Sinopsis Mohabbatein Episode 376

Masterkids SEO - Sinopsis Mohabbatein Episode 376, Pagi itu Shagun menceritakan ke Amrita tentang undangan pernikahan Nikhil Maholtra “Apa? Berani benar dia!” bentak Amrita kesal “Aku merasa kalau aku pernah melihatnya, lalu aku jadi ingat kalau dulu aku pernah bertemu dgnnya dgnmu juga, aku melihat kalian berdua itu saling mencintai satu sama lain, makanya aku rasa aku harus memberitahu kamu, Amrita”, “Terima kasih, Shagun, utk bantuanmu” ujar Amrita “Apakah kamu akan pulang ke India?” Amrita tdak membalas pertanyaan Shagun & langsung menutup telfonnya, Shagun tersenyum senang sambil berkata “Semua orang menyayangi Ishita & sekarang semuanya akan berubah” ujar Shagun dgn senyum liciknya 
Sinopsis Mohabbatein Episode 376

Dirumah keluarga Bhalla, Rinki sedang ngobrol dgn Nikhil ditelfon, Nikhil ingin melangsungkan pernikahannya di Delhi “Baiklah, aku setuju” ujar Rinki yg kemudian memberitahu Ishita yg kebetulan masuk ke kamar Rinki sambil membawa dua cangkir kopi & kudapan ringan, Ishita kemudian ikutan ngobrol dgn Nikhil “Apa keputusan terakhir kalian? Pernikahan ini akan dilangsungkan dimana?”, “Di Delhi saja, kak Ishita, terima kasih kakak telah membantu kami sangat banyak” ujar Nikhil “Lalu jam berapa kamu datang nanti malam?”, “Kak Ishita, maaf, aku tdak bisa menari” sahut Nikhil lagi “Jangan khawatir nanti pelatih koreo kami akan datang, kamu pasti bisa, yg pasti aku harap agar kamu selalu bisa membuat Rinki bahagia & jaga baik baik perasaannya ya” pinta Ishita, kemudian Rinki merebut ponselnya dari Ishita dgn perasaan malu “Rinki, kapan kamu akan datang nanti?”, “Apakah kamu akan datang?” tanya Rinki malu malu “Iyaa ajarkan aku beberapa gerakan menari”, “Tentu saja aku ini kan ahli, nanti pasti aku akan mengajari kamu” ujar Rinki senang “Syukurlah, ketegangan Raman akan sedikit berkurang kalau pernikahan Rinki di langsungkan di Delhi” bathin Ishita cemas 

Raman akhirnya sudah sampai dikantornya Ashok, saat itu Raman sedang menunggu kedatangan Ashok, tak lama kemudian Ashok & Suraj datang, Raman segera menyapanya, Ashok kembali menghina Raman “Waktumu telah berubah rupanya saat ini, Raman, orang orang kelas menengah memang selalu datang tepat waktu, kamu seharusnya berubah, belajar utk telat sesekali” Raman tdak membalas sindiran Ashok “Lakukan beberapa penyesuaian, kebetulan sekali ruanganmu belum siap tapi berkas berkasnya sudah siap, kamu bisa mulai dari kursi lamamu” Raman menyetujui semua ucapan Ashok & berfikir utk tdak melakukan reaksi apapun karena dia memang membutuhkan pekerjaan ini, Ashok kemudian masuk ke ruangannya sendiri sambil berkata pada Suraj “Kasihan sekali Raman, aku tadi mengerjainya dgn menunjukkan tempatnya yg lama”, “Jangan ampuni dia, Ashok” Ashok tertawa senang mendengar ucapan Suraj “Akan sangat menyenangkan kalau melihat dia tertunduk dgn kepalanya yg menunduk ke bawah” Ashok sangat menikmati kondisi Raman saat ini 

