Sinopsis Jodha Akbar Episode 372

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 372, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 371 tentang raja jalal yang gundah gulana memberikan hukuman pada pangeran salim, dan ratu ruqayah yang akan membela pangeran salim namun malah akan dipenjara.. Kali ini admin bagikan lagi episode 372 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 372

Masih diruang sidang pengadilan Kerajaan Mughal, saat itu Raja Jalal sangat marah dgn Ratu Ruqayah yg tiba-tiba saja melesatkan anak panah kearahnya, Raja Jalal langsung menyuruh para prajuritnya utk menahan Ratu Ruqayah, “Berhenti!” tiba-tiba saja terdengar suara ibu Ratu Hamida, “Kalau kau seorang Raja maka aku adalah seorang Marium Makani (gelar Ratu Hamida)!” ujar Ibu Ratu Hamdia, 

 “Biarkan aku memberikan penjelasan dulu, ibu, diruang sidang ini aku bukanlah anak atau suami, aku adalah seorang Raja yg sedang berupaya menegakkan keadilan” jelas Raja Jalal, “Tapi kau tdak bisa menahan Permaisuri Raja Mughal! itu ada peraturannya, aku tau dia telah melakukan kesalahan akan tetapi dia hanya ingin menjelaskan padamu tentang kasus yg sedang menimpa Pangeran Salim ini, dia berhak utk membela Pangeran Salim!” ujar Hamida,

“Aku sebagai Marium Makani memerintahkan kalian utk membebaskan Ratu Ruqayah!” ujar Ibu Rau Hamida kepada para prajurit, para prajuritpun melepaskan Ratu Ruqayah. Ratu Ruqayah kemudian memegang bahu Pangeran Salim sebagai tanda dukungannya, Pangeran Salim menoleh dilihatnya Ratu Ruqayah yg berdiri dibelakangnya, lalu Ratu Ruqayah kembali ketempat para istri-istri Kerajaan berdiri. “Jika semua bukti-bukti & saksi sudah selesai dihadirkan disini, maka keputusanku adalah Pangeran Salim adalah pelakunya” ujar Raja Jalal, 

Pangeran Salim nampak semakin ketakutan, “Aku tau kalau dia berbuat seperti itu karena tdak sengaja akan tetapi nenek tua ini sangat menderita akibat perbuatannya, sedangkan kesalahannya yg kedua, sebagai seorang pewaris tahta Kerajaan Mughal, Pangeran Salim seharusnya tdak boleh melarikan diri begitu melihat Qadir terluka, seharusnya dia menolongnya, lalu kesalahan ketiga, ketika Pangeran Salim ditanya mengenai hal ini, dia justru berbohong, itu suatu hal yg tdak bisa dipertanggungjawabkan!” ujar Raja Jalal lagi, 

semua yg hadir disana nampak tegang menunggu keputusan akhir Raja Jalal, “Qadir adalah segalanya bagi nenek tua itu, dia biasanya yg mengerjakan semuanya utk membantu neneknya, jadi hukuman yg dijatuhkan utk Pangeran Salim, selama Qadir masih sakit, Pangeran Salim akan mengambil alih semua tugas-tugas Qadir, Pangeran Salim harus mengerjakan semua pekerjaan Qadir setiap hari & Pangeran Pangeran Salim akan tinggal dirumah Qadir!” ujar Raja Jalal, Begitu mendengar keputusan Raja Jalal, Ratu Jodha sangat terkejut, “Pangeran Salim akan mengerjakan semuanya sebagai rakyat biasa, dia tdak boleh mendapat bantuan dari keluarga Kerajaan & saya menjelaskan disini, tdak ada dari siapapun dari keluarga Kerajaan yg boleh bertemu dgn Pangeran Salim selama masa hukumannya!” ujar Raja Jalal lantang, semua yg hadir disana nampak sedih terutama Ratu Jodha, kemudian Raja Jalal memerintahkan Rahim utk mempersiapkan semuanya utk keberangkatan Pangeran Salim kerumah Qadir & sidangpun ditutup, Raja Jalal langsung meninggalkan ruangan sidang. inopsis Jodha Akbar Episode 372

