Sinopsis Jodha Akbar episode 233 Tayang Februari 2015

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar episode 233 Tayang Februari 2015, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 232 tentang pengampunan bagi adik jodha yang dahulu pernah membatalkan pernikahannya dengan adik jalal yakni abu mirza. Kali ini admin bagikan lagi episode 233 yang akan tayang di ANTV pada 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28 Februari 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar episode 233 Tayang Februari 2015

Jalal sudah memanggil Todal Mal untuk diberikan tugas sesuai pembicaraan jalal dan atgah khan sebelumnya. Todal Mal mendapat pesan itu dan memenuhi panggilan Raja Jalal. Todal Mal dan rombongannya berangkat ke Agra. Lalu seorang utusan di kirim ke Amer dengan membawa sebuah pesan yang menyatakan bahwa Raja telah memaafkan putri Shivani dan Tejwant. Raja juga mempekerjakan Tejwan dan telah memberikan tempat tinggal yang layak untuk mereka."

Mendengar kabar tersebut Mainawati, Jodha, Dadisa dan kakisa terlihat sangat senang dan tersenyum bahagia, Hanya raja bharmal yang sepertinya menahan diri untuk tidak menunjukan rasa leganya. bharmal meminta pengantar pesan untuk bermalam di amer . Bharmal yang melihat kegembiraan para wanita malah terlihat marah dan berkata shivani telah mencoreng reputasi keluarga dan sudah memutus hubungan dengan shivani saat shivani melarikan diri dengan tejwant, kemudian bharmal menangis sedih. Jodha tak tahu harus berkata apa. Dia menoleh meminta dukungan dari ibunya. Mainawati mendekati Bharmal dan berkata waktu akan mengobati setiap luka . kau akan memaafkan Shivani. bharmal yang menyela perkataan Mainawati, bagaimanapun perbuatannya melakukan bangsa rajput. bharmal berlinang air mata dan pergi.

Todal Mal sampai di Agra. jalal menyambut Todal Mal dengan wajah gembira. Sharifudin terheran-heran melihatnya. Atgah membawa Todal Mal menghadap jalal. Jalal memberikan salam dan sambutan pada todal mal. Hamida dan Ruqaiya tersenyum melihat sambutan Jalal pada Todal Mal. Adham terlihat marah dan tidak terima, begitu juga Sharifudin. Jalal meminta bantuan todal mal untuk mengatur masalah keuangan, adham mendengar hal itu tampak marah dan bergumam pada shahabuddin. Todal Mal menerima posisi itu namun dia meminta syarat.

Adham menatap Todal mal tapi dengan pikiran berbeda. Jalal bertanya apa persyaratannya?. Todal Mal memberitahu Jalal, Yang Mulia, aku akan berkerja dengan caraku sendiri tanpa campur tangan orang lain. Syarat kedua, aku hanya akan menerima perintah darimu, tidak ada yang bisa memerintahku selain dirimu. dan jalal menerima syarat tersebut tanpa berpikir panjang, todal mal meminta akan bekerja mulai hari ini. mendengar perkataan itu jalal tertawa lebar. Hamida , Ruq dan salima tersenyum senang. Tapi para ulama terlihat tidak senang. mereka saling berbisik. Begitu pula Sharifudin dan Adham. Sinopsis Jodha Akbar episode 233

Selesai pertemuan di ruang sidang, para ulama dan para menteri berkumpul di tempat Adham untuk membahas keputusan Jalal mengangkat Todal Mal sebagai menteri keuangan. Seorang ulama berkata pertama-tama raja menikahi wanita hindu dari rajput. Kita telah menerima itu. Aku sama sekali tidak punya keberatan tentang hal itu. Tapi hari ini, seorang hindu telah di berikan posisi yang penting dikerajaan Mughal. Orang orang Mughal telah di abaikan, dan Yang Mulia lebih suka pada orang-orang Hindu Rajput. Man Singh juga telah di bawa kesini untuk di latih berperang. Dan kemudian, dia telah memberikan sebuah posisi administrasi penting pada Raja Bharmal, Bhagwan Das, tejwant dan sekarang Todar Mal. Orang-orang ini tidak mempelajari agama kita. Dan masih belum mengikuti aturan kita." Adham menimpali, " kau benar. Mereka telah di berikan posisi penting untuk mengurus aset-aset kerajaan Mughal.

Mereka juga membahas orang mughal yang berdedikasi bagi kerajaan namun diabaikan . adham kan memberikan contoh ketidakadilan bagi ibuku. sharif memberi usul untuk menurunkan jalal dari tahta kerajaan. namun adham berkata jika atgah yang mengendalikan raja. dan mereka berencana membuat atgah pelajaran.

Jalal berdiri di teras depan kamarnya sambil minum, jalal melihat kelangit dan berbicara sendiri, salima datang menemui jalal. jalal berkata pada salima bahwa dia sudah bertemu todal mal saat jalal bersama jodha dalam perjalanan ke sikri. Di Amer, Jodha tidur di pangkuan dadisa. Dadisa membelai kepala Jodha penuh kasih sambil mendengarkan jodha bercerita saat dia pergi bersama jalal ke sikri.

Di Agra, jalal masih bercerita pada Salima. Kata Jalal, "Todal Mal adalah orang yang baik hati. Dia memberi kami perlindungan ketika kami melakukan ziarah. Ketika mencari Ratu Jodha di Mathura, aku terluka. Dia telah menyelamatkan hidupku dan membantuku untuk mencari ratu Jodha. Untuk kedua kalinya, dia mengenali aku bahkan ketika aku sedang menyamar. Dan dia tidak mengharapkan balasan atas bantuannya padaku. Aku tahu kalau dia sangat ahli dalam mengurus masalah keuangan. Dia berpengalaman dan sangat setia. salima berkata itu sebabnya kamu memanggilnya ke Agra.

