Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 386, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 385 tentang ratu salima dan maan shing yang sudah dibebaskan karena kesalah pahaman sementara resham dipenjara dan akan dijatuhi hukuman mati. Kali ini admin bagikan lagi episode 386 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Malam itu Ratu Jodha mendatangi Reesham didalam penjara bersama dgn Zakira & pengawal Kerajaan, Ratu Jodha benar-benar marah pada Reesham karena Reeshamlah yg telah membuat Pangeran Salim mengkonsumsi opium, “Reesham, aku tdak pernah memperlakukan kau dgn buruk, aku selalu mendukungmu, bahkan atas desakanmu aku melawan suamiku sendiri & menolong Maham Anga dihari terakhirnya, aku tdak tahu ternyata kau memiliki kebencian yg amat dalam, aku tdak tahu ternyata kau akan melakukan hal ini pada anakku!” kata Ratu Jodha dgn nada tinggi,
“Aku tdak menyesal dgn kesalahan yg aku buat ini, Ratu Jodha, aku setia pada Maham Anga & aku bangga akan hal itu, aku adalah pelayan Maham Anga bukan pelayan Kesultanan Mughal, jika aku punya kesempatan aku pasti akan menyerang lagi, Yg Mulia Ratu” ujar Reesham dgn nada bangga,
“Reeeessshaaaammmm!” teriak Ratu Jodha sambil menampar muka Reesham cukup keras hingga bibir Reeshampun berdarah, tepat pada saat itu Ratu Ruqayah juga mau menemui Reesham, tapi kemudian Ratu Ruqayah segera bersembunyi & mengawasi mereka dari kejauhan, Ratu Ruqayah tdak menygka kalau Ratu Jodha akan marah seperti itu.
“Cukup, Reesham! aku biasanya selalu mengampuni para pengkhianat utk kebaikan Kesultanan Mughal tapi sekarang tdak lagi! hari ini seorang ibu berdiri didepanmu, Reesham! & aku tdak akan membiarkan kau membahayakan anakku!” bentak Ratu Jodha. Dari kejauhan Ratu Ruqayah sangat terkejut melihat amarah Ratu Jodha yg diluar dugaannya, “Jika seseorang berusaha utk mempengaruhi anakku dgn kejahatannya, aku tdak akan memberikan toleransi utk itu!” kata Ratu Jodha.
Sambil terus mengawasi dari kejauhan, dalam hati Ratu Ruqayah berkata: “Gawat, bisa jadi masalah ini akan terbongkar, bisa jadi Reesham akan menyebutkan namaku sebagai pelakunya” bathin Ratu Ruqayah gelisah, tapi tak berapa lama kemudian Ratu Jodha meninggalkan Reesham diikuti oleh Zakira & pengawal lainnya.
Setelah Ratu Jodha pergi menjauh, Ratu Ruqayah keluar dari persembunyiannya & menemui Reesham didalam tahanan, pada sat itu Reesham sedang menangis & darah dari dalam mulutnya semakin mengucur deras, sementara kedua tangannya diborgol. Begitu melihat Ratu Ruqayah, Reesham berhenti menangis, “Aku melihat binar ketakutan dimatamu, Ratu Ruqayah” kata Reesham, “Apa? ketakutan?” ujar Ratu Ruqayah,
“Yaaa, ketakutan apabila kebenaran itu terungkap bahwa kaulah yg memberikan opium itu ke Pangeran Salim bukan aku! apakah kau kira aku tdak tahu tentang hal itu?” kata Reesham, “Tapi aku tdak akan menceritakannya pada siapapun karena aku rasa setelah kematianku nanti, ada seseorang yg akan mengambil misi Maham Anga nantinya tapi sekarang aku jadi berfikir utk mengungkapkan saja kebenarannya, agar ada pesta besar diKesultanan Mughal!” kata Reesham sambil mengejek Ratu Ruqayah, sementara Ratu Ruqayah hanya memandangnya dgn sinis, Sinopsis Jodha Akbar Episode 386
“Apakah kau pikir mereka akan mempercayaimu?” tanya Ratu Ruqayah sinis, “Yaaa, mungkin tdak! tapi paling tdak akan ada keraguan dibenak setiap orang, keragu-raguan atau kecurigaan akan menghancurkan sebuah hubungan!” ejek Reesham lagi, “Kalau kau akan mengungkapkan kebenaran, kau lebih baik buka mulutmu!” ujar Ratu Ruqayah sambil mengeluarkan sebuah botol racun yg sudah dibawanya sedari tadi, ketika Reesham melihat botol racun itu, Reesham sangat ketakutan,
“Ratu Ruqayah maafkan aku, maafkan aku Ratu Ruqayah, aku cuma bercanda saja tadi, aku tdak akan mengatakan apa-apa, aku tdak akan menceritakan apapun, Ratu Ruqayah, sungguh” pinta Reesham dgn nada memelas, “Tapi bagaimana kalau kau buka mulut? aku tdak bisa mengambil resiko ini, Reesham, lebih baik aku tutup mulutmu saja!” ujar Ratu Ruqayah sambil memaksa Reesham meminum racun tersebut, Reesham yg tangannya diborgol tdak bisa berbuat apa-apa ketika Ratu Ruqayah memaksanya menelan racun itu, akhirnya Reeshampun tewas seketika itu juga dgn kondisi tubuhnya terkulai kebawah dgn matanya yg terbuka membelalak. Ratu Ruqayah tersenyum sinis melihatnya, “Sekarang, kau tdak bisa berkata apa-apa lagi, Reesham” ujar Ratu Ruqayah sambil berlalu dari sana.
