Sinopsis Beintehaa Episode 159

Masterkids SEO - Sinopsis Beintehaa Episode 159, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Beintehaa Episode 158! kali ini admin bagikan lagi episode 159 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Januari 2016. Berikut Kisah selanjutnya Beintehaa By #RS!
Sinopsis Beintehaa Episode 159

Zain berkata pada Aaliya “aku menceraikan mu”, ketika Zain mengatakan kata “TALAK” suara petir juga menyambar, semua orang terkejut mendengarnya, Zain mengulanginya utk yg kedua kalinya, ketika dia ingin mengucapkan utk yg ketika kalinya, Aaliya menghentikannya dgn menutup mulut Zain, Aaliya mengatakan “dgn satu kata lagi, hubungan kita akan hancur, jangan Zain, mendengar itu Zain melepaskan tangan Aaliya & mengulanginya “TALAK” Ghulam sedih mendengarnya, Ghulam bertanya “Zain bagaimana bisa kau menceraikan Aaliya?”, Zain mengatakan “aku menceraikan Aaliya karena dia menjadi penyebab kematian ayahku, mendengar itu, Rehan menghampiri mereka & berkata pada Zain “Zain apa yg kau lakukan, pemakaman ayahmu belum selesai”, Zain mengatakan “kata-kata ku sudah final”, Aaliya terlihat sedih, tiba-tiba dari kerumunan orang, seseorang mengatakan “kau harus mengulangi Talak mu itu setelah 3 bulan, dgn begitu kau bisa menyelesaikan hubungan kalian, Zain mengatakan “baiklah, kemudian Zain meminta Rehan utk menyelesaikan proses perceraian mereka, lalu dia pergi, lagu Kise puchoon mengalun, semua orang pergi dari sana kecuali Rehan & ayahnya, Aaliya sedih melihat makam Usman, dia mulai menangis, Ghulam, Rehan & Dr. Habeeb yg ada disana sedih melihatnya, Ghulam mencoba utk menenangkan Aaliya, tapi Aaliya masih terus menangis,

Surayya yg berpakaian hitam memasuki kamarnya, dia membayangkan kalau Usman sedang duduk di kursi roda, kemudian dia duduk di kursi tersebut & teringat saat Usman memuji kecantikannya, dia teringat saat saat bahagia mereka, Surayya juga teringat bagaimana polisi menangkap dia & Zain atas tuduhan kekerasan terhadap Aaliya, dia juga teringat akan kematian Usman, dia teringat bagaimana orang orang membawa jasad Usman, dia mulai berputar putar di kursi tersebut, kemudian Zain datang & melihatnya, Zain memintanya utk berhenti, Surayya mengatakan “aku sekarang merasa lumpuh karena Aaliya, Usman memberi Aaliya rasa hormat yg lebih, tapi dia merasa manja akan reputasinya & seluruh keluarga, ini semua karena kesalahan ku karena mengizinkan mu menikah dgnnya, sekarang aku harus menanggung luka yg besar, Zain sedih mendengarnya,

Ghulam & Rehan membawa Aaliya ke kamar hotel, melihat mereka datang, Shabana bertanya pada Ghulam “apakah kau sudah mengkebumikan kakak ku?”, Ghulam mengatakan “Ya”, dgn sedih Ghulam mengatakan “Zain telah menceraikan putrid kita di depan semua orang”, semua orang terkejut mendengarnya, sedangkan disisi lain, Zain berkata pada Surayya “sekarang aku telah menghapuskan Aaliya dari rumah & dari kehidupan ku, Surayya mengatakan “jika kau melakukan itu sebelumnya, ayah mu mungkin masih hidup”, Surayya mencium kening Zain, Sinopsis Beintehaa Episode 159

Di hotel, Shabana menangis ketika mendengar Zain menceraikan Aaliya, dia memegang Aaliya & mengatakan “ibu akan coba utk bicara dgn Zain & Surayya, aku akan menjelaskan semuanya pada mereka”, mendengar itu, Aaliya mengelengkan kepalanya agar Shabana tdak melakukannya, Shabana mengatakan “kau harus percaya pada ibu & juga ayahmu”, kemudian Rehan mengatakan “Aaliya, kau harus bicara dgn Zain demi paman Usman, Zain sedang sedih, jadi dia kehilangan daya pikir dalam situasi seburuk ini, & jika kau juga kehilangan kekuatan berpikir mu, jiwa paman mu akan merasa sedih”,

Di Barkath Villa, Zain memasuki kamarnya, dia melihat gambar Aaliya yg ada diatas meja, dia terlihat sangat marah, dia menulis sesuatu di atas kertas dgn memandangi gambar Aaliya, dia teringat ketika polisi menangkapnya & ibunya, dia juga teringat bagimana polisi menyiksanya & ibunya, dia juga teringat ketika Usman menghembuskan nafas terakhir, dia menjadi sangat marah, dia melemparkan semua barang barang yg ada dikamar, dia ingin membuang foto, tapi dia tiba-tiba berhenti ketika melihat foto itu adalah foto pernikahannya yg sedang bersama dgn Usman, dia menangis melihat itu, dia meminta Usman utk kembali, kemudian dia berkata pada foto Aaliya “ketika aku bertemu dgn Aaliya, aku akan bertanya mengapa dia melakukan semua ini”,

Dimeja makan, Surraya melihat kursi yg sering Usman duduk ketika makan, dia teringat ketika mereka menikmati makanan bersama, tak lama Fahad, Zain & kedua mennatunya datang utk bergabung dgnnya, Surayya meminta mereka utk mulai makan, Zain mengatakan “aku tdak lapar”, Surayya berkata pada Fahad “Fahad, semua orang dari kita sedang sedih atas kematian ayah mu, tapi ibu mau kita menjalani hidup normal seperti biasa & bahagia”, kemudian semua orang mulai makan malam, tiba-tiba seorang pelayan datang & mengatakan “Nyonya, Aaliya datang bersama dgn orang tuanya”, mendengar nama Aaliya, Zain teringat kalau dia ingin bertanya pada Aaliya, Aaliya & orang tuanya masuk, Zain pergi utk menemui mereka, Zain datang ke depan Aaliya,

Precap : Zain mengatakan “aku mengulangi Talak utk bulan pertama, sekarang pergilah dari sini, Aaliya mengatakan “aku memiliki hak utk tinggal bersamamu selama 3 bulan