Sinopsis Jodha Akbar Episode 519

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 519, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 518! kali ini admin bagikan lagi episode 519 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada juni 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 519

Dihalaman istana, Laboni masih menggenggam abu yg ada ditangannya itu, tiba-tiba dari arah depan, nampak Aram bano sedang berlari-lari riang kearahnya, Laboni segera menghentikan Aram Bano “Aram Bano, kenapa kau berlari-lari?” dgn polosnya Aram Bano menjawab “Aku sedang bermain, bibi Laela” Laboni serasa mendapat ide cemerlang dgn bermain-main bersama Aram Bano “Aram Bano, bagaimana kalau sekarang kau mainnya sama bibi saja?” ujar Laboni dgn mata berbinar-binar “Baiklah kalau begitu, bibi cari aku ya, aku mau sembunyi” Aram Bano segera berlari-lari kekamar Raja Jalal, saat itu Raja Jalal & Ratu Jodha sedang bercengkrama berdua, tiba-tiba Aram Bano berlari-lari kearah mereka sambil berteriak memanggil ayahnya “Ayaaaaahhh” teriaknya lantang & riang “Aram Bano, ada apa sayg? Mau bermain-main bersama ayah?” ujar Raja Jalal sambil menyeringai senang menyambut putri bungsunya itu “Tdak ayah! Kali ini aku mau main-main sama bibi Laela, ayah jangan bilang ya kalau aku sembunyi disini” ujar Aram Bano dgn polosnya, sementara Ratu Jodha merasa cemas, Ratu Jodha yakin kalau pasti ada sesuatu yg tdak beres yg sedang direncanakan oleh Laboni “Aku yakin ini pasti akal-akalan perempuan itu dgn mengajak Aram Bano bermain-main dikamar Yg Mulia, karena dgn begitu dia bisa leluasa masuk ke kamar Yg Mulia, aku harus waspada” bathin Ratu Jodha dalam hati

Tak lama kemudian Aram Bano segera bersembunyi dibelakang ranjang Raja Jalal & benar saja Laboni tiba-tiba menghampiri mereka “Kakak ipar, apakah kalian melihat Aram Bano? Kami sedang main petak umpet, aku yakin pasti Aram Bano bersembunyi disini, dimana dia?” ujar Laboni dgn manja, sementara Raja Jalal hanya tersenyum & menggelengkan kepalanya “Aku tdak tahu, Laela, kau cari saja sendiri” ujar Raja Jalal, sementara Ratu Jodha masih merasa was was dgn kehadiran Laboni dikamarnya “Aram Banooo, Aram Banooo” Laboni mulai pura-pura memanggil Aram Bano sambil mencari-cari kesudut ruangan kamar Raja Jalal, Aram Bano yg sedang bersembunyi tertawa cekikikan & ketika Laboni mulai melangkah kearah belakang ranjang Raja Jalal, Aram Bano segera keluar dari persembunyiannya sambil tertawa cekikikan, Laboni segera mengejarnya, Aram Bano berlari-lari mengitari ayah ibunya, Laboni mengikutinya dari belakang hingga akhirnya Laboni bisa mendekat kearah Raja Jalal, Laboni pura-pura menabrak Raja Jalal ketika sedang mengejar Aram Bano, Laboni segera berhenti disebelah Raja Jalal sambil menaburkan abu yg digenggamnya tadi kearah tali suci yg ada dilengan Raja Jalal sambil tersenyum sinis, cukup lama Laboni mendekat kearah Raja Jalal, hal ini membuat Ratu Jodha curiga & segera menggeret Laboni “Laela, ada apa? Kau baik-baik saja kan?” ujar Ratu Jodha cemas “Aku tdak apa-apa, kak, sekarang aku mau mengejar Aram Bano dulu” ujar Laboni kemudian berlalu meninggalkan mereka dgn senyumnya yg mengembang.