Malam itu Raja Jalal tdak bisa tidur, hatinya gelisah, Raja Jalal termangu didepan jendela kamarnya, tiba-tiba Ratu Jodha menemuinya, “Yg Mulia, kau belum tidur? hari sudah malam” tanya Ratu Jodha, “Aku tdak mengantuk, Ratu Jodha” ujar Raja Jalal, “Aku sedang berfikir bagaimana caranya agar Pangeran Salim belajar latihan berperang dari Todar Maal & Maan Sigh” ujar Raja Jalal lagi, “Dia hanya seorang anak kecil, Yg Mulia” bela Ratu Jodha, “Sekhu Baba bukan anak biasa, Ratu Jodha, tdaklah mudah utk menjadi seorang Raja, dia harus belajar banyak hal” ujar Raja Jalal,
“Yg Mulia, apakah kau pernah melihat seekor ikan mengajari anaknya belajar berenang? tdak kan? seorang anak belajar dari orang tuanya, sama juga dgn Pangeran Salim, Pangeran Salim akan belajar semuanya dibawah bimbinganmu” kata Ratu Jodha, “Aku kira aku harus menjauhkan Pangeran Salim dariku” ujar Raja Jalal, “Kenapa dia harus belajar dari kau, Yg Mulia?” tanya Ratu Jodha, “Iyaaa itu pasti, Ratu Jodha, aku tdak ingin pengaruhku memberikan rintangan utk menuju kesuksessannya nanti, Ratu Jodha” ujar Raja Jalal lagi.
“Dia bisa mendapatkan semuanya dgn kemewahan, dia bisa meminta apapun yg dia butuhkan tapi kalau kemudian dia kecanduan, itu tdak benar, Ratu Jodha!” ujar Raja Jalal, Ratu Jodha hanya diam saja mendengarkan penjelasan dari suaminya. “Dia bisa belajar pedang dariku tapi dia harus menjadi seorang ahli pedang yg lebih baik daripada aku, dia bisa melukaiku ketika bertarung, itu bisa aku terima tapi ketika ada seseorang yg berusaha melukainya, itu tdak bisa aku terima!” ujar Raja Jalal,
“Dia akan menjadi seperti yg kau inginkan, Yg Mulia, tapi semua itu butuh waktu, buah akan matang pada waktunya diatas pohonnya, kau tdak akan mendapat apa-apa sebelum tiba saatnya” kata Ratu Jodha, Raja Jalal tersenyum mendengar penjelasan istrinya, “Akan tetapi, aku mendapatkanmu sebelum waktunya, Ratu Jodha” ujar Raja Jalal sambil membelai kepala Ratu Jodha & merengkuhnya dalam pelukannya sambil tersenyum bahagia, Ratu Jodhapun menurut sambil tersenyum.
