Masterkids SEO - Sinopsis Beintehaa Episode 153, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Beintehaa Episode 152! kali ini admin bagikan lagi episode 153 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Januari 2016. Berikut Kisah selanjutnya Beintehaa By #RS!
Dimalam hari raya idul fitri, Zain mulai menari dgn lagu Jash-E-Eid kemudian dgn bersama dgn Aaliya dgn lagu Yoon Shabnami, kemudian dgn lagu Dekho chand aaya, sepertinya ini adalah impian mereka,
mereka berdua sedang berdiri di teras dgn memandang bulan, Aaliya menyapa dalam hati “selamat hari raya idul fitri, mereka berdua teringat ketika mereka bertengkar, Aaliya berkata dalam hatinya “dihari ini Tuhan akan mengatur hal yg baik, kemudian mereka pergi tanpa menyapa,
Dipagi hari, Zain sedang shalat Eid, dia menyapa semua orang,
Dirumah, Surayya menyambut para tamu yg datang, Wartawan bertanya pada Surayya tentang kegembiraan di hari raya tahun ini, Surayyua mengatakan “Usman sudah mulai membaik dgn pengobatannya, sehingga hari ini sangat khusus kali ini, Ghulam & Shabana melihatnya, menyapanya “Eid mubarak”, tapi Surayya tdak menjawab & malah pergi dari sana, kemudian Fahad & Nafisa datang, mereka saling mengucapkan selamat,
Aaliya datang dgn membawa Usman ke tempat pesta, semua orang mencupkan selamat pada Usman, Shabana & Ghulam melihatnya, mereka menyambutnya & mengucapkan selamat hari raya pada Usman,
Nenek Uttaran datang & menyapa mereka “Eid mubarak”, Nenek Uttaran mengatakan “aku telah merayakan holi dgn bahagia, apa yg telah kalian rencanakan utk hari raya ini?,” Aaliya mengatakan “ibu memberikan pekerjaan, aku ingin menemuinya dulu” lalu dia pergi, Ghulam mengajak nenek Uttaran, Nafisa berkata pada Shabana “Aaliya berbohong, Surayya tdak memberinya pekerjaan, kemudian Nafisa berkata dalam hatinya “aku akan menghancurkan Surayya segera”,
Paro dari serial RangRasiya menemui Aaliya & menyapa “Eid Murabarak”, Aaliya bertanya “dimana Rudra?” Paro mengatakan “dia berada di luar, bagaimana dgn Zain?”, Aaliya gugup menjawabnya, Paro mengatakan “kau harus melupakan pertengkaran mu dgn Zain, kau harus berkompromi dgn ku”,
Zain datang ke pesta, dia mneyambut para tamu, Rehan menemuinya & mengatakan “kau harus menghibur Aaliya, karena kemarahan hanya akan merusak hubungan kalian”, pada saat itu Rudra datang & memeluk Zain, Zain memperkenalkan Rudra pada Reha, mereka saling berpelukan, Rudra & Rehan menasehati Zain, disisi lain, Paro juga menasehati Aaliya, kemudian Aaliya & Zain menerima saran mereka, mereka berlari untu bertemu, setelah bertemu mereka berpelukan, mereka terlihat sangat bahagia, mereka berdua saling mengucapkan “Eid mubarak” mereka juga saling meminta maaf, Rudra & Paro memberikan hiburan pada mereka dgn menari dgn lagu Humse pyaar Karle tu,
