Sinopsis Ashoka Samrat Episode 65

Masterkids SEO - Sinopsis Ashoka Samrat Episode 65, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Ashoka Samrat Episode 64! kali ini admin bagikan lagi episode 65 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15 juli 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Sinopsis Ashoka Samrat Episode 65

Pangeran Sushima & Putri Ahankara berbincang-bincang sambil berjalan dilorong istana. Pangeran Sushima melangkah maju & Putri Ahankara yg berjalan didepannya melangkah mundur sambil menatap wajah Pangeran Sushima yg super duper ramah padanya. Tiba-tiba punggung Putri Ahankara menabrak sesuatu & hampir jatuh. Pangeran Sushima dgn refleks menahan tubuhnya dgn kedua tanganya. Tubuh mereka saling bersentuhan.  Putri Ahankara mendongak menatap wajah Pangeran Sushima, Pangeran Sushima menunduk menatapnya dgn penuh takjub. Lama keduanya tertegun pada satu posisi yg intens tersebut hingga terdengar langkah kaki. Pangeran Sushima dgn cepat membantu Putri Ahankara berdiri & melepas pelukannya. Keduanya berdiri menanti.

Ashoka muncul dari belokan dgn wajah gusar. Dalam hati Ashoka berkata, “Aku harus meminta maaf pada ibu karena Aku telah banyak menyakitinya. Dia satu-satunya yg kupunya.” Melihat Ashoka, Pangeran Sushima & Putri Ahankara segera melangkah menghampirinya. Keduanya saling berpapasan, Ashoka berhenti. Begitu pula Pangeran Sushima & Putri Ahankara. Melihat wajah gundah Ashoka, Pangeran Sushima menegurnya, “mau kemana kau? Tdakkah kau tahu kalau kau harus berlari satu jam setelah kompetisi berakhir sebagai hukuman?” Ashoka menyahut, “semua karena dirimu, Pangeran Sushima. Aku akan melayanimu, sayangnya Aku punya pekerjaan yg harus Aku lAkukan.”  Ashoka hendak beranjak, tapi Putri Ahankara menghalangi jalanya, “kau egois. Pangeran Sushima akan menang darimu, saat itu Aku akan melihat wajahmu yg kalah.” Ashoka mengejeknya, “sangat senang punya teman sepertimu, putri. Tapi Aku ingin melihat apakah kau akan tetap menjaditemannya ketika Pangeran Sushima kalah dalam pertarungan.” Setelah berkata begitu Ashoka meningalkan mereka berdua diiringi tatapan geram dari Pangeran Sushima & Putri Ahankara.

Putri Ahankara menatap Pangeran Sushima & protes, “dia menghinAku & kau tdak melAkukan apa-apa?” Pangeran Sushima menyahut, “ayahanda memanjakannya, Aku akan mmebalasnya dalam kompetisi.” Putri Ahankara dgn marah berkata, “kau terus berpikir & dia akan mengambing pedang chadragupta maurya darimu!” Pangeran Sushima terkejut mendengar teguran itu, dia terlihat terluka. Putri Ahankara menyadari kata-katanya & meminta maaf, “maafkan Aku, Aku hanya tdak bisa melihatmu kalah.” Pangeran Sushima tersenyum, “Aku akan memenangkannya demi dirimu.” Keduanya kemudian melangkah pergi.

Ahcari Akramak &  Kita saraya sedang mengawasi murid-murid yg sedang membungkus perbekalan. Achari Shristh datang & menanyai Akramak apakah semuanya sudah siap?” Aamkramak menjawab kalau semuanya sudah diatur, “kita akan melihat apakah murid-murid saling berbagi barangnya.” Achari Shrist bericara didepan Murid-murid, “kalian akan memasuki kompetisi ini utk menang atas yg lain kalian harus menolong sesama peserta yg membutuhkan. Kalian harus memberinya air & hal-hal lain yg mereka butuhkan. Kompetisi ini akan dijalankan sesuai dgn aturan Chandragupta maurya.” Sinopsis Ashoka Samrat Episode 65