Di kamar Pangeran Salim, saat itu Pangeran Salim sedang bermain panah sendirian, kamarnya penuh dgn barang-barang yg pecah akibat hentakan panah Pangeran Salim, tak lama kemudian Moti memasuki kamar Pangeran Salim, “Pangeran, jangan memanah disini, pergilah ke taman & berlatihlah disana” kata Moti, “Aku adalah pewaris tahta Kerajaan! aku bisa berbuat apapun sesuka hatiku!” bentak Pangeran Salim sambil terus memanah, “Iyaaa, tapi ibumu adalah Mariam Uz Zamani & dia telah meminta kau utk bersiap siap & segera menemuinya” ujar Moti sambil mengambil busur dari tangan Pangeran Salim tapi kemudian direbut kembali oleh Pangeran Salim,
“Aku tdak akan pergi kemana-mana, tinggalkan aku sendirian!” bentak Pangeran Salim lagi, “Pangeran, kenapa kau begitu marah pada ibumu? dia adalah ibu yg sangat baik, dia selalu memasakan makanan utkmu, menyanyikan lagu sebelum kau tidur, bagaimana bisa kau begitu marah pada ibumu yg begitu baik?” tanya Moti, “Aku tdak mau mendengarnya!” bentak Pangeran Salim sambil melemparkan sebuah gelas yg langsung mengenai kening Moti hingga mengeluarkan darah, persis pada saat itu Ratu Jodha memasuki kamar Pangeran Salim,
“Pangeran Salim! apa yg kau lakukan barusan!” tanya Ratu Jodha, “Apakah kau akan menghukum aku juga utk hal ini?” tanya Pangeran Salim, “Apakah kau juga akan melaporkan hal ini ke ayah? pergilah, & lakukan apa yg ibu suka, aku tdak takut!” tantang Pangeran Salim sambil berlalu dari sana, Ratu Jodha benar-benar kaget melihat kelakuan Pangeran Salim yg semakin hari semakin nakal, Ratu Jodha segera ingin mengejarnya tapi Moti menghentikan langkah Ratu Jodha, “Ratu Jodha! biarkan saja, dia hanya anak-anak” kata Moti, “Dia memang seorang anak kecil tapi apakah dgn begitu dia bisa berbuat semaunya? aku harus menghukumnya utk perbuatannya ini!” tegas Ratu Jodha.
“Dia belum bisa menerima hukuman secepat itu, Ratu Jodha, jika kau menghukumnya sekarang, dia akan menjadi lebih nakal, jangan ceritakan hal ini ke Yg Mulia, Ratu Jodha” pinta Moti, “Dgn berjalannya waktu, Pangeran Salim akan belajar semuanya” kata Moti lagi, “Apa yg harus aku lakukan, Moti? kelakuannya semakin nakal dari hari ke hari” ujar Ratu Jodha sambil memperhatikan luka dikening Moti, “Aku akan mengobati lukau dgn creamku, Moti “ kata Ratu Jodha sambil mengajak Moti ke kamarnya.
Pangeran Salim mendatangi Ratu Ruqayah yg sedang bersantai dikamarnya, saat itu Pangeran Salim datang sambil menangis & langsung memeluk Ratu Ruqayah, “Aku tdak suka Mariam Uz Zamani, aku tdak mau menemuinya” kata Pangeran Salim sambil menangis, “Ada apa, Pangeran Salim? apa yg terjadi?” tanya Ratu Ruqayah,
“Aku waktu itu sedang bermain & tanpa sengaja aku melukai Moti Bai, kemudian Mariam Uz Zamani menegurku, dia & Yg Mulia Raja hanya bisa menegurku saja, Kenapa mereka tdak mencintai aku seperti kau mencintaiku?” kata Pangeran Salim lagi, “Dia pasti akan melaporkannya ke Yg Mulia” rengek Pangeran Salim dalam tangisanya,
“Pangeran Salim, aku tahu apa yg dilakukan oleh Ratu Jodha itu salah, siapa itu Moti Bai? dia hanyalah seorang pelayan & kau adalah seorang pewaris tahta Kerajaan, kau bisa berbuat apapun sesuka hatimu pada seorang pelayan, Ratu Jodha memang lebih mementingkan pelayannya ketimbang anaknya sendiri!” ujar Ratu Ruqayah, “Jangan khawatir, Pangeran Salim, berhentilah menangis” pinta Ratu Ruqayah,
“Bagaimana kalau Ratu Jodha menceritakan semuanya ke Yg Mulia?” tanya Pangeran Salim, “Yg Mulia pasti akan menjatuhi hukuman lagi padaku, bisa jadi dia akan membuang aku kembali!” kata Pangeran Salim, “Tdak akan terjadi apa-apa, aku ada disini utkmu, aku akan mengatur segalanya” ujar Ratu Ruqayah sambil meluk Pangeran Salim & menyengir sinis seperti biasa.
Siang itu Ratu Jodha sedang melakukan pemujaan ditaman, dilihatnya Raja Jalal juga berada disana, dari kejauhan mereka saling memandang satu sama lain sambil tersenyum bahagia, kemudian mereka berjalan kearah tengah taman & bertemu disana. Ratu Jodha yg sedari tadi membawa nampan aarti langsung menyodorkannya ke Raja Jalal & Raja Jalal mengambil asap api anugerah tersebut & mengusapkannya kekepalanya sambil terus tersenyum memandangi wajah istrinya.
Tiba-tiba terdengar alunan musik yg begitu merdu dibalkon istana, “Nampaknya Tansen sedang latihan musik dgn lagunya” kata Raja Jalal, “Ayoo, kita lihat, Yg Mulia, aku ingin mendengarkan bhajans” ujar Ratu Jodha, Raja Jalalpun setuju, “Ayooo kita kesana!” ajak Raja Jalal. Ketika mereka sampai diteras balkon istana, Ratu Jodha & Raja Jalal sangat terkejut begitu mengetahui bahwa yg bermain alat musik adalah Mehtab, anak Bahksi Bano.
