Sinopsis Mohabbatein Episode 377

Masterkids SEO - Sinopsis Mohabbatein Episode 377, Malam itu Raman masih terus berkerja & berusaha utk segera menyelesaikannya, sementara itu di kamarnya Ashok sedang ngobrol dgn Suraj “Raman pasti akan terus mencari pasal pasalnya, bagaimana dia bisa mencarinya jika apa yg dicarinya tdak ada disana?” ujar Ashok senang “Aku tdak perlu alasan utk membuat alasan dalam kehidupan Raman kali ini” Suraj sangat senang mendengarnya, tanpa sepengetahuan mereka, Mihika mendengar pembicaraan mereka & berfikir utk melakukan sesuatu utk Raman kalau tdak nanti pestanya akan berantakan 
Sinopsis Mohabbatein Episode 377

Di pesta sangeet Rinki, Rinki & Nikhil sedang menari bersama, semua orang nampak sangat menikmatinya, Ishita juga tersenyum senang sambil sesekali melirik ke arah pintu masuk ruangan tersebut namun Raman belum juga kelihatan, hingga akhirnya tarian Rinki & Nikhil berakhir dgn Nikhil menggendong Rinki, semua orang bertepuk tangan utk mereka, dirumah Ashok, Mihika langsung menghampiri Raman & berkata “Kakak, maaf aku mengganggu, sebenarnya klausulnya tdak ada disana”, “Aku tahu, Mihika, Ashok melakukan hal ini utk membuat masalah padaku & lihat ini aku telah menemukan solusinya” ujar Raman sambil menunjukkan apa yg telah dia tulis, Mihika membacanya “Ini bagus utk Ashok” Mihika tersenyum mendengar ucapan Raman 

“Apa yg akan dia dapatkan?”, “Jangan katakan pada siapapun kalau aku bekerja utk Ashok” pinta Raman “Tapi kenapa kakak menerima pekerjaan ini? Kakak tahu kan kalau Ashok itu orang yg murahan?”, Murahan?” Raman tertegun “Kamu yg mengatakannya tapi kamu yg menikahinya”, “Itu berbeda, Ashok itu suamiku & aku adalah istrinya, bukan budaknya, aku tahu siapa dia” ujar Mihika kemudian berlalu dari sana meninggalkan Raman, 

Begitu Mihika pergi, dalam hati Raman berfikir “Itu berarti ada sebuah kebenaran dalam pernikahan ini yg kami semua tdak mengetahuinya” bathin Raman, saat itu Ishita kembali menelfon Raman “Raman, kamu ada dimana? Ini sudah sangat terlambat!”, “Baiklah, aku akan datang” ujar Raman “Ibu sudah mulai marah, datanglah segera!”, “Kamu coba atasi ibu dulu, aku pasti akan datang” hibur Raman, Raman lalu menutup telfonnya & bergegas menemui Ashok & Suraj sambil berkata pada dirinya sendiri “Aku harus pergi ke pesta sangeet adikku” ujar Raman

Saat itu dipesta sangeet Rinki, seluruh keluarga & beberapa kerabat sedang menari, mereka semua sedang menikmati tarian itu, Raman sudah sampai didepan Ashok & Suraj, Ashok langsung berkata “Apakah kamu membutuhkan buku lagi?”, “Sudah selesai semuanya” ujar Raman “Apa ini?” tanya Ashok heran “Aku telah menyimpulkan semua klausul yg ada didalam dokumen di laptopku & menulisnya di buku catatan ini juga utk referensi kamu”, “Apakah kamu yakin?” Raman mengangguk membenarkan pertanyaan Ashok

“Iyaa, kamu juga bisa merujuk pada beberapa buku jika kamu menginginkannya, kamu kan bossnya, kamu tahu yg terbaik, aku akan pergi” ujar Raman “Tapi tunggu dulu, Raman” kali ini Suraj yg menghentikan langkah Raman “Presentasinya kan harus dibagikan pada klien juga, tolong beri kabar terbaru pada mereka setelah itu kamu bisa pergi, hanya memakan waktu sedikit kan?” Ashok membenarkan ucapan Suraj & menyuruh Raman mengerjakannya “Bolehkah aku duduk disini?” Raman kemudian duduk di sana sambil membuka laptopnya lagi & mulai mengerjakan tugasnya, dari kejauhan Mihika memperhatikan mereka dgn perasaan tiba, tiba tiba listrik dirumah Ashok mati 

Pammi & Simmi meminta Ishita utk pergi & ganti baju dulu “Biar Raman datang dulu” namun mereka berdua bersikeras membujuk Ishita utk ganti baju, sementara itu nyonya Bhalla sedang ngobrol dgn salah satu tamu yg datang ke pesta sangeet Rinki “Ini tugas kami utk putri kami, dia itu bukan beban bagimu” ujar nyonya Bhalla “Apakah kamu sudah mengecek bagaimana pemudanya?”, “Pammi yg merekomendasikan pemuda ini & Ishita juga menemukan sisi baik dari dalam dirinya” ujar nyonya Bhalla bangga 

