Sinopsis Jodha Akbar Episode 555

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 555, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 554! kali ini admin bagikan lagi episode 555 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada juli 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 555

Rombongan Raja Jalal sudah memasuki tengah hutan, Raja Jalal menghentikan perjalanan mereka & meminta minum “Masih berapa lama lagi kita sampai ditempat tujuan?” tanya Raja Jalal setelah menikmati air minumnya, sang penterjemah memberikan penjelasan ke Raja Jalal “Sebentar lagi kita akan sampai, yg Mulia”, “Kalau begitu kita seharusnya beristirahat dulu disini” ujar Raja Jalal, Maan Singh segera menyuruh para prajuritnya utk mendirikan tenda ditempat tersebut, orang-orang Inggris itu merasa senang karena rencana mereka sejauh ini berlangsung dgn baik.

Diistana di Agra, Ratu Jodha sedang bekerja & mengecek laporan-laporan kwalitas dari rempah-rempah yg dikirimkan keistana “Ratu Jodha, aku ambilkan makanan buatmu ya?” Moti menyela pekerjaan Ratu Jodha karena diperhatikannya Ratu Jodha belum makan sedari tadi “Moti, aku banyak pekerjaan, aku tdak punya waktu utk makan” tepat pada saat itu Ratu Salima menghampiri Ratu Jodha “Ratu Salima, bagaimana dgn rempah-rempahnya apa sudah beres semua?”, “Semuanya sudah beres, Ratu Jodha, kami tinggal membutuhkan stempelmu utk kesepakatan kita dgn orang Inggris itu” ujar Ratu Salima sambil memberikan berkas tersebut ke Ratu Jodha & Ratu Jodha segera membubuhkan stempelnya. Sinopsis Jodha Akbar Episode 555

Dikamar Ratu Ruqayah, Ratu Ruqayah sedang terbaring diranjangnya ditemani oleh Hoshiyar, saat itu bagian keuangan istana juga ada disana “Berapa banyak yg aku butuhkan utk merenovasi kamarku ini?”, “Itu akan mengeluarkan banyak uang, Ratu Ruqayah, kurang lebih sekitar 75 ribu koin emas, lebih baik anda mengajukan sendiri permohonan ketuan Todar Mal, maka dia bisa memberikan pada anda koin tersebut” ujar bagian keuangan dgn nada takut, Ratu Ruqayah langsung bangun dgn menahan amarahnya “Hoshiyar! Ambil kertas & pena itu!” Hoshiyar bergegas mengambil kertas & pena yg terletak diatas meja & memberikannya pada Ratu Ruqayah, Ratu Ruqayah langsung menulis permintaannya utk merenovasi kamarnya & berkata “Berikan ini pada Todar Mal! Cepaat!” bagian keuangan langsung pergi dari hadapan Ratu Ruqayah, Ratu Ruqayah semakin marah dgn situasi yg dialaminya, Ratu Ruqayah semakin marah dgn dirinya sendiri seraya berkata “Sekarang aku harus memohon ke Todar Mal! Aku sangat berharap aku mempunyai sebuah bisnis yg aku kuasai sendiri seperti yg dilakukan Ratu Jodha! Ketika Raja Jalal sudah menyelesaikan kesepakatan ini dgn orang Inggris maka aku akan mengambilnya dari Raja Jalal & aku akan mempunyai uang sendiri!” ujar Ratu Ruqayah sinis