Mehtabpun tersenyum bgitu melihat paman & bibinya datang menemuinya “Ini sebuah keajaiban Tuhan, Ratu Jodha” kata Raja Jalal, “Dia mendengar saja tdak bisa tapi dia bisa memainkan alat musik ini dgn indahnya, dia bahkan tdak pernah berlatih musik ini sebelumnya” kata Raja Jalal kemudian Raja Jalal memerintahkan pelayanannya utk memanggil Tansen, tak berapa lama kemudian Tansen datang menemui mereka.
“Tansen, bagaimana Mehtab bisa bermain alat musik ini? padahal dia tdak bisa mendengar, iya kan?” tanya Raja Jalal, “Dia belajar sangat cepat, Yg Mulia, dia belajar apa yg dia lihat, dia melihat saya bermain musik kemudian mengambil alat musik itu & memainkannya, dia telah belajar dgn hanya melihat saja, Yg Mulia” ujar Tansen. “Kalau begitu, aku meminta kau utk melatihnya bermain musik, Tansen!” kata Raja Jalal, Tansenpun mengangguk tanda setuju. Sinopsis Jodha Akbar Episode 386
Raja Jalal sedang berdandan dibantu oleh para pelayannya dan ketika itu Ratu Ruqayah memasuki kamarnya, “Aku ingin bicara dgnmu, Raja Jalal” pinta Ratu Ruqayah kemudian Raja Jalal menyuruh semua pelayannya pergi meninggalkan mereka berdua, “Ada apa Ratu Ruqayah?” tanya Raja Jalal, “Tolong, jangan marahi, Pangeran Salim, aku tahu dia telah melakukan kesalahan & kau akan menghukumnya tapi dia hanya seorang anak kecil” bela Ratu Ruqayah, “Apa yg kau katakan, Ratu Ruqayah? kesalahan apalagi yg dia perbuat?” tanya Raja Jalal penasaran, “Apaaa?? Jadi Ratu Jodha belum menceritakannya ke kau tentang hal ini? kalau begitu aku pergi saja” ujar Ratu Ruqayah sambil berbalik hendak meninggalkan Raja Jalal, “Berhenti!!!” kata Raja Jalal menghentikan langkah Ratu Ruqayah, Ratu Ruqayah tersenyum sinis mendengarnya, inilah saat yg tepat utk memisahkan Raja Jalal & Ratu Jodha yaitu dgn cara membuat mereka saling bertengkar satu sama lain, Ratu Ruqayah menyeringai senang. “Katakan! apa yg Ratu Jodha sembunyikan dariku?? katakan padaku yg sebenarnya Ratu Ruqayah?” pinta Raja Jalal, kemudian Ratu Ruqayah berbalik kembali kearah Raja Jalal, “Sebenarnya, tadi Pangeran Salim melukai Moti Bai, Raja Jalal, secara tdak sengaja, aku kira Ratu Jodha akan menceritakannya padamu tentang hal ini, aku seharusnya tdak menceritakan soal ini ke kau, Raja Jalal, kalau Ratu Jodha juga tdak menceritakannya “ kata Ratu Ruqayah sambil mengitari dibelakang Raja Jalal, Raja Jalal hanya diam mendengarkan cerita Ratu Ruqayah, ada perasaan tdak suka ketika mengetahui Ratu Jodha menyembunyikan sesuatu darinya. “Maksudku, tolong jangan hukum Pangeran Salim, Raja Jalal, dia hanyalah anak-anak” pinta Ratu Ruqayah memelas. Raja Jalal hanya diam saja dgn muka marahnya yg kembali menghiasi raut wajahnya kemudian Raja Jalal segera berlalu meninggalkan Ratu Ruqayah, sementara Ratu Ruqayah tersenyum girang, dalam hatinya berkata: “Sekarang pekerjaanku telah selesai! sekarang kemarahan Raja Jalal akan menyelesaikan semua pekerjaanku!” bathinnya sambil menyengir sinis.
