Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar episode 285 Tayang Februari 2015, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 284 tentang kegigihn semangat pantang mundur ratu jodha yang akhirnya memotivasi seluruh penghuni istana ratu untuk berperang dan juga ratu jodha yang bertarung dengan abumali. Kali ini admin bagikan lagi episode 285 yang akan tayang di ANTV pada 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28 Februari 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sekilas tentang Sinopsis Jodha Akbar episode 285 Tayang Februari 2015
Ratu Jodha yang sudah mampu melumpuhkan abul mali dia berkata " dulu saya memaafkanmu karna kau masih ipar raja tapi sekarang saya tidak akan memaafkanmu" lalu Ratu Jodha menjatuhkan abul mali ketika dia hendak menyerang abul mali kembali dia dikejutkan dengan kedatangan nigar dan beberapa pasukan, karna Ratu Jodha terlalu fokus pada nigaar kesempatan itu di ambil oleh abul mali dia mengambil segenggam tanah dan melemparkannya kearah Ratu Jodha hingga Ratu Jodha kelilipan, dan abul mali mencoba melarikan diri,
Dan Ratu Jodha melihat beberapa prajurit abul mali membakar tenda kerajaan, Ratu Jodha melihat nigar sedang bertarung dengan salah seorang wanita, Ratu Jodha langsung menahan pedang nigar saat nigar mengarahkan pedangnya pada wanita itu dan berkata " kau adalah adik dari yang mulia raja, dan kau bagian dari kerajaan mughal tapi kau malah menyerang ratu"
Ratu Jodha masih terus memaki nigar sambil lalu menahan setiap serangan nigar, tiba2 terlihat rombongan atgah khan dan datang dan mulai menyerang pasukan musuh, nigar seperti merasa ketidakutan lalu dia langsung pergi.
Terlihat raja Jalal sedikit lemah dengan rantai di kaki dan tangannya, abul mali dengan sempoyongan berjalan menuju raja Jalal, Cukup sudah saya menunggu waktu 24 jam karna perintah ratu mahacucak tapi sekarang saya akan membunuhmu dengan tanganku sendiri" lalu abul mali mengambil pedang dari sarungnya " Tuhanku bersamaku mana mngkin kau mampu membunuhku" ucap raja Jalal sedikit tertawa, abul mali terlihat marah dia hendak mengarahkan pedangnya kearah raja Jalal tapi, tiba2 ada serangan panah dari tempat yang gelap panah2 itu melukai semua perajurit abul mali, abul mali menangkan satu perajurit " cari tahu siapa pengecut yang telah menyerang dari belakang" teriak abul mali, " saya adalah seorang rajvansi mana mungkin saya menyerang dari belakang" ucap mansing dari arah yang gelap " Sinopsis Jodha Akbar episode 285
Kau curang menyerangku dari belakang" ucap abul mali, " kau bilang saya curang tapi kau juga menangkap yang mulia dengan cara yang licik" raja Jalal tersenyum mendengar suara mansing, abul mali langsung menyuruh para prajuritnya untuk menyerang, semua perajurit bertarung dengan tentara mughal sedangkan mansingh terus bertarung dengan abul mali, man sing melukai tangan abul mali hingga terjatuh ketika mansigh ingin mengibaskan pedangnya kembali lagi lagi abul mali melemparkan tanah ke arah mansing dan ketika man sigh tidak mampu melihat hal itu dipergunakan abul mali untuk kabur, raja Jalal berteriak agar perajurit mengejar abul mali.
Di luar abul mali mengendarai kudanya dengan sangat cepat dan dia bertemu dengan todarmal, mereka saling melihat satu sama lain. Man sing langsung membebaskan raja Jalal dari jeratan rantai " yang mulia keadaanmu sedang lemah sebaiknya kita beristirahat" ucap man sing " Kenapa saya harus beristirahat man sing apa kau tidak percaya dengan kekuatanku, saya masih bisa bertarung dan saya ingin membunuh abul mali" raja Jalal langsung melompat dan menyerang satu perajurit sepertinya raja Jalal tidak mampu mengontrol emosinya dia terus memukuli prajurit itu, lalu mansing langsung mencoba mencegahnya. " saya bukan tidak percaya akan kekuatan perangmu yang mulia tapi kau sedang terluka" ucap man sing,
raja Jalal bertanya pada mansing kenapa dia bisa tahu tempat ini lalu mansing bercerita ketika dia dalam perjalanan ke agra dia melihat beberapa perajurit tengah berjaga, man sing langsung menyerang satu prajurit dan membawanya ke belakang pohon. " Untuk apa kau disini dan bersama prajurit sebanyak ini?" Tanya mansing, lalu prajurit tersebut mengatidakan bahwa yang mulia raja Jalal di tahan disana, man sing terkejut " siapa yang telah menahannya?" , "Abul mali" jawab prajurit tersebut dan mansing langsung membunuhnya. " saya menunggu waktu yang tepat waktu menyerang yang mulia, dan ketika saya rasa itu waktu yang tepat saya langsung menyerang" jelas mansing, " Hebat mansing, saya bangga padamu tapi saya harus membunuh abul mali" .
