Sinopsis Jodha Akbar Episode 456

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 456, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 455 tentang syarifudin yang akan menyelinap masuk kedalam istana untuk memastikan bahwa mereka siap menyerang istana, sementara ada polemik di tepat ratu jodha karena raja jalal menyelinap ke tenda dan warga mulai curiga dengannya. Kali ini admin bagikan lagi episode 456 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada mei 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 456

Ratu Ruqayah sedang sibuk memasak “Mengapa aku harus membawa Raja Jalal kesini? Di istana aku biasanya bisa santai sambil menikmati hookah & disini aku bekerja layaknya seorang pelayan” tiba-tiba tangannya terbakar terkena panci panas, Ratu Ruqayah mengernyit kesakitan, tak lama kemudian Ratu Jodha menghampiri Ratu Ruqayah “Madura (nama samaran Ratu Ruqayah) suamimu sangat menyukai makanan buatanmu rupanya, aku jadi ingin mencicipi seperti apa rasanya makanan olahanmu itu?” Ratu Ruqayah tersenyum senang sambil terus menguleni adonan, Ratu Jodha kemudian mulai mencicipi masakan yg dibuat oleh Ratu Ruqayah “Cuuiiihhhh! Makanan apa ini? Kau telah memasukan banyak garam kedalam makanan ini, kenapa kau membuat makanan kalau kau tdak tahu bagaimana cara membuatnya, kau kan bisa menolak membuat makanan” Ratu Jodha marah dgn nada tinggi membentak Ratu Ruqayah tepat pada saat itu ibu kepala desa & Raja Jalal menghampiri mereka berdua “Surjan, kau bilang kalau istri kau itu pintar membuat makanan enak” Raja Jalal jadi salah tingkah ketika ibu kepala desa menanyainya “Seorang suami selalu menyukai masakan yg dibuat oleh istrinya, nyonya”, “Kalau begitu aku akan membuat makanan mulai dari sekarang” ujar ibu kepala desa, Ratu Ruqayah kesal & marah dgn perlakuan Ratu Jodha terhadapnya, Ratu Ruqayah segera meninggalkan mereka semua dgn muka cemberut “Aku akan mencoba utk membujuknya” Raja Jalalpun segera menyusul Ratu Ruqayah “Madura! Madura! Madura!”

Didalam tenda Ratu Ruqayah menangis, Raja Jalal menghampirinya “Raja Jalal, Ratu Jodha sudah melakukan hal yg buruk padaku, aku adalah ratu kerajaan, tdak ada seorangpun yg berbicara keras didepanku, bagaimana bisa dia berteriak seperti tadi padaku, aku tdak bisa mentoleransi ini, Raja Jalal” Raja Jalal berusaha memahami perasaan Ratu Ruqayah “Ratu Ruqayah, Ratu Jodha tdak pernah tdak menghargaimu”, “Aku kan cuma membantunya saja” tepat pada saat itu Ratu Jodha datang & menghampiri mereka “Ya aku memang tdak menghargaimu, Ratu Ruqayah”, “Lihat kan, Raja Jalal! Istrimu itu!” Ratu Ruqayah mulai merajuk didepan Raja Jalal, Raja Jalal cuma bingung menghadapi kedua istrinya “Tapi itu semua utk sebuah tujuan, Ratu Ruqayah, kau harus tahu mengapa aku melakukan ini, aku melakukan ini agar kau itu bisa bebas dari semua pekerjaan itu, aku minta maaf utk perlakuanku tadi, jika aku tdak melakukannya maka kau harus bekerja terus disini” Raja Jalal tersenyum setelah mendengar penjelasan dari Ratu Jodha, Ratu Ruqayah juga jadi salah tingkah didepan Ratu Jodha “Aku pikir kau jahat padaku, Ratu Jodha, ternyata maksudmu hanya utk membantuku saja, terima kasih” Ratu Jodha hanya menganggukkan kepalanya lalu meninggalkan mereka berdua “Raja Jalal, aku telah negative thinking sama Ratu Jodha tadi” Raja Jalal hanya tersenyum. Sinopsis Jodha Akbar Episode 456

Diistana Kerajaan Mughal, Pangeran Salim sedang menyiapkan perlengkapan perangnya “Prajurit kita hanya 4000 orang, itu kurang dari cukup” ujar Pangeran Salim sambil mondar mandir mengecek senjata yg ada digudang senjata “Aku punya sebuah ide, pangeran, Kita harus menggunakan politik pertahanan, biarkan mereka menyerang terlebih dulu kemudian kita akan membalas serangan mereka” Birbal mencoba memberikan nasehat ke Pangeran Salim “Kirimkan sebuah surat ke Raja Amer & kirimkan surat juga ke raja-raja yg lainnya bahwa kita menginginkan prajurit mereka utk membantu kita, aku ingin memenangkan perang ini dgn biaya berapapun!”