Dikamar Ratu Jodha, Ratu Jodha & Moti sedang melakukan pemujaan pada Dewa Kahnaa, “Moti, lihat, hari ini Kahnaa kelihatan indah sekali” kata Ratu Jodha, tepat pada saat itu Raja Jalal memasuki kamar Ratu Jodha, Moti langsung bangkit & memberikan salam ke Raja Jalal sementara Ratu Jodha masih asyik merapikan kuil Dewa Kahnaa, “Moti, bagaimana kau dapat luka dikeningmu itu?” tanya Raja Jalal sambil menatap Moti tajam, Moti yg ditanya seperti itu kebingungan mencari jawabannya,
“Eeeh, Ini saya terpeleset ditaman, Yg Mulia” jawab Moti sambil memegangi luka dikeningnya sementara Ratu Jodha hanya diam saja mendengarkan percakapan mereka sambil terus merapikan kuil Dewa Khanaa. “Aku pikir ada seseorang yg melemparkan sesuatu ke wajahmu, Moti, menyembunyikan kesalahan seorang Pangeran itu bukan hal yg baik, kau sudah seperti bibi utk Pangeran Salim, kau harus mengerti itu, sekarang, kau boleh pergi” kata Raja Jalal, Motipun berlalu dari sana meninggalkan Ratu Jodha & Raja Jalal, sementara itu Ratu Jodha yg sedari tadi duduk dibawah didepan kuil Dewa Kahna berdiri & menghampiri kearah Raja Jalal.
“Ratu Jodha, aku tahu kalau kau sangat mencintai Pangeran Salim, akan tetapi menyembunyikan kesalahannya itu tdak benar! kau jangan terlalu memanjakannya” kata Raja Jalal dgn nada marah, Ratu Jodha hanya diam saja mendengarkan kata kata suaminya, “Kau memutuskan utk tdak menceritakan soal ini ke aku kan? okee, tapi ketika Moti berbohong padaku tadi, kau diam saja, kapan kau bisa mengerti kalau Pangeran Salim adalah pewaris tahta Kerajaan? Ratu Ruqayah sudah menceritakan semuanya ke aku, hari ini Pangeran Salim melukai Moti, bagaimana kalau suatu saat nanti dia menyakiti rakyatnya?” kata Raja Jalal dgn nada tinggi,
“Yg Mulia , aku telah menegur Pangeran Salim, tapi kau tahu apa yg dia katakan ke aku? dia bilang aku akan melaporkan semua ini ke kau & kau akan menghukumnya, Pangeran Salim belum bisa menerima kesalahannya yg dulu, itulah sebabnya aku tdak menceritakannya ke kau karena nanti kau pasti akan menghukumnya” ujar Ratu Jodha, “Moti memang sudah seperti bibinya Pangeran Salim, itulah mengapa dia juga diam” ujar Ratu Jodha lagi, “Jadi apa yg aku lakukan ini salah? jika dia tdak bisa mengerti dgn cara halus, kita harus keras padanya, Ratu Jodha!” kata Raja Jalal dgn nada marah.
“Dia telah melukai Moti, itu adalah sebuah kekerasan, apa yg akan dia perbuat dimasa depannya? aku akan menghukumnya, Ratu Jodha!” kata Raja Jalal lagi dgn nada tinggi, “Ini bukan sebuah cara utk menyelesaikan masalah, Yg Mulia” bela Ratu Jodha, “Aku harus menghukum pewaris tahta Kerajaan utk kesalahannya, aku akan menghukumnya! pelayan!!! panggil Sekhu Baba kesini!” perintah Raja Jalal, Ratu Jodhapun kaget mendengarnya
“Aku tdak menyesal dgn kesalahan yg aku buat ini, Ratu Jodha, aku setia pada Maham Anga & aku bangga akan hal itu, aku adalah pelayan Maham Anga bukan pelayan Kesultanan Mughal, jika aku punya kesempatan aku pasti akan menyerang lagi, Yg Mulia Ratu” ujar Reesham dgn nada bangga,
“Reeeessshaaaammmm!” teriak Ratu Jodha sambil menampar muka Reesham cukup keras hingga bibir Reeshampun berdarah, tepat pada saat itu Ratu Ruqayah juga mau menemui Reesham, tapi kemudian Ratu Ruqayah segera bersembunyi & mengawasi mereka dari kejauhan, Ratu Ruqayah tdak menygka kalau Ratu Jodha akan marah seperti itu.
“Cukup, Reesham! aku biasanya selalu mengampuni para pengkhianat utk kebaikan Kesultanan Mughal tapi sekarang tdak lagi! hari ini seorang ibu berdiri didepanmu, Reesham! & aku tdak akan membiarkan kau membahayakan anakku!” bentak Ratu Jodha. Dari kejauhan Ratu Ruqayah sangat terkejut melihat amarah Ratu Jodha yg diluar dugaannya, “Jika seseorang berusaha utk mempengaruhi anakku dgn kejahatannya, aku tdak akan memberikan toleransi utk itu!” kata Ratu Jodha.
Sambil terus mengawasi dari kejauhan, dalam hati Ratu Ruqayah berkata: “Gawat, bisa jadi masalah ini akan terbongkar, bisa jadi Reesham akan menyebutkan namaku sebagai pelakunya” bathin Ratu Ruqayah gelisah, tapi tak berapa lama kemudian Ratu Jodha meninggalkan Reesham diikuti oleh Zakira & pengawal lainnya.
