Sinopsis Mohabbatein Episode 367

Masterkids SEO - Sinopsis Mohabbatein Episode 367, Malam itu, tuan Iyer & tuan Bhalla juga nyonya Iyer & nyonya Bhalla sedang mengatur sebuah perencanaan utk mengejutkan Raman & Ishita, keesokan harinya keluarga Bhalla berpura pura bersikap kalau mereka itu lupa dgn ulang tahun hari pernikahan Raman & Ishita, sementara Raman & Ishita yg baru turun dari kamar mereka juga bersikap seolah olah mereka berdua sedang bertengkar di depan keluarganya, agar mereka berdua bisa menghabiskan waktu mereka bersama, ketika Raman hendak berangkangkat ke kantor sementara Ishita mau balik ke kamarnya, tanpa sepengetahuan keluarganya mereka berdua saling memandang dgn tatapan penuh penuh cinta, Raman bahkan mengerlingkan matanya ke arah Ishita, Ishita hanya tersenyum manis kemudian Raman bergegas pergi dari sana, dalam hati Ishita berniat hendak memberikan kejutan besar utk Raman hari ini 
Sinopsis Mohabbatein Episode 367

Sementara itu setelah selesai sarapan pagi, tuan Bhalla bergegas mengantar Ruhi ke sekolah & meminta pada istrinya utk menjelaskan pada Ishita agar jangan bertengkar terus dgn Raman, tak lama kemudian Ishita hendak pergi ke kliniknya, nyonya Bhalla tiba tiba menyela “Ishita, tolong antar aku ya ke rumah Pammi” ujar nyonya Bhalla sambil memberikan kode ke Simmi, akhirnya Ishita sedang dalam perjalanan bersama ibu mertuanya, mereka ngobrol berdua “Ishita, lebih baik nanti kamu pulang lebih cepat karena hari ini ada special dirumah”, “Ibu, aku sangat sibuk hari ini & aku juga tdak bisa melupakan hari ini karena Raman telah mengajakku bertengkar hebat” ujar Ishita dgn sikapnya yg pura pura kesal, 

Nyonya Bhalla jadi tdak bisa berkata apa apa lagi, hingga akhirnya Ishita sudah sampai di depan apartemen Pammi “Sudah sampai, bu, itu apartemen bibi Pammi”, “Aku sebenarnya tdak ingin pergi kesini” ujar nyonya Bhalla namun Ishita tdak bisa mengantar nyonya Bhalla ke tempat lain karena dirinya harus segera ke klinik, akhirnya dgn berat hati, nyonya Bhalla turun dari mobil Ishita, Ishita merasa lega karena bisa terlepas dari ibu mertuanya “Sebenarnya tdak bagus juga kalau berbohong tapi mau bagaimana lagi?” gumam Ishita pada dirinya sendiri, kemudian Ishita membatalkan semua pertemuannya dgn pasiennya, Ishita mulai merencanakan sebuah kejutan utk Raman karena Ishita merasa Raman benar benar pantas utk mendapatkannya” ujar Ishita senang 

Ishita kemudian menemui dokter Batra, pimpinan di kliniknya yg tadi menelfonnya & bertanya tentang belly dancer “Begini dokter Ishita, aku ingin membuat sebuah pesta bujang utk adikku, jadi apakah kamu bisa membantuku?” tanya dokter Batra, Ishita bersedia membantu dokter Batra & bertanya tentang desainer interior utk ulang tahun hari pernikahannya karena Ishita ingin membuat sebuah dekorasi utk merayakannya, akhirnya dokter Batra memberikan kartu nama si belly dancer “Namanya Sonia, dia itu orangnya baik” Ishita menerimanya & segera berlalu dari sana, sementara Raman kedatangan tamu, teman Raman yg bernama Chinky, Chinky memberikan hadiah ulang tahun pernikahan, Raman tersenyum sambil berkata “Kamu serius dgn hal ini?” Chinky mengangguk mengiyakan pertanyaan Raman, Raman jadi teringat pada Ishita “Terima kasih, Chinky, aku tdak bisa memberikan hadiah ulang tahun yg lebih baik dari pada yg ini” ujar Raman 