Sementara itu Shama menemui Haidar di kamarnya “Gadis sinting ini selalu mengikuti aku!” Shama yg agak kurang dalam hal pendengaran tdak begitu mendengar apa yg dikatakan oleh Haidar “Pergilah! Aku ingin tidur!” Haidar mencoba mengusir Shama keluar dari kamarnya “Mengapa kau ingin menangis?” Shama malah menjawab dgn pertanyaan yg lain, Haidar benar-benar pusing dibuatnya “Ini adalah kesalahanku mendapatkanmu” Haidar langsung berlari keluar dari kamarnya

Dipedesaan, Birbal menemui Raja Jalal disebuah tempat tersembunyi pada malam hari “Kami tahu bahwa Mirza Hakim sedang bersiap-siap mau menyerang Agra, Yg Mulia”, “Itu adalah kesalahanku, Birbal, aku sangat toleran kepadanya”, “Jangan khawatir, Yg Mulia, Pangeran Salim akan pergi berperang, dia yg akan memimpin peperangan” Raja Jalal sangat kagum dgn anak sulungnya “Aku bangga padanya, kirimkan sebuah pesan ke Pangeran Salim bahwa aku akan bergabung dgnnya dimedan perang” Birbal menganggukkan kepalanya “Birbal, kenapa pemerintahan tdak mengirimkan sembako & obat-obatan kesini?” Birbal tercengang “Kami telah mengirimkan bahan bahan makanan itu ke desa ini, Yg Mulia”, “Tapi barang-barang itu tdak sampai disini, Birbal! Cepat cari tahu jika ada desa yg lain yg juga tdak mendapat bagian” Birbal langsung menganggukkan kepalanya “Baik, Yg Mulia akan segera saya laksanakan” Birbal kemudian segera berlalu dari hadapan Raja Jalal, dari kejauhan ternyata ada dua orang warga penduduk yg mengintip pertemuan Birbal & Raja Jalal “Orang ini benar-benar sangat aneh, dia sepertinya bermaksud tdak baik, apa yg akan dia lakukan, kita harus mengawasi dia terus”, “Iyaaaa kau benar” ujar yg lain.

Keesokan harinya, Raja Jalal nampak sibuk bekerja, ketika sedang mengangkat karung sembako tiba-tiba Raja Jalal menemukan ada beberapa karung yg bertanda stempel kerajaan Mughal yg hendak diangkatnya “Kata Jagdev kesultanan Mughal tdak mau membantu desa ini, sebenarnya apa masalahnya? Aku harus mencari tahu” bathin Raja Jalal dalam hati.

Sementara itu, saat itu Ratu Ruqayah sedang mencuci perlengkapan rumah tangga mulai dari piring sampai panic-panci yg begitu banyak, tiba-tiba Moti datang menghampirinya dgn seember panci & piring yg begitu banyak, lalu menegurnya dgn suara keras “Madura! Kau harus mencuci semua panic-panci ini secepat mungkin! & jangan lupa kau juga harus mencuci pakaian-pakaian kotor! Awas kalau tdak segera kau laksanakan!” Moti segera berlalu dari depan Ratu Ruqayah dgn muka cemberut, tiba-tiba Ratu Ruqayah terbangun dari tidurnya, rupanya Ratu Ruqayah baru saja bermimpi “Apakah sudah saatnya Moti juga berkuasa atas diriku juga?” Ratu Ruqayah nampak kesal dgn mimpinya “Maduraaaa! Maduraaa!” terdengar suara seseorang memanggil-manggil nama Ratu Ruqayah “Iyaaa, Iyaaaaa, Aku datang!”

Ketika Raja Jalal sedang sibuk meracik obat-obatan, Ratu Jodha menghampirinya, kesempatan ini dipergunakan Raja Jalal utk menginformasikan ke Ratu Jodha tentang karung sembako yg bertanda stempel kerajaan Mughal “Aku akan mencari tahu soal ini” tepat pada saat itu Jagdev menghampiri Ratu Jodha “Radha, aku baru saja berdoa utk desa ini & aku telah membawa Parsad, ini dia” Jagdev memberikan Parsad itu ke Ratu Jodha “Terima kasih, tuan Jagdev” lalu Ratu Jodha meminta pada salah satu warga utk membagikannya ke warga penduduk yg lain “Kenapa kau tdak memakannya juga, Radha? Aku telah membawanya khusus buat kau” Raja Jalal yg masih sibuk meracik obat-obatan terus mengawasi mereka berdua, Raja Jalal terus menatap tajam ke arah Jagdev “Aku yg makan atau orang lain yg makan itu sama saja, tuan” Jagdev tersenyum “Mereka sungguh beruntung karena kau bersama dgn mereka, mereka bahkan tdak bisa merayakan perayaan holi kali ini”, “Kita seharusnya merayakannya, kenapa tdak? oh iya tuan Jagdev, bolehkah aku bertanya sesuatu?”, “Ya tentu saja! Apa yg ingin kau tanyakan, Radha?” Raja Jalal terus mengawasi mereka berdua dari tempatnya “Aku menemukan karung-karung sembako yg ada stempel kerajaan Mughal diatasnya, tapi kau bilang kalau kesultanan Mughal tdak membantu” Jagdev sedikit terperanjat kemudian Ratu Jodha menyuruh Raja Jalal utk menunjukkan karung itu ke Jagdev “Aku membawanya dari pasar, mungkin salah satu orang pemerintahan telah menjualnya kepasar” dalam hati Ratu Jodha berkata “Aku tdak berfikir kalau dia terlibat sesuatu dgn hal ini”, Seseorang telah melakukan korupsi dikerajaan, aku akan mencari tahu!” ujar Raja Jalal dalam hati

