Sinopsis Jodha Akbar Episode 526

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 526, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 525! kali ini admin bagikan lagi episode 526 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada juni 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 526

Narator : “Setelah kemenangan Ratu Jodha atas Laboni & Dammu, semua kondisi didlam istana kerajaan Mughal berangsur-angsur kembali pulih, semua orang membicarakan tentang Laboni, mereka baru menyadari kalau Laboni itu bukan Leela, adik sepupu Ratu Jodha. Sementara itu kondisi Raja Jalal sudah berangsur-angsur membaik, sedangkan hubungan Ratu Ruqayah & Hoshiyar juga mulai membaik kembali karena Ratu Ruqayah mulai mengerti mengapa Hoshiyar berkata-kata kasar seperti itu padanya, ini semua karena pengaruh ilmu sihir, sedangkan Pangeran Salim berencana utk kembali ke Agra terlebih dahulu”

Hingga suatu hari, Ratu Jodha sedang menyanyikan lagu puji-pujian pada Dewa Krisna, yaitu Bhaajan dikamarnya, sementara Raja Jalal menemani Ratu Jodha sambil mendengarkan suara merdu Ratu Jodha, Raja Jalal sangat menikmati nyanyian Ratu Jodha, Raja Jalal terus memperhatikan Ratu Jodha dgn penuh cinta, tak lama kemudian Pangeran Salim datang menemui kedua orang tuanya, namun Raja Jalal & Ratu Jodha tdak menyadari kehadiran Pangeran Salim, Pangeran Salim malah ikut menikmati nyanyian Ratu Jodha dgn mengatupkan kedua tangannya didepan dada sambil berdoa, setelah Ratu Jodha selesai bernyanyi, Pangeran Salim memberikan salam pada kedua orang tuanya “Salam ayah, ibu” Raja Jalal & Ratu Jodha segera menoleh ke Pangeran Salim yg sudah berdiri disana “Sekhu” ujar Raja Jalal sambil memeluk anak sulungnya itu erat, Raja Jalal & Ratu Jodha sangat senang melihat kepulangan Pangeran Salim “Bagaimana keadaan ayah?”, “Ayah baik-baik saja & ayah sangat senang melihat kau kembali anakku” ujar Raja Jalal sambil menyeringai senang, kemudian Raja Jalal mempersilahkan Pangeran Salim bertemu dgn ibunya, Pangeran Salim segera menghampiri Ratu Jodha sambil menyentuh kaki Ratu Jodha, Ratu Jodha menyambutnya dgn senyuman lebarnya, kemudian Pangeran Salim kembali menghadapi menghampiri Raja Jalal & menceritakan semua pengalamannya dimedan pertempuran.

Narator : “Keadaan diKesultanan Mughal di Agra sudah benar-benar membaik, Sangram Sigh juga mulai normal kembali, pengaruh sihir Laboni telah menghilang dari dirinya & Sangram Sigh memutuskan utk pulang keistananya sendiri, sementara itu pesta ulang tahun pernikahan Raja Jalal & Ratu Jodha juga semakin dekat”

Suatu hari ketika Ratu Jodha sedang menatap bulan didepan jendela kamarnya, Raja Jalal menemui Ratu Jodha dikamar “Sedang apa kau disini, Ratu Jodha?” ujar Raja Jalal sambil menghampiri Ratu Jodha yg sedang tersenyum-senyum sendiri menatap rembulan “Kau tahu, kalau aku pikir pikir Laboni itu memang cantik juga ya” Raja Jalal mencoba mulai menggoda Ratu Jodha lagi dgn senyuman nakalnya “Baiklah, pujilah terus dia, aku tdak akan cemburu” ujar Ratu Jodha ketus, Raja Jalal tertawa kecil melihat Ratu Jodha yg mulai mengambek tapi bukan namanya Raja Jalal kalau tdak suka menggoda Ratu Jodha, Raja Jalal terus membahas soal Laboni, hal ini tentu saja membuat Ratu Jodha semakin jengah & kesal mendengarnya “Tapi kau tahu bahwa hanya ada satu nama yg ada didlam hatiku ini yaitu kau” Ratu Jodhapun tertawa ketika Raja Jalal mulai merayunya. Sinopsis Jodha Akbar Episode 526

