Sinopsis Jodha Akbar episode 230 Tayang Februari 2015

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar episode 230 Tayang Februari 2015, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 229 tentang percakapan ibu hamidah ke jalal tentang hukuman yang pantas untuk maham anga. Kali ini admin bagikan lagi episode 230 yang akan tayang di ANTV pada 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28 Februari 2015. Berikut Kisah selengkapnya!!
Sinopsis Jodha Akbar episode 230 Tayang Februari 2015

Sharifuddin menemui Abul Mali ditempat persembunyiannya, ketika itu Abul Mali sedang diobati tabib karena matanya yang dicolok jalal, Abul Mali berniat menyerah melawan jalal namun Sharifuddin menyuruhnya agar tetap melawan jalal, saat sharifuddin keluar akan kembali ke istana, Adham Khan yang membuntutinya, sharif kaget melihat adham, namun ternyata adham mendukung apa yang dilakukan Sharif dan abul mali bahkan adham pun berniat membantu mereka .

Di istana, Ibu Hamida sedang shalat dan berdoa agar Jalal diberi kemudahan dalam memutuskan hukuman untuk Perdana Menteri Maham Anga. sementara di Amer, dikamarnya jodha sedang berhias, ibunya Mainawati menyuruh pelayan untuk memijat kepala jodha pada awalnya Jodha menolak untuk dipijat namun akhirnya dia bersedia, Shehnaz ikut-ikutan memijat kepala Jodha dengan semangat. jodha berkata shehnaz, jangan tarik rambutku, pelan-pelan saja, shehnaz berkata aku tidak menarik rambutmu, kau saja yang terlalu rapuh, sehingga kau merasa sakit, Jodha tersenyum, lalu ia teringat saat dimana ia sedang memijat kepala jalal. Sinopsis Jodha Akbar episode 230

Flashback: ia teringat saat dimana ia sedang memijat kepala jalal. namun jalal kesakitan dan mengatakan pelan-pelan saja jodha, aku tahu kau tidak suka padaku tapi bukan berarti kau harus menarik rambutku tapi rambutmu memang harus ditarik saat dipijat, kau pria macam apa, tidak bisa menahan sakit seperti itu? sahut jodha dan bagaimana hal itu bisa menyambung keseorang pria jodha? aku harus mengeluh jika kau menyakiti aku, kau akan mengerti sakitnya jika aku melakukan ini kepadamu tegas jalal, aku adalah wanita rajput, aku bisa menahan rasa sakit terbesar jawab jodha menantang, achaa kau akan merasakan sakitku saat aku berikan pijat kepala dengan cara yang sama, ayo kau duduk dibawah  kata jalal, jodha menjawab aaah tidak, lupakan saja, aku tidak mau dipijat. Jalal memaksa jodha untuk duduk, lalu jodha bangkit dari kasur dan berdiri, jalal menggosok-gosok tangannya dan berkata ayo duduk, jodha duduk dengan wajah ragu-ragu, jalal membuka dupatta jodha dan membuka untaian rambut jodha "biarkan saja, kau tidak tahu bagaimana cara memijat" kata jodha dengan wajah malu "jika aku tidak mencoba, bagaimana aku bisa?" jawab jalal sembari memainkan rambut jodha, keduanya lalu tersenyum. jodha menatap kaca dengan tatapan kosong Flashback End.

Shehnaz mengatakan walaupun aku tidak bisa memijat, tapi jika aku tidak mencoba, bagaimana aku bisa, biarkan aku mencoba lagi ya?.” jika kau tidak melakukannya, aku akan sangat senang Shahensha jawab jodha yang sedang melamun. Shehnaz dan Mainawati melohok mendengar jawaban jodha.

