Sinopsis Beintehaa Episode 38

Masterkids SEO - Sinopsis Beintehaa Episode 38, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Beintehaa Episode 37! kali ini admin bagikan lagi episode 38 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada November 2015. Berikut Kisah selanjutnya Beintehaa By #RS!
Sinopsis Beintehaa Episode 38

Aaliya sedang membaca koran sambil minum teh, dia tdak melihat berita tentang dia, sekilas dia melihat keluar jendela & dia melihat Zain sedang berenang, setelah selesai berenang, Zain melihat Aaliya sedang memandanginya dai jendela, Zain teringat akan kata-kata Aaliya yg mengatakan kalau Zain bukanlah pria yg ada dimimpinya, merasa marah, Zain mengatakan “jika dia tahu kalau aku bukanlah manusia yg ada dimimpinya, mengapa dia mau menikah dgnku, aku akan bertarung dgnnya seperti sebelumnya, akan bertarung dgn dia mulai dari besok,

Aaliya pergi dari jendela & kembali membaca koran, tak lama Zain memasuki kamar, melihat Zain masuk, Aaliya meletakkan Koran itu dikursi & pergi utk membereskan pakaiannya, Zain menatap Aaliya & punya rencana, Zain membuka baju handuknya & mengganti pakaiannya dihadapan Aaliya, melihat itu Aaliya berbalik badan & berkata dalam hatinya “dia sungguh tdak tahu malu, setdaknya dia bicara dulu sebelum mengganti bajunya, dgn begitu aku akan pergi keluar, setelah selesai memakai pakaiannya, tiba tiba Zain mendapat telapon dari Rizwan, Rizwan mengatakan “semua teman mu & pacar mereka adalah penggemar dari Aaliya, aku juga turut senang utk mu sekarang, kau tdak akan bisa mendapatkan gadis yg lebih baik daripada Aaliya utk mu, mendengar itu Zain marah & menutup teleponnya,

kemudian Zain membaca koran, Aaliya yg sedang sibu membereskan pakaiannya tiba tiba melihat berita tentang dia & Zain di koran itu, dia terkejut melihatnya, dia menghempiri Zain & mengambil Koran itu dari Zain & membacanya, Aaliya teringat akan kata kata Zain yg menggangunya, Aaliya juga teringat ketika Zain bertemu dgn fotografer, dia berpikir kalau Zain meminta fotografer itu utk menerbitkan beritanya, Aaliya marah pada Zain & membuangkan koran itu dihadapan Zain, Aaliya mengatakan “bagaimana kau bisa melakukan hal itu, Zain bertanya “ada apa dgn mu, Aaliya menunjukkan foto itu pada Zain, melihat itu Zain terkejut,

Dibawah, Shaziya melihat surat kabar, dia senang melihatnya, dia bertanya pada Surayya “apakah ayah sudah melihatnya? Surayya mengatakan “belum, tapi dia akan segera melihatnya, tak lama Nafisa datang & menyapa Surayya, Surayya bertanya “Nafisa, apakah kau sudah melihat surat kabar?, Nafisa mengatakan “Ya, bu, Shaziya mengatakan “aku yg mengambil gambar itu kemarin, merasa senang Surayya mengatakan “Shaziya akan membantu ku utk memisahkan Zain & Aaliya,