Ibu Rudra (Mohini) memuji Surayya utk pesta yg sangat bagus, dia mengatakan “menantu mu sudah bekerja dgn baik, mendengar itu, Surayya mengatakan “bukan, aku yg mengaturnya sendiri, Mohini mengatakan “kau melakukannya dgn baik, menantu harus mengetahui batasan-batasan mereka, pada saat itu, ibu dari serial lain menyela mereka & mengatakan “ketika menantu kita baik, kita seharusnya tdak mengganggunya”, Ibu Rudra tdak senang mendengarnya, pada saat itu, Aaliya datang ke sana & memberikan mereka jus, Surayya bertanya “mengapa kau yg membawa jus padahal ada banyak pelayan?”, Aaliya mengatakan “para pelayan sedang melayani tamu yg lain”, Mohini mulai mengkritik Aaliya & bertanya “siapa yg membuat pengaturan pesta ini, Aaliya mengatakan “seluruh keluarga yg mengatur pesta ini”, Mohini mengatakan “kau seharusnya tdak berbohong”, kemudian Surayya meminta Aaliya utk pergi & memeriksa apakah Kurma telah disiapkan, Aaliya merasa sedih & pergi dari sana,
Aayath menelpon Ghulam & Shabana & menyapa mereka “Eid Mubarak”, mereka bertanya dimana Aayath, tapi Aayath tdak meberitahu mereka, tiba-tiba Aaliya mengambil ponsel dari mereka & bertanya “Aayath, dimana kau?,” Aayath mengatakan “jika aku memberitahu alamat ku, maka kakak akan mencoba utk memisahkan ku dari Rizwan”, Aaliya sedih mendengarnya,
Aaliya sedang duduk sendiri & menangis, Simar dari serial Sasural Simar Ka datang menemui Aaliya “Aaliya, tenanglah, jangan merasa sedih tentang kemarahan Aayath terhadap mu”, pada saat itu, Rehan datang & memberitahu Aaliya kalau dia telah menemukan lokasi Aayath, Aaliya senang mendengarnya, kemudian ayah Rehan datang & menyapa Aaliya, lalu mereka pergi, Simar berkata pada Aaliya “segera Aayath akan ditemukan”, kemudian Gangga datang & menyapa mereka berdua “Eid Mubarak”
Ganga mengatakan “aku tdak memiliki saudara perempuan”, Aaliya mengatakan “kami berdua sudah seperti saudara bagi mu, ayo kita pergi & menikmati suasana diluar”, Simar menghentikan mereka & mengatakan “Maataji & Mausiji berada di luar, sehingga kita tdak bisa keluar, kemudian mereka menari dgn lagu Gajra mohabbat waala, tiba-tiba Aaliya teringat hari haru bahagia bersama dgn Aayath, kemudian dia berhenti menari, Simar & Gangga mencoba utk menghiburnya,
Shiv dari serial Balika Vadhu menari bersama dgn Anandi dgn lagu Isqh sufiyaana, sedangkan bintang utama dari Uttaran membayangkan cintanya hilang, dia sangat sedih,
Setelah selesai menari, Shiv & Anandi menyapa Zain & Aaliya “Eid Murabak”, Aaliya bertanya “mengapa kalian datang terlambat”, Shiv mengatakan “seorang pria datang dgn keluhan kalau anjingnya hilang, dia mulai membuat drama yg besar”,
Akshay Kumar & Tamanna datang ke pesta & mulai mencari anjing mereka, mereka bertanya pada Chakkiwala “apakah kau melihat ini”, dia menunjukkan gambar anjingnya yg ada di ponselnya, Chakkiwala bercanda dgn mengatakan “aku hanya melihatnya di ponsel anda”, Shaziya juga datang, mereka bertanya tentang itu, tiba-tiba Akshay melihat Shiv, mereka menghampirnya & bertanya “apakah kau melihat anjingku?”, Shiv berkata padaZain “dia adalah orang yg sama karena dia juga datang terlambat utk pesta, aku adalah seorang kolektor, itu bukan tugasku utk menemukan anjing, Akshay membuat lelucon dgn mengatakan “ketika Himesh Reshamiya bisa menjadi aktor, ketika Navjot Singh Sidhu bisa menjadi hakim, maka mengapa kau tdak bisa menemukan anjingku?”, pada saat itu, Fahad & Nafisa datang ke sana & bertanya “apa yg terjadi di sini?”, Akshy & Tamanna mengatakan “Hiburan hilang”, Fahad & Nafisa mengatakan “kami tdak tahu tentang hiburan, tapi kami tahu tentang anjing”, kemudian mereka berdua melihat anjing mereka berada di bawah meja dgn anjing lain & mengatakan “kau jatuh cinta dgnnya?”, Akshay bertanya pada anjing “apakah kau lari dari pernikahanmu hanya karena anjing kecil ini?, aku akan membiarkan mu menikah dgn anjing ini di pernikahan yg sama”, Sinopsis Beintehaa Episode 153
