Sinopsis Ashoka Samrat Episode 92

Masterkids SEO - Sinopsis Ashoka Samrat Episode 92, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Ashoka Samrat Episode 91! kali ini admin bagikan lagi episode 92 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Agustus 2015. Berikut Kisah selanjutnya Ashoka Samrat!
Sinopsis Ashoka Samrat Episode 92

Ashoka masih sibuk menghancurkan dinding yg dicurigainya ada Chanakya dibalik dinding tersebut, namun tanpa disadarinya ternyata prajurit yg menemukan lubang besar tadi, ikut turun kebawah & menemukan Ashoka disana, bergegas mereka menangkap Ashoka. Ashoka kaget ketika ada seseorang yg memegang bahunya, seketika itu juga Ashoka menoleh & melihat ada dua orang prajurit yg menangkapnya “Sekarang, Samrat akan memberikan kamu pelajaran ujar prajurit sambil membawa Ashoka keluar dari ruang bawah tanah itu, Ashoka hanya bisa pasrah sambil menatap sedih kearah dinding yg belum dirobohkannya.

Disebuah ruangan, Khurasan menunjukkan sebilah pedang ke Raja Bindusara seraya berkata “Samrat, kamu telah menaruh sebilah pedang dileherku, maka bunuhlah aku, aku tdak bisa membawa pulang kekasihmu, jika kamu merasa benar bahwa dia ada disini diistana ini tapi coba pikirkanlah jika dia masih hidup, kenapa dia tdak kembali padamu? Jika dia memang ada disini maka mengapa dia sembunyi dari kamu? Dia adalah Ratu mu, aku minta maaf kalau aku mengatakan bahwa dia telah meninggal, aku adalah saksi ketika rumahnya terbakar  ujar Khurasan pura pura sedih “Kamu ingin aku percaya padamu lagi? Aku telah hidup pada kesedihan kepalsuan ketika dia meninggal tapi aku yakin kalau dia itu masih hidup, aku juga punya pertanyaan yg sama utkmu, segera cari dia secepat mungkin ujar Raja Bindusara geram “Aku akan mencobanya, Samrat  ujar Khurasan sambil berlalu meninggalkan Raja Bindusara

Diruangan yg lain Raja Raj bertanya pada Ibu Suri Helena “Ratu Ibu Suri Helena mengapa Samrat mencari seorang pelayan? ujar Raja Raj heran “Jangan khawatir, aku akan bertanya padanya  ujar Ibu Suri Helena sambil meninggalkan ruangan itu, diikuti oleh Nictator & Raja Raj

 Sementara itu Khrurasan sedang berjalan menyusuri koridor sambil berkata pada dirinya sendiri “Jika Dharma memang masih hidup maka aku akan membunuhnya sebelum dia bertemu dgn Samrat Raja Bindusara, Raja Bindusara seharusnya tdak pernah tahu kalau aku telah mencoba utk membunuhnya, ketika dia sedang hamil besar, bagaimana jika dia melahirkan seorang bayi laki-laki? Anaknya pasti sekarang berusia sekitar 15 tahun, apakah dia datang kemari utk mengambil hak anaknya? Tdak  Hanya Pangeran Siamak lah yg mempunyai hak utk tahta kerajaan Magadha ujar Khurasan dgn nada marah

Ashoka dibawa menghadap ke hadapan Raja Bindusara “Samrat, dia terlihat berada diruang bawah tanah  ujar sang prajurit tepat pada saat itu Ibu Suri Helena, Raja Raj & Nictator menemui Raja Bindusara juga “Apa yg kamu lakukan disana, Ashoka?ujar Raja Bindusara “Iyaa, kenapa kamu kesana? sela Ibu Suri Helena penuh selidik (karena Ibu Suri Helena & komplotannya yg menyekap Chanakya diruang bawah tanah tersebut), Ashoka teringat ketika Radhagupta memintanya utk tdak menceritakan permasalahan ini kepada orang lain karena bisa jadi nanti malah Chanakya akan mendapatkan masalah yg lebih berat lagi “Aku sedang mencari temanku disana, kami bermain petak umpet, lalu aku jatuh ke lubang besar itu & ketika aku lihat, lubang itu adalah sebuah ruang bawah tanah, aku sedang mencari temanku tapi prajurit ini menangkapku  ujar Ashoka tenang “Iya, betul Samrat, temannya langsung lari begitu melihat kami  ujar prajurit “Hal ini melanggar peraturan keamanan, Samrat ujar Raja Raj (salah satu tamu yg bertandang ke kerajaan Magadha) “Ashoka tdak melanggar, dia adalah panglima masa depan Magadha, dia tdak akan melawan peraturan, lagipula dia sedang bermain saat itu, Ashoka lebih baik kamu jangan main kesana lagi karena ruang bawah tanah itu belum selesai aku bangun  ujar Raja Bindusara, Ashoka menganggukkan kepalanya sambil memberikan senyumannya yg menggemaskan lalu pergi dari hadapan Raja Bindusara bersama prajurit yg menahannya tadi. Sinopsis Ashoka Samrat Episode 92