“Aku suka senyumanmu itu, tapi apakah kau ingat kalau sebentar lagi akan ada hari special?” ujar Raja Jalal dgn senyumannya yg menawan “Apa itu?” Ratu Jodha pura-pura lupa “Kau tdak ingat hari apa itu?” Raja Jalal mulai gusar “Apakah hari itu sangat penting utk kita?” giliran Ratu Jodha kali ini yg menggoda Raja Jalal sambil melirik kearah Raja Jalal, Raja Jalal sadar kalau kali ini Ratu Jodha sedang menggodanya “Cukup! Aku tahu kau ini pasti lagi pura-pura iya kan?” Ratu Jodha tertawa geli “Iya, yg Mulia, aku ingat kalau ulang tahun pernikahan kita akan berlangsung tdak lama lagi, mana bisa aku lupa” ujar Ratu Jodha sambil tersenyum kemudian merebahkan kepalanya dibahu Raja Jalal mesra, Raja Jalalpun memeluknya erat, kemudian cerita pun berlanjut membahas rencana pernikahan Pangeran Salim & Maan Bai karena Pangeran Salim sudah pulang dari medan perang meskipun belum bisa mengalahkan Maharana Pratap “Bagaimana kalau kita mengumumkan hari pernikahan Pangeran Salim & Maan Bai pada saat pesta ulang tahun pernikahan kita, yg Mulia?”, “Itu ide bagus, Ratu Jodha” ujar Raja Jalal sambil kembali memeluk Ratu Jodha, mereka berdua nampak bahagia menikmati kebersamaan mereka berdua.

Dirumah Anarkali, Anarkali sedang memainkan alat musiknya dgn nada nada sedih, tak lama kemudian tiba-tiba Pangeran Salim muncul dirumahnya & menyapanya, Anarkali terkejut & menghentikan permainan alat musiknya kemudian memandang kearah Pangeran Salim, Anarkali segera mendekat kearah Pangeran Salim, mereka saling memandang satu sama lain cukup lama “Apakah benar ini Pangeran Salim? Atau hanya sebuah mimpi?”, “Ini bukan mimpi, Anarkali, Ini nyata, ini aku Pangeran Salim, kekasihmu telah datang utkmu” Anarkali membelai wajah Pangeran Salim ragu-ragu, namun setelah itu dipeluknya erat tubuh Pangeran Salim serasa enggan dilepaskan, Anarkali terharu karena kekasih yg dirindukannya selama ini telah kembali dgn keadaan selamat, lagu Rabba is pyar mein mulai terdengar, Anarkali menangis dlm pelukkan Pangeran Salim “Sekarang kau tdak boleh menangis, Anarkali” Anarkali menyeka airmatanya seraya berkata “Aku tdak perlu menangis lagi sekarang” ujar Anarkali sambil menggandeng tangan Pangeran Salim & mengajaknya duduk, Pangeran Salimpun menuruti ajakan Anarkali, mereka duduk bersisian, Pangeran Salim memegang dagu Anarkali mesra seraya berkata “Aku akan bicara dgn ayah & ibuku tentang pernikahan kita pada pesta ulang tahun pernikahan mereka nanti”, “Tapi, “ belum juga Anarkali menyelesaikan ucapannya, Pangeran Salim segera menyentuh bibir Anarkali menggunakan jari telunjuknya sambil menggelengkan kepalanya agar Anarkali tdak melanjutkan ucapannya “Kau tdak usah bicara apa-apa lagi, biarkan aku melihat wajahmu setelah aku pergi cukup lama” ujar Pangeran Salim, Anarkali menatap Pangeran Salim haru kemudian mereka berpelukkan satu sama lain melepas kerinduan yg telah cukup lama mereka pendam.