Diistana Agra, dikamar Pangeran Salim, Pangeran Salim sedang mengenakan pakaian perang dibantu oleh para pelayannya, tiba-tiba Aram Bano datang menghampirinya “Kakak, aku kesal dgn nenek, aku memintanya utk membiarkan aku pergi berperang dgn kau tapi nenek malah menolaknya, padahal dulu ibu juga pergi berperang kenapa aku tdak boleh?” Aram Bano menggerutu ke Pangeran Salim, Pangeran Salim hanya tersenyum “Baiklah, aku akan mengajakmu berperang akan tetapi kau membutuhkan sebuah pedang” kemudian Pangeran Salim memberikan Aram sebuah pedang, Pangeran Salim menyuruhnya utk mengangkatnya akan tetapi Aram tdak bisa mengangkatnya karena pedang itu berat “Aram, aku akan mengajak kau berperang saat kau sudah kuat & besar nanti, aku janji” Pangeran Salim kemudian menggendong Aram dalam pelukannya “Sekarang kau harus menjaga keluarga kita disini” Aram menganggukkan kepalanya “Baiklah, aku harus mengurusi semuanya disini” Aram Bano akhirnya bisa menerima kenyataan bahwa dirinya tdak bisa ikut berperang. Sinopsis Jodha Akbar Episode 456

Dihalaman istana para istri prajurit sedang melakukan ritual aarti utk suami suami mereka, salah satu pelayan berkata “Kami akan menunggu kau sampai kau kembali & jika kau tdak kembali dari perang maka kami akan segera meminum racun” tepat pada saat itu Pangeran Salim menghampiri mereka “Itu tdak perlu! Buang semua botol racun itu, aku tdak akan membiarkan kalian menggunakan racun tersebut, kalian menurunkan kepercayaan diri kau dgn menunjukkan racun ini, kita tdak akan kalah dalam berperang, kami akan segera kembali!” Pangeran Salim berjanji dihadapan keluarga para prajuritnya yg sudah siap berperang.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 456
Dipedasaan ketika Raja Jalal sedang berjalan-jalan, tiba-tiba Raja Jalal mendengar ada suara orang minta tolong, sesaat Raja Jalal terpana namun suara itu semakin lama semakin memilukan, Raja Jalal segera berlari masuk kedalam hutan & mencari sumber suara tadi. Tak lama kemudian Raja Jalal menemukan seseorang yg terluka parah dgn belati menancap dipunggungnya. “Bagaimana kau bisa terluka seperti ini?”, “Tuan tolong tuan, Aku harus mengirimkan pesan ini ke Yg Mulia Raja Jalalludin Muhammad Akbar” Raja Jalal sangat terkejut mendengarnya “Aku adalah anak buah Maan Sigh, tolong sampaikan pesan Maan Sigh pada Yg Mulia Raja bahwa Maan Sigh bukanlah seorang pengkhianat, dia melarikan diri dari penjara karena dia tahu kalau Mirza Hakim akan menyerang Agra, dia ingin menghentikan Mirza Hakim” Raja Jalal benar-benar kaget dibuatnya “Tolong katakan pada Yg Mulia Raja bahwa Mirza Hakim tdak sendiri, Syarifudin juga terlibat didalamnya, Syarifudin ini yg menyerang aku, tuan &, ada satu lagi orang didalam istana yg juga mendukung Mirza Hakim” Raja Jalal kembali terkejut “Siapa orang itu? Sebutkan namanya!” belum sempat anak buah Maan Sigh menyebutkan nama orang dalam istana yg terlibat konspirasi, dia sudah tewas seketika itu juga karena banyaknya darah yg keluar dari lukanya “Aku tdak akan membiarkan Mirza Hakim melarikan diri lagi kali ini!” Raja Jalal bertekad akan menyerang adik tirinya sendiri.