Sinopsis Uttaran Tayang 09 Mei 2016 Part 3

Masterkids SEO - Sinopsis Uttaran Tayang 09 Mei 2016 Part 3, Tej : "jika aku tidak segera melakukan sesuatu pada Tapasya ini. Aku akan hancur. Berpikirlah Tej Singh bagaimana cara menyingkarkannya dari jalanmu"
Sinopsis Uttaran Tayang 09 Mei 2016 Part 3

Gunvanti sampai dirumahnya dan bersedih mengingat Yuvraj akan 5 tahun di penjara. Dan mengingat ketika Yuvraj dibawa mobil polisi. Tapasya datang.

Tapasya : "apakah kau sedang sedih??"
Gunvanti berbalik dan melihat Tapasya.
Tapasya : "akhirnya kau menyadari kesalahanmu. Aku berharap kau telah menyadari kesalahanmu. karena kau Yuvraj membuat kesalahan ini. Kalau tidak dia tidak akan di penjara"

Gunvanti : "berani2nya kau mengajariku?? Kau tidak punya hak atas diriku atau keluarga ini"
Tapasya : "aku mungkin tidak ada hak atas dirimu. Tapi aku mempunya hak yang sama denganmu untuk keluarga ini"

Gunvanti : "kau sangat menikmati semua ini?? Benarkan?? Icha temanmu harusnya sangat bahagia telah memasukkan putranya ke penjara. Kalian semua pasti juga bahagia"
Tapasya : "kau mungkin lupa bahwa Icha tidak membesarkan putranya Yuvraj. Tapi kaulah yang membesarkannya. Seorang ibu adalah seseorang yang membesarkan anaknya bukan hanya seseorang yang melahirkannya. Semua kesimpulannya tetap kau lah yang mendidik dan membesarkannya"

Gunvanti : "hentikan. jangan katakan padaku bagaimana cara membesarkan anak. Berkacalah pada dirimu sendiri kemudian kau akan tau bagaimana cara mendidik itu"
Tapasya akan mengatakan sesuatu ketika amla datang membawakan teh untuk Gunvanti.
Tapasya : "Gunvanti lebih butuh susu dingin daripada teh. karena apa yang terjadi hari ini sudah membuat hatinya cukup panas.
Aku menyarankan panggil juga dokter untuknya"

Gunvanti sangat marah : "hentikan ocehanmu dan pergilah dari hadapanku"
Tapasya pergi. Tapasya sedang berdiri didepan foto Kakek dan teringat akan Chanda yang gelagapan menyebut nama Kakek. Sinopsis Uttaran Tayang 09 Mei 2016 Part 3

Tapasya berfikir "aku menembak dalam kegelapan. tapi aku menemukan jejak panahnya. Pasti ada sesuatu tentang Kakek yang Chanda dan Tej ketahui dengan sangat baik tapi mereka menyembunyikannya. Tapi tentang apa?? Mungkinkah tentang wasiat atau sesuatu yang lain" Tiba2 Gunvanti memanggil Amla. Tapasya mendengar pembicaraan mereka. Umed meyuruh Gunvanti untuk buru2,, Veer telah menunggu.

Gunvanti : "ini benar2 kabar gembira. Veer akhirnya benar2 sadar dari komanya"
Tapasya senang mendengarnya. Gunvanti masih memanggil Amla dan Amla berlari kearahnya.
Gunvanti : "dokter menghubungi kami dan kami akan segera pergi kerumah sakit"
Amla : "ya,,baiklah"

Gunvanti : "kau harus menyiapkan makanan"
Tapasya tersenyum.
Gunvanti : "jangan kemana2 dan bergosip"
Gunvanti melihat kearah Tapasya.
Gunvanti : "seseorang suka mencampuri urusan rumah ini"
Gunvanti pergi. Sekarang tinggal Amla berdua dengan Tapasya.
Tapasya : "jika kau menjaga matamu dan membuka telingamu. Kau tidak perlu di urusin. Kau bisa menentukan segalanya sendiri"

Amla mencoba mengabaikan Tapasya dan pergi. Tapi tapasya memanggil Amla.
Amla : "aku katakan sejujurnya padamu. Aku tidak pernah mendapat cinta dirumah ini"
Tapasya : "kau satu2nya orang 

Yang menuakan ku dirumah ini dan mengerti posisiku dan aku juga mengerti rasa sakitmu"
Amla : "kalau begitu dapatkah kau memberitahuku kenapa kepalaku selalu sakit setiap waktu?? Pagi dan malam aku selalu sakit kepala terus"
~Tapasya : "aku tidak bicara tentang rasa sakit yang itu. Aku bicara tentang rasa sakit dihatimu. Apa yang Gunvanti lakukan padamu sekarang tidaklah benar. Suamimu sadar dan tidak seorangpun memberitahu mu dan tidak seorangpun mengajakmu kerumah sakit bersama mereka. Dia hanya memerintahmu memasak makanan"

Amla : "memasak makanan sangat gampang dan pergi ke rumah sakit sangat sulit. ada banyak bau yang tidak enak dirumah sakit dan ketika dokter datang,, semua orang harus pergi. Aku merasa sangat ngantuk berada di rumah sakit"
Tapasya : "tapi ketika suamimu mendapatkan kembali kesadarannya. dia mungkin ingin melihatmu pertama kali. bukankan begitu?? Gunvanti tidak ingin kau pergi bersamanya"
Amla : "ibu tidak bermaksud seperti itu. Dia selalu terburu2 ketika mendapat telepon dan langsung pergi"

Tapasya : "suamimu ingin melihatmu. Gunvanti tidak ingin kau bersama Veer makanya dia tidak mengajakmu ikut. seharusnya dia bisa menunggumu beberapa menit"
Amla : "ya kau benar, dia harusnya menungguku"
Tapasya :" kau terlalu naif dan lugu"
Amla : "itu 100% benar. didesaku orang2 memanggilku bodoh. Tapi ibuku menyebutku lugu"
Tapasya berfikir "kau memang benar2 bodoh"
Tapasya : "kau harus menghilangkan kebodohanmu. Kau harus pergi untuk suamimu. Hanya pembantu yang memasak. Sedangkan kau seorang nyonya. Kau seharusnya tidak memasak"
Amla : "kau benar2 baik. Aku akan pergi dan bersiap2"
Kemudian Amla pergi.