Sinopsis Beintehaa Episode 110

Masterkids SEO - Sinopsis Beintehaa Episode 110, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Beintehaa Episode 109! kali ini admin bagikan lagi episode 110 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Desember 2015. Berikut Kisah selanjutnya Beintehaa By #RS!
Sinopsis Beintehaa Episode 110

Zain pulang ke rumah, dia disambut Shabana & Ghulam dgn wajah tegang, Shabana mengatakan “kau datang pada waktu yg tepat, Zain bertanya “apa yg terjadi?, Ghulam mengatakan “ada kerusuhan di kota & Aaliya tdak kelihatan dirumah, Zain bertanya “kemana dia pergi?, Ali mengatakan “Aaliya pergi naik sepeda ketika kau pergi naik Jeep, semua orang menjadi tegang setelah mendengarnya, Zain mengatakan “tapi, aku mengatakan padanya kalau aku akan segera kembali, apakah dia mengatakan sesuatu?, Ali mengatakan “dia tdak mengatakan apa-apa, Zain mencoba utk menelpon Aalilya, tapi teleponnya di luar jangkauan, Shabana menjadi tegang & meminta semua orang utk mencari Aaliya, Zain mengatakan “aku akan pergi keluar & mencari Aaliya, tapi Ghulam meminta dia utk tdak pergi karena dia tdak tahu Bhopal dgn baik, lalu Ghulam meminta Ali utk pergi keluar, pada saat itu Shabana mendapat telepon dari Usman, Usman bertanya “apakah di Bhopal terjadi kerusuhan?, Shabana mengatakan “Ya, Usman bertanya “apakah kalian semua baik baik saja, bagaimana dgn Zain & Aaliya, Shabana mengatakan “kami semua baik baik saja kak, Usman bertaya “apakah Zain ada disana?, berikan teleponnya padanya, aku ingin bicara, Shabana mengatakan “baiklah kak, Shabana ingin memberikan teleponnya pada Zain, tapi Zain sudah tdak ada, Ghulam & Shabana menjadi khawatir, mereka mencari cari Zain,

Diluar, sepupu sepupu Aaliya berlari & naik ke mobil Jeep utk mencari Aaliya, setelah mereka pergi, Zain datang dgn berlari, Zain mencoba utk menghentikan mereka, tapi mereka tdak mendengar Zain, kemudian Zain menelpon Ali, Zain mengatakan “Ali, aku ingin ikut bersama kalian, Ali mengatakan “Zain, kau tunggu saja dirumah, biarkan kami yg mencarinya, lalu dia menutup teleponnya, Zain merasa kesal,

Dirumah, Shabana bertanya pada Ghulam “apakah kau menemukan Zai?, Ghulam mengatakan “tdak, mereka terlihat sangat khawatir, Ghulam berdoa pada Tuhan utk melindungi Zain & Aaliya,

Di Mumbai, Usman sedang menonton berita tentang kerusuhan yg terjadi di Bhopal ditelevisi, tiba tiba Surayya datang & merasa cemas tentang Zain, Surayya mendesak Usman utk menelpon Shabana & berbicara dgn Zain, Usman mengatakan “sembunyikan ketakutanmu sendiri, Shabana & keluarganya sekarang sedang terjebak di tengah kerusuhan, sedangkan kita berada ditempat yg aman di Mumbai, sangat tdak baik jika menelpon mereka lagi, & lagi,

Di Bhopal, Zain teringat bagaiaman dia berkata kasar pada Aaliya, dia merasa sedih, Zain mengatakan “aku harus menemukan Aaliya bagaimana pun caranya, Zain mencoba utk menelpon Aaliya kembali, disisi lain, ponsel Aaliya berdering, terlihat sebuah sepeda dalam keadaan rusak, di sepeda itu terlihat sebuah anting anting, sedangkan suara ponsel it uterus bordering, Zain mengatakan “keponakan kesayangan, angkat teleponnya, Zain berkali kali mengatalam seperti itu, karena tdak ada jawaban, Zain berlari utk mencari Aaliya,

Disuatu tempat, terlihat tempat itu sedang dipenuhi kobaran api, tempat itu sangat akibat kerusuhan, tak lama Zain sampai ditempat itu, dia merasa bingung, dia terlihat sangat khawatir tentang keadaan Aaliya, dia teringat saat-saat bersama dgn Aaliya, Zain terlihat sangat hancur, pada saat itu, Zain mendapat telepon dari Surayya, Suraiyya mengatakan kalau dia sangat khawatiran pada Zain, Surayya bertanya “apakah kau baik baik saja, Zain bicara terbata-bata, Suraiyya merasa curiga & bertanya “apakah kau sekarang berada didalam rumah?, Zain mengatakan “aku sekarang aman, sebelum mereka selesai bicara, tiba tiba sekelompok Massa datang dgn berlari dgn mengacungkan pisau, pedang, dll, beberapa polisi juga ada disana yg mencoba utk menghentikan amukan massa, Zain terkejut melihatnya,