Dihalaman istana, semua keluarga istana berkumpul disana utk melepas kepergian Pangeran Salim, saat itu Pangeran Salim sudah mengenakan pakaian rakyat biasa, dgn dibimbing Rahim Pangeran Salim melangkah keluar istana, tapi baru setengah perJalalan, tiba-tiba Pangeran Salim memeluk Rahim “Baijan (kakak) tolong lakukanlah sesuatu, kau kan orang kepercayaan ayah, dia pasti akan mendengarkanmu” rengek Pangeran Salim sambil menangis tersedu-sedu, “Pangeran Salim, aku tdak bisa mengubah keputusan yg sudah dibuat oleh Yg Mulia, Pangeran Salim” kata Rahim, 

lalu Pangeran Salim menoleh kebelakang dilihatnya disana banyak para ratu berdiri termasuk nenek & ibunya, Pangeran Salim segera berlari kearah neneknya, Ibu Ratu Hamidah memeluknya erat “Kami akan memanggilmu begitu Qadir sehat, nak” kata Hamidah berat, sementara ratu yg lain & Ratu Jodha nampak sedih melepas kepergian Pangeran Salim, Pangeran Salim masih terus menangis tak lama kemudian Maan Sigh mendatangi Pangeran Salim & mengajaknya utk segera berangkat, Maan Sigh segera menggandeng tangan Pangeran Salim, “Biarkan aku ikut, paman, aku akan menemani Pangeran Salim” pinta Danial, “Danial, hukuman ini hanya utk Pangeran Salim saja, kau tdak boleh menemaninya” ujar Maan Sigh, sementara itu Ibu Ratu Hamidah yg tdak kuat menahan kepergian Pangeran Salim, segera berbalik masuk kedalam istana, tepat pada saat itu Pangeran Salim melihat ayahnya ada dibelakang kerumunan keluarga Kerajaan, Pangeran Salim segera berlari kearah Raja Jalal “Ayaaaah, maafkan aku ayaaaah” pinta Pangeran Salim sambil terus menangis “Jangan kirim aku keluar Ayaaaah, tolooong, maafkan akuuu” Pangeran Salim terus merengek ke Raja Jalal, Ratu Jodha sangat sedih melihatnya 

Sinopsis Jodha Akbar Episode 372
“Sekhu Baba, hari ini kau tunduk pada ayah tapi ayah harap jangan pernah kau tunduk pada siapapun kecuali, Tuhan!” ujar Raja Jalal sambil berlalu darisana, Pangeran Salim segera menghampiri Ratu Jodha & menundukkan kepalanya “Ibuuu, kau adalah Tuhanku, aku tunduk padamu, ibuuu, tapi toloong jangan biarkan aku pergi, ibuuu” rengek Pangeran Salim sambil terus menangis, Ratu Jodha bersimpuh didepan Pangeran Salim, 

“Pangeran Salim, kau harus bisa menghadapi semua hukuman ini, hadapi semuanya dgn senyuman sayg bukan dgn ketakutan, ibu yakin kau pasti bisa” bujuk Ratu Jodha sambil memeluk Pangeran Salim erat dgn deraian air mata, Ratu Jodha sudah tdak tahan lagi utk tdak menangis, ditumpahkannya semua tangisannya dalam pelukan anak tercintanya, Ratu Jodha menangis sejadi-jadinya, Pangeran Salimpun begitu. “Ratu Jodha, kendalikan dirimu, Yg Mulia tdak akan suka melihatmu seperti ini” kata Ratu Ruqayah, 

“Kau adalah Mariam Uz Zamani, suatu saat nanti ketika Pangeran Salim pergi berperang, apakah kau juga akan menangis seperti ini? Pangeran Salim akan menjadi seorang Raja, Ratu Jodha, anggaplah hari ini sebagai perang Pangeran Salim yg pertama, antarkan dia dgn senyuman” ujar Ratu Ruqayah, “Sebagai Mariam Uz Zamani, aku bisa menghadapi semua ini, Ratu Ruqayah tapi tdak sebagai seorang ibu” kata Ratu Jodha, Ratu Ruqayah tampak tersinggung dgn ucapan Ratu Jodha. 

Sampai akhirnya Rahim mendatangi mereka & membawa Pangeran Salim pergi keluar istana menjauhi Ratu Jodha, Pangeran Salim masih terus menangis sambil menoleh kebelakang memanggil-manggil namanya “Ibuuuu, ibuuuu, “ rengek Pangeran Salim, Ratu Jodha benar-benar tdak tahan melihat perpisahannya dgn Pangeran Salim, Ratu Jodha bersandar dipelukan Ratu Salima. Dalam hati Pangeran Salim bertanya-tanya: “Seandainya saja ibu memohon pada ayah, ayah pasti akan setuju dgn pendapat ibu, ibuuu, aku mohon sekali lagi jangan biarkan aku pergi” , sementara dalam hati Ratu Jodha berkata: “Bagaimana caranya menghentikan kau anakku, ibu tdak bisa berbuat banyak” . 

