Sinopsis Jodha Akbar Episode 457

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 457, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 456 tentang raja jalal dan ratu jodha yang akan menyelidiki siapa dalang dibalik korupsi bantuan yang akan diberikan ke rakyat serta pangeran salim yang bersiap2 untuk berperang, sementara itu raja jalal terkejut mendengar kabar bahwa maan shing tidak melarikan diri namun ia menyelidiki keberadaan mirza hakim dan syarfuddin . Kali ini admin bagikan lagi episode 457 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada mei 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 457

Dipedesaan, disuatu tempat tersembunyi Raja Jalal menunggu kedatangan Ratu Jodha “Aku bangga pada prajurit dari Amer”, “Kau bangga pada prajuritmu & aku merasa malu, Ratu Jodha, Mirza Hakim telah bersama-sama dgn musuh & ingin menyerang aku” Ratu Jodha sedikit tertegun kemudian Raja Jalal menceritakan semuanya “Aku tdak tahu apa yg terjadi padanya, apakah aku harus berbicara dgnnya sekali saja, Yg Mulia?” Raja Jalal menggelengkan kepalanya “Dia tdak akan mengerti, Ratu Jodha, dia tdak mau tahu, sekarang aku pikir sebaiknya aku tdak akan memperlakukan dia sebagai seorang adik akan tetapi sebagai seorang Raja” Ratu Jodha tersenyum & terharu “Aku bangga pada Pangeran Salim, sekarang dia sudah mulai bertanggung jawab, Yg Mulia” ujar Ratu Jodha sambil menitikkan air mata “Hari sudah larut malam, Ratu Jodha, Aku pikir lebih baik kita pergi saja sekarang” Ratu Jodha menuruti perkataan Raja Jalal & merekapun pergi meninggalkan tempat tersebut, dari kejauhan ada seorang warga yg melihat mereka berdua “Aku tahu sekarang, pasti ada yg tdak beres diantara mereka berdua, aku akan menunjukkan kenyataan yg sebenarnya pada penduduk desa”

Sementara itu Syarifudin mendatangi pedesaan tersebut “Tuan, saya lapar saya membutuhkan makanan & obat-obatan” sekilas Laki-laki itu memperhatikan Syarifudin “Sebentar aku tanyakan dulu ya, setelah itu kau akan mendapatkan semuanya” Syarifudin mengangguk sambil mengikuti Laki-laki itu tak lama kemudian Laki-laki tadi menemui Ratu Jodha “Radha, ada seseorang yg membutuhkan makanan & obat-obatan”, “Dimana dia?” Syarifudin melihat Ratu Jodha dari kejauhan, Syarifudin segera membelakangi Ratu Jodha & menutup wajahnya dgn syalnya “Apakah anda membutuhkan makanan, tuan?” Syarifudin mengangguk, kemudian Ratu Jodha mengambil makanan, sambil menunggu Syarifudin duduk bersimpuh dilantai, dalam hati Syarifudin berkata “Ratu Jodha ada disini, itu artinya Raja Jalal pasti juga ada disini, bahkan mungkin seluruh keluarga kerajaan juga ada disini” Syarifudin melihat Ratu Ruqayah & Raja Jalal sedang membagi-bagikan makanan kewarga penduduk, ketika Ratu Jodha kembali ketempat Syarifudin berada, Ratu Jodha tdak melihat Syarifudin lagi “Kemana perginya Laki-laki itu?” tanya Ratu Jodha kesalah satu warga “Mungkin dia sudah makan sesuatu & pergi begitu saja, Radha” Ratu Jodha hanya bisa tertegun Sinopsis Jodha Akbar Episode 457

