Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 169

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 169 - Jalal duduk di depan Jodha. Keduanya saling berhadapan. Jalal bertanya, "aku ingin tahu apakah kau tdak takut sedikitpun mengetahui cawan itu megandung racun?" Ratu Jodha menjawab kalau dia sudah berusaha menghentikan Jalal. Jalal berkata kalau itu bukan alasan yg tepat. Ratu Jodha berkata, " saya sudah coba memperingatkan anda, tapi anda tdak mau mendengar & melihat kebenaran, karena itu saya bertindak." 

Tanpa menatap Jodha, Jalal berkata masih dgn sedikit rasa terluka, "bagaimana aku harus mendengar & melihat, kalau kau ingat... aku datang kekamarmu & kau mendorongku.." Ratu Jodha menatap Jalal dgn sedikit rasa bersalah. Jalal melanjutkan, "dan lagi kalian para istri sangat sulit utk di pahami. Mangatakan apa.. berbuat apa." Ratu Jodha membantah, "tidak seperti itu. Dalam kasus Benazir saya telah memberitahu anda secara langsung tapi anda tdak mau mendengar." Jalal menyahut, "aku pikir kau cemburu karena itu mengeluarkan tuduhan, kau merasa tdak aman karena takut kehilangan posisimu. Kau cemburu karena dia akan menjadi wanita spesial ku, cemburu karena...." Ratu Jodha memotong ucapan Jalal, "tidak. Bukan seperti itu, pikiran anda salah. Saya tdak merasa tdak aman  & tdak juga cemburu." Jalal bertanya, "lalu kenapa kau menyelamat aku?" Ratu Jodha menatap Jalal, terdiam sesaat, lalu sambil menundukkan mata dia berkata, "Anda pikir saja sendiri." Mendengar perkataan Jodha, Jalal menarik nafas, berpikir sejenak lalu berkata, "jika kau bertanya padaku, maka aku akan mengatakan kau menyelamatkan aku karena aku memiliki tempat di hatimu." Ratu Jodha mengangkat wajahnya & menatap Jalal tapi tdak membantah.

Ruqaiya datang mengunjungi Jodha. Tetapi di depan pintu dia di cegat oleh Moti yg mengatakan bahwa Ratu Jodha ada di dalam bersama yg mulia. Moti juga menyampaikan pesan Jalal agar tdak ada siapapun yg boleh mengganggunya. Ruqaiya marah pad Moti. Tapi Moti tetap pada pendiriannya. Ratu Ruqaiya akhirnya menyerah & pergi dgn kesal & cemburu.

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 169

Di dalam Jalal masih asyik berbincang-bincang dgn Jodha. Jalal bertanya. "apa yg membuatmu tdak menyukai Benazir sejak melihatnya pertama kali?" Ratu Jodha menjawab, "cara berpakaiannya." Ratu Jodha juga bertanya pada Jalal apa yg membuatnya tertarik pada Benazir, padahal banyak wanita cantik di istana para wanita (harem). Jalal menjawab kalau Benazir cantik, banyak wanita di harem yg terkesan & memuja kecantikannya. Ratu Jodha tak percaya mendengarnya, "apa? apa yg anda katakan? Dia tdak begitu cantik." Jalal berkata, "Dia memang cantik kalau tdak percaya ...saya bersumpah..." Jalal meletakan tanganya di kepala, tapi Ratu Jodha segera meraih tangan itu &  menurunkannya. Keduanya saling berpandangan. Ratu Jodha berkata, "ini tdak lucu." Jalal berkata dia tahu kalau Benazir beracun tapi dia cantik. Ratu Jodha berkata, "bagaimana kalau dia menggigitmu?" Jalal tersenyum & berkata, "tidak mungkin. Karena yg bisa mengigitku... hanya satu rajvanshi..."

