Sinopsis Jodha Akbar Episode 554

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 554, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 553! kali ini admin bagikan lagi episode 554 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada juli 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 554

Raja Jalal sedang berjalan-jalan bersama beberapa orang kepercayaannya dihalaman istana, saat itu Raja Jalal mendapat sebuah pesan dari Sultan Mirza bahwa mereka ingin menjalin hubungan yg lebih erat lagi dgn kesultanan Mughal yaitu dgn menikahkan salah satu anak mereka dgn Murad, Raja Jalal menyetujui lamaran ini.

Sementara itu diruang utama Istana Ratu, Ibu Ratu Hamida sedang berkumpul dgn menantunya yaitu Ratu Ruqayah & Ratu Salima, kebetulan saat itu kaki Ibu Ratu Hamida sakit “Tdak masalah, penyakit dikaki ibu ini karena usia, bagaimanapun juga ibu kan sudah tua, tak lama lagi juga ibu akan meninggal dgn penyakit ini” ujar Ibu Ratu Hamida sambil tersenyum, tepat pada saat itu Ratu Jodha menemui mereka “Tdak ibu, ibu harus melihat pernikahan cucu ibu yg luar biasa” Ratu Jodha mencoba menyemangati mertuanya ini, Ibu Ratu Hamida tertawa senang & berkata “Kalau begitu aku akan menghianati kematianku nanti” semua orang tertawa mendengar ucapan Ibu Ratu Hamida “Aku membawa obat utk ibu & aku yakin ibu akan baik-baik saja, aku akan mengoleskan obat ini dikaki ibu” Ibu Ratu Hamida tersenyum mendengar ucapan menantu kesaygannya ini “Kenapa tdak pelayan saja, Ratu Jodha?”, “Aku akan merasa lebih bangga & senang kalau aku bisa melakukan sesuatu utk ibu” Ratu Ruqayah tdak suka mendengar ucapan Ratu Jodha, sementara Ratu Salima merasa senang dgn perlakuan Ratu Jodha ke Ibu Ratu Hamida, tak lama kemudian Raja Jalal menemui mereka “Bagaimana menurut kalian tentang pernikahan Murad nanti?” semua ratu yg hadir disana menyetujui usulan Raja Jalal “Tapi sebaiknya tanyakan dulu pendapat Murad, Ratu Salima” Ratu Salima menyetujui usulan Ratu Jodha, kemudian Ratu Salima meninggalkan mereka.

Dikamar Murad, saat itu suasanannya cukup gelap, Murad sedang duduk dikursinya sambil memegang sebuah senjata, tiba-tiba Ratu Salima menemui Murad seraya berkata “Murad, Yg Mulia Raja telah memutuskan kalau akan memenjarakanmu!” Murad terkejut & kaget begitu mendengar ucapan ibunya “Apa yg aku lakukan, ibu?” ujar Murad dgn nada cemas, Ratu Salima menghampirinya sambil tersenyum & berkata “Karena kau akan dinikahkan anakku” Murad merasa lega begitu mendengar ucapan ibunya yg ternyata hanya lelucon belaka “Apapun yg kalian putuskan, aku menurut saja karena aku yakin kalian lebih tahu banyak & yg terbaik utkku” Ratu Salima tersenyum mendengar ucapan anaknya ini “Jadi kau menerimanya?” Murad mengangguk kemudian Ratu Salima meninggalkannya sendirian, ketika Ratu Salima telah berlalu dari kamarnya Murad berkata pada dirinya sendiri “Tak lama lagi impianku menjadi seorang Raja akan menjadi kenyataan!” ujar Murad mantap

