Sinopsis Jodha Akbar episode 223 Tayang Februari 2015

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar episode 223 Tayang Februari 2015, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 222 tentang pertarungan jalal dengan abu mali. Kali ini admin bagikan lagi episode 223 yang akan tayang di ANTV Februari 2015. Berikut Kisah selengkapnya!!
Sinopsis Jodha Akbar episode 223 Tayang Februari 2015

Di hutan Jalal terluka, Mali berkata tidak akan ada yang bisa menyelamatkanmu. Disisi lain Jodha berhasil memperbaiki kalungnya lalu memasangkan ke lehernya dan berdoa, dewi parwati lindungilah suamiku.

Mali akan menusukkan pedang pada jalal tapi pedangnya mengenai koin dari jodha yg disimpan jalal. Jalal mengambil tanah dan melemparkan ke mata mali. Jalal mengeluarkan koin dan mendekapnya di dada sambil bersyukur. Jalal bangkit dan bertarung tanpa senjata. jalal berhasil merebut pedang mali dan merenggut lehernya. Jalal memukul mata kiri mali hingga berteriak kesakitan. Mali jatuh ke tanah dengan mata berdarah. Jalal berkata kau tak bisa membunuhku. Kau akan teringat padaku setiap kali kau lihat wajahmu. Jalal mencengkeram bajunya dan menekan dada mali sambil berkata kau tahu kenapa kau selalu gagal membunuhku? Karena aku mempunyai doa dari seluruh rakyatku dan juga istriku. Kemudian Jalal pergi dg menguatkan diri untuk berjalan. Tiba2 Jalal tak sadarkan diri dan terjatuh, beberapa prajurit Amer membawanya ke Amer.

Di Amer, Para wanita berdoa di depan patung siwa dan Parwati. Jodha teringat saat Jalal meminta maaf padanya di tepi sungai Yamuna. Jodha berpikir kenapa aku masih memikirkanya? Kenapa aku masih merindukanya, Sinopsis Jodha Akbar episode 223

Jalal terbaring di kamar jodha diobati oleh tabib. Bharmal datang dan berkata aku diam-diam mengirim prajurit untuk membuntutimu dan aku senang karena keputusan itu tepat. Jalal ingin bertemu Jodha. Bharmal berkata Jodha pergi ke danau untuk ganghaur Pooja. Jalal teringat pertemuan pertamanya dengan Jodha di upacara ganghaur tahun lalu.

Jodha tiba di tepi danau. Menawati berkata kau harus menghanyutkan diya ini di danau dan membuat permohonan. Menawati pergi. Jodha berpikir ibu selalu tahu apa yang terbaik untuk anaknya. tahun lalu dia memberitahu aku bahwa orang yang aku lihat di danau akan menjadi pendampingku di masa depan. dia meminta aku berdoa, karena dia tahu aku sedang tertekan. Terima kasih ibu.

Jalal tiba di tepi danau. Jodha menyalakan diya dan memejamkan mata untuk berdoa. Saat membuka mata, jodha terkejut melihat bayangan jalal di air danau. Jodha menutup matanya lagi. Jalal terduduk menahan sakit, Raja Bharmal segera membawanya pergi. Jodha membuka matanya lagi dan bayangan Jalal sudah hilang. Dia kemudian meletakkan diya di air dan kembali memejamkan mata.

Bharmal berkata luka-lukamu tak akan sembuh kalau terus memaksakan diri. Kau adalah raja mughal, hidupmu sangat berharga. Menawati datang dan menanyakan kondisi Jalal. Bharmal mengatakan Jalal terluka dan memaksa datang karena ingin bicara dengan Jodha. Bharmal menyuruh para pangeran dan Jalal pergi lebih dulu. Menawati berkata kau tau kan jodha marah pada yang mulia. Bharmal berkata yang aku harapkan adalah mereka saling mendengarkan saat mereka bertemu. Sebagai orang tua, setidaknya itu yang dapat kita lakukan. Jalal membutuhkan jodha.