Ditaman istana, Ibu Ratu Hamida, Ratu Salima & Aram Bano sedang bercengkrama disana sambil membahas pesta ulang tahun pernikahan Raja Jalal & Ratu Jodha “Nenek, aku akan memberikan sebuah pedang utk ayah & ibu sebagai hadiah ulang tahun pernikahan mereka” ujar Aram Bano sambil asyik makan buah mangga hingga mulutnya belepotan “Waaah kau pintar sekali, Aram Bano” Ibu Ratu Hamida memuji keinginan cucu bungsunya itu, tepat pada saat itu Ratu Jodha menghampiri mereka seraya berkata “Apa yg kau katakan, Aram Bano?”, “Kami sedang membicarakan soal hadiah, ibu” ujar Aram Bano dgn ekspresi lucunya sambil mendekati Ratu Jodha & duduk dipangkuan ibunya “Lalu, apa yg akan kau berikan sebagai hadiah?” Ratu Jodha mulai penasaran “Aku tdak akan mengatakannya pada ibu” ujar Aram Bano dgn mimik lucunya, Ibu Ratu Hamida & Ratu Salima tersenyum melihat tingkah Aram Bano yg menggemaskan “Ibu, aku dengar waktu ibu menikah ibu mengelilingi api suci bersama ayah, apakah benar?” Ratu Jodha mendekatkan wajahnya dipipi Aram Bano seraya berkata “Iya, itu benar itu adalah sebuah ritual pernikahan dlm agama Hindu”

“Aku ingin menghadiri pernikahan ibu kalau begitu” ujar Aram Bano polos, semua yg ada disana tertawa mendengar ucapan Aram Bano “Kau kan belum ada waktu itu, sayang” ujar Ratu Jodha “Kenapa ibu tdak menikah lagi dgn ayah, aku pasti akan menyukainya” ujar Aram Bano manja, sementara Ratu Jodha malah bingung “Iya, itu sebuah ide yg bagus, Ratu Jodha” sela Ibu Ratu Hamida “Iya, Ratu Jodha, Aram Bano benar, kami ingin melihat ritual pernikahanmu kembali” Ratu Salima juga ikut menimpali pembicaraan mereka “Ibu akan berbicara dgn Raja Jalal tentang hal ini, ibu yakin dia pasti akan setuju, Ratu Jodha” Ratu Jodha malah semakin bingung ketika ibu mertuanya malah mendukung permintaan putri bungsunya “Apa yg ibu katakan? Ibu tdak perlu melakukan itu” Ratu Jodha merasa malu “Aku adalah ibu mertuamu & aku telah memutuskan hal ini” ujar Ibu Ratu Hamida, Aram Bano & Ratu Salima menyeringai senang mendengar keputusan Ibu Ratu Hamida.

Dikamar Raja Jalal, ketika Ratu Jodha membantu Raja Jalal mengenakan jubahnya, Raja Jalal malah membuka pembicaraan soal permintaan Aram Bano “Ratu Jodha, aku pikir ide Aram Bano utk mengadakan kembali ritual pernikahan kita dipesta ulang tahun pernikahan kita bagus juga”, “Tapi, yg Mulia” Raja Jalal tdak mau ada kata tetapi, Raja Jalal meminta Ratu Jodha utk melakukan permintaan Aram Bano yaitu mengadakan ritual pernikahan kembali, Ratu Jodha tertawa mendengarnya ““Baiklah” ujar Ratu Jodha “Aku akan datang padamu dgn Baraat & membawamu kembali” ujar Raja Jalal sambil tersenyum “Kalau begitu aku akan ke Mandir dulu, salam” ujar Ratu Jodha sambil mengatupkan tangannya didepan dada, Raja Jalalpun membalas salam Ratu Jodha sambil terus memperhatikan kepergian istrinya itu. Sinopsis Jodha Akbar Episode 526