Dirumah, Ghulam & keluarganya sedang melihat berita dari televise, mereka sangat khawatir, Ghulam meminta Shabana utk tenang, dia meminta Shabana utk berdoa utk keselamatan Zain & aaliya, Sinopsis Beintehaa Episode 110

Di Mumbai, Ayat mendapat mendapat telepon dari Aisyah yg mengatakan kalau Zain & Aaliya sedang berada di luar & belum kembali, Aayat terkejut mendengarnya, dia shok & bicara dgn keras, Surayya yg melintas dari kamarnya, mendengar semuanya, Surayya sangat terkejut mendengar itu,

kemudian Suraiyya menelpon Shabana & mengatakan “Sbanana, aku ingin bicara dgn Zain, mendengar itu, Shabana berbohong tentang keberadaan Zain, Surayya sangat marah, dia menegur Shabana utk tdak berbohong lagi, Surayya mengatakan “ di Bhopal selalu memberiku banyak kesedihan, aku tdak akan pernah memaafkan kalian jika sesuatu terjadi pada anakku, Shabana hanya bisa diam mendengarnya,

Dikamar, Usman masih menonton berita tentang kerusuhan yg terjadi di Bhopal di televise, tiba tiba Suraiyya datang dgn wajah yg khawatir, Usman bertanya “ada apa Surayya, Surayya mengatakan “Zain sedang berada diluar utk mencari Aaliya, Usman terkejut mendengarnya, Suraiyya mengatakan “setiap kali Zain melangkahkan kakinya di Bhopal, dia selalu masuk dalam masalah, pertama pada waktu kau harus memaksanya menikah dgn Aaliya, tiba tiba dia berhenti karena melihat wajah Usman yg sedikit marah, Usman mengatakan “aku menyadari kalau kau tdak pernah menerima pernikahan Zain, tapi kau jangan lupa, kalau Aaliya yg telah berhasil membawa Barkhat kembali pada kita, Suraiyya tdak senang mendengarnya, dia mengatakan “semua itu hanya karena Zain, Zain yg membuat Barkhat kembali, seharusnya kau tdak memberikan pujian yg tdak semestinya pada Aaliya, Usman berusaha utk menelpon Zain, tapi teleponnya tdak aktif,

Di Bhopal, tiba tiba ponsel Zain bordering, dia melihat kalau itu panggilan dari Aaliya, Zain merasa sedikit lega, dia mengangkatnya, tapi dia mendengar kalau yg menelpon itu laki-laki, & ternyata yg menelpon itu adalah Inspektur Khan(Pmana Zeeshan), Inspektur Khan mengatakan pada Zain “saya mendengar ponsel ini berdering didekat sepeda, Inspektur itu memberikan lokasi & meminta Zain datang utk mengetahui informasi, Zain berlari ke polisi yg ada disana & bertanya tentang tempat itu, tapi polisi itu meminta Zain utk pergi menyelamatkan dirinya, Zain marah & menginformasikan kalau ditempat itu ada istrinya, mendengar itu, polisi lalu memberitahu tempatnya, dgn cepat, Zain berlari menuju tempat itu,

Zain sampai ditempat itu, dia mendekati inspektur yg sedang membelakanginya, Insektur itu berbalik, mereka berdua sama sama terkejut, Paman Zeeshan teringat ketika pernikahan Zeeshan batal karena Zain,

Zain bertanya tentang telepon, Inspektur Khan memberi ponsel Aaliya pada Zain, kemudian Inspektur itu menunjuk sepeda Aaliya yg rusak, Zain berjalan menuju sepeda itu, dia terlihat sangat sedih, dia melihat anting anting Aaliya & mengambilnya, Zain teringat tentang kebersamaannya dgn Aaliya, kemudian Inspektur Khan mengatakan “Zain, beberapa wanita ada yg terluka & ada dua yg mati, Zain sedih mendengarnya,

Zain memperhatikan setiap wanita yg terluka yg ada disana, dia tdak menemukan Aaliya, lalu dia menghampiri dua wanita yg meninggal, sebelum dia membuka menutup mayat tersebut, dia teringat tentang kebersamaan mereka, dia juga teringat ketika mereka bertengkar, secara perlahan Zain membuka penutup dari satu mayat itu, wanita itu bukan Aaliya, dia merasa lega.