Sepeninggal Ashoka, Ibu Suri Helena bertanya pada Raja Bindusara “Samrat, kamu kelihatan sangat khawatir, ada apa? Apakah ada masalah? Aku dengar kamu melakukan penyelidikan pada para pelayan  Raja Bindusara masih terlihat gusar “Tdak ada yg perlu dikhawatirkan, ibu, aku sedang menyelidiki pelayan utk perayaan pesta pernikahan Pangeran Justin  Ibu Suri Helena merasa tersanjung sambil tersenyum senang “Aku ingin memberikan pekerjaan apa yg harus mereka lakukan  ujar Raja Bindusara kemudian pergi meninggalkan ruangan tersebut. Sepeninggal Raja Bindusara, Ibu Suri Helena menyuruh semua pelayan yg ada diruangan itu pergi meninggalkan mereka bertiga “Ibu Suri Helena, aku merasa kalau Ashoka mencurigai kita, kita seharusnya membunuh mereka  ujar Nictator cemas “Itu bisa sangat berbahaya utk rencana kita, ayah, kita tdak bisa menyakiti dia utk saat ini  ujar Ibu Suri Helena bimbang

Dikamar perawatan para ratu, saat itu Dharma sedang melayani Agni (calon istri Pangeran Justin) yg sedang mencoba coba beberapa kalung yg akan dikenakannya seraya berkata “Putri Ahankara, kamu tahu tinggal dua hari lagi pernikahanku dgn Pangeran Justin & semua impianku akan segera terwujud  Putri Ahankara adik kandung Agni hanya tersenyum melihat kakaknya bahagia “Setelah dua hari ini, semua orang yg ada disini akan mengenali aku sebagai anak perempuan yg membunuh seluruh keluarga besar Maurya karena pembalasan dendam atas kematian ayahnya  bathin Agni dalam hati. Sementara itu dibelakang Agni, nampak tiga ratu Raja Bindusara sedang berbincang bincang “Tdak akan ada yg berubah  Aku adalah Ratu pertamanya Samrat Raja Bindusara & aku akan tetap mempertahankan posisiku sebagai nomer satu ujar Ratu Charumitra dgn nada marah “Itu tdak penting, yg penting siapa yg ada didalam hati Samrat Raja Bindusara, bagaimana jika Samrat menemukan Dharma? Itu tdak akan baik utk kita bertiga  ujar Ratu Noor, Dharma mendengarkan pembicaraan mereka secara seksama karena namanya menjaditopik pembicaraan para ratu tersebut “Bahkan sampai saat itu tdak ada konfirmasi apakah Samrat Raja Bindusara sudah menemukan Dharma atau tdak  Subhrasi ikut menimpali pembicaraan mereka “Samrat telah melihat Dharma sedang menyalakan lampu Diya pada malam hari   itudia merasa yakin itu Dharma, dia tdak ragu ragu  ujar Ratu Charumitra “Meskipun Samrat telah menemukan Dharma, dia tdak akan berlaku tdak adil pada kita atau anak -anakkita  ujar Subhrasi lagi “Aku takut dgn rasa keadilannya, aku berharap aku bisa menemukan Dharma ujar Ratu Charumitra kesal, Dharma yg masih disana mendengarkan percakapan mereka langsung kaget & terdiam sejenak, Subhrasi yg melihat perilaku Dharma yg aneh, mencoba bertanya “Shevika (nama samaran Dharma) kamu kenapa?Dharma jadibingung & canggung “Saya tdak apa apa, Maharani, saya mau keluar dulu  ujar Dharma kemudian berlalu meninggalkan mereka.