dikamar, Zain berkata pada Aaliya “aku tdak melakukan itu, aku hanya melihat foto yg ada di kamera fotografer itu & menghapusnya, Aaliya tdak percaya pada Zain, dia bertanya “apakah kau sudah menghapusnya?, kalau kau sudah menghapusnya, maka bagaimana foto itu bisa diterbitkan, & ingat, hanya kau yg tahu tentang gaun ku yg terbuka, Aaliya menuduh Zain lalu mengatakan “kau sungguh menjijikkan, Zain mengatakan “berpikirlah apa pun yg bisa kau pikirkan, kau salah Aaliya, Aaliya mengatakan “aku tahu kalau kau memang lemah, tapi aku tdak tahu kalau kau begitu rendah dgn melakukan semua ini, aku tdak akan merasa takut, & meninggalkan mu dgn begitu mudah, lalu Aaliya mengambil Koran itu & mengatakan “aku akan melihatkan ini pada Paman, lalu Aaliya bergerak utk pergi, tapi Zain mengatakan “pergilah & beritahu paman mu, aku tdak melakukan apa-apa, jadi aku tdak akan takut, mendengar itu lalu Aaliya pergi, Zain memanggil manggil Aaliya, tapi Aaliya tdak mendengarkannya, tak ada cara lain, Zain menelpon Surayya & menginformasikan tentang foto itu, tapi Surayya mengatakan “ini baru berita yg besar, foto Aaliya ada dikoran, ibu akan melihatnya & menunjukkannya pada ayah mu, merasa khawatir Zain mengatakan “jangan bu, jangan menunjukkan Koran itu pada ayah, Surayya mengatakan “jangan khawatir Zain, ibu akan melakukan sesuatu,

Aaliya menelpon kantor surat kabar & mengatakan “aku akan menuntut kalian karena telah menerbitkan foto ku, penerbit itu mengatakan “tapi Zain sendiri yg memberikan foto itu, mendengar itu Aaliya teringat akan kata kata Zain yg mengatakan kalau dia tdak melakukannya, Aaliya semakin marah, lalu kembali berjalan,

Di Bhopal, Aayath sedang Chatting dgn pacarnya, tiba tiba dia melihat Shabana datang, dia langsung menutup laptopnya, Shabana mengatakan “mengapa kau Chatting lagi, mengapa kau menutup laptopnya, sekarang kau telah berubah, Aayath mengatakan “tdak ibu, aku masih sama seperti yg dulu, apakah ibu tdak percaya padaku, Shabana mengatakan “aku percaya padamu, tapi tdak dgn pertambahan usiamu, Aayath bertanya “ketika kakak Aaliya seusia ku, mengapa ibu tdak meragukannya, Shabana mengatakan “karena Aaliya adalah anak yg patuh, tapi kau tampaknya telah berubah dgn perilaku mu yg sekarang, kau harus berkonsentrasi pada pelajaran, Aayath mengatakan “ibu tdak perlu khawatir, tiba tiba Aayath melihat kartu hari valentinenya yg berada di bawah bantal, dia merasa khawatir, lalu bel pintu berdering, Aayath meminta Shabana utk pergi melihatnya, lalu Shabana pergi, setelah Shabana pergi, Aayat menyembunyikan kartu itu, Sinopsis Beintehaa Episode 38

Di Mumbai, Chandbibi menyajikan sarapan pada Usman & mengatakan “Aaliya yg menyiapkan sarapan ini, Usman senang mendengarnya, Chandbibi mengatakan “Aaliya datang ke dapur pukul 7:00 pagi, Usman mencium haru makanan itu & mengatakan “aku mencium bau makanan ini seperti makanan buatan ibuku, rempah-rempah yg sama, Aaliya pasti belajar dari Shabana & Shabana telah mempelajari ini dari ibu kami, Surayya, Nafisa & Shaziya yg yang melihat dari kejauhan tdak senang mendengarnya, Chandbibi mengatakan “Ya, tak lama Aaliya datang lalu menyapa Usman & Chanbibi, Aaliya mengatakan “paman telah memuji ku utk makanan, Usman bertanya “mengapa kau terlihat tegang, apa yg terjadi,

Aaliya yg sambil memegang koran mengatakan “aku ingin bicara dgn paman, penting, dari jauh Nafisa meminta Surayya utk menghentikan Aaliya, Shaziya mengatakan “jangan menghentikannya, Surayya mengatakan “Shaziya benar, biarkan Usman tahu,

Usman bertanya pada Aaliya |mengapa kau ragu-ragu, sementara dikamar, Zain terihat sangan khawatir, dia berjalan mondar mandir,

Usman bertanya pada Aaliya “apa yg ingin kau katakana, katakana lah, jangan takut, Aaliya mengatakan “aku ingin melakukan apa…waktu…., tapi hari ini, belum selesai Aaliya bicara tiba tiba bel pintu berdering, mendengar itu, Chandbibi mengatakan “pasti orang orang datang utk melihat Aaliya, aku akan membuka pintu, lalu dia pergi,