“Kamu tahu nyonya Bhalla, banyak pemuda yg menikahi gadis kami & kemudian mereka memperlakukan istrinya dgn sangat buruk” ujar tamu tersebut sambil menceritakan tentang sebuah kasus yg buruk tentang seorang pemuda yg berbohong tentang pekerjaan & status perkawinannya “Ishita & suamiku juga mencoba mencari tahu tentang pemuda itu & semuanya baik baik saja”, “Tapi kamu seharusnya mencari tahu tentang dia lebih jauh lagi” ujar tamu tersebut “Ini adalah kasih sayangmu, kamu sangat memikirkannya, ayoo ikut dgnku, aku akan mengenalkan kamu ke Nikhil” tuan Bhalla mendengar pembicaraan istrinya tadi & mulai merasa khawatir Sinopsis Mohabbatein Episode 377

Di rumah Ashok, Raman sedang bekerja dgn laptopnya & bertanya pada pelayan yg mengantarkan minuman utknya tentang generator atau inverter yg ada di dalam rumah “Tdak ada tuan”, “Aku akan menelfon Ishita kalau aku akan datang terlambat” ujar Raman, saat itu Ishita sedang bersiap siap dikamar & teringat pada tarian terakhirnya bersama Raman, Ishita sangat merindukan Raman “Aku sudah siap, cepatlah datang Raman” gumam Ishita, Simmi menemuinya & memuji penampilan Ishita “Ayooo ikut dgnku” Simmi bergegas membawa Ishita utk menari, 

Kemudian mereka semua meminta Ishita utk memulai menari karena Raman akan bergabung dgn dirinya, mereka semua bertepuk tangan utknya, Ishita yg saat itu sudah berdiri dipanggung lalu berbalik & melihat Raman sudah datang ke pesta sangeet itu, mereka semua sangat senang melihat kedatangan Raman, Raman & Ishita saling memandang satu sama lain sambil tersenyum, Raman langsung menghampiri Ishita, Romi lalu memberitahu DJ utk memainkan musiknya, Raman & Ishita lalu menari bersama, Romi tersenyum melihat mereka, semua orang juga bertepuk tangan utk Ishita & Raman 

Malam itu punggung Raman sakit lagi “Hari ini sungguh sangat panjang & melelahkan” ujar Raman sambil kesakitan, Ishita segera memijat punggung Raman & meminta Raman utk menunda pekerjaan kantornya hingga besok “Tenang saja, aku akan mengurusnya”, “Aku tadi sudah sangat ketakutan karena kamu datangnya sangat terlambat sekali, kemana saja kamu tadi? Apakah bossmu membuat kamu terjebak dgn pekerjaannya?” ucapan Ishita membuat Raman teringat pada kejadian dirumah Ashok tadi, ketika baterai di laptop Raman sudah hampir habis, 

Raman menggunakan charger di mobilnya utk mengecas laptop, Mihika menemuinya “Kakak, apa yg kamu lakukan?”, “Listriknya mati tapi untung saja aku punya charger di mobilku, aku harus mengirimkan email, Mihika” ujar Raman “Sudahlah kakak, tinggalkan saja, biar aku saja yg mengirim emailnya” ujar Mihika sambil mengambil laptop Raman tersebut, Raman tersenyum & berkata pada Ishita “Aku tadi kena macet dijalan” Ishita bergegas mengambilkan kopi utk Raman, Raman berfikir “Mihika sangat membantu tadi & aku sudah mengaturnya, Ashok & Suraj rupanya lupa kalau aku ini Raman Bhalla, mereka tdak bisa membuat masalah dgnku” bathin Raman 

Saat itu Shagun mendapat sebuah sms & berkata “Amrita akan pergi hari ini & akan sampai disini besok, waktu yg sempurna, dia akan datang pada pesta pernikahannya Rinki & merusaknya kemudian keluarga besar itu pasti tdak akan mengampuni Ishita" Shagun sangat yakin rencananya kali ini berhasil 

Keesokan harinya, Shagun sedang memarahi Puri ditempatnya bekerja “Kenapa Romi bisa menangkap kamu?”, “Romi mengejar ngejar aku gara gara kamu!” bentak Puri “Baiklah! Jangan bertengkar, aku akan memberikan kamu uang yg lebih tapi kamu harus melakukan sebuah pekerjaan utkku, temanku Amrita akan datang, jemput dia dari bandara & terus awasi dia!”, “Apakah kamu tdak menyuruhnya menginap disebuah hotel?” tanya Puri lagi “Terus awasi dia!” bentak Shagun, Puri lalu pergi syuting lagi “Ishita sekarang kamu akan melihat!” ujar Shagun senang