Setelah Ratu Jodha pergi menjauh, Ratu Ruqayah keluar dari persembunyiannya & menemui Reesham didalam tahanan, pada sat itu Reesham sedang menangis & darah dari dalam mulutnya semakin mengucur deras, sementara kedua tangannya diborgol. Begitu melihat Ratu Ruqayah, Reesham berhenti menangis, “Aku melihat binar ketakutan dimatamu, Ratu Ruqayah” kata Reesham, “Apa? ketakutan?” ujar Ratu Ruqayah,
“Yaaa, ketakutan apabila kebenaran itu terungkap bahwa kaulah yg memberikan opium itu ke Pangeran Salim bukan aku! apakah kau kira aku tdak tahu tentang hal itu?” kata Reesham, “Tapi aku tdak akan menceritakannya pada siapapun karena aku rasa setelah kematianku nanti, ada seseorang yg akan mengambil misi Maham Anga nantinya tapi sekarang aku jadi berfikir utk mengungkapkan saja kebenarannya, agar ada pesta besar diKesultanan Mughal!” kata Reesham sambil mengejek Ratu Ruqayah, sementara Ratu Ruqayah hanya memandangnya dgn sinis, Sinopsis Jodha Akbar Episode 386
“Apakah kau pikir mereka akan mempercayaimu?” tanya Ratu Ruqayah sinis, “Yaaa, mungkin tdak! tapi paling tdak akan ada keraguan dibenak setiap orang, keragu-raguan atau kecurigaan akan menghancurkan sebuah hubungan!” ejek Reesham lagi, “Kalau kau akan mengungkapkan kebenaran, kau lebih baik buka mulutmu!” ujar Ratu Ruqayah sambil mengeluarkan sebuah botol racun yg sudah dibawanya sedari tadi, ketika Reesham melihat botol racun itu, Reesham sangat ketakutan,
“Ratu Ruqayah maafkan aku, maafkan aku Ratu Ruqayah, aku cuma bercanda saja tadi, aku tdak akan mengatakan apa-apa, aku tdak akan menceritakan apapun, Ratu Ruqayah, sungguh” pinta Reesham dgn nada memelas, “Tapi bagaimana kalau kau buka mulut? aku tdak bisa mengambil resiko ini, Reesham, lebih baik aku tutup mulutmu saja!” ujar Ratu Ruqayah sambil memaksa Reesham meminum racun tersebut, Reesham yg tangannya diborgol tdak bisa berbuat apa-apa ketika Ratu Ruqayah memaksanya menelan racun itu, akhirnya Reeshampun tewas seketika itu juga dgn kondisi tubuhnya terkulai kebawah dgn matanya yg terbuka membelalak. Ratu Ruqayah tersenyum sinis melihatnya, “Sekarang, kau tdak bisa berkata apa-apa lagi, Reesham” ujar Ratu Ruqayah sambil berlalu dari sana.
Malam itu Raja Jalal tdak bisa tidur, hatinya gelisah, Raja Jalal termangu didepan jendela kamarnya, tiba-tiba Ratu Jodha menemuinya, “Yg Mulia, kau belum tidur? hari sudah malam” tanya Ratu Jodha, “Aku tdak mengantuk, Ratu Jodha” ujar Raja Jalal, “Aku sedang berfikir bagaimana caranya agar Pangeran Salim belajar latihan berperang dari Todar Maal & Maan Sigh” ujar Raja Jalal lagi, “Dia hanya seorang anak kecil, Yg Mulia” bela Ratu Jodha, “Sekhu Baba bukan anak biasa, Ratu Jodha, tdaklah mudah utk menjadi seorang Raja, dia harus belajar banyak hal” ujar Raja Jalal,
“Dia bisa mendapatkan semuanya dgn kemewahan, dia bisa meminta apapun yg dia butuhkan tapi kalau kemudian dia kecanduan, itu tdak benar, Ratu Jodha!” ujar Raja Jalal, Ratu Jodha hanya diam saja mendengarkan penjelasan dari suaminya. “Dia bisa belajar pedang dariku tapi dia harus menjadi seorang ahli pedang yg lebih baik daripada aku, dia bisa melukaiku ketika bertarung, itu bisa aku terima tapi ketika ada seseorang yg berusaha melukainya, itu tdak bisa aku terima!” ujar Raja Jalal,
“Dia akan menjadi seperti yg kau inginkan, Yg Mulia, tapi semua itu butuh waktu, buah akan matang pada waktunya diatas pohonnya, kau tdak akan mendapat apa-apa sebelum tiba saatnya” kata Ratu Jodha, Raja Jalal tersenyum mendengar penjelasan istrinya, “Akan tetapi, aku mendapatkanmu sebelum waktunya, Ratu Jodha” ujar Raja Jalal sambil membelai kepala Ratu Jodha & merengkuhnya dalam pelukannya sambil tersenyum bahagia, Ratu Jodhapun menurut sambil tersenyum.