Dikamar Ratu Jodha, Ratu Jodha sedang memilih-milih perhiasan utk calon menantu istana yg baru yaitu calon istri Murad, tak lama kemudian Raja Jalal menemuinya & berkata “Murad belum juga mengatakan setuju atas pernikahan ini & kau sudah bersiap-siap memilih milih perhiasan, Ratu Jodha” Ratu Jodha cemberut mendengar ucapan Raja Jalal “Mengapa tdak? Calon menantu yg baru akan segera datang” Raja Jalal tersenyum nakal begitu mendengar ucapan Ratu Jodha “Kalau begitu kau harus mulai memikirkan juga nama anak-anak Murad nantinya” goda Raja Jalal “Kau ini selalu mengolok-olok aku, Yg Mulia” ujar Ratu Jodha kesal “Aku tdak mau bicara dgn kau!” Raja Jalal segera membuntutinya & menghentikan langkah Ratu Jodha ketika Ratu Jodha hendak menghindari Raja Jalal, Ratu Jodha segera mendorong tangannya “Kebiasaanmu mendorong aku memang tdak pernah berubah” goda Raja Jalal lagi sambil tersenyum “Kebiasaanmu yg suka mengolok-olok aku itu juga tdak akan berubah!” Ratu Jodha menjawab ucapan Raja Jalal dgn kesal “Dan semuanya akan berubah sebentar lagi pada kita sebagai tanda kalau kita sudah semakin tua” ujar Raja Jalal dgn senyumannya yg menawan “Coba lihat ini sudah ada rambut putih” Ratu Jodha gelisah ketika Raja Jalal memegang rambutnya sambil memperhatikan rambutnya yg katanya mulai memutih “Mana rambut putihnya?” tanya Ratu Jodha cemas, Raja Jalal segera menyandarkan kepalanya ke kepala Ratu Jodha & memeluknya erat sambil berkata “Aku hanya becanda barusan, aku hanya ingin dekat dgnmu saja” ujar Raja Jalal manja, Ratu Jodha hanya bisa tersenyum mendengar ucapan suaminya yg suka sekali menggodanya.  Sinopsis Jodha Akbar Episode 554

Diruang utama diIstana Ratu, Ratu Jodha sedang membagi bagikan perhiasannya pada para ratu sambil berkata “Terima kasih utk kerja keras kalian yg telah membantu kami dalam bisnis yg baru ini” semua ratu senang menerimanya, sementara saat itu Ratu Ruqayah belum mendapatkan perhiasan tersebut “Ratu Ruqayah, kau juga bisa mengambilnya satu” Ratu Ruqayah tersenyum sambil berkata “Tdak terima kasih, Ratu Jodha! Aku sudah punya banyak perhiasan seperti itu & aku biasanya memberikannya pada Hoshiyar sebagai upahnya membuatkan aku hookah, Ratu Jodha” ujar Ratu Ruqayah dgn sombongnya “Baiklah, tapi Yg Mulia Rajalah yg meminta agar perhiasaan ini dibagikan pada semua orang, karena bagaimanapun juga ini semua juga dalam rangka pernikahan pangeran Murad” Ratu Ruqayah hanya tersenyum masam mendengar ucapan Ratu Jodha, kemudian Ratu Jodha pergi berlalu meninggalkan mereka

Dikamar Ratu Jodha, saat itu Ratu Jodha sedang bersama-sama dgn Moti, tiba-tiba Aram Bano datang menemuinya “Ibu, mana hadiahnya yg utk aku?” tanya Aram Bano polos “Yaaa ampuuun, ibu sampai lupa!” ujar Ratu Jodha sambil memegang keningnya sendiri pura-pura lupa, Aram Bano langsung terlihat sedih begitu mendengar ucapan Ratu Jodha, Ratu Jodha mendekatinya sambil memberikan hadiah perhiasan utk Aram Bano “Aku tahu kalau ibu itu hanya pura-pura saja karena sebenarnya ibu tdak akan benar-benar lupa, iya kan?” Ratu Jodha tersenyum melihat kepintaran anak bungsunya ini “Tapi kalau aku pikir memang lebih baik ibu lupa saja” Ratu Jodha merasa heran dgn ucapan anaknya “Mengapa bisa begitu?” tanya Ratu Jodha heran “Karena dgn begitu maka ibu pasti akan memberikan aku dua hadiah” Ratu Jodha & Moti tertawa terpingkal-pingkal mendengar ucapan Aram Bano yg polos “Baiklah, kalau begitu ibu akan memberikan kau dua hadiah” ujar Ratu Jodha
Sinopsis Jodha Akbar Episode 554

Orang-orang Inggris menemui Raja Jalal & mengajukan permintaan utk membuka pabrik senjata diIndia “Dgn dibukanya pabrik senjata ini, maka anda bisa mendapatkan banyak keuntungan dari pabrik ini dgn memproduksi senjata-senjata” ujar orang-orang Inggris itu “Utk itu kami ingin mengajak anda, Yg Mulia utk pergi ketempat kami & mengecek contoh-contohnya” Raja Jalal mendengarkan dgn seksama usulan dari mereka “Aku akan memikirkannya terlebih dulu” ujar Raja Jalal