Di Agra, dikamarnya jalal sedang bersiap-siap berpakaian untuk menghadiri sidang, sebelum pergi jalal mencium Al-qur'an dulu karena ia bingung hukuman apa yang harus diberikan pada maham "bantulah aku Ya Allah" ucap jalal kemudian pergi.  Sinopsis Jodha Akbar episode 230

Maham tampak duduk tak berdaya dan melamun menjelang persidangan, Resham datang menjemputnya untuk segera pergi ke ruang sidang Maham pun bergegas pergi, diperjalanan Maham menangis mengingat jalal. sementara dikamarnya ruqayah duduk dilantai dengan keadaan lemas, seperti orang stress kamarnya pun sangat berantakan, ia mengingat kembali malam kemarin saat tahu jalal tidak datang padanya dan memilih tidur dikamar jodha , lalu tak lama datang hoshiyar mengajak ruqayah untuk menghadiri sidang, ruqayah menolak ia berkata kenapa aku harus datang kesana jalal harus tahu bahwa ruqayah sedang marah, namun hoshiyar membujuknya dengan mengatakan bahwa jalal sedang terpuruk jalal harus mempunyai dukungan, kaulah satu-satunya yang tersisa, namun ruqayah malah marah mendengar apa yg diucapkan hoshiyar ruqayah mengatakan aku bukan yang tersisa tapi hanya aku yang selalu menjadi yang satu-satunya tapi jalal melupakanku dan mengejar jodha semua ini gara-gara ratu jodha sampai jalal tega akan menghukum Maham, hoshiyar menjawab aku tak tahu jodha atau maham yang salah tapi aku tau raja membutuhkan mu sekarang, aku bertanya-tanya hukuman apa yg akan maham terima, ruqayah menangis lagi dengan tersedu-sedu.

Diruang sidang semua berkumpul sambil menunggu jalal tiba, mereka sibuk membicarakan apa yang akan jalal lakukan, tak lama jalal datang semua berdiri memberi hormat, ia lalu duduk dengan wajah kesal dan kebingungan. jalal berkata hadirkan yang tertuduh Maham Anga ke pengadilan, seperti yang sudah dikatakan, saat mengurus hukum, Raja harus menyampingkan emosinya. aku akan mencoba sebaik mungkin agar emosiku tidak menutupi penghakimanku, Atgah Khan, mulai penjabarannya. Maham datang memberikan salam, namun jalal tidak menjawabnya. jalal berkata lagi Maham Anga, kau telah melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan posisimu, kau telah menipu Kaisar, dan kau juga berkhianat! Atgah khan, silahkan jabarkan masalahnya dengan jelas. kemudian Atgah khan menjelaskan masalah pengkhianatan Maham, smua yang mendengar menggelengkan kepala mendengar apa yang dilakukan Maham, jalal pun merasa kesal kembali.

Jalal menatap Maham dengan sangat kecewa "Kenapa kau melakukan ini Mariam Umi? aku tidak pernah mengira akan mengalami hal yg sesakit ini" rintihan jalal dalam hati, sedangkan Atgah Khan masih menjabarkan pengkhianatan Maham yang dengan sengaja memasukan Sujamal untuk berkonspirasi menghianati jalal. jalal menambahkan penjelasan Atgah Khan bukan hanya itu! dia bahkan menyesatkan Kaisar, dia memfitnah istriku yang tidak bersalah atas kekafiran dan memintaku menceraikannya !! Tuduhan itu telah terbuktikan kepadamu. berdasarkan hukum Mughal aku berikan kau kesempatan untuk membela diri, apa yang ingin kau katakan?. Maham tampak berpikir sejenak, lalu ia menatap Adham, Ratu Hamida, ruqayah dan lainnya. kemudian menjawab Tidak! Raja, aku terima semua tuduhan Atgah Khan kepadaku, jalal yang mendengar jawaban maham anga menutup mata dan wajahnya penuh kekecewaan. Kemudian Jalal berkata jadi Maham Anga dinyatakan dengan ini sebagai pengkhianat, kau mengkhianati tugasmu sebagai Perdana Mentri dan mengkhianati kerajaan Mughal, apakah kau siap untuk menerima hukumannya? ”ya” jawab maham anga sambil menangis. Jalal mengepalkan tangannya dan menatap maham anga dengan sinis.

Hihihi rasain tuh maham anga... Hahaha jadi terbawa emosi nih admin. Cus simak kelanjutanyya di Sinopsis Jodha Akbar episode 231 Tayang Februari 2015