Malam harinya, Ratu Jodha merasa kangen dgn Raja Jalal, walaupun baru beberapa hari Raja Jalal pergi tapi rasa rindu itu tdak tertahankan, Ratu Jodha teringat ucapan Raja Jalal “Jika kau merindukan aku maka lihatlah bulan, Ratu Jodha” saat itu Ratu Jodha sedang memandang bulan dari jendela kamarnya & berkata “Aku merindukanmu, yg Mulia” pada saat yg sama didalam tenda Raja Jalal, didalam hutan, Raja Jalal juga sedang memandang bulan & berkata “Aku juga merindukanmu, Ratu Jodha” Raja Jalal segera memerintahkan anak buahnya utk mengirimkan sebuah surat utk dikirimkan ke Agra, tak lama kemudian Maan Singh menemuinya & berkata “Kita akan melihat senjata-senjata itu besok, yg Mulia” Raja Jalal tersenyum senang “Itu akan membantu para prajurit kita, aku ingin segera menyelesaikan pekerjaan ini, Maan Singh” ujar Raja Jalal

Rahim & Todar Mal menemui Ratu Jodha “Ada apa ini? Apa yg terjadi?”, “Ratu Jodha, beberapa perampokan semakin meningkat, mereka biasanya melakukannya pada saat dalam perjalanan pengiriman barang” Ratu Jodha cemas “Kenapa ini semua terjadi ketika bisnis kita semakin berkembang, kalau begitu perketat penjagaan pengiriman!” perintah Ratu Jodha, saat itu Todar Mal & Rahim saling berpandang-pandangan seperti ragu-ragu utk mengutarakan sesuatu, Ratu Jodha merasa heran “Ada apa lagi?” tanya Ratu Jodha heran “Ratu Jodha, kemarin saya menerima permohonan permintaan uang dari Ratu Ruqayah utk merenovasi kamarnya”, “Kalau begitu berikan saja, dia kan istri yang mulia raja” Todar Mal merasa sungkan utk mengucapkannya ke Ratu Jodha “Tapi jumlahnya sangat besar, Ratu Jodha, yaitu sebanyak 75 ribu koin emas & aku tdak bisa memberikannya begitu saja tanpa persetujuan dari yg Mulia Raja, apa yg harus aku lakukan?” Ratu Jodha tertegun mendengar ucapan Todar Mal “Apa yg harus aku lakukan? Jika aku mengatakan iya maka aku yakin yg Mulia akan kesal padaku & jika aku mengatakan tdak maka Ratu Ruqayah akan kesal padaku juga” bathin Ratu Jodha dalam hati dgn perasaan gelisah “Ratu Jodha, ada baiknya kalau kita tunggu saja ketika yg Mulia kembali” Ratu Jodha mengangguk “Kalau begitu aku akan bicara dgn Ratu Ruqayah tentang hal ini & nanti baru kita ambil keputusannya”, “Baiklah” Todar Mal & Rahimpun setuju kemudian meninggalkan Ratu Jodha. Sinopsis Jodha Akbar Episode 555

Raja Jalal sudah bersiap hendak melanjutkan perjalanannya, tepat pada saat itu orang-orang Inggris itu datang bersama penterjemah mereka juga Birbal, Abu Fazal & Maan Singh “Apakah contoh persenjataannya sudah siap?” tanya Raja Jalal “Kami membutuhkan beberapa hari utk menyiapkannya, yg Mulia” ujar sang penterjemah yg mentranslate bahasa orang Inggris itu “Jika contoh senjatanya belum siap maka mengapa mereka membawa kita kesini?” Raja Jalal mulai merasa geram “Sebenarnya begini, yg Mulia, contoh senjatanya sudah siap tapi ketika dalam perjalanan tiba-tiba rusak, jadi mereka harus membuatnya kembali, mereka meminta maaf utk hal ini” ujar sang penterjemah, Raja Jalal akhirnya bisa memaklumi keadaan yg terjadi & orang-orang Inggris itu berlalu meninggalkan tenda Raja Jalal