Sementara itu Murad diam-diam bertemu dgn orang-orang Inggris “Kalau sampai Yg Mulia Raja tdak bersiap-siap pergi ketempat kami, maka kau tdak akan bisa menjadi seorang Raja, pangeran!”, “Lihat saja nanti apa yg akan aku lakukan tapi ingat jangan sakiti Yg Mulia Raja” orang-orang Inggris yg licik ini saling memandang satu sama lain “Tenang saja pangeran, kami hanya akan menahan Yg Mulia Raja utk beberapa hari maka kau bisa menjadi seorang Raja & membantu kami” ujar orang Inggris. Sinopsis Jodha Akbar Episode 554

Dikamar Ratu Jodha, saat itu Ratu Jodha sedang ngobrol dgn Moti, tiba-tiba angin bertiup sangat kencang hingga membuat bulu merak yg biasanya terletak dimahkota Dewa Khrisna itu terbang & jatuh dilantai, Ratu Jodha melihatnya & merasa khawatir kalau ada sesuatu yg terjadi “Aku merasa was was, Moti, sepertinya ada sesuatu yg buruk yg akan terjadi, aku harus mengatakan hal ini pada Yg Mulia” Ratu Jodha bergegas menemui Raja Jalal dikamarnya & mengutarakan kekhawatirannya namun tepat pada saat itu Ratu Ruqayah juga menemui mereka & memberikan dukungan ke Raja Jalal utk pergi “Yg Mulia, ada baiknya kau menuruti permintaan orang Inggris itu, karena hal ini akan sangat menguntungkan utk kita” Raja Jalal mendengarkan nasehat dari kedua istri kesaygannya itu “Kalian berdua ini memang benar tapi aku lebih setuju dgn pendapat Ratu Ruqayah dalam hal ini karena aku tdak melihat ada sesuatu yg buruk yg akan terjadi nanti” ujar Raja Jalal, Ratu Ruqayah tersenyum senang karena akhirnya Raja Jalal menyetujui pendapatnya

Dihalaman istana, Ratu Jodha memanggil Todar Mal & Maan Singh “Tuan Todar Mal & kau Maan Singh, sebentar lagi Yg Mulia Raja akan pergi, aku memberikan tanggung jawab pada kalian berdua, utk kau tuan Todar Mal, tugasmu mengurusi istana sementara kau Maan Singh, aku titipkan Yg Mulia Raja padamu, jagalah dia” Maan Singh mengangguk “Tenang saja, bibi, kami pasti akan menjaga Yg Mulia Raja!”

Orang-orang Inggris sedang menunggu kedatangan Raja Jalal, Birbal menemui mereka & berkata “Yg Mulia menyetujui permintaan kalian yg sangat menguntungkan, maka bisa dipastikan kalau Yg Mulia Raja pasti akan setuju dgn undangan kalian” tepat pada saat itu Maan Singh & Todar Mal menghampiri mereka, Birbal memberitahukan pada mereka tentang persiapan mereka didepan orang-orang Inggris itu

Ratu Jodha & Raja Jalal sedang berjalan-jalan dihalaman istana menuju keteras tengah halaman istana “Yg Mulia, pulanglah segera & bawa Rahim bersamamu” Raja Jalal hanya tersenyum “Ratu Jodha, kekhawatiranmu ini tdak beralasan, karena para prajuritku akan selalu bersamaku & orang-orang Inggris itu tdak akan bisa melakukan apapun padaku” ujar Raja Jalal tenang, tepat pada saat itu mereka sudah sampai ditempat dimana semua anggota keluarga kerajaan akan melepas kepergian Raja Jalal, orang-orang Inggris juga ada disana, para ratu menghampiri mereka, Raja Jalal meminta restu pada ibunya sambil memeluk ibunya erat & bersiap-siap utk pergi, semua Ratu memberikan restu padanya termasuk Ratu Jodha yg masih merasa cemas. Ketika semua orang sedang menuju kegerbang istana, salah satu orang Inggris menengok kebelakang kebalkon istana dimana Murad sedang berdiri disana sambil menganggukkan kepalanya, mereka berdua saling memandang satu sama lain penuh arti. Tak lama kemudian Raja Jalal & orang-orang kepercayaannya sudah siap berangkat dgn kuda mereka, Ratu Ruqayah berkata dalam hati “Aku sangat berharap perjanjian ini akan berhasil karena dgn begitu aku akan mendapatkan tanggung jawab utk mengurusi hal ini & statusku akan lebih tinggi daripada Ratu Jodha!” bathin Ratu Ruqayah sinis.