Sinopsis Jodha Akbar episode 241 Tayang Februari 2015

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar episode 241 Tayang Februari 2015, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 240 tentang ratu jodha yang bingung ada masalah apa antara maham anga dan raja jalal tentang dirinya. Kali ini admin bagikan lagi episode 241 yang akan tayang di ANTV pada 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28 Februari 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar episode 241 Tayang Februari 2015

Salima sedang memberi makan merpati, jodha datang dan berkata aku ingin membicarakan tentang maham anga. Salima berkata jalal memecatnya, ia kehilangan kepercayaan jalal. Kau tahu, Karena dia kau diusir dari istana. Jodha berkata apa yg diperbuat sujamal padanya hingga ia melakukan itu. Salima berkata dia ingin balas dendam padamu. Dia ingin memisahkan kau dengan jalal, akibat perbuatannya itu jalal tidak percaya lagi padanya. Maham mencintai jalal tapi sikapnya menghancurkan cinta jalal. Jangan kau pikirkan itu, yang terpenting jalal sudah memiliki perasaan padamu. Rahim datang ke salima dan berkata ibu, aku rindu padamu. Salima memeluk rahim dan berkata ibu juga merindukanmu. Rahim berkata Jangan tinggalkan aku lagi. Hamida berkata ibu janji tak akan pernah meninggalkanmu.Jodha berpikir kau ibu yang baik ratu salima, kau mengerti perasaan seorang anak. Jodha berpamitan dan mencium rahim.


Jodha melangkah pergi setelah bertemu salima, ia melihat maham berjalan tergesa-gesa, Jodha menegurnya ternyata kaulah orangnya, maham berkata bukan itu saja, aku akan membuatmu menderita. Jodha berkata aku tidak takut padamu walau jalal menganggapmu sebagai ibunya, apa itu pantas dilakukan seorang ibu pada anaknya. Kau itu ibu yang tidak baik. Maham berteriak jaga mulutmu, jangan kau mengajariku bagaimana menjadi ibu yg baik. kau mungkin berhasil mendapatkan Jalal, tapi aku takkan pernah menerimamu, aku tidak akan pernah tunduk didepan orang Hindu dan itu takkan pernah terjadi. aku tidak malu dengan perbuatanku, kau mungkin bisa adukan ini pada Jalal tapi aku tidak peduli, kerajaan Mughal tidak akan pernah menerima ratu Hindu sepertimu. kau tahu aku tidak beritahu Jalal mengenai Sujamal dan aku tidak malu dengan perbuatanku. Aku tidak akan membiarkanmu meracuni pikiran Jalal, meski aku tahu Jalal sudah mulai mencintaimu, jika kau menyerangku, maka aku akan kembali menyerangmu. aku sudah tdk pedulikan apapun jika menyangkut tentang kedudukanku, kau pikir aku akan mundur setelah apa yg terjadi? aku takkan membiarkan kau merusak harga diri kerajaan ini, aku tidak takut meski Jalal akan selalu membelamu, aku senang saat kau diusir dari sini dan kembali ke Amer, kau tak pantas berada disini tempatmu di Amer dan akan selalu begitu. Dengan kesal, jodha berkata kau tahu apa yang telah hilang dari hidupmu, Maham Anga? kau telah kehilangan segalanya saat raja memutuskan hubungan denganmu dan tdk menganggapmu ibunya lagi. Kemudian jodha melangkah pergi. Maham berteriak aku masih perdana menteri, tunggu pembalasanku, kau akan menyesalinya. Lalu maham berjalan pergi dengan penuh amarah sambil mengingat apa yang dikatakan Jodha tadi.

Diruang pengadilan, Jalal dan semua menteri berkumpul, Atgah Khan membacakan semua kiriman surat untuk Jalal yang isinya ucapan terima kasih karena Jalal sudah menghapuskan pajak ibadah bagi rakyat Hindu, bahkan Sujamal dan pangeran Pratap pun mengirimi Jalal surat atas tindakannya tersebut.

