Sariawan: Faktor Penyebab dan Cara Pengobatannya

Sariawan atau panas dalam adalah penyakit mulut, gusi, bibir, pipi, lidah dan langit-langit mulut. Penderita sariawan umumnya mengalami tidak enak makan, tidak enak minum. Bibir, gusi, lidah pecah-pecah dan terasa perih sekali. Sariawan akut diikuti dengan radang tenggorokan. Ingat, tenggorokan berbeda dengan kerongkongan.

Tenggorokan merupakan “pipa saluran” untuk makanan dan minuman, sedangkan kerongkongan adalah “pipa saluran” untuk suara. Jika sariawan sudah menyerang bagian tenggorokan, badan akan terasa lemas dan buang air sudah pasti keras.

Pada anak-anak, apabila terkena sariawan di bagian tenggorokan dapat menyebabkan demam. Sama halnya seperti anak-anak, orang dewasa pun akan mengalami demam dan gangguan pencernaan. Sebagian dari kita mungkin mengira terserang gejala flu padahal sebenarnya akibat sariawan sehingga belum apa-apa langsung saja meminum obat yang mengandung parasetamol.

Apabila sariawan belum diobati, sampai 2-3 hari demam kadang masih terjadi berulang. Kalau Anda ke dokter di saat sariawan menyerang bagian tenggorokan, dokter pasti akan “menyenter” bagian rongga mulut dan akan melihat dinding tenggorokan Anda yang berwarna kemerahan (sariawan dan radang tenggorokan). Dokter biasanya memberikan obat radang tenggorokan beserta antibiotik.
Sariawan
Kendati dianggap penyakit ringan, sariawan bagi sebagian orang bisa menjadi masalah berat. Penderitanya menjadi tidak mau makan dan jarang minum. Penderita sariawan mungkin masih dapat tidur pulas meski sesekali perih. Sariawan akut dapat menyebabkan BAB keras dan badan lemas. Kalau sudah memasuki taraf BAB keras, jangan lantas minum cairan herbal yang mengiming-imingi BAB lancar. Umumnya cairan ini dalam bentuk kemasan dan tablet. Harganya terjangkau dan murah.

Suplemen agar BAB lancar sekali-kali jika diperlukan boleh diminum asal jangan sampai ketergantungan. Lebih baik banyak mengonsumsi sayur-mayur terutama sayuran hijau dan air putih.

Kata orang, penyebab panas dalam atau sariawan akibat kurang mengkonsumsi vitamin C dan vitamin A, terutama sekali buah-buahan dan sayuran. Faktanya, ada juga orang yang sering mengonsumsi vitamin C tetap saja bisa terserang sariawan. Mengapa bisa demikian?

Menurut penelitian, sariawan bisa disebabkan oleh bakteri, stres, bisa pula karena tertular oleh penderita sariawan. Jika ada penderita sariawan dan secara kebetulan Anda tidak sengaja berbicara dengannya. Anda bisa jadi akan tertular sariawan. Hal ini pun dengan satu catatan. Jika kondisi badan sedang sehat dan fit, Anda tidak akan tertular. Sebaliknya, jika sedang lemah, bisa jadi akan terkena sariawan.

Banyak di antara kita mengira penyakit mulut sariawan hanya ada satu jenis. Padahal, secara medik, sariawan terbagi ke dalam golongan sariawan ginggivitis, periodontitis, faringitis,dan laringitis stomatitis.

Faktor Penyebab Sariawan - Kenali Cirinya
Semua orang tanpa terkecuali pasti pernah mengalami sariawan. Dari anak, orang dewasa sampai bayi, laki-laki dan perempuan, pernah merasakan serangan sariawan level ringan sampai level berat. Level ringan sariawan akan merasa pedih-perih di mulut ketika mengonsumsi makanan pedas atau minum air putih pun terasa tidak enak.

Level berat sariawan sampai si penderita susah berbicara lantaran ketika ia membuka mulut saja sudah terasa perih. Tambah lagi ketika bintik-bintik merah di dalam mulut mulai terkelupas luka. Perihnya luar biasa.

