Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 394

Masterkids SEO - Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 394, Ishita” kita akan mendapatkan pengacara yg lebih baik. Kunal bukan orang baik. dia pemeras. bagaimana menjelaskan kepadamu. kami mendapat rincian tntang dia. dia penipu. tolong Raman. berhenti mengikuti orang ini. 
Ishita Mohabbatein

Raman” kau menghakiminya. 
Kunal adalah seorang pengacara & harus berjuang dalam kasus apapun. 
aku tdak peduli dia baik atau buruk. 
aku yakin dia bisa membuat Pihu kembali. 
tetapi sifatmu telah merusak semuanya

aku akan kehilangan Pihu selamanya karenamu. 
Raman mendapat panggilan telpon & terkejut
Raman pergi menemui Pihu & memanggil dia keluar. 
Pihu datang. 
Raman menangis & memeluknya. 
Raman” aku terlalu takut. 
Shagun. Mani & Aaliya melihat. 
Pihu” aku baik-baik saja. 
Mani” Pihu. 
Ayahmu mencintaimu. 
jgn membuat dia pergi. 
tolong. 
Raman memeluk. 
Raman” apakah ada yg memberitahu kau sesuatu. 
apakah ada yg melakukan hal ini?
Pihu melihat Ishita. 
Ishita terlihat terkejut. 
Shagun bicara dalam hati” sekarang akan menyenangkan. 

Pihu marah melihat Ishita. 
Shagun” ibu sahabatnya meminta Pihu tdak bermain dengan anak-anaknya. 
ini semua karena Ishita. 
semua orang tdak menyukainya. 
Pihu meminta Shagun meminta Ishita utk pergi. 
Shagun” tenang. 
Shagun” peluk aku Pihu. 
Raman & Ishita menangis. 
Ibu Ishita berbicara dengan beberapa wanita. 
Mereka” apakah kau mendengar berita. 

Ibu Ishita” berita ini salah. 
Wanita” apa. 
beritanya da di tv. 
Ibu Ishita” apa berita yg kau bicarakan. 
Wanita itu bercerita tntang perceraian pasangan tua. 
Ibu Ishita” oh berita ini. 
apa yg terjadi. 
Wanita” hal seperti ini pada usia seperti ini
Ibu Ishita” bagaimana hal ini bisa terjadi. 
mereka adalah pasangan yg baik. 
Wanita” hal-hal seperti itu bisa saja terjadi. 
paman memberi perceraian dengan istri. 
dia menyatakan ketdaksukaannya pada istri. 
hal berakhir sebelum istri tahu masalah ini. 
Para wanita pergi. 
Ibu Ishita” hal-hal seperti itu juga terjadi. . . Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 394

Ishita menangis di luar rumah Mani & ingat kata-kata Pihu. 
Aaliya menenangkan Ishita. 
Aaliya” Pihu telah melihat berita. 
aku yakin segalanya akan baik-baik saja. 
Shagun tdak akan memberitahu kebenaran Pihu. 
Ishita” kapan semua ini akan membaik. 
Raman tdak memberitahu aku. 
aku takut & datang ke sini. 
Pihu adalah putriku. 
aku merasa sedih. 
bagaimana aku bisa mengabaikan semua ini. 
semua ini menyakitkan. 
kapan dia akan mengerti. 
Aaliya” tdak seperti yg kau pikirkan. 
Pihu adalah anak2. kami akan menjelaskan segalanya. 

Shagun datang. 
Shagun” tdak Aaliya. 
kenapa kau tdak membawa Ishita. 
kenapa kau menyiksa Pihu. 
Aku ibunya & harus mengambil sikap. 
Ishita kau tdak bisa bertemu dengannya. 
ini karena mu. 
Pihu mencoba utk melenyapkan diri. 
Ishita terkejut. 
Ishita” apa. ?
Shagun meminta Ishita utk menjauh. 

Raman datang. 
Ishita” Raman apa kau tahu tntang Pihu yg ingin melenyapkan diri. 
Raman menyuruh Ishita utk tutup mulut. 
Raman pergi. 
Shagun meminta Ishita utk pergi jauh dari Pihu. 

Ishita bertanya kepada Mani tntang hal itu. 
Mani” pulanglah. 
jgn khawatir. 
aku bersama Pihu. 
Aaliya bawa Ishu kerumah. 
Ishita menangis. 
Aaliya” jgn tegang ibu. 
kami bersamamu. 
Ishita pergi. 

Ayah Ishita” madhu segala sesuatu harus jelas tntang Kunal. 
Ibu Ishita” Ishu diam karena dia datang. 
Ayah Ishita” jgn khawatir. 
semuanya akan baik-baik saja. 
apa yg kau buat dalam makanan. 
di mana Vandu. 
Ibu Ishita” Vandu membawa anak-anak. 
mereka ingin pergi keluar. 
Ayah Ishita” kita akan pergi dengan mereka & makan makanan di luar. 
Ibu Ishita” kau tdak menyukai makanan di luar. 
aku membuat makanan favoritmu. 
Ayah Ishita” kita bosan makan makanan buatan sendiri. 
di luar makanan akan menjadi perubahan & kegembiraan. 
Ibu Ishita” apakah kau tdak suka makanan yg aku buat. 
Ayah Ishita” tdak. 
aku hanya mengatakan perubahan adalah baik. 
Ibu Ishita ingat kata-kata wanita itu & berpikir perubahan dalam perubahan hidup. 
atau pasangan hidup. 
Ibu Ishita meminta dia utk makan makanan. 
Ayah Ishita makan makanan. 
dan Ibu Ishita duduk dengan khawatir.