Di kamar Jodha, Moti sedang memasangkan tirai, ia tampak kesulitan dan hampir terjatuh namun Jodha datang menolongnya, kemudian Jodha memasang tirai itu dan gelangnya tersangkut sehingga salah satu Mutiara dari gelangnya lepas, Jodha langsung panik mencari Mutiara tersebut, akhirnya Moti yang menemukannya. Jodha mencoba memasangkan kembali, namun Mutiara tesebut tidak menempel juga. Moti berniat membantu dan menyuruh Jodha agar melepaskan gelangnya namun Jodha bersikeras tidak mau melepaskan gelang tersebut karena gelang itu pemberian Jalal dan tidak mau seorangpun yg memegang gelang itu. Moti berkata aku tahu ini adalah tanda cintamu pada raja. Jodha berkata gelang ini pemberian suamiku, aku ingin merawatnya dengan baik, itu saja. Moti berkata aku tahu, mungkin aku bisa membantumu memperbaikinya tapi kau lepaskan dulu. Jodha berkata tidak. aku tak ingin melepasnya, karena gelang ini diberikan saat.... Jodha mengingat sesuatu dan tersenyum. Moti bertanya ada apa jodha? Jodha teringat saat Jalal memasangkan gelang tersebut padanya. Jodha berkata tak terasa sudah setahun berlalu.

Di ruang pengadilan, Jalal memerintah Atgah Khan untuk membalas pesan Sujamal, lalu Atgah Khan memberitahu ada kiriman dari Amer utk Jalal ,hadiah sebagai mengingat setahun hubungan yg telah terjalin antara Amer dan Mughal, Jalal berkata tak terasa waktu cepat berlalu, kemudian ia mengingat peristiwa dimana saat ia melihat Jodha untuk yang pertama kalinya. Sinopsis Jodha Akbar Episode 241

Jodha berkata pada Kahna, tak terasa sudah setahun pernikahanku, sudah banyak yang aku lewati. Jodha terlihat memikirkan sesuatu lalu ia buru-buru pergi keluar. Moti bertanya kau mau kemana jodha. Jodha tidak menjawabnya dan tetap melangkah pergi dengan wajah bahagia.

Jodha berjalan dengan senyum sumringah dan membayangkan peristiwa saat ia menikah dengan Jalal. Jalal pun berjalan terburu buru dengan wajah yang riang pula, keduanya tampak bahagia.

Jodha pergi mengunjungi tempat ibadah untuk memohon doa, saat Jodha hendak mengikat tali suci,telihat dicelah celah tembok pengikat ada jalal berdiri yang juga hendak mengikat tali suci dari arah berlawanan, mereka berdua tersenyum kemudian mengikat tali tersebut . Jodha dan Jalal memejamkan mata untuk memohon doa. saat Jalal membuka mata, Jodha masih menutup matanya dan masih berdoa. Jalal menghampiri jodha, saat Jodha selesai berdoa, wajahnya celingukkan mencari jalal. Dari belakang jodha, jalal berkata ratu jodha. Jodha kaget kemudian menoleh pada Jalal dan bertanya Apa yg kau minta? Jalal berkata aku tak mau memberitahumu. kau yg bilang sendiri kita tak boleh beritahu apa yg kita minta, jadi sekarang aku takkan beritahu apa yg ku minta. Jodha berkata Tapi saat itu keadaannya berbeda. Jalal berkata terserah, aku tetap takkan memberitahumu. Jodha kesal berkata baiklah, aku takkan bertanya lagi padamu,dan aku tak akan memberitahu apa doaku. Jalal berkata kenapa kau tak memaksaku, lagi pula aku adalah suamimu. Jodha berkata lalu mengapa kau marah karena aku tak memaksamu? Jalal berkata aku tidak marah, aku hanya sedang menggodamu. Jodha berkata kau memang penggoda. Jalal berkata mengapa kau selalu menganggapku penggoda. Kau tahu, penggoda itu hanya bagi seorang iblis dan setan, aku adalah raja dan kau bilang aku penggoda? Jodha berkata tidak yang mulia, aku tak bermaksud katakan itu, jangan marah padaku. Jalal berkata aku tidak marah, aku hanya menggodamu. Jodha kesal berkata apa? Jalal berkata kau sudah tahu kan aku suka menggodamu sejak dulu. Jodha tersenyum, jalal mengajak jodha pergi sambil mengulurkan tangan, mereka bergegas pergi dengan bergandengan tangan.