Simmi sedang menelfon nyonya Bhalla & meminta ibunya utk melihat semua persiapannya “Mihir nanti yg akan mengirimkan Raman kesana & Ruhi yg akan menelfon Ishita” ujar nyonya Bhalla, Simmi lalu menelfon Mihir “Jangan khawatir, Simmi, pekerjaannya agar segera selesai” ujar Mihir, saat itu Raman mendapat sms dari Ishita utk datang ke Orchid Hotel, kebetulan saat itu Mihir masuk ke ruang kerja Raman & mendengar Raman sedang membaca sms Ishita “Mungkin paman Bhalla sudah memberitahu Raman utk kesana, berarti tugasku selesai” bathin Mihir yg langsung pergi dari ruang kerja Raman Sinopsis Mohabbatein Episode 367

Ishita memberitahu Amma kalau dirinya tdak bisa datang, sementara itu di sambungan telfon lainnya Ishita sedang bicara tentang booking tempat di Hotel Orchid, kebetulan Amma mendengarnya & Amma mengira kalau seseorang sedang bicara dgn Ishita “Kalau begitu tugasku sudah selesai” bathin Amma & mengakhiri telfonnya dgn Ishita, Ishita kemudian menelfon Sonia “Hallo aku Ishita Bhalla, apakah kamu mendapat sms dariku? Aku harus memberikan sebuah kejutan utk suamiku, datanglah ke Hotel Orchid, disana nanti kamu akan bertemu dgn Raman Bhalla, dia juga sedang memikirkan tentang hal itu & aku rasa aku akan memberikannya sebagai hadiah, hari ini adalah ulang tahun pernikahan kami yg pertama” Sonia tertegun  

“Apakah disana hanya ada Raman atau ada orang lain?”, “Hanya dia! Kalau aku boleh tahu kamu dulu pernah bekerja dgn siapa saja? Apakah aku bisa mendapatkan contohnya?” tanya Ishita yg mengira kalau Sonia yg di telfonnya ini adalah desainer interior, padahal dia adalah Sonia si belly dancer maka dgn santai Sonia berkata “Aku mempunyai beberapa contoh video”, “Baiklah, bawa itu nanti karena itu akan berguna utk Raman & perhatiannya harus segera dialihkan, jadi hati hati ya” pinta Ishita “Jangan khawatir, Ishita” ujar Sonia sambil menutup telfonnya & bergumam pada dirinya sendiri “Apa yg terjadi pada India? Seorang istri menyiapkan penampilan belly dancer / penari perut utk suaminya sendiri?” gumam Sonia heran 

Seluruh keluarga Bhalla & keluarga Iyer memutuskan utk pergi kesuatu tempat, mereka memutuskan pergi ke hotel Orchid “Paman Romi, ayoo ikut!” ajak Ruhi polos “Iyaa nanti paman akan menyusul kesana” ujar Romi, saat itu Raman sudah sampai di hotel & bertanya tentang pemesanan kamarnya “Apakah kamu yakin itu kamar suite?” resepsionis hotel mengangguk membenarkan, akhirnya Raman mengambil kunci tersebut & bergegas menuju ke kamarnya sambil bergumam “Aku kira hanya sekedar makan malam” ujar Raman senang, sementara itu keluarga Bhalla & keluarga Iyer sudah bersiap “Kebetulan Adi sedang pergi latihan sepakbola” ujar Amma, tiba tiba mood nyonya Bhalla terlihat terganggu ketika melihat Romi sendirian dirumah, nyonya Bhalla menangis & teringat ucapan suaminya, nyonya Bhalla lalu pergi bersama seluruh keluarganya, tepat pada saat itu Adi pulang & bertanya pada mereka 

