Sinopsis Jodha Akbar Episode 432

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 432, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 431 tentang rashid ayah anarkali yang sudah sekart dan anarkali harus membawa ayahnya ke tabib. Kali ini admin bagikan lagi episode 432 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada mei 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 432

Pagi itu Maan Bai & Danial sedang berjalan-jalan dikebun istana “Apakah Yg Mulia Raja & Ratu Jodha akan menyukai drama yg kita pentaskan nanti?” Maan Bai merasa sedikit gelisah “Mengapa tdak? Kau telah berusaha keras & ketika kau bermain sebagai Ratu Jodha, kau sudah terlihat seperti Mariam Uz Zamani” Danial mencoba memuji Maan Bai “Aktingmu juga bagus” Danial tersenyum & berkata dalam hati “Seandainya saja sandiwara ini menjadi kenyataan, aku seharusnya mengatakan padamu apa yg ada didalam hatiku”, tepat pada saat itu Maan Bai melihat buah mangga yg ranum-ranum ada dipohon mangga “Waaah aku suka sekali mangga”, “Baiklah, akan aku ambilkan”, “Oooh jangan Danial nanti kau terluka” namun Danial sudah melompat keatas pohon mangga tersebut & memetik buah mangganya “Keinginanmu adalah perintahku!” ujar Danial namun saygnya Danial malah jatuh terjerembab ketika hendak turun dari pohon, Maan Bai langsung berteriak.

Dikamar Danial, saat itu Danial terbaring sakit gara-gara jatuh dari pohon mangga “Kau seharusnya lebih berhati-hati, sekarang kakimu sakit, lalu siapa yg akan memainkan sandiwara ini?” Murad terlihat kesal setelah melihat kondisi Danial & semua yg ada disana memohon dgn amat sangat pada Pangeran Salim utk memerankan Raja Jalal pada pentas nanti “Aku tdak bisa melakukan ini semua” namun semua saudara-saudaranya meminta bantuannya “Baiklah, akan aku lakukan, aku mau melakukannya tapi tdak boleh ada seorangpun yg menertawakan aku!” Pangeran Salim akhirnya mau menerima permintaan saudara-saudaranya utk berperan sebagai Raja Jalal & merekapun setuju utk tdak menertawakan Pangeran Salim.

Sementara itu para penari & Anarkali datang kepesta perayaan diistana, disisi lainnya Maan Bai & saudara-saudaranya juga melewati jalan yg sama yg dilewati oleh Anarkali, saudara-saudaranya itu menggoda Maan Bai dgn menyebut nama Pangeran Salim, Anarkali yg melihat kehadiran Maan Bai yg akan melewati jalur tersebut langsung bersembunyi diantara para penari yg lain “Siapa mereka ini?”, “Mereka adalah para penari, mereka akan menari dipesta perayaan nanti” Maan Baipun terus berlalu tanpa melihat Anarkali.

Raja Jalal & Ratu Jodha mendatangi tempat perayaan pesta ulang tahun pernikahan mereka kemudian mereka berdua duduk disinggasana raja, semua yg hadir disana menyapa & memberikan salam pada mereka, sementara Haidar tdak suka dgn pesta tersebut sedangkan Ratu Ruqayah & Ratu Salima mengucapkan selamat hari ulang tahun pernikahan pada Ratu Jodha & Raja Jalal, Ratu Jodha mengenakan mahkota kerajaan Mariam Uz Zamani, pertama ulama dari agama Islam datang & memberikan selamat pada mereka berdua, mereka mendoakan kebahagiaan & keselamatan serta keberkahan utk kehidupan mereka berdua, kemudian pendeta dari agama Hindu juga mendatangi mereka & mendoakan mereka. Ibu Ratu Hamida memberikan sebuah belati utk Raja Jalal dimana ada ukiran batu didalamnya, sementara itu Ratu Ruqayah menghadiahi Raja Jalal sebuah pedang. Tak lama kemudian Aram & Murad menghadap kemereka berdua “Malam ini kami akan mempersembahkan sebuah drama sandiwara utk Yg Mulia Raja & Ratu Jodha yg kami ambil dari kisah masa lalu mereka, dimulai dari ketika pertama kali mereka bertemu, Pangeran Salim hadir dihadapan mereka berperan sebagai Raja Jalal “Yg Mulia Raja berkunjung ke Amer & melihat seorang putri raja yg paling cantik yaitu putri Ratu Jodha” kemudian masuklah Maan Bai yg berperan sebagai Ratu Jodha yg diusung dalam sebuah tandu, Raja Jalal teringat bagaimana dulu dia melihat Ratu Jodha dalam sebuah tandu, kemudian kembali Pangeran Salim & Maan Bai berakting ketika Ratu Jodha meminta dua syarat pada Raja Jalal utk pernikahan mereka bahwa dia tdak akan mengganti agamanya & meminta sebuah kuil Dewa Khrisna diistana, Ratu Jodha & Raja Jalal kembali teringat moment tersebut, saat itu Raja Jalal mengatakan bahwa itu adalah permintaan yg sangat berat tapi tdak jadi soal bagi Raja India utk memenuhinya, kemudian Pangeran Salim & Maan Bai kembali berakting ketika Raja Jalal & Ratu Jodha sedang berlatih pedang, Ratu Jodha tersenyum ketika melihat adegan ini, kemudian Pangeran Salim & Maan Bai kembali berakting ketika Ratu Jodha meminta Raja Jalal utk mencopot sepatunya karena ada kuil Dewa Khrisna dikamarnya, lagu ishq hai woh ehsas mulai terdengar.

Sementara itu Anarkali sedang bersiap utk menari, para penari yg lain yg melihat kaki Anarkali merasa iba karena kaki Anarkali mulai memar namun Anarkali tetap bertekad utk tetap menari.