Di Amer, melihat Jodha bercerita tentang kaisar pada dadisa, dadisa bertanya, "kau merindukan Yang Mulia, bukan? Kenapa kau masih marah padanya?" Senyum di wajah Jodha perlahan memudar. Kesedihan kembali membayangi wajah cantiknya. Dadisa mengenggam tangan Jodha. Jodha menarik nafas berat, "aku disini bukan karena aku marah padanya ataupun karena harga diriku. Aku disini karena aku terluka. Aku telah menerimanya dan setia padanya. Dan telah melakukan hal yang buruk untuk menyelamatkannya dan menjaga kehormatannya. Lalu kenapa dia tidak bisa menghargai aku? Kenapa dia mencurigai aku?. Sinopsis Jodha Akbar episode 233

Maham memasuki rumahnya dan memanggil para pelayan. Tapi tak ada satupun yang menemuinya. maham berteriak memanggil pelayan dan tetap tak ada yang datang. javeda muncul dan bertanya apa ibu memanggilku ? maham menjawab aku memanggil pelayan bukan kau, javeda, javeda berkata jika pelayan maham anga sudah pergi. maham anga terlihat shock dan duduk di sofa . javeda berkata jika perbuatan maham salah. Tak perduli apa yang orang lain katakan, aku menghormatimu dan aku selalu menghargaimu. Kau adalah ibu mertuaku. Aku tidak tahu apa kesalahpahaman yang ada antara raja dan dirimu. Tapi saat dia mengatakan kalau kau bukan ibunya lagi, aku benar-benar merasa kecewa, ibu. Aku mungkin bodoh, tapi aku adalah menantumu. Apakah kau tahu sesuatu? Aku bahkan menangis di hari itu. Aku tidak mau percaya apa yang orang katakan tentang dirimu. Yang aku tahu adalah bahwa kau adalah mertua terbaik yang bisa orang miliki. Dan hari ini aku akan berjanji padamu, dalam situasi apapun, entah itu baik atau buruk. Aku akan ada di sana untukmu." Mendengar kata- kata Javeda, mata mahan anga berkaca-kaca. Untuk pertama kalinya maham menggenggam tangan Javeda. Maham menangis sambil berkata jika dia selalu salah memperlakukan javeda. kemudian Maham memeluk Javeda dengan berlinangan airmata.

Jalal, Atgah dan Todal sedang melakukan pertemuan. Suasana terlihat sangat tegang. Todal mal memperlihatkan catatan keuangan yang telah dipelajarinya dan melaporkan penemuannya pada Jalal. Jalal bertanya, "apa maksudmu?. Todar Mal menjelaskan jika ada kesalahan pada catatan keuangan kerajaan. Perhitungan dari pemungutan pajak ada kesalahan. Pengumpulan pajak dikreditkan pada perhiasan kerajaan. Tapi selalu ada kesempatan untuk memanipulasi data. Atgah menyela, Yang Mulia, todal mal telah menemukan itu dalam catatan buku keuangan bahwa pengumpulan pajak di kreditkan pada perhiasan kerajaan. Sebuah nilai negatif di peroleh ketika semua khasanah dijumlahkan. todal Mal dengan hati-hati memberitahu Jalal kalau pemungutan pajak di bebankan pada orang biasa dan mereka tidak senang dengannya. Jalal dengan terkejut bertanya, "... kau baru datang kesini dan mengatakan kalau rakyat tidak senang padaku? Aku telah mengeluarkan banyak uang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Aku pikir kau harus tahu kalau aku mencoba setiap cara untuk mensejahterakan rakyatku. "Todar berkata lagi jika pajak tersebut tidak dimanfaatkan dengan benar, jalal tidak mengerti kemudian todal menjelaskan kembali dengan bertanya pada jalal seberapa baiknya kau mengenal pada menteri dan petugasmu?" Jalal malah balik bertanya, "Todar Mal, pertanyaan macam apa itu? Aku sangat mengenal mereka dengan baik. Aku bertemu dengan mereka setiap hari dan aku mempercayai mereka." Todar mengatakan, "itulah di mana kau telah membuat sebuah kesalahan. kau bertemu dengan petugasmu setiap hari namun kau tidak bertemu rakyatmu. Kau tidak berkomunikasi pada rakyatmu namun pada perdana mentrimu . todal juga memberitahu jika terdapat pelanggaran dari mentri mu, itu akan berakibat mempengaruhi pada administrasi kerajaan. kau harus berkomunikasi dengan rakyatmu karena kau adalah penguasa kerajaan ini. lewat itu kau akan tau masalah yang mereka hadapi." Jalal terdiam, berpikir sebentar lalu berkata, "sekarang aku mengerti apa maksudmu." Todal mengatakan, "Yang Mulia, saat kau pergi diantara para rakyatmu dengan menyamar, itu adalah sebuah tindakan yang bagus. Tapi kau harus sering bertemu dengan mereka untuk memahami permasalah yang mereka hadapi. Itu bukan saja membantumu mengetahui permasalahan mereka tetapi juga untuk memberi rasa takut pada para menteri sehingga tindakan korupsi dapat ditekan. Dan kau juga bisa tahu siapa yang salah dan menghukumnya.."

Semakin seru dan menarik nih, simak kelanjutan serial jodha akbar di Sinopsis Jodha Akbar episode 234 Tayang Februari 2015