Di kamar Pangeran Salim, saat itu Pangeran Salim sedang bermain panah sendirian, kamarnya penuh dgn barang-barang yg pecah akibat hentakan panah Pangeran Salim, tak lama kemudian Moti memasuki kamar Pangeran Salim, “Pangeran, jangan memanah disini, pergilah ke taman & berlatihlah disana” kata Moti, “Aku adalah pewaris tahta Kerajaan! aku bisa berbuat apapun sesuka hatiku!” bentak Pangeran Salim sambil terus memanah, “Iyaaa, tapi ibumu adalah Mariam Uz Zamani & dia telah meminta kau utk bersiap siap & segera menemuinya” ujar Moti sambil mengambil busur dari tangan Pangeran Salim tapi kemudian direbut kembali oleh Pangeran Salim,
“Aku tdak akan pergi kemana-mana, tinggalkan aku sendirian!” bentak Pangeran Salim lagi, “Pangeran, kenapa kau begitu marah pada ibumu? dia adalah ibu yg sangat baik, dia selalu memasakan makanan utkmu, menyanyikan lagu sebelum kau tidur, bagaimana bisa kau begitu marah pada ibumu yg begitu baik?” tanya Moti, “Aku tdak mau mendengarnya!” bentak Pangeran Salim sambil melemparkan sebuah gelas yg langsung mengenai kening Moti hingga mengeluarkan darah, persis pada saat itu Ratu Jodha memasuki kamar Pangeran Salim,
“Dia belum bisa menerima hukuman secepat itu, Ratu Jodha, jika kau menghukumnya sekarang, dia akan menjadi lebih nakal, jangan ceritakan hal ini ke Yg Mulia, Ratu Jodha” pinta Moti, “Dgn berjalannya waktu, Pangeran Salim akan belajar semuanya” kata Moti lagi, “Apa yg harus aku lakukan, Moti? kelakuannya semakin nakal dari hari ke hari” ujar Ratu Jodha sambil memperhatikan luka dikening Moti, “Aku akan mengobati lukau dgn creamku, Moti “ kata Ratu Jodha sambil mengajak Moti ke kamarnya.
Pangeran Salim mendatangi Ratu Ruqayah yg sedang bersantai dikamarnya, saat itu Pangeran Salim datang sambil menangis & langsung memeluk Ratu Ruqayah, “Aku tdak suka Mariam Uz Zamani, aku tdak mau menemuinya” kata Pangeran Salim sambil menangis, “Ada apa, Pangeran Salim? apa yg terjadi?” tanya Ratu Ruqayah,
“Aku waktu itu sedang bermain & tanpa sengaja aku melukai Moti Bai, kemudian Mariam Uz Zamani menegurku, dia & Yg Mulia Raja hanya bisa menegurku saja, Kenapa mereka tdak mencintai aku seperti kau mencintaiku?” kata Pangeran Salim lagi, “Dia pasti akan melaporkannya ke Yg Mulia” rengek Pangeran Salim dalam tangisanya,
“Pangeran Salim, aku tahu apa yg dilakukan oleh Ratu Jodha itu salah, siapa itu Moti Bai? dia hanyalah seorang pelayan & kau adalah seorang pewaris tahta Kerajaan, kau bisa berbuat apapun sesuka hatimu pada seorang pelayan, Ratu Jodha memang lebih mementingkan pelayannya ketimbang anaknya sendiri!” ujar Ratu Ruqayah, “Jangan khawatir, Pangeran Salim, berhentilah menangis” pinta Ratu Ruqayah,
“Bagaimana kalau Ratu Jodha menceritakan semuanya ke Yg Mulia?” tanya Pangeran Salim, “Yg Mulia pasti akan menjatuhi hukuman lagi padaku, bisa jadi dia akan membuang aku kembali!” kata Pangeran Salim, “Tdak akan terjadi apa-apa, aku ada disini utkmu, aku akan mengatur segalanya” ujar Ratu Ruqayah sambil meluk Pangeran Salim & menyengir sinis seperti biasa.
Siang itu Ratu Jodha sedang melakukan pemujaan ditaman, dilihatnya Raja Jalal juga berada disana, dari kejauhan mereka saling memandang satu sama lain sambil tersenyum bahagia, kemudian mereka berjalan kearah tengah taman & bertemu disana. Ratu Jodha yg sedari tadi membawa nampan aarti langsung menyodorkannya ke Raja Jalal & Raja Jalal mengambil asap api anugerah tersebut & mengusapkannya kekepalanya sambil terus tersenyum memandangi wajah istrinya.
