Sinopsis Beintehaa Episode 158

Masterkids SEO - Sinopsis Beintehaa Episode 158, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Beintehaa Episode 157! kali ini admin bagikan lagi episode 158 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Januari 2016. Berikut Kisah selanjutnya Beintehaa By #RS!
Sinopsis Beintehaa Episode 158

Dikamar, Usman pingsan, Zain terkejut melihat tanda-tanda di computer, kemudian dia menyadari kalau ayahnya sudah meninggal, Zain memintanya utk bangun, tapi sia-sia, kemudian dia memanggil dokter & semua orang,

Semua orang menangis melihat Jasad Usman, disisi lain, Surayya sedang berada dikamar, dia teringat hari hari bahagianya bersama dgn Usman,

Aaliya & orangtuanya datang ke Barkath Villa, dia melihat Zain, Fahad & yg lainnya berpakaian putih & duduk di sekitar tubuh Usman., mereka semua menangis, Aaliya mencoba pergi ke dekat tubuh Usman, tapi Zain menghentikannya, pada saat itu, Surayya datang dgn berpakaian hitam, semua orang kaget melihatnya, Zain berkata pada Surayya “setdaknya ibu tdak datang seperti ini, Surayya duduk di sebelah Usman & mengatakan “ketika Usman membutuhkanku, aku tdak bisa bersama dgnnya, dia mulai menangis, Fahad mengatakan “ini bukan kesalahan ibu”, Surayya mengatakan “ini adalah kesalahan ku, dia marah melihat Aaliya, kemudian Maulvi Saheb meminta utk membawa mayat Usman sekarang, Zain, Fahad, Rehan & yg lainnya membawa jasad Usman, Ghulam mencoba utk bergabung, tapi Fahad menghentikannya & membawa tubuh Usman dari sana dgn orang lain, Shabana mencoba utk menghibur Surayya, tapi Surayya menghentikannya & mengatakan “aku berdoa pada Tuhan agar tdak seorang pun menantu seperti Aaliya”, Aaliya berjalan dari sana,

Dijalan ke pemakaman, Zain teringat tentang kenangan indah bersama dgn ayahnya sambil membawa jasa ayahnya dgn diguyur hujan yg lumayan deras, Sinopsis Beintehaa Episode 158

Ketika sampai dipemakaman, Zain & Fahad masuk ke kuburan & menguburkan Usman, Aaliya datang dgn berlari ke dekat kuburan, orang-orang yg ada disana memarahinya karena datang ke tanah pemakaman, sebelum dia berhasil melihat Usman, Usman sudah dimakamkan, Maulvi Saheb bertanya padanya “apakah kau nonmuslim?”, Aaliya mengatakan “aku adalah seorang muslim, aku tahu kalau wanita tdak diperbolehkan datang ke tanah pemakaman”, Dr Habeeb meminta Aaliya utk pergi, Ghulam juga mengatakan hal yg sama, tapi Aaliya mengatakan “aku ingin bersama paman utk yg terakhir kalinya”, Orang orang mulai memprotes Aaliya, Aaliya bertanya “apakah itu adalah dosa jika seorang wanita ingin berada di dekat pamannya”, Zain menempatkan bunga Chadar di makam Usman & berkata pada Maulvi saheb “aku tdak ingin ada gangguan dalam pemakaman ayahku”, Aaliya merasa sedih & mengambil tanah di genggamannya, Ghulam mengajak Aaliya utk pergi, tapi Zain menghentikan mereka, dia terlihat marah & pergi ke dekat Aaliya,

Zain berkata pada Aaliya “aku menceraikan mu”, Aaliya terkejut mendengarnya, Zain mengulanginya utk yg kedua kalinya, ketika dia ingin mengucapkan utk yg ketika kalinya, Aaliya menghentikannya dgn menutup mulut Zain, Aaliya mengatakan “dgn satu kata lagi, hubungan kita akan hancur, Zain melepaskan tangan Aaliya & mengulanginya “TALAK” Ghulam sedih mendengarnya,

Precap : Rehan mengatakan “perceraian tdak akan terjadi dgn mudah dgn mengulang tiga kali Talak”, Zain berkata pada Rehan “kau harus membantu Aaliya jika kau ingin, tapi aku mau kau segera mengurus berkasnya