Dharma tiba disebuah tempat tersembunyi, setibanya disana Dharma menangis & teringat ketika dia menyentuh kaki Raja Bindusara utk meminta berkat dari suaminya itu tanpa sepengetahuan Raja Bindusara, Dharma juga teringat ketika dia menyalakan lampu Diya pada saat hujan rintik rintik, lalu ketika dia berbaris dibarisan para pelayan ketika Raja Bindusara mengecek para pelayan wanita satu per satu, Dharma juga teringat ketika Chanakya mengatakan padanya “Ashoka bisa dalam keadaan bahaya kalau kamu menunjukkan jati dirimu yg sebenarnya  Dharma teringat semuanya sambil menangis “Saat ini ketika Chanakya menghilang, maka tdak ada seorangpun yg akan melindungi Ashoka, sebelum semua orang menemukan aku, aku harus pergi dari sini, aku tdak bisa mengorbankan cintaku, aku bisa menjauh dari Samrat tapi aku tdak akan bisa membiarkan sesuatu terjadipada Ashoka  ujar Dharma sedih. Sinopsis Ashoka Samrat Episode 92

Subaho & Vasu menemui Radhagupta, mereka berdua menceritakan tentang Ashoka, tepat pada saat itu Ashoka datang menemui mereka, dgn geram Radhagupta segera menarik lengan Ashoka menuju ke ujung ruangan “Ashoka, apa yg kamu lakukan diruang bawah tanah? Aku mencurigai Chanakya disekap disana karena ada prajurit aku jaditdak bisa melihat apa yg ada dibalik dinding  Ashoka mencoba menjelaskan “Aku juga mencurigai tempat itu Kalau begitu kita harus pergi ke ruang bawah tanah itu lagi  ujar Ashoka dgn mata yg berbinar binar terang “Tapi penjagaan sangat ketat, kita bisa saja ditangkap  ujar Radhagupta cemas “Aku punya satu cara  ujar Ashoka optimistis

Malam harinya, Subaho & Vasu sedang membawa gerobak mereka yg berisi sayur mayur masuk ke dalam istana yg baru, Ashoka bersembunyi diantara sayur sayuran itu, salah seorang penjaga gerbang istana menghentikan gerobak mereka “Berhenti  Kalian mau kemana? Ini adalah perintah Samrat Raja Bindusara, sayur mayur ini utk pesta pernikahan nanti  ujar Vasu.

Sementara itu Dharma sedang menceritakan sebuah dongeng sambil menidurkan Drupata, sedangkan Agni sedang tertidur dikamarnya,  tiba - tiba ada seseorang yg mengenakan penutup wajahnya memasuki kamar Agni, laki-laki bercadar itu mencuri semua perhiasan Agni, namun tanpa disadarinya ternyata ada gelang yg jatuh hingga menimbulkan bunyi, membuat Agni sontak terbangun “Siapa itu? si pencuri langsung bersembunyi dibalik peti tempat perhiasan itu berada

Diluar Vasu & Subaho yg sudah berhasil masuk ke dalam istana, kembali dihentikan oleh salah seorang prajurit, prajurit itu kembali memeriksa gerobak mereka sambiil membuka buka sayur sayuran tersebut, Vasu & Subaho terkejut melihatnya, untungnya prajurit tdak menemukan Ashoka disana karena ternyata Ashoka telah keluar dari gerobak tersebut. Ashoka mulai memasuki istana, dia bersembunyi dari prajurit yg berjaga disana yg berjalan mondar mandir.

Sementara itu dikamar Drupata, Subhrasi, ibu Drupata menemui anaknya & meminta Dharma utk meninggalkan mereka berdua karena Subhrasi  ingin menidurkan anaknya, Dharma pun keluar kamar “Aku harus pergi sekarang bathin Dharma dalam hati. Dikamar Agni, Agni yg terbangun karena ada suara yg mengganggu tidurnya merasa ada seseorang didalam kamarnya “Siapa yg didalam kamarku? ujar Agni sambil melihat lihat kesekeliling kamar, ketika dlihatnya petinya terbuka, Agni kaget & hendak mendekati peti tersebut dimana pencuri itu sedang bersembunyi disana,  tiba - tiba ada seorang pencuri yg lain yg masuk ke kamar Agni & memukul Agni hingga pingsan, si pencuri itu langsung menghampiri temannya yg masih bersembunyi utk keluar dari sana, mereka berdua akhirnya keluar dari kamar Agni.
Sinopsis Ashoka Samrat Episode 92

Dharma ada diluar “Aku harus menemukan Ashoka segera  bathin Dharma dalam hati, saat itu Ashoka sedang berjalan dikoridor,  tiba - tiba ketika dia sedang berjalan, pencuri yg mencuri perhiasan Agni berlari kearahnya & menabrak Ashoka, sesaat mereka saling pandang satu sama lain, tepat pada saat itu Dharma juga berada dikoridor yg sama, Dharma melihat Ashoka yg sedang saling berpandangan dgn seorang laki-laki yg menggunakan cadar diwajahnya.