Sinopsis Jodha Akbar Episode 435

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 435, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 434 tentang anarkali yang akan menari namun ia dilarang oleh ibunya karena ia tidak perlu melakukan itu karena ayahnya sudah meninggal namun anarkali akan tetap menari. Kali ini admin bagikan lagi episode 435 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada mei 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 435

Pagi itu Ratu Jodha & Moti mendatangi Pangeran Salim disebuah tempat protitusi dgn baju & cadar serba hitam hingga menutupi seluruh tubuhnya, saat itu Ratu Jodha & Moti sudah memasuki kamar dimana Pangeran Salim menginap, tak lama kemudian Moti meninggalkan mereka berdua. “Kau seharusnya malu, Pangeran Salim, Kau adalah calon pewaris tahta kerajaan Mughal & kau menghabiskan malammu disini dikamar seorang penari? Apalagi ketika pernikahanmu telah ditentukan, ayoo pergi dari sini!” Ratu Jodha tampak marah pada apa yg diperbuat anaknya yg sungguh memalukan “Anda seharusnya tdak datang kesini, Mariam Uz Zamani, Ini bukan tempat yg baik”, “Tapi kau juga kesini! Persiapan pernikahanmu sedang berlangsung saat ini diistana, ayo ikut aku!” Ratu Jodha langsung menggeret lengan Pangeran Salim, namun Pangeran Salim segera menampiknya “Mariam Uz Zamani, aku tdak tertarik utk menikah, aku sudah katakan hal itu padamu bukan”, “Apakah kau tahu apa yg akan terjadi jika kau menolak pernikahan ini, kehidupan Maan Bai akan hancur, dia tdak akan mau menikah dgn siapapun, aku disini bukan hanya sebagai ibumu, Pangeran Salim, tapi aku berdiri disini sebagai seorang perempuan, aku selalu bertarung demi perempuan lain, aku selalu berdiri dihadapan para perempuan & hari ini aku akan berdiri utk Maan Bai juga” Ratu Jodha sangat kesal dgn Pangeran Salim “Pangeran Salim, jika kau punya darah Mughal dalam tubuhmu, kau seharusnya menghormati seorang perempuan sebagai seorang Rajvanshie & datanglah pada pesta pertunangan kalian atau ibu tdak akan memaafkan kau & akan mengatakan yg sebenarnya tentang kau kepada setiap orang” Ratu Jodha benar-benar sangat kesal & marah terhadap Pangeran Salim, anaknya & langsung pergi meninggalkan Pangeran Salim yg sangat terkejut mendengarnya.

Bhagwandas sedang berjalan bersama istrinya menuju keruang keluarga dimana Ibu Ratu Hamida sudah menantinya disana, istri Bhagwandas berkata “Hari ini akan diumumkan bahwa Maan Bai akan menjadi istrinya Pangeran Salim”, “Aku sangat berharap Yg Mulia Raja ada disini”, “Jangan khawatir, pada pesta pertunangan nanti dia akan datang” kemudian mereka menemui Ibu Ratu Hamida yg sudah menanti mereka, mereka berdua langsung menyalami Ibu Ratu Hamida, Ratu Ruqayah juga datang ketempat tersebut, Ratu Ruqayah memberikan sebuah cincin ke Ibu Ratu Hamida “Saya sudah memesan cincin ini utk Maan Bai, Pangeran Salim akan memakaikan cincin ini ditangannya Maan Bai” Ibu Ratu Hamida menunjukkan cincin tersebut ke Ratu Amer, tak berapa lama kemudian Ratu Jodha datang menghampiri mereka “Dari mana saja kau, Ratu Jodha?” Ratu Jodha sedikit kikuk ketika ibu mertuanya bertanya padanya “Aku, aku mengecek persiapan pertunangan Pangeran Salim, ibu”, “Lihat Ratu Jodha, cincin yg ibu bawa utk Maan Bai” Ratu Jodha segera melihatnya & sedikit terkejut ketika dia teringat bagaimana Pangeran Salim menolak pernikahannya itu “Kak Bhagwandas bisakah keluar sebentar? Ada sesuatu yg akan aku sampaikan” Ratu Jodha bergegas keluar ruangan, diikuti oleh Bhagwandas.