Abul mali dan todar mal terlihat bertarung, todar mal terjatuh karna di tendang abul mali namun todar mal masih mampu menghindari setiap serangan abul mali, hingga akhirnya abul mali kembali bisa mengalahkan todar mal, abul mali membawa todar mal ke pohon, ketika hendak mengibaskan pedangnya, todar mal melihat raja Jalal dari kejauhan dan raja Jalal langsung berteriak dan berlari ke arah todar mal dan abul mali namun abul mali langsung berlari, mansing mencoba mengejar abul mali, sedangkan raja Jalal berdiri di depan todar mal " saya bersyukur pada Tuhan kau baik2 saja yang mulia, saya bahagia kau selamat" dan todar mal langsung memeluk raja Jalal, mansing kembali dan memberi kabar bawa abul mali sudah melarikan diri " saya senang memiliki seperti mansing todar mal" ucap raja Jalal "
Maafkan saya yang mulia saya tidak bisa menjagamu" ucap todar mal menyesal, " sudah lah, oh ya siapa yang menjaga ratu ?" " Maafkan saya yang mulia disana hanya ada prajurit" ucap todar mal, raja Jalal langsung berguman dalam hatinya " Abul mali kalau sampai terjadi sesuatu diratuku, saya tidakkan pernah memaafkanmu" raja Jalal langsung mengajak semuanya untuk cepat2 kembali. Sesampainya di tenda raja Jalal melihat kehancuran disana bnyak mayat bergeletidakkan, api berkobar dimana2 saat di jalan raja Jalal bertabrakan dengan prajurit yang terluka raja Jalal langsung membopong prajurit itu. "
Semua ini gara2 abul mali semoga ibu dan para ratu selamat" batin raja Jalal. Di tempat lain atgah khan tengah berbicara dengan beberapa prajurit disana, dan raja Jalal langsung menghampiri mereka disana juga ada raja bharmal dan saudara2 Ratu Jodha yang lain, adam tampak tidak senang melihat raja Jalal selamat, semua yang ada disana besyukur raja Jalal selamat. Ratu Jodha dan para wanita lainnya sedang mengobati luka mereka, tiba2 ada seorang pelayan memberitahukan bahwa raja Jalal selamat, semuanya berucap syukur, raja Jalal datang menghampiri ibunya, hamida mencium kening raja Jalal sedangkan raja Jalal melihat ke arah Ratu Jodha dan tersenyum padanya,
Ratu Jodha berkata dalam hati sambil memegang perutnya " saya percaya kau masih hidup yang mulia, dan sekarang kita akan sama2 melihat anak kita lahir" ucap Ratu Jodha dalam hati. Hamida berkata " awalnya saya tidak percaya kalau kau selamat, tapi Ratu Jodha terus meyakini kalau kalau kau pasti masih hidup" , " bagaimana saya tidak selamat ibu, bukankah saya sudah berjanji pada kalian akan kembali dengan selamat" ucap raja Jalal sambil terus melihat kearah Ratu Jodha " Kau terluka yang mulia lebih baik kau obati lukamu dulu" ucap salima, " bukankah kalian juga terluka, terimakasih untuk kalian" jawab raja Jalal, " Ya yang mulia kau harus berterimakasih pada ratu Jodha karna dialah kami mempunyai kekuatan dan keyakinan untuk berperang kalau tidak mungkin saat ini kita sudah mati karna meminum racun, beruntunglah Ratu Jodha ada disini" ucap ruqayah, ruqayah terus menerus memuji Ratu Jodha dan " saya ratu ruqayah begitu mengagumi ratu dari rajput, ratu Ratu Jodha, salam" lalu ruqayah memberikan salam pada Ratu Jodha yang diikuti oleh semuanya. namun maham tampak tidak senang dengan pujian ruqayah untuk Ratu Jodha.