Didalam pesta perayaan Pangeran Salim & Maan Bai sedang berakting adegan romantis antara Ratu Jodha & Raja Jalal, mereka saling memandang satu sama lain, tiba-tiba Pangeran Salim membaygkan kalau Maan Bai itu adalah Anarkali, Pangeran Salim langsung mendekatinya & membelai wajahnya lagu Rabba is pyar mein pun terdengar. Pangeran Salim semakin mendekatkan dirinya dgn Maan Bai yg dianggapnya sebagai Anarkali, sementara dari tempat para Ratu Ruqayah mulai berfikir “Setelah sekian lama akhirnya nanti Pangeran Salim akan melihat Anarkali, kita lihat nanti bagaimana reaksinya” bathin Ratu Ruqayah dalam hati, sementara itu dari kejauhan Haidar juga berbicara dgn dirinya sendiri sambil melihat pesta perayaan tersebut “Tdak lama lagi Pangeran Salim akan melihat kekasihnya menari didepan dirinya, itu adalah hadiahku buatmu, Pangeran Salim, Apa yg telah ayahmu lakukan padaku, kaulah yg harus membayarnya, Pangeran Salim!” Haidar tampak menahan amarahnya sedangkan Ratu Ruqayah berfikir bahwa malam ini akan menjadi malam yg menggemparkan kemudian drama kisah cinta Raja Jalal & Ratu Jodhapun selesai “Itulah tadi drama kisah cinta Yg Mulia Raja Jalalludin Muhammad Akbar dgn Ratu Jodha, Yg Mulia yg tdak mempunyai hati telah memberikan hatinya pada Ratu Rajvanshi Ratu Jodha Bai” , “Sekhu Baba kau tadi berakting sangat bagus sekali” Raja Jalal memuji akting Pangeran Salim, “Kau Maan Bai kau meniru aku rupanya” ujar Ratu Jodha sambil tertawa “Tapi aktingmu juga bagus” Ratu Jodha juga memuji Maan Bai. “Sekarang giliran ayah yg harus memberikan hadiah utk ibu” pinta Aram Bano, Raja Jalal tersenyum, Ratu Jodha mendekatkan tubuhnya ke Raja Jalal sambil berbisik “Apakah kau siap Yg Mulia?” Raja Jalal tersenyum “Para hadirin istri saya meminta saya utk memberikan sebuah hadiah yaitu sebuah nyanyian utknya, Tansen mainkan musiknya” Tansen pun langsung memainkan musiknya & Raja Jalal mulai menyanyi ...

Meri dadhkan tum ho, 
mera dono jahan ab tum ho, 
mera Allah Ishvar tum ho.. tum ho tum Ho Zindagani.. 
Dil ko dadhkana tum ne sikahaya, 
mohabbat kia hoti hai tumne bataya, 
mei to pathar tha tumhari ankhoon ne Insaan banaya, 
tumhi kahani ho tumhi fasana.

Ditengah tengah nyanyian Raja Jalal, Ratu Jodha terharu & menitikkan air mata, dirinya tdak menygka Raja Jalal akan benar-benar memenuhi janjinya menyanyi seperti permintaannya, Ratu Jodha tersipu malu & teringat moment moment indah mereka berdua, tak terasa pula Raja Jalal juga ikut menangis, mereka saling mengusap air mata yg membasahi pipi mereka bahkan Raja Jalal juga mencium tangan Ratu Jodha dgn lembut, Ratu Jodha tersenyum bahagia & ketika nyanyian Raja Jalal berakhir semua yg hadir disana memberikan pujian utk Raja Jalal “Itu sungguh mengagumkan” Ratu Ruqayah memuji penampilan Raja Jalal “Ratu Jodha apakah kau menyukainya?” Raja Jalal penasaran dgn jawaban Ratu Jodha “Nyanyianmu menyentuh hatiku, Yg Mulia, Itu adalah hadiah yg paling indah, aku harus setuju bahwa kau akhirnya memutuskan utk melakukannya”, “Sekarang giliranmu Ratu Jodha” Ratu Jodha sudah siap dgn hadiahnya kemudian dia berdiri dari tempat duduknya & melangkah kedepan “Bismillahirohmanirohim, hari ini saya Mariam Uz Zamani Ratu Jodha akan mengatakan sesuatu yg memuji Nabi Muhammad SAW, semua yg hadir disini silahkan berdiri dari tempat duduk kalian” semua yg hadir disana langsung berdiri & tertegun dgn apa yg dilakukan oleh Ratu Jodha, termasuk Raja Jalal yg juga semakin kagum dgn istri tercintanya ini “Nabi Muhammad SAW, dia adalah nabi besar umat Islam, Rosul terakhir yg artinya Nabi Muhammad adalah semua pujian tertuju padanya dibanding yg lain, dia lahir dari seorang ayah bernama Abdullah & ibu Siti Aminah, dia mengajarkan orang tentang perdamaian & hari ini saya ingin berdoa utk Yg Mulia Raja, utk keluarga Kerajaan Mughal & utk semua orang, aamiin” semua yg hadir disana juga langsung mengamini doa Ratu Jodha. Raja Jalal segera mendekati Ratu Jodha “Waah, Aku akan mengingat hadiah ini seumur hidupku, Ratu Jodha” Ratu Jodha tersenyum lalu Raja Jalal mengajaknya utk duduk kembali disinggasana, “Sekarang kita harus bertemu dgn semua orang yg telah menunggu utk melihat Raja & Ratu” pinta Ibu Ratu Hamida.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 432
Sementara itu, Anarkali sudah bersiap hendak menari, dia telah mengenakan gelang kakinya “Sebenarnya aku tdak pernah menyukai ini & sekarang takdirku yg mengikat gelang kaki ini dikakiku”