Maham pergi menemui orang yg disekapnya. Maham meminta pengawal mengambilkan cambuk. Kemudian Maham mencambuk orang tersebut berkali kali. Maham berkata maafkan aku, aku tak bisa kendalikan diriku saat sedang marah. Aku tak bermaksud begitu, sekarang katakan rahasia itu padaku jika tidak aku akan terus menyiksamu sampai kau buka mulut. Aku takkan membiarkanmu mati dgn mudah. Beritahu aku. Namun orang itu tetap diam lalu Maham mencambuknya lagi. Maham beranjak pergi dan memerintah prajurit membawa tabib utk mengobati orang itu.

Di Agra, semua sibuk menyiapkan perayaan satu tahun pernikahan Jalal dan Jodha, bahkan Ibu Ratu datang sendiri kedapur utk memastikan semua makanan sudah siap.

Dikamar Jalal, jodha dan jalal sedang mengobrol. Rahim datang dengan membawa sepasang boneka, ia berkata lihatlah aku punya boneka, yang ini yang mulia raja dan yg ini ratu Jodha. Jodha dan jalal tersenyum. Jalal berkata Khan E khana, boneka ratumu sangat cantik ( sambil melirik Jodha). Jodha berkata Boneka rajamu sangat tampan. Rahim berkata keduanya serasi, mereka sangat cocok. Shehnaz datang meminta boneka rahim dan berkata biarkan aku meminjamnya, namun Rahim tidak mau meminjamkan bonekanya kemudian mereka saling mengejar dan keluar kamar. Jalal berkata aku memuji boneka ratu Rahim sambil menatapmu tapi mengapa kau hanya memuji boneka rajanya saja ? Jodha menjawab jadi kau mau aku memuji boneka itu sambil melihat wajahmu? kau tahu boneka itu memang tampan. jalal berkata aku tahu kau tidak mengatakan yg sesungguhnya, apakah menurutmu aku tdk tampan? jodha berkata tidak, maksudku.... Jodha melihat Jalal tertawa, jodha melanjutkan kau selalu menggodaku, mengapa kau selalu begitu? Jalal berkata kau tahu aku sangat suka menggodamu, itu sudah hobiku. Jalal berkata kau harus selalu marah, karena kau terlihat cantik saat sedang marah. Jodha kesal berkata aku harus pergi banyak yg harus kulakukan. jalal tertawa puas melihat istrinya marah. Sinopsis Jodha Akbar Episode 241


Di luar balkon atas, shehnaz masih mengejar Rahim. Rahim tiba diujung balkon yang tanpa pagar, Shehnaz menarik boneka yang dibawa rahim dan berhasil merebutnya, namun Rahim yg melangkah mundur terjatuh dan bergelantung memegang erat pinggir lantai balkon dan berteriak minta tolong, sementara shehnaz tertawa senang berhasil mendapatkan boneka. Jodha yang sedang berjalan melihat rahim dan berteriak keras menyebut nama Rahim lalu berlari, Jalal yang mendengar teriakan Jodha ikut lari dan spontan turun melompat ke halaman bawah , salima dan Ruq juga berlari dgn tergesah gesah, Rahim terjatuh dan jalal datang tepat waktu, ia menangkap Rahim lalu memeluk erat Rahim. Jodha,Ruq dan Salima datang saat Rahim sudah terjatuh saat itu mereka melihat Shehnaz yang tertawa kegirangan, jalal menatap Shehnaz dengan penuh amarah.