Sepeninggal Laboni, Ratu Jodha memperhatikan suaminya dgn seksama, dilihatnya tali suci itu masih melingkar dilengan Raja Jalal, Ratu Jodha merasa lega, kemudian Ratu Jodha memperhatikan sekeliling ruangan, Ratu Jodha mengecek kebelakang ranjang Raja Jalal dari sebelah kiri maupun sebelah kanan namun Ratu Jodha tdak menemukan apa-apa disana “Ratu Jodha, kau sedang mencari apa?” Raja Jalal merasa bingung dgn sikap Ratu Jodha “Eeeeeeh, iya aku hanya melihat-lihat saja, siapa tahu ada barang Aram Bano yg tertinggal disini” ujar Ratu Jodha sambil memegang keningnya. Sinopsis Jodha Akbar Episode 519

Sementara itu dikamar Laboni, Laboni sedang berbaring sambil memegang gaun pesta Ratu Jodha yg diberikan oleh Ratu Inggris, Laboni berkata pada dirinya sendiri sambil berangan-angan “Ooooh Raja Jalal, akhirnya sebentar lagi kita akan bersatu selama-lamanya & hanya aku yg ada didalam hati kau bukan yg lain, aku akan menjadi Malika Hind” ujar Laboni sambil menyeringai senang, Dammu yg masuk kedalam kamar Laboni merasa heran dgn perangai anaknya yg kelihatan bahagia “Kenapa kau kelihatan senang sekali, Laboni? Bagaimana dgn tali suci itu?”, “Tenang saja, ibu, semuanya sudah beres, tali suci itu tdak akan menghentikan Raja Jalal menemui aku, nanti malam Raja Jalal pasti akan datang padaku, ibu” ujar Laboni sambil bernyanyi-nyanyi senang, Dammu juga tersenyum bahagia

Ditengah hutan, Dammu mulai melakukan ritual ilmu hitamnya, sementara Laboni sudah berdiri disana menemani ibunya dgn mengenakan gaun pesta dari Ratu Inggris milik Ratu Jodha “Laboni, saatnya kau bersiap, kau bisa memanggil Raja Jalal sekarang” ujar Dammu sambil melirik kearah Laboni, Laboni tersenyum sambil memilin-milin rambutnya yg ikal “Tentu ibu, aku akan segera memanggilnya” ujar Laboni sambil berjalan kearah tempat tidur yg sudah disiapkannya disana dgn dekorasi ala pengantin yg begitu indah lengkap dgn tirai-tirai & nyala lilin yg meneranginya, Laboni membuat kamar tidurnya itu seromantis mungkin dimana dirinya & Raja Jalal akan bersatu disana malam ini. Sementara itu Raja Jalal yg sedang tertidur pulas dikamarnya bersama Ratu Jodha, tiba-tiba merasa gelisah, kemudian terbangun ketika telinganya mendengar suara Laboni memanggilnya dgn manja “Raja Jalal, datanglah sayg, datanglah padaku, aku ingin sekali menyatu dgnmu (berhubungan intim)” Raja Jalal kemudian terbangun & seperti terhipnotis, Raja Jalal mulai turun dari ranjangnya & berjalan keluar kamar, tali yg Ratu Jodha ikatkan dibaju Raja Jalal mengikuti kemana langkahnya pergi, saat itu Ratu Jodha masih belum menyadari suaminya telah meninggalkan ranjang, Ratu Jodha masih tertidur pulas namun ketika benang yg diikatkan ditangannya mulai lepas, Ratu Jodha kaget & baru tersadar kalau suaminya sudah tdak ada dikamar “Yg Mulia” Ratu Jodha merasa cemas & bergegas mengikuti kemana benang itu bergerak.