Saat itu Raman sedang ngobrol dgn office boy yg menyambutnya dgn perasaan senang “Bagaimana dgn putrimu? Apakah dia merasa senang dirumah mertuanya?”, “Iyaa, tuan Raman, putriku sangat senang & sekarang sudah mempunyai anak laki laki, waktu itu kamu telah membantu kami dalam masalah keuangan pada saat yg tepat & pernikahannya bisa segera berlangsung” ujar office boy tersebut, staff kantor yg lain juga ikut ngobrol dgn Raman “Aku bergabung lagi dgn perusahaan ini”, “Aku membaca beritamu di majalah & aku bisa belajar dari kamu, pak Raman” ujar salah satu staff yg lain, tiba tiba Ashok muncul di depan mereka “Raman, ikutlah dgnku!” ujar Ashok 

Di rumah keluarga Bhalla, Romi sedang bertanya pada penata bunga tentang bunga bunga yg akan digunakannya & meminta padanya utk mengambi bunga yg lain, namun mereka berdua malah berdebat soal bunga tersebut & Romi marah pada penata bunga tersebut, kebetulan saat itu tuan Bhalla pulang ke rumah & meminta Romi utk tdak mengurusi ini semua karena mereka tdak membutuhkan Romi, tuan Bhalla lalu memarahi Romi “Jangan perlihatkan lagi wajahmu didepanku! Aku akan menendangmu keluar!” bentak tuan Bhalla, saat itu Ishita juga datang kesana, Romi segera pergi dari sana, tuan Bhalla juga memarahi penata bunga tersebut, Ishita bergegas meminta tuan Bhalla utk pergi karena dirinya yg akan mengurusnya 

Di pelataran parkir, Romi sedang duduk di bangku yg terdapat disana & merasa sedih sambil berkata “Aku telah melakukan kesalahan, hari ini adalah hari pernikahan adikku & mereka telah membuatku seperti orang asing dirumahku sendiri” gumam Romi pada dirinya sendiri, saat itu Adi melihat Romi yg sedang menangis dari kejauhan, Adi segera menghampiri Ishita yg sedang berada di dapur “Adi, ada apa?” tanya Ishita penasaran, Ishita bergegas menemui Romi dipelataran parkir “Tinggalkan aku sendirian, kak” Ishita menolak permintaan Romi 

“Ayah telah mengusir aku keluar”, “Tadi ayah sedang marah, kamu harus bisa memenangkan hati mereka kalau kamu telah merusaknya, kepercayaan telah rusak, lakukan sesuatu utk memenangkannya kembali” jelas Ishita “Tapi bagaimana caranya?”, “Hari ini kan hari pernikahan adikmu & aku yg mengurusnya, aku sangat sibuk sekali, kalau aku bisa mendapatkan asisten yg gratis, apa salahnya?” Romi tersenyum mendengarnya “Aku membagi tugasnya dgnmu”, “Tapi bagaimana dgn ayah?” Adi langsung menyela ucapan mereka “Tdak usah tegang, paman, aku akan membuat kakek sibuk latihan menari” ujar Adi, Romi segera memeluknya & langsung mengajak Adi pergi dari sana, Ishita tersenyum senang sambil berkata “Adi itu seperti Raman, terima kasih Dewa karena kamu telah mengembalikan Adi pada keluarga kami” ujar Ishita senang Sinopsis Mohabbatein Episode 376

Ashok & Suraj sedang ngobrol dgn Raman, mereka sedang ngobrol soal pekerjaan, Ashok menunjukkan sikapnya yg seperti boss dgn menaikkan kakinya ke atas meja kerjanya & Raman memastikan dirinya sendiri sebagai hasil yg positif “Ashok, aku minta satu syarat”, “Helloooo???” Ashok tertegun & merasa heran “Aku mempunyai satu permintaan, aku bekerja utk kamu tapi tdak ada seorangpun dirumahku yg boleh tahu tentang hal ini & hari ini aku ingin pulang cepat karena kami sedang mengadakan sebuah pesta”, “Baiklah tapi setelah kamu menyelesaikan pekerjaanmu” sela Suraj, 

Kemudian Raman berlalu dari sana, Ashok lalu bertanya pada Suraj “Suraj, kenapa kamu ijinkan dia?”, “Biarkan saja dia pergi, sekarang dia akan bekerja pada kita, kita bisa mengambil keuntungan darinya & tentang keluarganya yg belum mengetahuinya, aku yakin mereka akan tahu dgn sendirinya” jelas Suraj “Benar juga! Hal ini jadi mengingatkan aku pada seseorang, aku seharusnya menelfon orang rumah” ujar Ashok sambil menelfon pelayannya & meminta Mihika utk menyiapkan makanan karena ada tamu yg akan datang bersamanya utk sebuah pertemuan di rumah 