Sementara itu semua pangeran kecil menangis melepas kepergian Pangeran Salim termasuk Murad & Haidar. Sedangkan Raja Jalal melihat kepergian Pangeran Salim dari kejauhan, Maan Sigh mendekati Raja Jalal “Maan Sigh, Sekhu Baba akan tinggal dirumah nenek itu utk menjalani hukumannya tapi kau & Rahim harus selalu mengawasinya dari kejauhan, karena keamanannya sangatlah penting, jangan sampai terjadi sesuatu apapun pada anakku!” perintah Raja Jalal, Maan Sigh hanya mengangguk tanda mengerti perintah sang Raja, & Raja Jalalpun berlalu darisana. 

Dari kejauhan didalam istana Raja Jalal menatap kepergian Pangeran Salim dgn perasaan yg amat berat, Raja Jalal sangat sedih & terpukul karena harus mengirimkan Pangeran Salim kerumah Qadir, hatinya hancur, Raja Jalal juga sangat terluka & akhirnya Pangeran Salim benar-benar meninggalkan istana. 

Dirumah Qadir & nenek Fatima Bi, Rahim & Pangeran Salim akhirnya sampai dirumah mereka dikawal oleh sepasukan prajurit, saat itu nenek Fatima sedang berada diteras rumah sedang menjemur pakaian “Pangeran Salim telah datang, nek, dia akan tinggal disini bersamamu” kata Rahim, “Aku telah mendapatkan keadilan dari Yg Mulia, tapi Pangeran Salim tdak bisa tinggal disini, bawalah dia pulang” ujar nenek Fatima, “Saya tdak bisa berbuat banyak, nek, kau harus menuruti perintah Raja Jalalludin Muhammad Akbar, Pangeran Salim akan tinggal disini” kata Rahim lagi, kemudian nenek Fatima mengajak mereka utk masuk kedalam gubuknya, Pangeran Salim sangat terkejut melihat kondisi gubuknya yg sangat kecil, 

 “Kami hanya punya satu tempat tidur, biasanya saya yg tidur disana & Qadir tidur dibawah, nah, sekarang Pangeran Salim yg tidur diatas kasur & saya akan tidur dilantai, Pangeran Salim sangat terkejut kemudian dia meminta minum pada nenek Fatima, nenek Fatima memberinya air didalam secangkir gelas yg terbuat dari tanah liat tapi tanpa sengaja Pangeran Salim menjatuhkannya hingga berantakan, Pangeran Salim meminta maaf pada nenek Fatima. Tak berapa lama kemudian Rahim pamit utk kembali ke istana, diciumnya kening Pangeran Salim & segera pergi keluar dari gubuk itu, kepada para prajurit yg berjaga diluar Rahim memberikan perintah 

“Tugas kalian disini utk menjaga keselamatan Pangeran Salim, bukan utk membantu pekerjaannya, biarkan dia melakukan semuanya sendiri! ini perintah Yg Mulia!” perintah Rahim, para prajuritpun mengangguk, kemudian Pangeran Salim mendekati Rahim, “Baijaan, aku tdak mau tinggal disini, aku ingin pulaaaang” rengek Pangeran Salim, Rahim kembali menenangkan Pangeran Salim utk bisa menerima semua hukuman ini, kemudian Rahim pergi meninggalkan Pangeran Salim dgn hati yg berat. 

Siang itu, Murad , Haidar & Danial sedang duduk duduk diteras istana, sejak kerpergian Pangeran Salim, Danial nampak murung & tdak mau makan,  “Danial, kenapa kau tdak makan?” tanya Murad, “Tdak, aku tdak mau makan!” ujar Danial, “Danial, kau selalu makan ladu tapi kenapa hari ini kau tdak mau makan?” tanya Haidar, “Aku tdak mau makan ladu tanpa Pangeran Salim, aku ingin Pangeran Salim ada disini bersama sama kita” ujar Danial, 