Mehtabpun tersenyum bgitu melihat paman & bibinya datang menemuinya “Ini sebuah keajaiban Tuhan, Ratu Jodha” kata Raja Jalal, “Dia mendengar saja tdak bisa tapi dia bisa memainkan alat musik ini dgn indahnya, dia bahkan tdak pernah berlatih musik ini sebelumnya” kata Raja Jalal kemudian Raja Jalal memerintahkan pelayanannya utk memanggil Tansen, tak berapa lama kemudian Tansen datang menemui mereka.
“Tansen, bagaimana Mehtab bisa bermain alat musik ini? padahal dia tdak bisa mendengar, iya kan?” tanya Raja Jalal, “Dia belajar sangat cepat, Yg Mulia, dia belajar apa yg dia lihat, dia melihat saya bermain musik kemudian mengambil alat musik itu & memainkannya, dia telah belajar dgn hanya melihat saja, Yg Mulia” ujar Tansen. “Kalau begitu, aku meminta kau utk melatihnya bermain musik, Tansen!” kata Raja Jalal, Tansenpun mengangguk tanda setuju. Sinopsis Jodha Akbar Episode 386
Dikamar Ratu Jodha, Ratu Jodha & Moti sedang melakukan pemujaan pada Dewa Kahnaa, “Moti, lihat, hari ini Kahnaa kelihatan indah sekali” kata Ratu Jodha, tepat pada saat itu Raja Jalal memasuki kamar Ratu Jodha, Moti langsung bangkit & memberikan salam ke Raja Jalal sementara Ratu Jodha masih asyik merapikan kuil Dewa Kahnaa, “Moti, bagaimana kau dapat luka dikeningmu itu?” tanya Raja Jalal sambil menatap Moti tajam, Moti yg ditanya seperti itu kebingungan mencari jawabannya,
“Eeeh, Ini saya terpeleset ditaman, Yg Mulia” jawab Moti sambil memegangi luka dikeningnya sementara Ratu Jodha hanya diam saja mendengarkan percakapan mereka sambil terus merapikan kuil Dewa Khanaa. “Aku pikir ada seseorang yg melemparkan sesuatu ke wajahmu, Moti, menyembunyikan kesalahan seorang Pangeran itu bukan hal yg baik, kau sudah seperti bibi utk Pangeran Salim, kau harus mengerti itu, sekarang, kau boleh pergi” kata Raja Jalal, Motipun berlalu dari sana meninggalkan Ratu Jodha & Raja Jalal, sementara itu Ratu Jodha yg sedari tadi duduk dibawah didepan kuil Dewa Kahna berdiri & menghampiri kearah Raja Jalal.
“Ratu Jodha, aku tahu kalau kau sangat mencintai Pangeran Salim, akan tetapi menyembunyikan kesalahannya itu tdak benar! kau jangan terlalu memanjakannya” kata Raja Jalal dgn nada marah, Ratu Jodha hanya diam saja mendengarkan kata kata suaminya, “Kau memutuskan utk tdak menceritakan soal ini ke aku kan? okee, tapi ketika Moti berbohong padaku tadi, kau diam saja, kapan kau bisa mengerti kalau Pangeran Salim adalah pewaris tahta Kerajaan? Ratu Ruqayah sudah menceritakan semuanya ke aku, hari ini Pangeran Salim melukai Moti, bagaimana kalau suatu saat nanti dia menyakiti rakyatnya?” kata Raja Jalal dgn nada tinggi,
“Yg Mulia , aku telah menegur Pangeran Salim, tapi kau tahu apa yg dia katakan ke aku? dia bilang aku akan melaporkan semua ini ke kau & kau akan menghukumnya, Pangeran Salim belum bisa menerima kesalahannya yg dulu, itulah sebabnya aku tdak menceritakannya ke kau karena nanti kau pasti akan menghukumnya” ujar Ratu Jodha, “Moti memang sudah seperti bibinya Pangeran Salim, itulah mengapa dia juga diam” ujar Ratu Jodha lagi, “Jadi apa yg aku lakukan ini salah? jika dia tdak bisa mengerti dgn cara halus, kita harus keras padanya, Ratu Jodha!” kata Raja Jalal dgn nada marah.
“Dia telah melukai Moti, itu adalah sebuah kekerasan, apa yg akan dia perbuat dimasa depannya? aku akan menghukumnya, Ratu Jodha!” kata Raja Jalal lagi dgn nada tinggi, “Ini bukan sebuah cara utk menyelesaikan masalah, Yg Mulia” bela Ratu Jodha, “Aku harus menghukum pewaris tahta Kerajaan utk kesalahannya, aku akan menghukumnya! pelayan!!! panggil Sekhu Baba kesini!” perintah Raja Jalal, Ratu Jodhapun kaget mendengarnya
Yuk lanjut ke epsiode selanjutnya di Sinopsis Jodha Akbar Episode 387