Jodha menatap Jalal tak terima. Jalal balas menatapnya. Suasana tegang sedikit,  tapi kemudian keduanya tertawa. Jalal lalu berkata kalau dia akan pergi. Ratu Jodha berkata kalau dia juga ingin pergi keluar. Jalal melarangnya karena dia masih belum sehat betul. Ratu Jodha memaksa. Jalal bertanya kenapa dia begitu keras kepala. Ratu Jodha menjawab karena dia Rajvanshi & dia ingin keluar. Jalal bertanya lagi kenapa? Ratu Jodha menjawab, "saya bosan di sini mendengarkan kisah wanita beracun. Oh coba katakan, anda suami saya tapi tdak mau mengantar saya keluar? Tak apa... saya akan pergi sendiri." Ratu Jodha berdiri tapi baru beberapa saat dia sudah sempoyongan & hampir jatuh. Untung Jalal segera meraih tubuhnya & memegang tanganya. Jalal berkata, "sudah kubilang kau belum sehat benar.." Ratu Jodha berkata, "ya... tapi saya ingin keluar." Mendengar keributan itu, Moti segera datang & bertanya apakah Ratu Jodha baik-baik saja? Jalal mengatakan kalau Ratu Jodha ingin pergi keluar. Moti mengambil alih Ratu Jodha dari Jalal & berkata, "saya akan membawanya keluar. " Jalal menahanya & berkata, "tidak perlu, biar aku saja.." Jalal meletakan tangan Ratu Jodha diatas bahunya, Satu tangan Jalal memeluk pundak Jodha, sedangkan tanganya yg lain memegang tangan Ratu Jodha yg satu lagi. Sesaat terlihat kalau Jalal sedikit kikuk & Ratu Jodha sedikit salah tingkah. Setapak demi setapak Jalal menuntun Ratu Jodha keluar.

Resham memberitahu Maham kalau Jalal melepas sandal sebelum masuk ke kamar Jodha. Ruqaiya datang dgn marah-marah. Resham segera pergi meninggalakan keduanya. Ratu Ruqaiya berkata, "aku seharusnya tdak mendengarkan dirimu, Ratu Jodha sekali lagi mengalahkan aku." Maham semakin mengipasi Ratu Ruqaiya agar semakin marah. dgn sengaja dia memberitahu Ruq, kalau Jalal melepas sandal saat masuk ke kamar Jodha. & Jalal banyak menghabiskan waktu dikamarnya. Ratu Ruqaiya semakin marah & berteriak, "cukup! saya tdak ingin mendengarkan omongan kosongmu." Ratu Ruqaiya pergi. Resham masuk & bertanya kenapa Ratu Ruqaiya pergi seperti itu? Maham mengatakan dia berjuang melawan batinnya sendiri. Satu sisi Ratu Ruqaiya berterima kasih pada Ratu Jodha tapi di sisi lain dia membencinya karena telah merebut Jalal.

Jalal menuntun Ratu Jodha ketaman, Jalal mendudukan Jodha. Sesaat Jalal berdiri kikuk, Ratu Jodha menatapnya. Jalal mengambil tempat duduk tepat di depan Jodha. Jalal sedikit membungkukan badan, sehingga posisi Ratu Jodha lebih tinggi darinya. Masing-masing saling tatap, tapi diam seribu basa. Ada rasa canggung yg yang muncul diantara keduanya. Ratu Jodha memecah kesunyian itu dgn berkata, "tolong jawab pertanyaan saya, yg mulia. Benarkah kau berpikir kalau Benazir itu cantik?" Jalal tersenyum tipis, "kau masih memikirkan dia." Ratu Jodha meminta Jalal agar menjawab pertanyaanya. Jalal berkata, "ya dia cantik." Ratu Jodha menatap Jalal dgn sedikit rasa sakit hati. Ratu Jodha menunduk. Jalal menatapnya dgn penuh kasih, & tersenyum. Keduanya lalu saling bertatapan. Ratu Jodha merapatkan dupattanya utk menahan dingin. Melihat itu Jalal segera pergi mengambil salah satu pemanas api yg banyak terdapat di taman. Jalal membawanya kedepan Jodha. Keduanya lalu menghangatkan tangan diatasnya. Tangan mereka berdekatan tapi tdak saling bersentuhan. Ratu Jodha menatap Jalal & berkata dalam hati, "gosh...kenapa anda tdak mengatakan hal yg sama padaku. Aku berharap kau memiliki perasaan seperti itu padaku." jalal juga menatap Ratu Jodha & berkata dalam hati, "aku berharap aku bisa memberitahumu apa yg ada dalam hatiku. Aku berharap Benazir tdak pernah hadir dalam hidupku, ....." 