Hamida menghampiri mirza hakim " saya bangga kerajaan mughal mempunyai pewaris sepertimu mirza" ucap hamidah " Dan saya bersyukur kakak bisa selamat, saya malu dengan semua kelakuan ratu mahacucak, bagaimana saya bisa menatap kakak?" Ucap mirza dengan nada sedih dan penuh rasa bersalah " raja Jalal adalah kakakmu dia sangat mencintaimu, cepat temui dia dan katakan bahwa kau mampu memenangkan perang" ucap hamidah, raja Jalal menghampiri hamidah dan mirza bersamaan dengan itu maham menghampiri raja Jalal juga. " saya tidak tahu bagaimana caranya saya menatapmu kakak, saya malu dengan semua kelakuan ratu maha cucak" ucap mirza, raja Jalal mendekati mirza dan memegang kedua bahu mirza " tapi saya bangga mempunyai adik sepertimu" ucap raja Jalal, " selamat yang mulia" ucap maham dari arah belakang raja Jalal, namun raja Jalal hanya merespon dengan anggukan tanpa melihat kearah maham, dan maham anga pun berlalu, raja Jalal dan mirza langsung berpelukan.
Di ruangan Ratu Jodha seorang tabib sedang memeriksa Ratu Jodha dan berkata bahwa anaknya baik baik saja, Ratu Jodha mengatakan bahwa yang mulia akan senang dengan kabar ini, tiba2 raja Jalal masuk ke dalam ruangan dan bertanya " kebahagiaan apa maksudmu Ratu Jodha?" Tanya raja Jalal, semua yang disana memberi salam dan tabib mengatidakan bahwa Ratu Jodha hanya terluka kecil dan dia akan cepat sembuh jika terus beristirahat, raja Jalal mengangguk, tabib dan moti langsung keluar, raja Jalal menghampiri Ratu Jodha yang tengah duduk di atas ranjang, Ratu Jodha hendak berdiri tapi raja Jalal menyuruhnya untuk tetap duduk, raja Jalal duduk di samping Ratu Jodha mereka tampak saling tatap, Ratu Jodha seperti ingin menangis lalu dia langsung memeluk raja Jalal. " Sinopsis Jodha Akbar episode 285
Kau sangat aneh Ratu Jodha kau berperang dengan musuh saat saya tidak ada dan sekarang saat saya sudah ada disini kau menangis, Berhentilah menangis saya tidak tahan melihatmu menangis" Ratu Jodha langsung menghapus air matanya. Ratu Jodha: " Abul mali bilang padaku bahwa kau .. Tapi saya percaya pada dewa bahwa kau akan kembali" raja Jalal: " Mana mungkin saya tidak kembali saya sudah berjanji padamu, saya akan mengalahkan kematianku dan akan ku katidakan pada kematianku bahwa hanya Ratu Jodha yang berhak pada nyawaku. Dan kematian tidak bisa mengambil nyawaku tanpa ijin darimu"
Ratu Jodha: " sudah ku bilang padamu jangan bicara hal hal yang aneh" raja Jalal: " Maafkan saya Ratu Jodha saya tidak akan mengulanginya lagi Dan maaf kau harus mengalami banyak situasi berat karena aku.aku lah yang memutuskan untuk mengajak semua orang diistana ratu ikut bersamaku ke medan perang. kalau terjadi sesuatu padamu saya tidak kan memaafkan diriku, dan sejujurnya keberaniamu lah yang membuat kita menang, kita pasti kalah kalau tanpamu. Bgaimana kalau terjadi sesuatu padamu?"
Ratu Jodha: " Bagaimana mungkin terjadi sesuatu padaku, saya adalah istri dari kaisar dan cintamu yang membuat saya berani" Jalal: " Meskipun saya kaisar tapi sejarah akan mengingatmu sebagai perajurit yang memenangkan perang, tiap kali generasi mendatang membicarakan perang ini dia akan mengingat keberanianmu juga, pewaris kerajaan mughal akan bangga memiliki ibu sepertimu, dan kau bagian dari kerajaan mughal"
Ratu Jodha: " Nigar bagian dari perang ini, tapi saya hati2 untuk tidak melukainya dengan pedangku" raja Jalal: " Kau sangat baik, kau orang baik dan pemberani" Ratu Jodha: " Kau pasti sangat kesakitan yang mulia" raja Jalal: " saya tahu, kau juga terluka" Ratu Jodha: " yang mulia saya ini wanita rajput, jadi jangan hawatirkan aku" raja Jalal: " Kau masih belum menjawab pertanyaanku,ke bahagiaan apa yang kau maksud?" Ratu Jodha hanya tersenyum melihat raja Jalal penasaran
Semakin seru kisah dan perjuangan ratu jodha. Simak kelanjutannya ya guys!!
Sorry artikelnya masih belum sempurna dan masih dibuat, tetap stay tune disini ya. dan secepatnya Sinopsis Jodha Akbar episode 285 Tayang Februari 2015 akan admin bagikan!! jangan lupa like dan share ya sobat!!!
Simak kelanjutannya di Sinopsis Jodha Akbar episode 286 Tayang Februari 2015