“Kalian mau pergi kemana?” tanya Adi penasaran “Kami mau pergi makan ke restorant China” sela Ruhi “Aku juga mau ikut!” Adi bergegas minta ijin pada ibunya namun Shagun menolak “Adi, tdak usah ikut dgn mereka karena mereka tdak mengundang kita sebelumnya, ibu akan mengajak kamu makan malam diluar”, “Bukan yg vegetarian ya, ibu” ujar Adi sambil tersenyum, kemudian Adi pergi menemui mereka “Kak Adi akan ikut juga dgn kita & dia juga akan memberikan doa utk ibu Ishi & ayah” ujar Ruhi, Adi lalu memberitahu mereka kalau dirinya tdak ikut “Kalian pergilah saja dulu, aku akan pergi dgn ibu” ujar Adi, nyonya Bhalla merasa kesal “Adi tadi mau ikut dgnku tapi Shagun yg melakukan ini pasti” ujar nyonya Bhalla kesal, lalu mereka berdebat sendiri, akhirnya mereka semua pergi dari sana 

Di kamar hotel, Raman merasa heran ketika melihat ada wine disana “Gadis Madrasiku ini mungkin sedang bosan, mungkin lebih baik aku minum dulu” saat itu Raman mendapat telfon dari resepsionis “Tuan Raman Bhalla, ada seorang gadis yg menunggu anda disini”, “Baiklah, suruh dia ke kamarku saja” ujar Raman sambil berfikir “Gadis Madrasiku akan menjadi apa rupanya? Aku harus melihatnya” ujar Raman, sementara itu Ishita baru saja selesai dgn tugasnya di klinik “Aku harap aku bisa menghabiskan waktu yg berkwalitas dgn kamu, Raman” ujar Ishita senang, sementara itu di hotel, bel di kamar Raman berdering, Raman segera membukanya, dikiranya Ishita yg datang sambil berkata “Selamat datang gadisku sayang” ujar Raman yg tiba tiba terbengong melihat siapa yg datang karena bukan Ishita melainkan si belly dancer “Haaai namaku Sonia”, “Apa yg kamu lakukan disini? Siapa yg mengirimkan kamu kesini?” tanya Raman heran, 

Gadis penari perut itu langsung masuk saja ke dalam kamar lalu melepas jaketnya sambil berkata “Selamat hari ulang tahun pernikahan, istrimu Ishita yg mengirimkan aku kesini sebagai kejutan” Raman kaget sambil memalingkan mukanya begitu si belly dancer melepas jaketnya “Apa yg akan kamu lakukan?” tanya Raman cemas dgn gestur tubuhnya yg gugup karena belum pernah melihat seorang penari perut “Apakah aku boleh memulainya?” Raman semakin gugup & bergegas menghampiri ke meja bar yg ada dikamar itu “Mulai apa?” Raman semakin gelisah dgn kehadiran si belly dancer, 

Ishita sedang bersiap siap hendak berangkat ke hotel, tiba tiba asistennya masuk ke dalam ruangan Ishita & memintanya utk mengobati salah satu anak yg baru datang dgn giginya yg kesakitan “Ini keadaan darurat, dokter Ishita, anda harus mengobati dulu anak itu, kebetulan dokter Batra juga tdak ada” pinta asisten Ishita, mau tdak mau akhirnya Ishita mengobati anak tersebut & langsung mengirimkan sms pada Raman kalau dirinya akan datang terlambat 

Di hotel, Raman masih kebingungan menghadapi gadis penari perut yg terus menerus mengejarnya “Aku ini tdak kenal dgn kamu!” ujar Raman yg saat itu duduk diatas tempat tidur tanpa melepas sepatunya “Tenang, relax, santai saja & nikmati semuanya”, “Istriku sebentar lagi akan datang!” ujar Raman panik “Biarkan saja dia datang & lihat penampilanku” ujar Sonia santai “Ini hari ulang tahu pernikahanku! Apakah kamu ingin membuat aku bercerai?” Sonia segera mendorong Raman & Raman tertegun