Raja Jalal masuk kedalam hutan, Ratu Jodha terus mengikuti bergeraknya benang tersebut sementara Dammu mulai sibuk mengucapkan mantra-mantranya agar Raja Jalal semakin bertekuk lutut, Ratu Jodha melihat Raja Jalal ada didalam hutan, Ratu Jodha terus mengikutinya, Laboni terus menerus memanggil Raja Jalal sambil berbaring ditempat tidurnya & Raja Jalal sudah berdiri didepannya dgn tatapan mata yg kosong. Laboni senang begitu melihat Raja Jalal datang padanya, Laboni segera turun dari ranjangnya & menyambut Raja Jalal dgn senyumnya menawan “Raja Jalal, aku telah menunggumu” ujar Laboni sambil menyihir Raja Jalal melalui kedua bola matanya kemata Raja Jalal, kemudian mengajak Raja Jalal utk tidur diranjangnya, Laboni menyuruh Raja Jalal duduk. Dari kejauhan Ratu Jodha melihat tindakan Laboni ke Raja Jalal, Ratu Jodha berlindung dibalik semak semak, sementara itu Laboni menyuruh Raja Jalal tidur “Yg Mulia” ujar Ratu Jodha sambil berniat menghentikan tindakan Laboni namun Ratu Jodha teringat ucapan Yoginath “Jangan menantangnya secara terbuka, Malika Hind, tunggu sampai aku kembali” ujar Yoginath,

Ratu Jodha bingung & bimbang apa yg harus dilakukannya “Yoginath meminta aku utk tdak menghentikannya tapi aku tdak punya cara lain, aku harus segera menghentikannya” bathin Ratu Jodha dalam hati, saat itu dilihatnya Laboni menyuruh Raja Jalal utk duduk kemudian Laboni duduk dipangkuan Raja Jalal sambil membuka tali yg mengikat bajunya satu per satu kemudian menyuruh Raja Jalal utk tidur kembali “Aku telah menunggu hari ini, Raja Jalal” ujar Laboni sambil membuka baju Raja Jalal hingga terlihat dada Raja Jalal yg bidang, Ratu Jodha terkejut melihatnya, Laboni berbaring disebelah Raja Jalal sambil membelai wajahnya dgn lembut & ketika Laboni hendak mencium bibir Raja Jalal, Ratu Jodha beteriak kencang “Yg Mulia!” Laboni terkejut & marah sambil memandang kearah suara tersebut, ternyata ada Ratu Jodha didepannya. Ratu Jodha segera menghampiri Laboni, mereka berdua nampak saling memendam amarah satu sama lain “Aku telah menghormatimu sebagai adikku tapi ternyata kau melakukan hal seperti ini pada suamiku?” ujar Ratu Jodha marah. Sinopsis Jodha Akbar Episode 519
Sinopsis Jodha Akbar Episode 519

“Aku mengatakan padamu yg sebenarnya sekarang! Kalau aku ini bukan adik sepupumu! & suamimu menyukai hal ini karena ilmu sihirku, kau tahu siapa aku? Namaku La - bo - ni” Laboni berusaha mengejek Ratu Jodha “Ya! Aku tau siapa kau! Kau telah membunuh adik sepupuku & mengambil tempatnya!” ujar Ratu Jodha ketus “Lalu mengapa kau ada disini?”, “Aku harus mengambil suamiku!” ujar Ratu Jodha sambil hendak menghampiri Raja Jalal namun dicegah oleh Laboni “Aku tdak akan membiarkan ini terjadi! Ini adalah tahap terakhirku pada ilmu sihirku! aku akan mendapatkan tubuh Raja Jalal hari ini & jika kau tdak pergi maka aku akan membunuh Raja Jalal!” Laboni mengancam Ratu Jodha “Perasaan cintaku tdak akan membiarkanmu melakukan hal itu!” Ratu Jodha tdak takut dgn ancaman Laboni “Aku tahu perasaan cintamu mempunyai kekuatan akan tetapi hari ini kekuatanku lah yg akan menang mengalahkan perasaan cintamu, jadi akan lebih baik utk kau agar pergi meninggalkan Raja Jalal atau kau tdak akan bisa menghadapi ini semua! Jika Raja Jalal tdak menjadi milikku maka aku tdak akan membiarkan Raja Jalal dimiliki oleh siapapun!” ujar Laboni dgn matanya yg membelalak marah kearah Ratu Jodha, Ratu Jodha sesaat tertegun sambil berfikir “Apa yg harus aku lakukan? Yoginath belum juga kembali, aku harus menghentikannya walaupun Yoginath tdak datang” bathin Ratu Jodha dalam hati