Chanakya & radhagupta sedang mengawasi para pekerja yg sedang menambang batu. Raja Ji teropoh-gopoh mendatangi Chanakya & memberinya salam, “achari, pranam. Achari anda disini utk menyelidiki sesuatu?” Chanakya menjawab, “Aku hanya ingin memeriksa apakah perkerjaan berjalan dgn baik atau tdak. Tdak bolehkan Aku datang?” Raja Ji menjawab cepat, ‘mengapa tdak? Akuakan menunjukan lokasinya pada anda. Kami telah memanggil arsitek khusus dari Ujjain.” Chanakya megangguk. Raja Ji melangkah sambil menjelaskan sesuatu. Chanakya berjalan disampingnya. Tapi setelah beberapa saat, Chanakya berkata, “Aku tdak melihat sesuatu yg unik disini, Aku akan datang lagi nanti.” Chanakya kemudian membalikan badannya & pergi meninggalkan Raja Ji yg menatapnya dgn tatapan penuh benci. Saat tiba disamping kudanya, Chanakya berpikir, “pasti ada sesuatu yg akan menjadi petunjuk utk menemukan konspirasi yg dibuat ibu suri Helena. Tapi apa?” Chanakya hendak melangkah pergi ketika dia melihat manusia cebol berjalan tak jauh darinya. Chanakya terkejut melihat manusia cebol itu, “Khuramir? apa yg dilAkukannya disini?” Manusia cebol yg dipanggil Khuramir oleh Chanakya juga terkejut saat melihat Chanakya. Dia terlihat gugup & salah tingkah, lalu bergegas pergi utk menghindari Chanakya.”

Bulan purnama menggantung dilangit. Ditempat yg sepi, Dharma sedang melAkukan pooja didepan patung dewa. Dia berdoa sambil menangis sedih, “tuhan, Aku tdak bisa menolong anakku ketika dia sedang kesakitan. Dia pasti berpikir kalau Aku egois & ibu yg berhati batu” Ashoka datang dari belakang Dharma & memanggilnya, “Ma” Dharma segera bangkit & menoleh kearah Ashoka yg berdiri tak jauh darinya. Ashoka melangkah mendekati Dharma, memberinya salam & berkata, ‘maafkan Aku, ma. Aku tdak bisa memahami dirimu. Tdak bisa memahami betapa sukar hal ini utkmu. Aku sangat marah hingga tdak melihat kesengsaraanmu. kau panutanku. Apa yg anda lAkukan pasti ada alasan dibaliknya & Aku tdak ingin mengetahuinya. Aku tdak akan mempertanyakanmu lagi. Aku telah menyakitimu. maafkan Aku!” Dharma mencium kening Ashoka penuh kasih, “setiap kali Aku melihat wajahmu rasa sakitku hilang. Lalu bagaimana kau bisa melukaiku? Aku akan menjawab pertanyaamu pada waktu yg tepat.” Ashoka berkata, “tentu, ma. Aku akan menunggu saat itu.” Dharma menggengam tangan Ashoka dgn hati gembira, “Aku senang kau bisa mengerti Aku.” Ashoka memberitahu kalau Bindu yg membantunya utk mengerti, “Aku datang pada achari Chanakya utk meminta bantuan. Tapi beliau menolak. Jadi Aku berjanji bahwa Aku akan menjadi sangat kuat sehingga tdak ada ibu ditanah ini yg akan dipaksa dipaksa utk berpisah dari anaknya. Aku harus menjadi pejuang. Aku kuat sekarang.” Dharma tersenyum, “Aku akan menunggu saat itu.” Ashoka mengatakan pada Dharma kalau besok dia akan mengambil bagian dalam kompetisi, “berkati Aku agar Aku memenangkannya & mendapatkan pedang Chandragupta sehingga harga diri & rasa percaya diriku kembali.” Ashoka meminta Dharma memberkatinya utk menjadi pejuang bagi Magadha. Dia menyentuh kaki Dharma, Dharma menyentuh kepala Ashoka & memberkatinya. Keduanya terseyum bahagia.

Pagi harinya, kompetisi terakhir dibuka. Semua orang tersenyum gembira. Baik penonton yg terdiri dari keluarga kerajaan & para pembesar, juga para peserta. Masing-masing punya harapan sendiri. Bindu tersenyum senang. Achari Shrist memberikan pidatonya, “terakhir & bagian yg paling penting dari kompetisi ini akan segera dimulai. Aku berharap yg terbaik bagi semua peserta. Kita disini ingin melihat pejuang  yg akan memenangkan kompetisi ini.  Semua terlihat bersemangat ingin menyaksikan dari 10 peserta ini siapa yg akan menjadi pejuang terbaik & itu hanya satu murid-murid saja” Pangeran Sushima tersenyum & berkata dalam hati, “hanya Aku yg berhak menjadi pemenang.” Pangeran Siamak melirik Pangeran Sushima & berpikir, “Aku tahu apa yg kau pikirkan kak Pangeran Sushima, tapi Aku tdak akan membiarkanmu sukses kali ini.”