Selesai berdoa, Menawati mengajak jodha pergi. Jodha berkata ibu, tahun lalu kau mengatakan orang yang aku lihat di danau akan menjadi suamiku. Dan hari ini aku juga melihat bayangan orang yang sama, Aku tak tahu apakah aku berhalusinasi atau itu pantulan cahaya. Tapi aku merasa seperti dia hadir di sini. Menawati berpikir sebenarnya yang mulia memang datang kesini untuk bertemu denganmu. Jodha berpikir aku sudah berusaha melupakannya, tapi dia seperti berada di mana-mana. Aku masih terus memikirkannya. Sinopsis Jodha Akbar episode 223

Jodha masuk kedalam kamarnya, dia melihat Jalal terbaring di kasurnya. Jodha berpikir aku berhalusinasi lagi, apa yang terjadi padaku? Jodha bergegas keluar lalu menabrak bibinya. Bibinya terkejut, jodha? ada apa? kau buru-buru mau kemana? Jalal terbangun. Jodha berkata Aku tak mengerti apa yang terjadi padaku. Aku terus melihat wajah yang mulia kemanapun aku pergi. saat aku melakukan puja aku melihat bayangan dia. Dan sekarang aku melihatnya di kamar tidurku. Kenapa aku terus berhalusinasi? Jalal memanggil Jodha. Jodha panik, apa kau dengar, sekarang aku mulai mendengar suaranya. Di kamar Jalal bangkit dari tempat tidur. Bibinya yg melihat jalal, ia memberi bunga pada jodha dan segera pergi. Jodha masuk ke kamarnya, dia tidak melihat Jalal lagi. Jodha merasa lega.

Jalal muncul dari belakang dan memanggilnya. Jodha kembali panik, Kenapa aku terus mendengar suaranya? Jalal menyentuh pundak Jodha dan berkata Jodha, aku ingin bicara padamu. Jodha terkejut melihat Jalal. Jodha bertanya bagaimana kau bisa ada di sini? Jalal menjawab aku tak akan tenang kecuali sudah bicara denganmu. Jodha berkata sudah berapa kali aku bilang, aku tak mau kembali dan aku tak ingin bicara padamu. Jalal berkata Aku tahu kemarahanmu karena aku membuat kesalahan. Aku hanya ingin bicara padamu. Bharmal memanggil Jalal dan berkata tabib memintamu untuk beristirahat. Kenapa kau bangun? Jalal menjawab aku tidur dengan tenang. Lalu seseorang mengganggu tidurku. Jodha merasa bersalah. Bharmal berkata aku ingin bicara pada Jodha.

Jodha berkata ayah, apa yang raja lakukan di kamarku? dan bagaimana dia terluka? Bharmal menceritakan semuanya. Jodha berkata kau sudah tahu kan aku tak ingin tinggal bersamanya. Bharmal berkata aku tahu kau kesal pada suamimu. Selama beberapa hari dia terus mencarimu? Dia ingin berbicara padamu. Aku ingin kau merenungkan sesuatu. Suamimu sedang terluka sekarang. Tapi kau terlalu keras kepala dan tak perduli dengan itu. Dengan marah Bharmal meninggalkan Jodha.

Pada jodha, Menawati berkata kenapa kau ada di sini? Pergilah ke kamarmu untuk beristirahat. Jodha berkata aku tidak ingin mengganggu Jalal, karena itu aku kemari. Menawati berkata kau melakukan hal yang tepat. Ayahmu bilang padaku bahwa dia ingin kau menjaga yang mulia karena dia sedang terluka. Kenapa kau harus mengurus dia kalau kau tak ingin? Karena itu aku meminta pelayan untuk memindahkan barang-barangmu ke kamarku. Jodha berkata Tidak usah bu. Ayah benar, itu tugasku untuk menjaganya. Jangan khawatir, aku akan mengurus semuanya. Jodha memyuruh pelayan membawa susu kepada Jalal. Jodha pergi. Menawati berpikir jodha bisa berpura-pura marah pada yang mulia. tapi aku tahu dia benar-benar mencintainya. Dia kesal karena dia ingin yang mulia minta maaf dan membujuknya. Dengan karunia dewi, semua akan baik-baik saja.

Apa yang akan terjadi setelah itu, simak lagi kelanjutan ceritanya di Sinopsis Jodha Akbar episode 224 Tayang Februari 2015