Shaziya meminta Surayya utk menghentikan Aaliya, Shaziya mengatakan “orang lain belum datang, kita hanya akan melihat hiburan kecil, tapi jika ayah melihat foto itu diantara para tamu, maka itu akan menjadi hiburan yg besar, mendengar itu Surayya pergi & bertanya pada Aaliya “apa yg kau lakukan di sini, para tamu akan datang, kau harus pergi utk bersiap-siap, Usman setuju dgn Surayya, dia juga meminta Aaliya utk bersiap-siap, & mengatakan “kita akan bicara nanti, lalu Aaliya pergi, tak lama para tamu datang, Chandbibi mempersilahkan mereka utk duduk,

Di Bhopal, Shabana mendapat kiriman dari Mumbai, Shabana membuka & melihat foto Aaliya yg gaunnya sedang terbuka, dia menjadi tegang,

Di Mumbai, Zain terlihat sedang berdiri diam, dia memikirkan sesuatu, melihat itu Aaliya menghampirinya & mengatakan “santai saja, foto sudah ada di koran, aku tdak akan yakin kalau kau tdak bersalah dgn berpura pura tegang, jika kau bisa melakukan sesuatu yg rendah seperti itu hanya utk mengusir ku, kau salah, aku tahu utk menyesuaikan diri ku sekarang, aku tdak peduli tentang keluarga mu & kau sama sekali, aku adalah menantu dirumah ini & aku tahu bagaimana utk melindungi martabat karena aku tahu kalau aku tdak bersalah, lalu dia pergi, Zain hanya diam mendengarkan kata-kata Aaliya,

Surayya, Nafisa & Shaziya menemui para tamu, Para tamu memuji Surayya karena telah memanggil mereka kembali setelah peristiwa acara Valima, Surayya mengatakan “aku berpikir kalau Aaliya tdak bersalah, salah satu dari mereka mengatakan “Aaliya sangat beruntung karena memiliki ibu mertua seperti mu, tak lama Surayya memberi tanda pada Shaziya, melihat itu Shaziya menjatuhkan sebuah koran, salah satu tamu mengambil Koran itu & bertanya tentang foto Aaliya, Surayya & Shaziya mulai menjalankan rencana mereka, mereka pura pura terkejut melihatnya, tak lama Usman datang, Surayya langsung menunjukkan Koran itu pada Usman, Usman terkejut melihat koran itu, Surayya mengatakan “kau membaca koran lebih awal dari kami, mengapa kau tdak mengatakan itu pada ku, kalau kau memberitahu kami maka para tamu tdak akan melihat ini, Para tamu mulai bergosip tentang Aaliya, mereka mengatakan “apa yg tdak mereka lihat pada diri Aaliya, mereka mulai berbicara tentang pola asuh yg salah pada Aaliya, mereka juga mengatakan “Aaliya sama sekali tdak peduli pada status Usman,

tiba tiba Aaliya datang, Aaliya mengatakan “meskipun foto itu terlihat skandal, tapi tdak ada gadis yg ingin dirinya berada dalam situasi seperti itu, & hal ini dapat terjadi pada siapa saja, aku tahu kalau itu sangat memalukan, Para tamu mulai memarahi Aaliya & mengatakan “Aaliya sangat nakal, Mereka berkata pada Usman “kau telah salah karena telah menerima Aaliya sebagai menantumu,

tiba tiba Zain datang & membela Aaliya, Zain mengatakan “itu bukan kesalahan Aaliya, gaun Aaliya begitu karena aku,

Precap : Aaliya menuduh Zain & mengatakan “kau berpura pura mendukung ku, & sekarang tdak ada yg akan meragukan mu kalau kau yg menerbitkan berita itu, pertama kau telah menerbitkan berita itu, lalu kemudian kau berpura pura mendukung ku, Zain mengatakan “kau telah biasa melakukan kesalahpahaman pada ku, Aaliya mengatakan “aku punya kebiasaan ini dari mu.