Diluar ruangan, “Ada apa Ratu Jodha? Ada masalah apa?” Ratu Jodha bingung bagaimana mau mengatakan pada Bhagwandas kakaknya “Sebagai seorang perempuan, aku pikir anakku Pangeran Salim tdak pantas utk Maan Bai, aku tdak akan membiarkan kehidupan Maan Bai hancur”, “Kesalahan apa yg telah dibuat oleh Pangeran Salim, Ratu Jodha?”, “Aku baru tau kalau Pangeran Salim sering mengunjungi tempat para penari (tempat prostitusi), Pangeran Salim tdak seperti seseorang yg telah aku ajari selama ini, seseorang yg telah aku lahirkan, perpisahan selama 9 tahun benar-benar telah merubah anakku” Ratu Jodha menahan tangisnya didepan kakaknya, dadanya terasa sesak “Meskipun dia itu orang lain, aku tetap akan mengatakan hal yg sama, karena bagaimanapun juga Maan Bai adalah keponakanku, batalkan pernikahan ini, kak”, “Saat ini sedang berlangsung, Ratu Jodha, Kita tdak bisa begitu saja menggagalkan pernikahan ini, meskipun Pangeran Salim sering pergi ketempat para penari itu, lalu kenapa? Bukankan raja & pangeran juga sering melakukan kebiasaan tersebut, aku tdak bisa menggagalkan pernikahan ini sekarang, Ratu Jodha, Hal ini akan menodai keluarga kita, Maan Bai mungkin tdak akan mau menikah dgn siapapun, Pangeran Salim adalah anakmu, bimbinglah dia kejalan yg benar, aku bisa tahan melihat kehidupan anak perempuanku yg sulit daripada melihat nama keluargaku hancur karena kegagalan pernikahan ini, wagdan akan segera berlangsung hari ini” Bhagwandas bersikeras tetap melangsungkan pernikahan Pangeran Salim & Maan Bai, & tanpa mereka sadari Danial mendengarkan semua pembicaran Ratu Jodha & Bhagwandas “Aku telah berjanji pada Maan Bai, bahwa aku akan selalu melindunginya, aku harus berbicara pada Pangeran Salim, dia tdak boleh menghancurkan hati Maan Bai dgn cara seperti ini” bathin Danial dalam hati.

Pangeran Salim sedang mengunjungi pasar bersama kudanya, salah seorang menteri istana & Qutub menghentikan langkahnya “Ada apa paman? Apa yg terjadi?”, “Kau tau kan, kalau Yg Mulia Raja sedang keluar istana & saat ini ada musuh disini”, “Aku telah membunuh salah satu musuh tersebut tapi yg satunya menyandera seorang gadis, dia menculiknya & jika kita tdak membiarkannya pergi, mungkin dia akan menyakiti gadis tersebut makanya aku tinggalkan dia, sekarang gadis itu bersama dgn mereka” Qutub mencoba menjelaskan ke Pangeran Salim “Selama aku ada disini, rakyatku tdak boleh menderita! Aku akan mengatasi hal ini jika Yg Mulia Raja tdak ada disini, musuh-musuh itu harus membayar semua ini, katakan padaku dimana gadis itu berada?” Sinopsis Jodha Akbar Episode 435

