamarnya “Kau belum bersiap-siap rupanya, Sekhu Baba”, Tuhan telah melakukan semuanya dgn baik, sekarang aku akan membantumu berdandan”, “Kenapa kau ingin membantu?”, “Seorang ibu biasanya mendapatkan kesempatan utk menyiapkan anaknya berdandan akan tetapi sering kali seorang ayah tdak mendapatkan kesempatan itu jadi jangan ambil kesempatan ini dari aku” Pangeran Salim menganggukkan kepalanya, kemudian Raja Jalal membantunya mengenakan jubahnya “Ayah bangga padamu, Sekhu Baba, Aku dengar bahwa kau telah menyelamatkan seorang perempuan”, “Aku melakukan yg menjadi tanggung jawabku”, “Kelak aku akan mengenakan mahkota Kerajaan Mughal dikepalamu” ujar Raja Jalal sambil mengenakan turban ke kepala Pangeran Salim “Ayah harap kau menyukai hadiahnya, kekasihmu Maan Bai, dia adalah hadiah kami utkmu, kau sangat mengharapkannya jadi kami berdua berupaya utk memenuhinya, kau menyukai hadiah kami?” Raja Jalal memeluk Pangeran Salim, sementara Pangeran Salim hanya memandangi ayahnya tanpa berkata sepatah kata,