Lalu Jalal berdiri & pergi meninggalkan Jodha, Ratu Jodha terlihat mencari-cari. Tak lama kemudian Jalal kembali lagi membawa syal, jalal membalutkan syal itu ketubuh Jodha. Ratu Jodha sedikit terpana tapi kemudian dia tersenyum tipis. Jalal jadi kikuk lagi. jalal kembali duduk di depan Ratu Jodha di tempat yg sama & posisi yg sama. Hamida & Jiji yg sedang berjalan di balkon melihat Ratu Jodha & Jalal. Mereka berhenti utk mengamati Ratu Jodha -Jalal. Hamida berkata, "mereka terlihat bagus bersama-sama, seperti mendapat ketenangan setelah badai menghantam. Saya senang Jalal mengurus Jodha. " hamida & jiji mendoakan agar keduanya dapat menjadi dekat satu sama lain selamanya. Sementara itu Ruqaiya yg melihat kedekatan jalal & Ratu Jodha menjadi sangat cemburu, & segera berlalu pergi dgn kesal & marah.

Dalam penjara sahrif tertawa bahagia. Sharif berkata pada pengawal agar mengatakan pada anak buahnya utk bersiap-siap karena dia akan segera keluar dari penjara. Pengawl bertanya, "bagaimana bisa?" Sharif mengatakan kini Ratu Jodha telah selamat, benazir telah pergi, maka saatnya bagi dia utk keluar. Ratu Jodha akan membebaskan dirinya. Lalu Sharif tertawa seperti orang gila.

Di istana, jalal duduk di tahtanya & di kelilingi para pembesar. Jalal bertanya, "mana abu mali? kenapa belum tertangakap juga?" Atgah syah mengatakan kalai mereka terus mencoba. Seorang pengawal masuk & memberitahu kalau Mirza telah kembali setelah memenangkan perang. Semua orang bersyukur & mengucapkan selamat. Jalal menyuruh mereka agar membawa Mirza padanya. taoi pengawal mengatakan kalau mirza pergi menemui ratu hamida & ratu Jodha. Jalal terlihat kecewa tapi dia berkata kalau mirza punya hati yg lembut.

Maan & mirza menemui Ratu Jodha di kamarnya, disana ada Hamida, moti & juga bebrapa pelayan. Maan singh sedih & menyesal karena tdak bisa menyelamtakan Ratu Jodha waktu itu. Ratu Jodha mengatakan dia baik-baik saja. Mirza berkata kalau dia sudah menduga ada wanita beracun di istana. Karena dia merasa ada sesuatu yg mencurigakan tentang benazir. Sikapnya yg manis & surat itu... Ratu Jodha berkata, "sudahlah. Aku senang kalian berdua kembali membawa kemenangan."  Jalal datang. Maan segera berdiri menyambutnya. Ratu Jodha juga akan berdiri, tapi Jalal melarangnya. Jalal menatap Mirzaa & Maan bergantian, dia berkata kalau dia sangat senang keduanya kembali membawa kemenangan. Mirza meminta maaf padanya karena tdak menemui dia dulu tapi langsung datang ke istana para wanita. Hamida memotong kata-kata mirza dgn berkata, "kau datang kesini atas izinku utk bertemu ibu mu, bibi & kakak ipar...." Jalal setuju, dia mengatakan kalau keduanya datang kesini utk bertemu Jodha, sebagai adik ipar & juga sebagai keponakan, mereka adalah keluarga, jadi dia tdak ada masalah. Jalal berkata dia senang bahwa semuanya baik sekarang, dia ingin mengumumkan sesuatu & meminta semua orang ke istana utk mendengar pengumumannya. Jalal juga mengajak Jodha, kalau dia bisa, dia memintanya utk datang. Next Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 170