“Aku juga kehilangan Pangeran Salim, Danial, dia memang beda, aku akui kadang aku cemburu sama dia tapi jujur, aku tdak pernah menginginkan dia pergi meninggalkan kita” kata Murad, “Kau benar, Murad, aku sendiri juga tdak bisa tidur, Pangeran Salim benar-benar bintang yg bersinar terang diistana ini” ujar Haidar, “Aku benci sama anak perempuan yg bernama Nadira itu! dialah yg menyebabkan semua ini!” kata Murad dgn nada marah, “Hmmm, aku tdak bisa membaygkan bagaimana seorang pewaris tahta Kerajaan bisa tinggal disana” ujar Haidar. 

kembali keistana, Rahim langsung dicegat oleh Ratu Jodha yg saat itu sedang ditemani Shamshad, Ratu Jodha sangat khawatir memikirkan Pangeran Salim “Rahim, apakah Pangeran Salim bisa tinggal disana? bagaimana keadaannya?” tanya Ratu Jodha, “Rumahnya sangat besar, ibu, jangan khawatir Pangeran Salim baik-baik saja disana” kata Rahim, “Kau jangan bohong padaku, Rahim! apakah Pangeran Salimku mendapat masalah disana??” tanya Ratu Jodha lagi, tapi kembali Rahim mencoba utk menenangkan Ratu Jodha tentang keadaan Pangeran Salim. “Tenang Ratu Jodha, Pangeran Salim akan baik-baik saja disana, kita berdoa saja semoga Tuhan selalu memberinya kesehatan” bujuk Shamshad, “Anakku sendirian disana, Shamshad, bagaimana dia bisa tidur tanpa aku? aku harus pergi ketempat Pangeran Salim, dia tdak bisa tinggal disana” kata Ratu Jodha. inopsis Jodha Akbar Episode 372

Malam itu Ratu Jodha tdak bisa tidur, dia terus memikirkan Pangeran Salim, karena ini adalah pertama kalinya Pangeran Salim pergi jauh darinya, Ratu Jodha mondar mandir terus didalam kamarnya, dirinya gelisah membaygkan apa yg sedang Pangeran Salim lakukan pada malam ini, sementara itu ketika Raja Jalal hendak menuju kekamarnya sendiri, dilihatnya Ratu Jodha mondar mandir dikamarnya melalui pintu kamar Ratu Jodha, lama Raja Jalal memperhatikan Ratu Jodha, Raja Jalal sebenarnya juga merasakan hal yg sama, hatinyapun terluka, hingga tak berapa lama kemudian Ibu Ratu Hamidah datang mendekati Raja Jalal yg sedang memperhatikan Ratu Jodha, Ibu Ratu Hamidahpun melihat Ratu Jodha masih terus berjalan mondar mandir,

“Aku tdak ingin ini terjadi pada Pangeran Salim, Raja Jalal” ujar Ibu Ratu Hamidah, menyadari keberadaan ibunya, Raja Jalalpun menoleh & mendengarkan apa yg akan dibicarakan oleh ibunya, “Pangeran Salim memang salah tapi hal itu dilakukannya dgn tdak sengaja & dia telah mendapatkan hukumannya, sekarang panggillah dia, ajaklah Pangeran Salim pulang” ujar Hamida, Raja Jalal masih diam mendengarkan ucapan ibunya, “Dia masih kecil, paling tdak demi Ratu Jodha, ajaklah Pangeran Salim pulang” ujar Hamida,


 “Ibuu, aku tahu Ratu Jodha sangat terluka atas Pangeran Salim & aku juga merasakan hal yg sama, aku juga terluka sebagai ayahnya, akan tetapi aku ingin membuat Pangeran Salim mengerti, ini semua demi kebaikannya sendiri, sebagai seorang Raja dia harus mengerti tdak ada yg lebih baik selain keadilan” kata Raja Jalal, “Lalu, sampai kapan cucuku tinggal disana, Raja Jalal?” tanya Ibu Ratu Hamidah, “Sampai Qadir sembuh” jawab Raja Jalal, “Lalu seandainya Qadir tdak kunjung sembuh juga, bagaimana Raja Jalal?” tanya Ibu Ratu Hamidah lagi , “Hmmm, kalau begitu Pangeran Salim harus tinggal disana selama hidupnya, ibuu, kita berdoa saja semoga Qadir segera sembuh” jawab Raja Jalal

Petualangan apakah yang akan terjadi sama pangeran salim, simak kelanjutannya di Sinopsis Jodha Akbar Episode 373