Sinopsis Beintehaa Episode 39

Masterkids SEO - Sinopsis Beintehaa Episode 39, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Beintehaa Episode 38! kali ini admin bagikan lagi episode 39 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada November 2015. Berikut Kisah selanjutnya Beintehaa By #RS!
Sinopsis Beintehaa Episode 39

Salah satu tamu berkata pada Usman “tuan Adbdulla kau yakin sekali kalau gadis dari kota kecil akan menyesuaikan diri, tapi aku terkejut, Aaliya tdak bisa menyesuaikan dirinya dgn cepat di kota besar seperti ini, tiab tiba Zain datang & mengatakan “apa pun yg terjadi, itu bukan kesalahan Aaliya, Surayya terkejut mendengarnya,

tiba tiba Usman mendapat telepon dari Shabana, Shabana bertanya tentang foto yg ada di koran itu, Usman bertanya “bagaimana kau bisa menerima koran dari mumbai di Bhopal, Shabana bertanya “apakah Aaliya baik-baik saja, Usman menjadi tegang,

Zain berkata pada para tamu “apa yg terjadi dgn Aailya bisa juga terjadi pada anak-anak kalian juga, ini bukan kesalahan Aaliya, gaunnya terbuka karena aku, & seseorang telah mengambil keuntungan dari kejadian ini, semua orang terkejut mendengarnya, termasuk Shabana, Zain juga mengatakan “Aaliya juga terbukti tdak bersalah dalam kasus pencurian di Mall, jadi dia tdak bersalah, lalu Zain memegang tangan Aaliya utk mendukungnya, melihat itu Usman menjadi senang, Shaban juga senang mendengarnya, Surayya, Nafisa & Shaziya terkejut & merasa tdak senang,

kemudian Zain membawa Aaliya pergi dgnnya, Surayya syok melihatnya, Usman kembali bicara dgn Shabana dgn mengatakan “seorang suami telah mendukung istrinya, Shabana menjadi senang,

Zain membawa Aaliya ke kamar mereka, Aaliya mulai menuduh Zain & marah, Aaliya mengatakan “WOW, sungguh performan yg baik, dgn drama itu terlihat kalau berita itu tdak diterbitkan oleh mu, Zain mengatakan “kau telah terbiasa mengalami kesalahpahaman padaku, Aaliya mengatakan “kebiasaan ini diberikan oleh mu, aku tdak akan pergi dari hidup mu atau pun dari kamar mu dgn begitu mudah, Zain mengatakan “aku tanpa pamrih seperti biasa akan menerimanya, mari kita lihat apakah kau akan takut atau tdak, Aaliya mengatakan “kau bisa saja menguji ku kapan saja, aku menerima tantangan mu, lalu dia pergi, Aaliya mengambil kartu king dari bagian Zain & merobeknya, Aaliya mengantinya dgn kartu Queen, & mengatakan “queen bukan king, akan hidup seperti ratu,

Surraya sangat marah karena rencananya pergi dgn sia-sia, Nafisa mengatakan “semua ini terjadi karena Zain, Zain telah mendukung Aaliya, ini sangat memalukan, Nafisa mulai memprovokasi Surayya dgn mengatakan “hari ini adalah hari penghinaan utk kita & tamu kita, meskipun Aaliya berasal dari kota kecil, tapi dia memiliki keberanian & nyali yg besar, & aku akan merusaknya dgn mudah, mendengra itu, Shaziya juga mengatakan “aku akan mematahkan keberanian Aaliya, karena marah, Surayya pergi meninggalkan mereka, Nafisa mengejek Shaziya dgn mengatakan “ibu telah mengetahui kalau kau adalah pecundang besar, lalu dia pergi,

Dimalam hari, Shaziya berjalan di sekitar ruangan Zain & Aaliya, tiba tiba dia melihat kalau Zain & Aaliya tidur dgn berlawanan arah, Shaziya juga melihat kalau kamar mereka dibagi menjadi 2 bagian, dia senang melihatnya, lalu dia mengambil foto denga ponselnya, dia merasa senang, dia mulai menari, & pada saat dia asyik menari, Fahad datang & khawatir melihatnya, Fahad bertanya padanya “apakah kau baik-baik saja, Shaziya mengatakan “aku akan membuat seseorang manri mulai besok, Fahad terkejut mendengarnya,

dipagi hari, Shaziya sedang mempersiapkan sarapan, Surayya bertanya padanya “apa yg kau lakukan di dapur, Shaziya mengatakan “aku telah membantu ibu, dia juga mengatakan kepada Surayya tentang Zain & Aaliya yg tidur berlawanan arah, Shaziya menunjukkan fotonya, Surayya senang melihatnya, Sinopsis Beintehaa Episode 39

Shaziya pergi ke kamar Zain & Aaliya dgn membawa jus, Zain mengira kalau itu Chandbibi, dia memintanya utk meletakkan jus nya, lalu Shaziya mengatakan “aku aadalah kakakmu, mendengar itu Aaliya & Zain bangun secara terburu-buru, mereka terlihat khawatir,