“Hari ini sepertinya mau turun hujan, Radha” ujar ibu kepala desa “Apa yg akan terjadi sekarang? Sebentar lagi akan turun hujan” para penduduk mulai gelisah “Bawa semua orang masuk kedalam tenda, tolong bawa para pasien juga masuk kedalam” Ratu Jodha mengerahkan para warga utk masuk kedalam tenda “Tuhan sedang menguji kita sekarang” tak lama kemudian Raja Jalal melihat ada jelmaan malaikat yg berupa anak 2kecil sedang bermain-main sebuah ranting pohon sambil diayun-ayunkannya “Nak, lebih baik kau pergi, masuklah kedalam tenda” tapi anak kecil itu hanya tersenyum sambil memandang kearah Raja Jalal “Dengarkan aku!” namun si anak kecil tadi malah berlari menjauh, Raja Jalal segera mengejarnya “Heiiii, Siapa kau?” tapi anak kecil itu terus berlari & masuk kedalam hutan sampai akhirnya tiba disebuah gudang & lenyap seketika itu juga, Raja Jalal sudah sampai digudang & berusaha mencari cari si anak tadi tapi tdak ada, Raja Jalal terus menerus mencari mengelilingi karung-karung tapi tdak ditemukannya anak kecil itu, Raja Jalal malah tersadar kalau dirinya melihat banyak karung-karung sembako yg tersimpan disana, Raja Jalal benar-benar terkejut “Begitu banyak karung sembako disini semua? Ini karung-karung sembako dari kerajaan Mughal yg seharusnya dikirimkan utk warga penduduk didesa, seseorang telah menyembunyikan semua ini utk waktu yg cukup lama” tak lama kemudian Raja Jalal mendengar ada beberapa orang datang kegudang “Sembako ini cukup utk Mirza Hakim selama 6 bulan, mereka akan menyerang Agra” kemudian mereka satu per satu mengusung karung-karung itu, tiba-tiba Raja Jalal keluar dari persembunyiannya “Seharusnya aku membantu kalian utk membawa semua ini, benar begitu?” orang-orang itu langsung kaget begitu melihat Raja Jalal & segera mengeluarkan pedangnya kearah Raja Jalal “Siapa kau?”, “Aku kesini utk membantu kalian”, “Yg kami tahu tdak ada siapapun yg ada disini!” seketika itu juga Raja Jalal langsung menyerang mereka & berhasil melumpuhkan mereka dgn mudah, Raja Jalal membawa mayat mereka & diletakkannya mayat mereka disamping kemudian diaturnya kembali karung-karung sembako yg sempat berserakan tadi “Ini adalah sebuah konspirasi, seseorang telah mengkhianati kerajaan kami, aku harus menunggu disini & melihat siapa dalang dibalik semua ini” tak lama kemudian kembali Raja Jalal mendengar ada seseorang yg datang kegudang, Raja Jalal langsung bersembunyi kembali & dilihatnya Jagdev memasuki gudang tersebut sambil berteriak “Siapa yg membuka pintu ini? Aku pikir mata-mata yg membiarkannya terbuka atau anak buah Mirza Hakim?” dari kejauhan Raja Jalal bisa melihat semua ini “Aku harus mengatakan yg sebenarnya tentang siapa itu Jagdev didepan semua orang” bathin Raja Jalal dalam hati

Raja Jalal segera menemui Ratu Jodha ditendanya, saat itu Ratu Jodha sedang menumbuk obat-obatan “Yg Mulia kenapa kau kesini?” Ratu Jodha kaget melihat kedatangan Raja Jalal “Sttttt, diam saja, Ratu Jodha, Aku tahu siapa yg telah melakukan ini semua” Ratu Jodha kaget & penasaran “Siapa dia, Yg Mulia?”, “Jagdev!” Ratu Jodha sangat terkejut mendengarnya “Bagaimana bisa Jagdev melakukan ini semua?” akhirnya Raja Jalal menceritakan semuanya pada Ratu Jodha “Dia telah mengkhianti kita semua!”, “Dia bersama dgn Mirza Hakim!”, “Kita harus mengatakan semua ini pada para penduduk!”, “Aku tdak bisa mengatakan semua ini, Ratu Jodha, Mereka lebih menghormatimu, jika kau yg mengatakan maka mereka akan percaya”, “Iya kau benar, Yg Mulia”, “Kalau begitu aku permisi dulu” Raja Jalal segera meninggalkan Ratu Jodha.

Malam itu, Jagdev dipanggil ditempat sidang, kemudian Ratu Jodha menceritakan semuanya pada semua warga penduduk, namun mereka tdak percaya “Itu tdak benar, Radha! Dia itu sangat baik”, “Dia hanya berpura-pura utk menjadi seseorang yg baik, dia telah memenuhi gudangnya dgn banyak sekali karung sembako” Raja Jalal tampak sengit menuduh Jagdev, Jagdev mencoba utk membela diri “Aku memberikan makanan yg aku punya itu utk para warga penduduk”, “Dia bohong! Dia telah mengkhianati kita semua!”, “Jagdev, Surjan telah melihat banyak sekali karung sembako digudangmu”, “Bagaimana kau bisa mempercayainya, Radha? Dia telah menuduh aku, Laki-laki ini adalah pembohong!” Raja Jalal membela dirinya “Aku bukan seorang pembohong! Aku telah melihat semuanya!”, “Surjan! sudah sudah sudah, Lebih baik kita pergi kegudangnya & mengeceknya sekarang juga!”