Zain, Rudra & Shiv menari dgn lagu dari film mendatang Akshay yg dia datang utk mempromosikannya, Kemudian Zain & Aaliya & pasangan yg lain mulai menari, Akshay & Tamanna juga menari dgn mereka, Akshay kemudian mengucapkan “Eid mubarak & pergi,
Didapur, Aaliya sedang membuat sebuah makanan, dia menambahkan buah kering di manias yg dia buat, kemudian dia meminta koki utk membuatnya ke dalam mangkuk karena dia ingin Surayya merasainya, Chef mengatakan “baiklah”, Aaliya pergi, Koki itu mencampurkan racun kedalamnya, ibu Rudra melihatnya, setelah Aaliya kembali, Koki mengatakan “aku sudah menyiapkannya seperti yg anda inginkan, Mohini(ibu Rudra) yg melihat itu merasa curiga pada Aaliya, Aaliya berterima kasih & pergi membawa manisan itu,
Aaliya menemui Surayya yg pada saat itu sedang bersama Shaziya & juga teman temannya, Aaliya mengtaakan “ibu harus mencicipi manisan ini”, Surayya mengambil manisan itu & mencoba utk mencicipinya, tapi Mohini datang & menghentikannya, Mohini mengatakan “Manisan itu berisi racun, Aaliya telah mencampur racun didalamnya, semua orang terkejut mendengarnya & berkumpul di sekitar mereka, Aaliya mengatakan “apa yg kau katakana, aku sendiri telah mencicipinya”, Mohini mengatakan “setelah kau mencicipinya, kau meminta koki utk menambahkan racun di dalamnya, Surayya, kau harus memanggil koki itu & bertanya padanya”, Koki itu datang & mengatakan “aku menambahkan bahan yg diberikan oleh Aaliya”, Aaliya mengatakan “aku tdak meminta mu utk menambahkan racun, Aaliya berkata pada Surayya “Bu, ibu harus percaya padaku”, Surayya mengatakan “aku tdak percaya padamu”, semua orang menyalahkan Aaliya, Surayya meminta Aaliya utk mencicipinya, Aaliya mengambil manisan itu & ingin mencicipinya, Zain mencoba utk menghentikannya & berlari ke arahnya, tapi Aaliya sudah mencicipinya, Zain bertanya “mengapa kau memakannya, Zain bertanya pada Surayya “mengapa ibu tdak menghentikannya, Surayya mengatakan “dia merasa yakin kalau di ingin mencicipinya, kemudian Aaliya jatuh pingsan di lantai, semua orang terkejut, Hakeem Habeeb(ayah Rehan) meminta Zain utk membawa Aaliya, & mengatakan “aku akan mencoba utk mengeluarkan racun dari perutnya”, Ganga & Habeeb mencoba utk mengeluarkan racun dari tubuh Aaliya,
Surayya menegur Shabana & Ghulam, dia juga menuduh Aaliya telah merusak pestanya, Shabana memintanya utk diam, Surayya mengatakan “bagaimana bisa Aaliya mencampurkan racun itu dalam manisan, kemudian mereka berdua pergi dari sana, mereka mulai menangis, Shabana mengatakan “Aaliya telah meminumnya, pada saat itu, Nafisa datang & mengatakan “Surayya yg memaksa Aaliya utk meminum racun itu utk membuktikan kalau dia tdak menyukai Aaliya, kemudian koki datang, Nafisa berkata padanya “kau harus mengatakan yg sebenarnya”, Koki mengatakan “aku harus mematuhi perintah Surayya karena dia adalah majikanku”, Shabana bertanya pada Nafisa “berarti koki ini……” Nafisa mengatakan “dia adalah koki yg sudah lama dirumah ini, dia selalu mematuhi perintah Surayya”, Shabana & Ghulam marah mendengarnya,