“Apa yg kau putuskan, Ratu Jodha? Apakah kau ingin suamimu mati?” Laboni kembali mengejek Ratu Jodha “Tdak! Jangan lakukan itu padanya!” ujar Ratu Jodha panik, sementara Raja Jalal masih terbujur kaku ditempat tidur dgn pandangan yg kosong “Aku siap memberikan Yg Mulia padamu tapi jangan lakukan apapun padanya, ini penting utk Yg Mulia tetap hidup daripada menjadi milikku” Laboni tertawa terpingkal-pingkal seraya berkata “Kau memang cerdas, Ratu Jodha! Kau rela berkorban layaknya seorang istri yg baik tapi dengar, gara-gara kau sihirku berhenti hari ini! Aku harus menunggu sampai besok malam, aku akan datang padamu & kau akan memberikan tempatmu utkku berada disamping Raja Jalal” ancaman Laboni semakin menyudutkan Ratu Jodha “Jika kau ingin Raja Jalal tetap hidup maka tinggalkan Raja Jalal & istana!” Ratu Jodha terkejut sambil melirik kearah Raja Jalal yg masih terbaring diam tdak bergerak dgn tatapan matanya yg kosong “Baiklah, aku siap utk melakukan itu” Laboni tersenyum senang “Ini semua demi keselamatan Yg Mulia, aku harus mengambil langkah ini” bathin Ratu Jodha dalam hati

Setelah kembali keistana, Ratu Jodha membaringkan Raja Jalal ditempat tidur, Raja Jalalpun tertidur, ketika Ratu Jodha hendak meninggalkan Raja Jalal tiba-tiba tangan Raja Jalal memegang tangan Ratu Jodha seraya berkata “Jangan tinggalkan aku, Ratu Jodha” ujar Raja Jalal sambil terpejam, Ratu Jodha kembali duduk disebelah Raja Jalal & berkata “Aku selalu bersamamu, Yg Mulia”, “Aku merasa nyaman hanya ketika kau berada disampingku, aku merasa lemah” Ratu Jodha terharu mendengar ucapan suaminya “Jangan khawatir, Yg Mulia, aku tdak akan meninggalkan kau, aku adalah milikmu & kau adalah milikku” ujar Ratu Jodha sedih kemudian merebahkan kepalanya dikepala Raja Jalal sambil berkata “Aku sangat mencintaimu, Yg Mulia” Ratu Jodha bangun sambil menyeka airmatanya “Seberapa besar aku menunjukkan cintaku tapi aku harus mengakhirinya dgn meninggalkannya” bathin Ratu Jodha dalam hati.

Sementara itu ditempat guru agung Yoginath, guru agung sedang membuat sebuah belati dari abu seraya berkata “Belati ini dapat mengakhiri penyihir itu akan tetapi belati ini hanya bisa digunakan cuma sekali saja jadi pergunakanlah secara bijak” ujar sang guru sambil menyerahkan belati itu ke Yoginath, Yoginath menerima belati itu sambil membungkukkan badannya didepan gurunya “Waktumu tinggal sedikit sekarang, jika kau tdak tiba tepat pada waktunya maka belati ini tdak akan berguna” ujar sang guru

Keesokan harinya, Ratu Jodha sedang berjalan-jalan dihalaman istana bersama Moti, Moti merasa aneh dgn sikap Ratu Jodha yg tiba-tiba diam membisu “Ratu Jodha, kau kemana saja semalam? Mengapa kau begitu tegang? Katakan padaku, Ratu Jodha, Ada apa dgnmu?” Moti terus mencecar pertanyaan kearah Ratu Jodha, namun Ratu Jodha hanya diam saja “Ratu Jodha, kau kenapa? Apakah kau punya masalah?”, “Tdak apa-apa, Moti” ujar Ratu Jodha tepat pada saat itu Laboni menghampiri mereka, Laboni & Ratu Jodha saling berpandang pandangan satu sama lain dgn tatapan yg tajam.