Diruang utama Istana Ratu, bagian keuangan menemui Ratu Ruqayah “Maafkan saya, Ratu Ruqayah, karena uangnya tdak bisa cair sekarang" Ratu Ruqayah langsung berdiri & marah kepada bagian keuangan sambil membentaknya “Mengapa uangku tdak bisa diberikan?” tepat pada saat itu Ratu Jodha menemuinya & berkata “Aku yg menghentikannya, Ratu Ruqayah” Ratu Ruqayah semakin marah ketika mendengar ucapan Ratu Jodha “Kau?” Ratu Jodha menghampiri mereka “Mirisham, tinggalkan kami berdua?” bagian keuangan yg bernama Mirisham segera meninggalkan Ratu Ruqayah & Ratu Jodha “Kenapa, Ratu Jodha, kenapa kau melakukan hal ini? Kenapa kau hanya memikirkan dirimu sendiri? Aku ini juga istrinya Raja Jalal! Hal itu tdak pernah terjadi! Kenapa permintaanku ditolak? Berani benar kau melakukan itu!” ujar Ratu Ruqayah lantang “Ini tentang keuangan, Ratu Ruqayah, kami membutuhkan persetujuan yg Mulia utk memberikan uang sebanyak itu” jelas Ratu Jodha tegas “Raja Jalal tdak pernah berkata tdak padaku!”, “Mungkin kau benar, Ratu Ruqayah, tapi aku tetap tdak bisa memberikan uang itu tanpa persetujuannya, kau bisa menunggu sampai dia kembali” Ratu Ruqayah semakin tdak suka dgn ucapan Ratu Jodha “Kau ini sepertinya mulai berfikir bahwa kaulah pemilik seluruh keuangan diistana ini hanya karena kau telah menjalankan sebuah bisnis! Kau tahu kan siapa aku?” ujar Ratu Ruqayah dgn nada marah, tepat pada saat itu Ibu Ratu Hamida menemui mereka berdua & berkata “Dia adalah Malika Hind! Ratu India! Keputusan Ratu Jodha tepat! Dia tdak bisa memberikan uang sebanyak itu, Ratu Ruqayah!” ujar Ibu Ratu Hamida yg tiba-tiba muncul dihadapan mereka dgn nada tegas, Ratu Ruqayah hanya bisa tertunduk ketika ibu mertuanya ikut angkat bicara “Ini adalah penghinaan utkku, ibu”, “Apakah seperti itu caramu bersikap pada Ratu India? Aku pikir kau seharusnya meminta maaf pada Ratu Jodha, Ratu Ruqayah, ini adalah perintah Mariam Makani, ayooo mintalah maaf pada Ratu Jodha!” Ratu Ruqayah yg tadinya hendak menolak permintaan ibu mertuanya akhirnya hanya bisa pasrah & meminta maaf pada Ratu Jodha “Maafkan aku Ratu Jodha”, “Itu tdak perlu, Ratu Ruqayah, kau bisa menunggu sampai yg Mulia kembali, dia pasti akan memberikanmu uang” Ratu Ruqayah hanya tersenyum masam & berkata dalam hati “Kau akan membayarnya mahal, Ratu Jodha utk hal ini!” bathin Ratu Ruqayah sinis

