Sinopsis Jodha Akbar episode 222 Tayang Februari 2015

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar episode 222 Tayang Februari 2015, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 221 tentang ratu jodha yang tidak ingin kembali ke agra bersama jalal. Kali ini admin bagikan lagi episode 222 yang akan tayang di ANTV Februari 2015. Berikut Kisah selengkapnya!!
Sinopsis Jodha Akbar episode 222 Tayang Februari 2015

Jalal sangat bahagia melihat Jodha ada di depannya. Saat hendak turun dari kudanya, dia melihat ke arah Jodha tapi Jodha sudah hilang. Jalal teringat kata-kata Jodha bahwa dia tidak bisa ikut denganya dan juga melarang Jalal mengikutinya. Jalal berpikir Jodha pasti tersakiti saat aku mencurigainya. Sekarang aku yang merasa sakit ditolak olehnya.

Di Amer, Jodha keluar dari tandu. Semua tersenyum melihatnya. Nenek melakukan aarti untuk menyambut Jodha. Jodha bertanya di mana ibu? Nenek berkata ibumu menunggu di dalam. Jodha berkata aku akan menemui ibu. Jodha mengenalkan shehnaz pada keluarganya dan menyuruh pelayan membawa shehnaz ke kamar.

Jodha menemui ibunya. Menawati menangis bahagia dan memeluknya. Jodha berkata aku marah padamu karena tidak menyambutku di depan. Menawati berkata aku merasa malu. Aku telah memintamu untuk tidak pernah datang ke Amer. Aku membuat kesalahan yang sangat besar, maafkan aku. Aku bukan ibu yang baik. Jodha berkata jangan bicara seperti itu. kau adalah ibu terbaik di dunia. Aku tidak marah pada apa yang kau katakan padaku. Lagipula kau malarangku pulang ke Amer demi kebaikanku sendiri. Aku tahu kau sangat mencintaiku. Mereka berpelukan. Nenek datang mengingatkan tentang ganghaur pooja. Menawati mengatakan ganghaur akan dilakukan dengan penuh kebahagiaan karena kehadiran Jodha. Sinopsis Jodha Akbar episode 222

Jalal tiba di sebuah hutan dan menyuruh prajurit agar tidak mengikutinya. Jalal berjalan kaki memasuki hutan. Jalal berkata bagaimana bisa aku mencurigai seseorang yang benar. Jalal duduk di bawah pohon dan menangis. Jalal teringat saat Jodha mengatakan tak mau ikut ke Agra. Seorang pria menghampiri jalal dan memberikan makanan. Jalal bertanya siapa kau? Pria itu menjawab aku hanyalah seorang pria miskin. Jalal berkata tapi kau punya hati seorang raja. Pria itu berkata hanya ada satu raja, Jalaluddin Muhammad. Dia adalah pejuang tapi dia bilang tidak punya hati tapi aku percaya dia punya hati. jalal teringat saat mengatakan pada Ruq kalau dirinya tidak punya hati. Jalal mengambil uang dan meminta menyimpannya sebagai bayaran untuk makanannya. Pria itu menolak, itu bukan pertukaran yang adil, seorang yang lapar, makanan adalah hal yang paling penting. Aku memberimu makanan, hal yang paling berharga bagiku, maka berikan aku satu hal yang sangat berharga bagimu. Jalal mengangguk dan mengambil satu koin yang lain, Seseorang memberikan koin ini padaku dan berkata aku seharusnya memberikannya pada orang yang mengenaliku. pria itu berkata tapi aku tidak mengenalmu. Jalal berkata tapi kau membuatku sadar kalau aku punya hati. Pria itu menyadari dia adalah Jalal. Dia segera bersujud sambil menangis dan memohon maaf atas kesalahannya. Jalal berkata kau tidak membuat kesalahan apapun, kau membuatku menyadari bahwa aku punya hati. Pria itu menolak menerimanya, Jalal teringat saat Jodha berkata Jika seseorang pernah menganggapmu kau punya hati, maka kau bisa memberikan koin ini padanya.

