Sinopsis Beintehaa Episode 121

Masterkids SEO - Sinopsis Beintehaa Episode 121, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Beintehaa Episode 120! kali ini admin bagikan lagi episode 121 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Desember 2015. Berikut Kisah selanjutnya Beintehaa By #RS!
Sinopsis Beintehaa Episode 121

Zain sedang bekerja dilapangan, tiba tiba Aaliya menelponnya, Zain mengatakan “aku akan memanggil pacarku, aku akan memintanya utk menciumku, Zain juga mengatakan “istriku sangat licik, dia tdak menciumku, jadi aku memanggilnya utk menciumku, Aaliya merasa cemburu & mengatakan “aku akan pergi ke Bhopal jika kau menyiksa ku seperti ini, Zain mengatakan “kapan kau akan pergi?, Aaliya mengatakan “Owh, aku akan pergi ke toko pisau Babban & akan mendapatkan pisau yg besar utk membunuhmu, Zain terkejut mendengarnya, lalu Zain mengatakan “bagus, berikan pada ku alamat Babban itu, Aaliya terkejut mendengarnya,

Shaziya menelpon Gowhar & mengatakan “Barkath selalu ku gunakan utk memberikan ku uang sebanyak 2 lakhs setiap minggu, tapi dia telah pergi dari rumah karena Aaliya, Shaziya menjelekkan Aaliya, tiba tiba Aaliya datang, Shaziya kaget melihatnya, kemudian Shaziya mulai memuji Aaliya, Aaliya mengatakan “aku mendengar semua percakapan, bagaimana bisa kau begitu licik, apakah kau mulai memainkan permainan yg aneh lagi, aku akan memberitahu ini pada kak Fahad, Shaziya terkejut mendengarnya, kemudian Aaliya pergi,

Didepan pintu kamar Shaziya, Zubair datang menemui Aaliya & mengajak Aaliya keluar, Shaziya melihatnya, dia tersenyum licik, dia mengatakan “mereka terlalu dekat, aku harus melakukan sesuatu,

Zubair masih membawa Aaliya keluar dgn memegang tangannya, tanpa sengaja mereka terjatuh ditempat tidur, tiba tiba Surayya & Usman melihat mereka, Aaliya & Zubair terkejut melihat mereka, Surayya bertanya pada Usman “apa yg ingi kau katakan sekarang?, Surayya masuk kedalam, Zubair mengatakan “aku terpeleset & terjatuh dgn Aaliya, belum selesai Zubair bicara, Surayya menamparnya & meminta Zubair utk keluar dari rumahnya, Zubair mengatakan “anda salah, Usman meminta Surayya utk membiarkan Zubair menyelesaikan kata-katanya, Surayya mengatakan “aku tdak ingin mendengar apa-apa karena ini adalah masalah hidup Zain, Aaliya ingin menjelaskan, tapi Zubair menghentikannya, Zubair mengatakan “aku akan pergi dari sini, Zubair berkata pada Usman “aku akan segera keluar dari sini,

Dikamar, Zubair sedang membereskan barang barangnya, Aaliya datang & melihatnya, Aaliya terlihat sedih, Zubair pergi,

Ditempat kerja, Zain mendapat telapon dari Usman, Usman menginformasikan tentang kejadian itu, Zain terkejut mendengarnya, Sinopsis Beintehaa Episode 121

Zain pulang kerumah, dia terlihat sangat marah, sedangkan dikamar, Aaliya sedang menangis, dia teringat akan kata-kata kasar Surayya pada Zubair, Zain melihat dirinya sedang menangis, Zain mengatakan “ayah telah menelponku & menginformasi semuanya tentang Zubair, Aaliya mengatakan “aku tdak akan melihat Zubair lagi, Zain, aku hanya mencintai mu, aku tdak bisa memikirkan orang lain, Zain memegang tangan Aaliya & membawanya keluar, Aaliya bertanya “Zain, apa yg kaulakukan?, Zain hanya diam, Zain membawa aaliya ke tempat di mana Usman & Surayya sedang duduk dgn Shaziya & Fahad,
Surayya melihat mereka & berkata pada Usman “alasan aku tdak ingin menginformasikan hal ini pada Zain karena aku tahu kalau mereka akan bertengkar, Zain mengatakan “aku membawa Aaliya memang utk alasan itu, Surayya mengatakan “Aaliya sedang tidur dgn pria lain, semua itu dilihat oleh aku & ayahmu sendiri, Aaliya terkejut mendengarnya, Zain mengatakan “aku juga pernah meragukan Aaliya, mendengar itu, Aaliya sedih, Surayya berkata pada Usman “dengar Usman, bahkan Zain juga meragukan Aaliya, kemudian Zain mengatakan “kata-katanya belum lengkap, Zain memegang tangan Aaliya

Zain mengatakan “aku pernah meragukan Aaliya & Zubair, tapi pemikiranku salah karena aku tdak pernah tinggal di sebuah keluarga bersama dgn sepupuku, meskipun Aaliya memiliki persahabatan dgn banyak orang, dia hanya mencintai ku, tdak peduli apapun yg terjadi, aku tdak akan pernah meragukan Aaliya, Usman merasa senang mendengarnya, Usman berkata pada Surayya “Surayya itulah alasan ku memanggil Zain karena hanya seorang suami yg bisa memahami istrinya, kau telah meragukan gadis yg lugu ini, & kau juga telah menampar Zubair, dia membawa budaya yg baik bersamanya, Surayya marah mendengarnya, dia mencoba utk pergi dari sana, Usman memegang tangannya & mengatakan “ketika anak-anak melakukan kesalahan, orang tua harus memaafkan mereka, tapi ketika orang tua membuat kesalahan, apa yg harus orang tua lakukan, semua kaget mendengarnya, Shaziya mengatakan “ibu tdak bisa meminta maaf, ayah harus memaafkan ibu, Aaliya memberitanda pada Zain agar tdak membiarkan Surayya meminta maaf padanya, kemudian Zain mengatakan “ibu tdak akan meminta maaf, aku yg akan meminta maaf utk Aaliya, Aaliya tolong maafkan ibuku, Aaliya terharu melihatnya, sementara Surayya merasa marah & pergi dari sana,

Dikamar, Usman berkata pada Surayya “kau sungguh tdak mengerti anak-anakmu dgn baik, aku telah mengambil keputusan yg tepat utk menikahkan Zain & Aaliya,

Surayya sedang duduk sendirian, dia teringat akan kata-kata Usman yg mengatakan kalau dia mengambil keputusan yg tepat utk menikahkan Zain & Aaliya, dia juga teringat ketika Zain & Aaliya menikah, lalu di teringat ketika Usman memintanya utk meminta maaf pada Aaliya, dia juga teringat ketika Zain meminta maaf pada Aaliya, tak lama Shaziya datang menemuinya, dia mencoba utk menghasut Surayya dgn mengatakan “aku tdak bisa menerima jika ada seseorang yg menghina ibu, sekarang Aaliya adalah ratu rumah ini, bukan ibu