Ratu Jodha kembali kekamarnya sendiri, Moti menantinya disana “Aku ambilkan makanan utkmu ya, Ratu Jodha?” Ratu Jodha menggelengkan kepalanya “Tdak, Moti, aku capek, aku hanya ingin tidur” ujar Ratu Jodha dgn nada lemas “Aku mempunyai sesuatu yg bisa menyingkirkan rasa lelahmu” ujar Moti dgn matanya yg berbinar-binar terang & senyumnya yg mengembang, kemudian Moti memberikan sebuah surat yg dikirimkan oleh Raja Jalal, Ratu Jodha segera tersenyum senang begitu menerima surat itu “Sekarang kau tdak akan memerlukan aku” ujar Moti sambil berlalu dari hadapan Ratu Jodha, Ratu Jodha segera berdiri & membuka surat Raja Jalal “Salam Ratu Jodha, setelah pergi dari sisimu, aku menyadari berapa malam akan aku lalui, ketika aku duduk disebelahmu sambil melihat bintang-bintang dilangit, mereka adalah alasan utk hidup & sekarang mereka adalah alasan utk menangis, ketika kau berada disekitarku maka padang gurun akan terasa indah, esensi dirimu ada didalam diriku, tanpamu maka aku merasa kesepian meskipun ditengah keramaian, aku bisa membayangkan senyumanmu & senyumanmu yg malu-malu ketika menatapku” Ratu Jodha tersipu malu & membayangkan Raja Jalal berada disampingnya ketika dia membaca surat Raja Jalal, kehadiran Raja Jalal bisa dirasakan oleh Ratu Jodha sangat dekat sekali ketika Raja Jalal memegang tangannya sambil mengitari tubuhnya & tersenyum padanya penuh cinta, ketika selesai membaca Ratu Jodha baru menyadari kalau Raja Jalal telah menghilang, dia tdak ada dikamarnya, Ratu Jodha merasa konyol, tepat pada saat itu Ratu Salima menemuinya & melihatnya sedang senyum-senyum sendiri “Surat dari siapa itu, Ratu Jodha?” Ratu Jodha kaget & segera menggulung surat Raja Jalal dgn tingkahnya yg canggung “Ini dari yg Mulia, Ratu Salima” Ratu Salima tersenyum “Seberapa besar dia ingin menemuimu, Ratu Jodha?” Ratu Jodha jadi salah tingkah “Bukan seperti itu, Ratu Salima, dia menulis tentang situasi disana yg baik”, “Apakah dia menulis semuanya tentangmu? Atau dia bertanya tentang kami juga?” kembali Ratu Jodha tersipu malu mendengar ucapan Ratu Salima “Saat ini kau pasti akan tidur nyenyak, Ratu Jodha” ujar Ratu Salima dgn nada menggoda kemudian berlalu meninggalkan Ratu Jodha

Sementara itu dikamar Ratu Ruqayah, Ratu Ruqayah semakin marah & benci dgn Ratu Jodha “Hoshiyar! Apakah yg Mulia mengirimkan surat utkku?”, “Tdak Ratu Ruqayah, surat yg dikirimkannya hanya utk Ratu Jodha” Ratu Ruqayah semakin marah & Ratu Ruqayah berkata pada dirinya sendiri “Tahta utk Ratu Jodha! Penghargaan utk Ratu Jodha! Bisnis utk Ratu Jodha! Uang utk Ratu Jodha! & cinta Raja Jalal juga hanya utk Ratu Jodha! Lalu apa yg aku miliki? Hanya sebuah penghinaan!” ujar Ratu Ruqayah marah “Hoshiyar ambilkan aku opium yg lebih banyak! Cepaaat!!” bentak Ratu Ruqayah

Dikamar Murad, Murad saat itu mendapat kabar dari salah satu informannya “Pangeran, kami telah menghentikan yg Mulia utk pulang ke Agra, kau bisa menemui teman-temanmu, mengumpulkan semua kekuatan yg ada pada dirimu sendiri & mengambil alih tahta kerajaan!” Murad tersenyum senang “Ya aku telah mendapatkan pesannya” ujar Murad kemudian sang informan berlalu meninggalkan Murad

Setelah Beberapa hari kemudian

Didalam hutan, ditenda Raja Jalal “Lalu apa yg akan kita lakukan disini? Kita hanya buang-buang waktu saja disini, ini sudah beberapa hari lamanya, aku juga mempunyai pekerjaan, katakan saja pada mereka bahwa kita tdak bisa menunggu lebih lama lagi” ujar Raja Jalal yg mulai gelisah, Birbal segera pamit utk mengabarkan pesan Raja Jalal ke orang-orang Inggris itu, tak lama kemudian Abu Fazal mengabarkan sebuah berita ke Raja Jalal “Yang Mulia, beberapa prajurit kita meninggal, aku kira mungkin karena mereka makan makanan yg beracun” Raja Jalal tertegun “Aku ingin jenazah mereka dikirimkan ke Agra & berikan penghormatan pada upacara pemakaman mereka” ujar Raja Jalal gelisah.