Semua warga penduduk mendatangi gudang yg dimaksud Raja Jalal, Raja Jalal menunjukkan dimana karung-karung sembako itu disembunyikan “Ayooo ikutlah dgnku, karung-karung sembako itu disembunyikan disini!” Raja Jalal segera membuka pintu gerbang gudang tersebut, ketika mereka masuk ke dalam gudang ternyata didalam gudang tersebut tdak terdapat satupun karung sembako seperti yg diceritakan oleh Raja Jalal “Surjan, lelucon macam apa ini? tdak apa-apa disini!” kata salah satu warga “Aku tdak bohong! Tadi mereka semua ada disini!” Raja Jalal membela dirinya sendiri “Lalu dimana mereka sekarang? Aku telah mengatakan pada kalian bahwa Laki-laki ini telah menimpakan kesalahannya padaku dgn menuduh aku” Jagdev mencoba meyakinkan warga penduduk “Katakan padaku dimana karung-karung sembako itu?” Raja Jalal bersikeras dgn apa yg dilihatnya “Radha, kau telah percaya padanya, aku tdak terima dgn tuduhan ini” Jagdev berbalik meminta keadilan dari Ratu Jodha, Ratu Jodha bingung & gelisah dgn apa yg dilihatnya “Ini bukan salahnya Radha, tapi jangan khawatir kau terbukti tdak bersalah” salah seorang warga membela Ratu Jodha “Lalu bagaimana dgn 2 karung sembako yg aku letakkan disini utk keluargaku, aku yakin pasti sudah dicuri oleh Laki-laki ini! Sekarang aku minta padamu, Radha utk mengecek ketendanya!” Ratu Ruqayah yg sedari tadi diam ikut angkat bicara “Suami saya tdak mungkin melakukan hal itu”, “Tapi kita tetap harus mengecek tendanya” Jagdev tetap bersikeras mau menggeledah tenda Raja Jalal, Ratu Ruqayah & Ratu Jodha semakin gelisah & bingung, sementara Raja Jalal tenang & menganggukkan kepalanya tanda setuju “Baiklah, mari kita cek tenda Surjan!” Ratu Jodha akhirnya menyetujui utk mengecek tenda Raja Jalal, semua warga penduduk segera pergi meninggalkan gudang tersebut. Sinopsis Jodha Akbar Episode 457

Ketika Pangeran Salim sudah siap mau berangkat berperang, Danial menghampiri Pangeran Salim “Aku akan sangat bangga jika aku bisa bersama dgnmu dimedan perang” Pangeran Salim menepuk nepuk bahu Danial “Danial, kau mempunyai tanggung jawab yg cukup besar disini, kau harus menjaga & mengurusi keluarga kerajaan & istana disini, aku telah meminta Haidar utk menemanimu” tak lama kemudian Ibu Ratu Hamida menemui Pangeran Salim & mengadakan ritual aarti utk Pangeran Salim “Biasanya ibumu yg melakukan aarti ini, akan tetapi selama dia tdak ada ditempat maka neneklah yg melakukannya, doa & harapan nenek selalu bersamamu, jangan serang Mirza Hakim sampai benar-benar diperlukan karena bagaimanapun juga pamanmu itu memiliki darah Mughal dalam pembuluh darahnya, jangan bunuh dia, cobalah utk menangkapnya saja” tak lama kemudian Ibu Ratu Hamida memberikan sebuah sepatu utk Pangeran Salim “Pakailah sepatu ini, ini milik ayahmu, kau jadi akan semakin mengerti tanggung jawabnya ketika kau mengenakan sepatunya ini, kau akan tahu kesulitan seperti apa yg biasa dia hadapi” lalu Ibu Ratu Hamida memberikan Pangeran Salim sebuah pedang “Pedang ini adalah milik kakekmu kakek Humayun, beliau telah bertarung dalam banyak peperangan dgn menggunakan pedang ini, sekarang giliran kau cucunya yg menggunakannya” Pangeran Salim segera mengambil pedang tersebut & diangkatnya pedang itu sebagai tanda penghormatan kemudian dikenakannya sepatu ayahnya, Pangeran Salim sudah siap utk berperang.

Dipedesaan, semua warga penduduk menghampiri tenda Raja Jalal, anak buah Jagdev segera mengecek pada setiap sudut, tak lama kemudian mereka menemukan karung-karung sembako dibawah tempat tidurnya “Lihat sini!” anak buah Jagdev memperlihatkan temuan mereka, Raja Jalal, Ratu Ruqayah & Ratu Jodha sangat terkejut “Ini karung sembako yg aku simpan utk keluargaku, dia pasti telah mencurinya!” Jagdev langsung menuduh Raja Jalal “Mengapa aku harus mencurinya?” Raja Jalal sangat marah “Kami semua tau kalau saat ini karung sembako ini seperti emas, kau pasti telah merencanakan utk menjualnya dgn harga tinggi bukan?” Jagdev terus menuduh Raja Jalal dgn senyumannya yg sinis “Dia ini pencuri! Dia harus dihukum!” anak buah Jagdev & warga penduduk juga ikut ikutan menuduh Raja Jalal “Dia pasti telah meletakkannya ditendaku!” Raja Jalal membela dirinya “Besok Radha akan memutuskan apa yg harus kita lakukan padanya!” Ratu Jodha sangat bingung & gelisah “Bagaimana mungkin aku menghukum Yg Mulia? Apa yg harus aku lakukan?” bathin Ratu Jodha.