Dikamar, Setelah Aaliya bangun, Zain menegurnya & bertanya “mengapa kau mengkonsumsi racun itu, mengapa kau tdak berpikir tentang ku?” Aaliya mengatakan “sepertinya kau akan menangis sekarang”, Zain mengatakan “semua suami pasti akan melakukan itu, aku akan pergi keluar & memeriksanya, Zain berjalan keluar, tapi Aaliya menghentikannya & mengatakan “I Love U, Zain mengatakan “aku juga mencintaimu, lalu dia pergi keluar, Aaliya tersenyum,
Disisi lain, Shabana teringat bagaimana Zain & Surayya berperilaku terhadap Aaliya & menghinannya, dia juga teringat bagaimana koki mengatakan kalau dia menambahkan racun karena perintah Surayya, Shabana sangat sedih, Shabana berkata pada Ghulam “putri kita tdak aman di sini”, Ghulam mengatakan “kau benar” kemudian mereka berdua teringat kalau mereka telah mendapatkan tanda tangan Aaliya pada surat cerai, Shabana mengatakan “kita harus membawa surat ini ke kantor polisi, Ghulam setuju & mengatakan “kalau tdak, Allah tdak akan mengampuni kita”,
Rehan memberitahu Aaliya kalau lokasi Aayath telah terdeteksi, Aaliya senang mendengarnya, dia berterima kasih pada Aaliya,
Dikamar Usman, Shabana berkata pada Usman tentang pengobatan yg dilakukan Aaliya padanya, Shabana mengatakan “hidup Aaliya dalam bahaya”, Shabanan mengatakan semua kejadian yg terjadi pada Aaliya, Shabana mengatakan “kami akan pergi ke kantor polisi sekarang”, dia mencoba utk berdiri, tapi Usman memegang tangannya, Usman berusaha utk menghentikannya melakukan hal itu, Shabana terkejut melihatnya, Shabana bertanya “apakah kakak bisa mendengarku?”
Shabanan memberitahu pada Ghulam tentang hal itu, Shabana mengatakan “kita tdak akan mengajukan keluhan ini ke kantor polisi”, Ghulam bertanya “tapi kenapa?’, Shabana menceritakan bagaimana Usman memegang tangannya, Ghulam terkejut mendengarnya & mengatakan “ini adalah keinginan Allah”, lalu dia membuang surat itu di tempat sampah, kemudian Nafisa mengambil surat itu dari sampah & mengatakan “pengaduan ini pasti akan sampai ke polisi”, lalu dia menelpon polisi dgn menyamar nama sebagai nama Aaliya,
Shastri & sudaranya dari serial lain menemui Zain, dia memberikan teh pada Zain utk diberikan kepada Aaliya, Zain berterima kasih pada mereka,
Shabana memanggil Aaliya, Aalilya menemui mereka & memberitahu tentang lokasi Aayath, mereka senang mendengarnya, kemudian mereka pergi dari sana, sedangkan Zain sedang mencari cari Aaliya, tapi dia tdak menemukannya,
Fahad mulai menari dgn lagu Wallah kembali wallah wallah ... aadab Arz hai, kemudian Shaziya & Nafisa bergabung dgnnya, tiba-tiba Surayya datang & menghentikan mereka, dia mulai menari sendiri dgn cara yg aneh dgn pria berpedang,
Zain masih mencari cari Aaliya, Surayya masih asyik menari, kemudian dia berhenti ketika mendengar alarm polisi, Polisi datang & berkata pada Surayya “kami datang kesini utk menangkap anda atas keluhan Aaliya tentang percobaan pembunuhan & ketakutan utk hidup, mendengar itu, semua orang terkejut, Nafisa menyengir & berkata dalam hatinya “rencana ku berjalan dgn baik”,
Precap : Usman diam-diam memegang tangan Surayya yg sedang diborgol & diseret oleh polisi
Next Episode di Sinopsis Beintehaa Episode 154