Sebenarnya apa penyebab sariawan? Tim redaksi anneahira.com berhasil menghimpun faktor penyebab sariawan adalah sebagai berikut.
  • Sariawan akibat kurang asupan vitamin C berupa buah-buahan.
  • Sariawan akibat kurang asupan vitamin A berupa sayuran.
  • Sariawan akibat berlebihan mengkonsumsi makanan berminyak seperti gorengan.
  • Sariawan akibat sering mengkonsumsi makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin.
  • Sariawan akibat mengkonsumsi makanan panas dan dingin dalam waktu yang berdekatan.
  • Sariawan akibat kekurangan asupan zat besi.
  • Sariawan akibat kebersihan mulut dan gusi kurang terjaga dan terawat.
  • Sariawan akibat pola makan tidak teratur dan tidak seimbang.
  • Sariawan akibat trauma.
  • Sariawan akibat luka lecet karena sikat gigi melukai mulut.
  • Sariawan umumnya muncul di lidah, bibir, pipi bagian dalam (mukosa), tenggorokan.
  • Sariawan pada anak-anak akibat trauma.
  • Sariawan akibat pertumbuhan jamur di lidah.
  • Sariawan stomatitis herpetic umumnya terjadi pada bagian belakang tenggorokan.
  • Sariawan menyebabkan lidah menjadi licin dan kemerahan.
  • Sariawan pipi bagian dalam terdapat bintik putih.
  • Sariawan menyebabkan munculnya benjolan kecil di bagian dalam mulut, jika pecah rasanya sakit sekali.
  • Sariawan akibat faktor psikologis.
  • Sariawan menyebabkan bau mulut.
  • Sariawan pada bayi gelisah dan rewel. Umumnya tidak mau makan atau minum susu.
  • Sariawan akibat infeksi.
  • Sariawan akibat penggunaan antibiotik berlebihan.
Cara Mencegah dan Mengobati Sariawan
Apabila sudah terlanjur terkena panas dalam atau sariawan sebaiknya segera obati. Jangan ditunda-tunda lagi dan menganggap enteng penyakit sariawan. Jika belum terjadi cegahlah sariawan dengan cara berikut.
  • Gosok gigi dengan benar, bersih, dan merata. Jangan asal gosok gigi.
  • Stop makanan berminyak terutama gorengan kudapan jajanan pinggir jalan.
  • Jika tenggorokan kering, hindari minuman dingin.
  • Rajin konsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jeruk dan jambu biji.
  • Rajin konsumsi sayuran hijau vitamin A. Ingat sayuran hijau bukan sayuran putih.
  • Obati sariawan dengan antioksidan.
  • Jika Anda masih mempercayai resep tradisional mengusir sariawan silakan minum air kelapa.
  • Obati sariawan dengan obat yang banyak tersedia di warung, minimarket, supermarket atau apotik. Boleh dengan cara dioles, diminum atau kumur-kumur.
  • Jika sariawan berkepanjangan dan merasa tidak kunjung membaik, hubungi dokter.
Sobat semua, belum ada penelitian lanjutan yang menjelaskan hubungan antara mengkonsumsi vitamin C saat terjadi sariawan dengan efek penyembuhannya. Malah yang terjadi justru kebalikannya. Di saat kita mengalami sariawan lalu meminum vitamin C dosis tinggi atau mengkonsumsi vitamin C kemasan dalam bentuk isap seperti permen yang harganya 1000 rupiah, tetap saja sariawan tidak kunjung sembuh.

Setiap orang berbeda, ada orang yang sembuh sariawannya hanya dengan cukup meminum larutan obat sariawan kemasan. Obat larutan sariawan ini ada yang rasa teh, tanpa rasa, atau rasa jeruk nipis. Pilih saja sesuai selera.

Selain itu, ada juga yang tidak bisa dengan kemasan, cocoknya dengan dikumur-kumur atau diminum. Ada pula yang bisa sembuh dengan cara-cara tradisional. Jadi, setiap orang akan berbeda-beda tinggal bagaimana cocoknya. Karena sariawan adalah penyakit langganan yang siklusnya berulang antara 2-3 bulan sekali, maka si penderitanya pun sudah sangat hafal bagaimana cara penanganannya.

Mungkin banyak di antara kita yang belum tau bahwa sariawan dapat menyebabkan BAB keras. Memang apa hubungannya antara mulut yang sakit akibat sariawan dengan dubur? Jelas sangat berhubungan sekali. Mulut tempatnya memasukkan makanan-minuman dan dubur adalah tempatnya pengeluaran. Jika proses pemasukannya terganggu akibat sariawan, tentu pengeluarannya pun akan terganggu.

Mulai dari sekarang, ayo kurangi makanan yang mengandung minyak berlebihan. Konsumsi sayur, konsumsi buah, dan konsumsi air putih. Semua ini kelihatannya sepele dan ternyata banyak orang lalai.

Faktor sariawan selain karena makanan, juga karena faktor kelalaian akibat pola hidup kurang sehat. Sehat lebih baik daripada sakit. Sariawan kelihatan penyakit ringan. Walau ringan, tetap saja penderitanya merasakan kurang nyaman. Ia tidak bisa menikmati apa yang ia makan dan apa yang ia minum. Semua perih dan semua terasa pedih.

Tiga prinsip utama dalam menyembuhkan sariawan adalah dengan cara oles, kumur atau diminum. Obat sariawan banyak tersedia di warung atau di supermarket. Pilih mana yang cocok. Jangan sampai sariawan menyebabkan lemas badan dan BAB keras. Semoga lekas sembuh.