Para musuh sedang mencoba menyekap seorang gadis & ternyata gadis itu tdaklah lain adalah Anarkali. Pangeran Salim & Qutub mencoba mencari-cari dimana gadis yg diculik itu berada, “Aku akan menyerang dari belakang, kau masuk kerumah lewat pintu depan!” tepat pada saat itu para musuh sedang memaksa mengikat Anarkali, mulut Anarkali dibekap & tangannya diikat, namun Anarkali mencoba utk berteriak “Kita harus menaruh gadis ini disini agar tdak diketahui oleh para prajurit!” namun sekali lagi Anarkali menjerit, Pangeran Salim mendengar jeritan itu tak lama kemudian Pangeran Salim masuk kedalam rumah menerjang jendela, Pangeran Salim bertarung melawan musuh-musuh tersebut, Anarkali yg tdak tahu orang yg membantunya itu Pangeran Salim, langsung memeluknya dari belakang, Pangeran Salim berhasil melumpuhkan semua musuh-musuhnya. Ketika Anarkali menghadap kedepan Pangeran Salim, Anarkali sangat terkejut karena ternyata yg menolongnya adalah Pangeran Salim, Pangeran Salim juga kaget ketika mengetahui ternyata Anarkali yg dia selamatkan, Pangeran Salim menatapnya marah “Terima kasih utk pertolonganmu” ujar Anarkali tulus “Kau itu tdak ada ubahnya dgn mereka, mereka menculik seseorang secara terang-terangan sama saja seperti seorang gadis yg masuk dalam kehidupan seorang pria sebagai kekasihnya kemudian mencuri semuanya & meninggalkannya sebagai seorang penari, jangan berfikir kalau aku datang kemari utk menyelamatkanmu, sebagai seorang calon pewaris tahta kerajaan aku datang utk menyelamatkan seseorang yg ada didalam kekuasaanku, aku benci padamu!” Pangeran Salim menatapnya dgn penuh kebencian “Apa kau pikir aku mencintaimu? Yaa betul aku memang seorang penari tapi aku bahagia akan tetapi kau, kau adalah seorang pewaris tahta kerajaan tapi kau tdak bahagia, aku akui kalau aku telah berbohong padamu tapi bagaimana kau sendiri? Kau juga menyembunyikan indentitasmu bahwa kau adalah seorang calon pewaris tahta kerajaan, Pangeran Salim! Lalu kenapa kau hanya menuduh aku? Aku tdak punya perasaan apapun padamu meskipun sampai aku mati nanti!” Anarkali juga sangat kesal dgn Pangeran Salim, tiba-tiba Qutub masuk kedalam rumah tersebut “Kau tdak apa-apa, Pangeran Salim?” Pangeran Salim mengangguk & mendekatinya “Aku tdak apa-apa, bawa musuh-musuh itu dari sini & tanyakan padanya mengapa mereka datang kesini!” kemudian Pangeran Salim menyuruh prajuritnya utk mengantar Anarkali pulang & berlalu meninggalkan rumah tersebut, Anarkali menatap kepergian Pangeran Salim dgn tatapan nanar.

Pangeran Salim telah kembali keistana, dia sedang termenung diteras istana, Pangeran Salim teringat kata-kata Anarkali “Apakah kau bahagia sebagai seorang calon pewaris tahta kerajaan?” tepat pada saat itu Danial menemuinya “Kakak, aku ingin bicara dgnmu”, “Katakanlah ada apa?”, “Kau telah pergi ketempat para penari itu, kau adalah panutan utk kami semua & kau telah pergi ketempat murahan seperti itu?”, “Kau tdak tahu apa yg sedang aku alami saat ini” Pangeran Salim tdak suka dgn ucapan Danial “Jadi penderitaan akan berakhir dgn pergi ketempat semacam itu? Jika kau punya masalah katakanlah padaku, kita bisa bersama-sama mencari solusinya, apakah kau bahagia dgn pernikahan ini? Apakah kau masih mencintai gadis Amer itu?”, “Tdak! Aku membencinya!”, “Lalu kenapa kau pergi ketempat para penari itu, kau telah membuat para penari itu menari dipesta kerajaan, jika kau bisa berfikir tentang hak mereka, kebahagiaan mereka, lalu bagaimana dgn kebahagiaan Maan Bai, kenapa kau tdak berbuat adil padanya? Kau hampir saja bertunangan dgnnya, dia sangat mencintaimu, jangan lukai dia, kak, Aku tahu kau sedang patah hati, kau bisa merasakan penderitaan ini akan tetapi jangan sakiti hati Maan Bai, jangan biarkan dia menderita karena kesalahan orang lain” tak lama kemudian Danial meninggalkan Pangeran Salim sendirian, Pangeran Salim gelisah & bingung, Pangeran Salim hanya bisa meminta petunjuk pada Tuhan YME “Yaaa, Khudaa”