Romi sedang ngobrol dgn Ishita ditelfon “Baik, kak, semuanya sudah diurusi dgn baik” ujar Romi sambil melihat Puri yg melintas di dekatnya lewat kaca spion motornya, Romi segera mengikuti Puri, saat itu Romi menjatuhkan sebuah sepeda yg ada didekatnya, Puri segera menengok ke arah belakang & melihat Romi dgn perasaan tegang, Puri terkejut & bergegas berlari dari sana, Romi berusaha menangkapnya & langsung menghajar Puri & bertanya tentang uangnya “Romi, berikan aku waktu 1 hari”, “Kamu telah menghancurkan hidupku! Kamu tdak bisa membodohi aku lagi!” Romi segera mengambil ponsel & kartu SIMnya “Jika kamu tdak memberikan aku uang itu, maka kamu akan melihat apa yg akan aku lakukan!” ujar Romi & bergegas pergi dari sana 

Suraj & Ashok lalu membawa Raman pulang kerumah “Raman, relax saja & bekerjalah maka kamu bisa pergi ke rumahmu” ujar Suraj “Jangan khawatir, Mihika sedang tdak ada dirumah” ujar Ashok, Raman kemudian duduk di sofa & mulai bekerja, saat itu Mihika turun dari lantai atas & bergumam sendiri “Kenapa kak Raman bekerja di perusahaannya Ashok?” saat itu Ashok menengok ke belakang & melihat ada Mihika “Mihika, aku kira kalau kamu pergi berbelanja, kemarilah & lihat siapa yg datang!” Mihika bergegas menghampiri mereka “Aku minta maaf, Raman, aku tdak bisa menyembunyikan hal ini darinya, Mihika aku mohon jangan katakan pada keluargamu kalau aku telah memberikan pekerjaan utk Raman sebagai bantuan” kedua bola mata Mihika berkaca kaca begitu mendengar penjelasan Ashok sambil menatap ke arah Raman “Bisakah kita kembali pada pekerjaan?” tanya Raman “Iyaa, silahkan!” ujar Ashok 

Semua tamu telah datang ke pesta sangeetnya Rinki, Ishita mencoba menelfon Raman yg saa itu masih sibuk bekerja di rumahnya Ashok “Raman, pulanglah segera karena semua orang menanyakan kamu” Raman malah menggoda Ishita agar Ishita tdak merasa cemas “Datanglah cepat, Raman”, “Apakah semuanya sudah siap?” tanya Raman lagi “Iyaaa, datanglah & gantilah baju disini” pinta Ishita, tak lama kemudian akhirnya pekerjaan Raman telah selesai “Semuanya sudah selesai sekarang!” ketika Raman hendak beranjak pulang, Ashok datang dgn setumpuk pekerjaan utk Raman “Ashok, ini pekerjaan departemen kehakiman”, “Aku tahu, tapi orang itu sudah pergi, coba kamu cek, ini cuma butuh waktu 10 sampai 15 menit, lakukan saja” ujar Ashok lalu bergegas pergi dari sana “Baiklah!” Raman kembali bekerja 

Di tempat pesta sangeet Rinki, nyonya Bhalla menyambut Nikhil & keluarganya “Dimana kak Raman?” tanya Nikhil “Dia sedang dalam perjalanan” ujar Ishita sambil menyuruhnya utk menghampiri Rinki, Nikhil lalu ngobrol dgn Rinki, Bala menghampiri mereka lalu mengenalkan Mihir pada Nikhil “Mihir, aku mendengar banyak tentang kamu” ujar Nikhil, Mihir & Rinki ngobrol sangat akrab, mereka kemudian bertanya soal Raman, Mihir juga bertanya pada Ishita tentang Raman “Aku akan bicara dgnnya, dia mungkin sedang dalam perjalanan, aku akan mengeceknya” dalam hati Ishita bertanya tanya “Dimana Raman? Ini sudah sangat terlambat” bathin Ishita cemas