Menawati memberikan Jodha kalung dan meminta agar memakainya saat festival ganghaur. Jodha bertanya kenapa ibu ingin aku memakainya? Menawati berkata kita akan berdoa kepada dewa siwa dan dewi parwati yang menjadi lambang kebahagiaan perkawinan. Ini adalah simbol dewi parwati untuk melindungi para suami dari setiap kejahatan dan bahaya. kalung yang di pegang Jodha terjatuh dan patah. Menawati memberikan kalung lain padanya tapi Jodha menolaknya dan berkata aku akan memperbaiki kalung ini dan memakainya, aku takut kalau terjadi sesuatu pada Jalal.

Jalal menyimpan kembali koinya, tiba² Seorang pria menyerang jalal dari belakang, tapi jalal bergerak cepat menahan tangan pria itu dan melemparkannya ke tanah. Jalal berkata saat kau menyerangku dari belakang, itu membuktikan kau seroang pengecut. Jalal menghajarnya dan menyuruhnya pergi. Pria itu mencoba menusuk Jalal tepat di hatinya tapi Jalal menahan tangan orang itu dan berkata aku tidak punya hati tapi sekarang aku menyadari kalau aku punya hati, hatiku telah kuberikan pada seseorang dan aku tidak bisa membiarkanmu menghancurkan hatinya. Tiba-tiba ada seseorang berteriak mengayunkan pedang kearah Jalal. Jalal melemparkan pria itu kearah penyerang dan pedang orang tersebut mengenai pria itu. Sinopsis Jodha Akbar episode 222

Jalal hanya melihat punggung penyerang itu dan berkata aku tidak tahu siapa kau tapi aku tidak mau membuang waktuku untuk mengenalimu. Aku selalu menatap musuhku sebelum aku membunuh mereka dan setelah aku melihat mereka aku tidak akan mengampuni mereka. Penyerang itu membalikan tubuhnya, itu adalah Abul mali, ia berkata aku tidak akan mengampuni hidupmu juga. Aku tahu kau tidak terluka tapi itu tidak akan mencegahku dari membunuhmu. Abul mali tertawa, banyak pria bersenjata bersembunyi diatas pohon, Mereka adalah anak buah Abul Mali.

Mereka mengelilingi Jalal, Abul mali berkata Kau orang bodoh, pergi ke wilayah musuh tanpa prajurit dan itu demi seorang wanita, walaupun telah mencarinya,tapi dia menolakmu. Sekarang kau akan memohon padaku untuk mengampuni hidupmu. Apa keinginan terakhirmu? Jalal berkata aku akan berdoa. Abul mali berkata aku harus memenuhi keinginan terakhir dari seseorang yang hampir mati. Jalal mengangkat kedua tanganya untuk berdoa. Melihat itu, anak buah abul mali, membuang senjatanya dan ikut mengangkat tangan untuk berdoa dan Abul mali jadi bingung. Selesai berdoa, dg cepat Jalal menyerang abul mali dan menodongkan senjata abul mali ke arah lehernya sendiri. Semua anak buahnya kaget dan bergegas mengambil senjatanya. Jalal berkata Kau seharusnya tidak membiarkan aku berdoa. Tuhan telah mengabulkan keinginanku. Jalal merebut pedang abul mali dan melemparkannya. Jalal menyerang anak buah abul mali tanpa ampun. Tapi sabetan pedang mengenai punggung jalal.

Di saat bersamaan, Jodha sedang memperbaiki kalung ganghaur dan tergores tanganya. Jempolnya berdarah. Menawati meminta Jodha agar membiarkan saja kalung itu, tapi Jodha menolak. Jodha terlihat cemas dan khawatir memikirkan jalal, dewi kumohon lindungi suamiku.

Di hutan, pundak Jalal terluka dan berdarah-darah terkena sabetan pedang abul mali.

Semakin seru dan menarik alur cerita dari JODHA AKBAR ini. Simak kelanjutannya di Sinopsis Jodha Akbar episode 223 Tayang Februari 2015