Seluruh keluarga sudah berkumpul diruang keluarga, mereka sedang menunggu Pangeran Salim, istri Bhagwandas menghampiri Ratu Jodha yg sedari tadi juga tampak gelisah “Ratu Jodha, dimana Pangeran Salim? Apakah dia belum siap?” Ratu Jodha bingung mau menjawab apa “Kak, sebenarnya” belum selesai Ratu Jodha bicara tiba-tiba Pangeran Salim sudah masuk kedalam ruangan tersebut, Ratu Jodha kaget melihat anaknya datang, Pangeran Salim langsung menuju keneneknya & menyalaminya, Ibu Ratu Hamida tersenyum & mencium keningnya lalu menyuruh Pangeran Salim utk duduk, Pangeran Salim menatap kearah Ratu Jodha, Ratu Jodha membalas tatapannya dgn perasaan tdak percaya “Ini saatnya melakukan ritual wagdan” para pendeta agama Hindu berkata “Ini adalah ritual calon pengantin perempuan & calon pengantin pria dimana mereka akan berjanji akan menikahinya satu sama lain, apakah kau siap?”, “Ya, aku siap!” Ratu Jodha & Ratu Ruqayah benar-benar terkejut mendengarnya, kemudian pendeta melakukan ritual aarti utk Pangeran Salim “Pangeran Salim, pernikahanmu telah ditetapkan dgn Maan Bai, apakah kau menerima?” sesaat Pangeran Salim menatap kearah Ratu Jodha “Yaa, aku menerima!” semua yg hadir disana mengucapkan selamat padanya, kemudian istri Bhagwandas menyodorkan nampan yg berisi pakaian pertunangan Maan Bai, meminta berkat dari Pangeran Salim, kembali Pangeran Salim menatap kearah Ratu Jodha, lalu Pangeran Salim memberkatinya dgn menempelkan tangannya diatas baju tersebut, Ratu Jodha tersenyum melihatnya. “Sekarang giliranmu Ratu Jodha, yg menemui Maan Bai utk memberikan cincin pertunangan ini” Ratu Jodha mengangguk kemudian berlalu meninggalkan tempat tersebut. Sinopsis Jodha Akbar Episode 435
Sinopsis Jodha Akbar Episode 435
Ratu Jodha sedang berada dikamarnya bersama Moti, tak lama kemudian Ratu Ruqayah datang menemuinya, Ratu Jodha menyuruhnya utk duduk & meminta Moti & pelayan lainnya utk keluar meninggalkan mereka “Akhir-akhir ini aku lihat kau ini sepertinya sedikit tegang, Ratu Jodha, Apakah ada masalah?”, “Tdak ada apa-apa, Ratu Ruqayah”,”Mengapa kau tdak ingin membicarakannya dgn aku, Ratu Jodha? Kau sepertinya tdak menganggap aku sebagai temanmu” Ratu Jodha jadi tdak enak dgn Ratu Ruqayah “Bukan begitu, Ratu Ruqayah”, “Kalau begitu bagilah masalahmu dgn aku, apalagi Yg Mulia Raja juga tdak sedang ada disini sekarang, katakanlah” Ratu Jodha akhirnya mencoba mengutarakan apa yg jadi kekhawatirannya selama ini “Aku sedang khawatir tentang Pangeran Salim, awalnya dia menolak utk menikah tapi kemudian dia mengatakan dia siap utk menikah, aku tdak tahu apa yg ada didalam benaknya”, “Akan tetapi kau bilang kalau dia menyukai Maan Bai”, “Iya, kami memang berfikir begitu makanya kami memutuskan pernikahan ini akan tetapi dia menolak pernikahan ini & sekarang dia setuju” dalam hati Ratu Ruqayah berkata “Aku tahu semuanya tentang Pangeran Salim, Ratu Jodha, cinta pertamanya itu utk seorang penari yg bernama Anarkali bukan Maan Bai tapi aku tdak akan mengatakannya padamu”