Surayya menunjukkan foto kamar Zain & Aaliya pada Usman & mengatakan “mereka telah membagi kamar mereka menjadi 2 bagian, mereka juga tidur berlawanan arah, Usman bertanya “apa yg terjadi,

Zain & Aaliya mencoba utk menjelaskan pada Shaziya karena mereka telah mengubah kamar mereka sesuai dgn selera mereka, Shaziya mengatakan “aku pikir ada keretakan yg terjadi di antara kalian, tapi tampaknya tdak, lalu dia pergi, setelah Shaziya pergi, Aaliya & Zain mulai bertengkar tentang kamar mereka,

Surayya berkata pada Usman “aku ingin menunjukkan kalau setiap hari Zain & Aaliya tdak merasa bahagia hidup bersama, mereka telah menerima hukuman mereka, aku telah menelpon Shabana & memintanya utk membawa Aaliya kembali setelah kejadian di acara Valima, tapi Shabana menelpon Zain, & Zain mengaku kalau dia tdak akan meninggalkan Aaliya, itulah sebabnya mengapa Zain berjanji utk tdak meninggalkan Aaliya, Zain & Aaliya tdak diciptakan utk bersama & footo ini buktinya,

Zain & Aaliya masih bertengkar, Zain mengatakan “kau hanya tamu di rumah ini, & disisi lain Surraya berkata pada Usman “Shabana tdak bertanggung jawab terhadap Aaliya, dia berpikiran sempit, mendengar itu Usman marah & mengatakan “kau tdak bertanggung jawab karena kau tdak memahami anak-anak mu, & kau berusaha utk memisahkan mereka, Surayya memprovokasi Usman utk memisahkan Zain & Aaliya, tapi Usman mengatakan “aku menentang mu, aku ingin mereka utk bersatu, apakah kau bisa membantu ku, kalau kau tdak bisa, maka aku yg akan melakukannya sendiri, & terima kasih karena kau telah memberitahu ku tentang keretakan antara Aaliya & Zain, lalu dia pergi,

Zain & Aaliya masih bertengkar, Zain meminta Aaliya utk mengkonversi ruang belakang menjadi gaya Mumbai, Aaliya mengatakan “tdak, tiba tiba Fahad datang , Aaliya langsung menghampirinya, Fahad menyapa Aaliya, Fahad mencoba utk memasuki kamar mereka, tapi Aaliya menghalanginya, Zain juga menghalagi Fahad utk masuk, Fahad bertanya “apakah aku bisa masuk, Zain & Aaliya mengatakan “kamar kami sedang berantakan, sehingga kami tdak bisa membiarkan mu masuk, lalu Fahad meminta Zain utk menemaninya latihan, Aaliya mengatakan “kakak harus meninggalkan kamar ini karena Zain tdak akan ikut utk latihan, lalu Fahad pergi, Zain mendukung Aaliya & mengatakan “aku akan latihan di kamar ku sendiri, Fahad mengatakan “tapi kaos ku, Zain langsung memotong pembicaraan Fahad & mengatakan “aku akan mengirimkannya, lalu Fahad pergi, Zain & Aaliya merasa senang, mereka mencoba utk Tos, kemudian mereka sadar, mereka mulai bertengkar lagi,

Usman & semua anggota keluarga mulai sarapan, tak lama Aaliya datang dgn Paratha (semacam makanan), Aaliya memberi tanda pada Zain utk mengambilnya, tapi Zain tdak mau, lalu Fahad mengambil paratha & memuji Aaliya, kemudian Aaliya duduk di sebelah Zain, mereka saling pandang, tiba tiba Usman memberikan amplop pada Zain, Zain bertanya “apa ini?, Usman mengatakan “itu adalah hadiah utk kalian, ayah telah memesan paket bulan madu utk kalian atas nama karyawa, Zain memandang Aaliya, lalu dia merasa senang mendengarnya & mengatakan “kami akan pergi utk memastikan, Shaziya berpura pura batuk & memberi tanda pada Surayya, Aaliya berkata dalam hatinya “mengapa si idiot ini menerima amplop itu, Zain melihat Aaliya & berkata dalam hati “ini memungkinkan utk merayakan bulan madu kami, Zain tersenyum,

Aaliya berjalan mondar mandir di kamarnya dgn cemas, tak lama Zain datang, Aaliya bertanya “mengapa kau menerima amplop itu, Zain mengatakan “staf ku memberi ini pada kita sebagai hadiah pernikahan, sehingga aku tdak bisa menyangkalnya, Zain menghampiri Aaliya & mulai berbicara romantis, Zain mengatakan “kamar hotel adalah ruang yg sangat baik dgn privasi, kau harus bahagia, semuanya akan baik antara suami & istri, kau harus mempersiapkan barang barang mu, dank au haris menjaga gaun panas mu juga, Zain memegang tubuh Aaliya & melihat matanya dgn romantis, kau harus mempersiapkan diri utk bulan madu, Aaliya merasa malu,

Precap : Usman berkata pada Aaliya “ini adalah tanggung jawab ku mengirim Zain utk bekerja, Zain mengatakan “aku tdak akan pergi ke kantor, Aaliya memberi tantangan pada Zain kalau dia akan mengirim Zain ke kantor, Zain terlihat akan pergi ke kantor.