Ashoka juga berkata dalam hati, “ini kesempatan terakhir bagiku utk membuktikan diriku sendiri.” Sinopsis Ashoka Samrat Episode 65

Akramak memberikan petunjuknya dihadapan para peserta, “2 kelompok akan dibuat. Satu kelompok akan dipimpin oleh Pangeran Sushima & satu lagi akan dipimpin oleh Pangeran Siamak” Akramak meminta Pangeran Sushima & Pangeran Siamak maju. Pangeran Sushima & Pangeran Siamak melangkah maju & berdiri berhadapan. Akramak mengatakan kalau ada daftar nama anggota kelompok yg akan dibacakan oleh Bindusara. Bindusara segera berdiri & membacakan nama anggota kelompok. Utk kelompok Pangeran Sushima, indrajeet. Indrajet maju & berdiri disamping Pangeran Sushima. Bindu memanggil Subaho agar masuk ke kelompok Pangeran Siamak. Begitu seterusnya, setiap nama yg panggil mereka akan maju & berdiri dibelakang ketua kelompok yg pilihkan Bindusara. Hingga tersisa Ashokaa & Vasu saja.  Bindu berkata, “murid-murid terakhir dikelompok Pangeran Sushima adalah” Semua orang terlihat tegang, terutama Ashoka & Vasu. Mereka berdua mempunyai masalah dgn Pangeran Sushima & kalau boleh memilih tak akan mau masuk kedalam kelompoknya. Ashoka berkata dalam hati, “kalau akau dipilih ketim Pangeran Sushima, lalu bagaimana Aku akan mengalahkan dirinya? Kalau Vasunandan yg masuk kelompok Pangeran Sushima, dia pasti akan membuat hidup Vasu seperti dalam neraka.” Untungnya Bindu menyebut nama Vasu sebagai murid-murid terakhir dalam kelompok Pangeran Sushima. Ashoka & vasu berpelukan. Vasu berkata kalau dia akan mendoakan kemenangan Ashokaa. Vasu dgn enggan berdiri disamping Pangeran Sushima yg menatapnya dgn serigai licik.

Sinopsis Ashoka Samrat Episode 65
Ashoka melangkah kekelompok Pangeran Siamak. Pangeran Siamak & Ashoka berpelukan dibawah tatapan para ratu, Ratu Noor terlihat tdak suka, tapi tdak bisa berbuat apa-apa. Bindu berkata, “Pangeran Sushima & Pangeran Siamak, Aku punya harapan pada kalian berdua. Kalian harus memimpin tim dgn baik. Aku berharap kalian bermain dgn baik.” Pangeran Sushima mengangguk, “tentu ayahanda!” Pangeran Siamak menjawab, “Aku tdak akan mengecewakan anda, ayahanda.” Bindu kemudian turun dari podium utk mengalungkan selendang keleher peserta. Kelompok Pangeran Sushima mendapat selendang warna merah, sedangkan kelompok Pangeran Siamak diberi selendang warna kuning. Saat memasangkan selendang dileher Ashoka, Ashoka menyentuh kaki Bindu & meminta agar dia memberkatinya, “anda telah memberi jalan dalam hidupku. Aku berjanji, hidupku akan mengikuti jalan anda saja. Aku akan berjalan dijalan ibuku.” Bindu menyahut, “Aku tahu kau akan memilih jalan yg benar.” Bindu kemudian menyentuh kepala Ashoka & memberkatinya. Pangeran Sushima berkata dalam hati, “bahkan berkat dari ayahanda raja tdak akan bisa menyelamatkan Ashoka kali ini.”  Bindu kembali kepodium. Kompetisi terakhir akansegera dimulai. Ashoka melangkah kepodium utk menyentuh kaki Akramak. Ashoka menyentuh kaki achari Shrist. Achari Shrist mengingatkan Ashoka kalau dia harus berlari setelah satu jam setelah kompetisi sebagai bagian dari hukumannya. Ashoka mengangguk. Ashoka kemudian mendekati Chanakya & bersimpuh didepannya, “Aku tdak datang utk meminta bantuan, tapi mengambil berkah. Karena anda adalah orang penting yg membuatku mencapai disini.” Ashoka menyentuh kaki Chanakya. Chanakya menyentuh kepala Ashoka & memberkatinya. Terdengar auman singa, Chanakya menoleh, dia melihat Singa Chandragupta mengaum diatap istana.