Dipasar Ratu Jodha memberikan parsad pada fakir miskin yg berada disana bersama dgn para pelayannya, dari kejauhan dilihatnya ada seorang pengemis yg mengenakan syal yg penuh dgn tambalan kain dimana-mana & duduk menjauh sendirian “Moti, tolong kau layani orang orang ini ya, aku mau ke pengemis yg disana itu” ujar Ratu Jodha “Baik, Ratu Jodha” Ratu Jodha segera menghampiri pengemis tersebut yg duduk sendirian, ketika Ratu Jodha memberikan parsad padanya tiba-tiba tangan Ratu Jodha dipegang oleh pengemis tersebut, Ratu Jodha terkejut apalagi ketika dilihatnya ternyata pengemis itu adalah Laboni dgn sebagian wajah, tangan & tubuhnya yg gosong terbakar “Kau?” Ratu Jodha panik melihat Laboni “Aku pikir kau telah mati”, “Laboni yg ingin menghancurkanmu telah mati, aku adalah orang baru sekarang, aku ingin minta maaf padamu, Ratu Jodha” ujar Laboni sambil memelas agar Ratu Jodha mau mengasihaninya, Ratu Jodha menyingkirkan tangan Laboni seraya berkata “Pergilah dari sini! Aku tdak ingin melihat wajahmu lagi!” namun Laboni malah menyentuh kaki Ratu Jodha “Tolong, Ratu Jodha, jangan lakukan hal ini padaku, aku mohon maafkan aku, tubuhku telah terbakar, aku tdak ingin terbakar dlm dosaku” ujar Laboni sedih “Kau telah mendapat hukumannya! Kau memang harus hidup dgn keadaan seperti ini!” ujar Ratu Jodha penuh emosi “Ratu Jodha, jika kau tdak memaafkan aku, aku akan seperti ini selamanya, tolong, aku mohon Ratu Jodha, maafkan aku” ujar Laboni sambil menangis
Sinopsis Jodha Akbar Episode 526

“Janganlah menangis, kau tdak perlu melakukannya, aku telah memaafkan kau, besok adalah hari ulang tahun pernikahanku maka atas nama cinta aku memaafkanmu” ujar Ratu Jodha yg akhirnya tdak tega melihat kondisi Laboni seperti itu “Aku juga telah bersalah pada yg Mulia, apakah aku bisa datang kesana besok? Aku ingin meminta maaf pada yg Mulia, aku ingin mendoakan kalian berdua, aku telah kehilangan ibuku, tubuhku terbakar, aku ingin menjadi wanita baik-baik sekarang tapi kau pasti tdak akan mengijinkan aku setelah apa yg telah aku lakukan padamu” ujar Laboni mengiba & tatapannya yg memelas “Aku belum mendapatkan permintaan maafmu secara lengkap, Ratu Jodha” Ratu Jodha bimbang dgn permintaan Laboni namun akhirnya Ratu Jodha berkata “Baiklah, kau boleh datang ke istana” Laboni nampak senang mendengarnya “Apakah benar, aku boleh datang ke istanamu, Ratu Jodha?”, “Iya, kau boleh” ujar Ratu Jodha sambil tersenyum tulus tanpa ada rasa curiga sedikitpun pada Laboni “Ini adalah sebuah mimpi bagiku” ujar Laboni senang “Ini adalah kenyataan, Laboni, kau boleh datang besok”, “Terima kasih, Ratu Jodha, kau telah memberikan kemudahan utkku” Ratu Jodha hanya tersenyum kemudian meninggalkan Laboni.

Sore harinya, Ratu Jodha sedang dirias tangannya dgn Mehndi oleh para pelayannya “Ratu Jodha, kenapa kau meminta Laboni utk datang ke pesta ulang tahun pernikahanmu?” ujar Moti penuh selidik “Dia itu menangis & menyesali semua perbuatannya, Moti” ujar Ratu Jodha “Kau itu begitu baik, Ratu Jodha, orang seperti dia akan mengambil keuntungan dari kebaikanmu ini” Ratu Jodha tdak suka dgn ucapan Moti “Moti! Jangan bilang seperti itu!”, “Baiklah kalau itu bisa membuatmu bahagia maka biarkan saja semua itu terjadi” tiba-tiba dari arah pintu kamar Ratu Jodha ada pemberitahuan kalau Raja Jalal akan memasuki kamar Ratu Jodha “Moti, kau harus menghentikan yg Mulia, aku akan bersembunyi dibalik tirai” Moti mengerti maksud Ratu Jodha, begitu Raja Jalal hendak masuk ke kamar Ratu Jodha, Moti segera menghentikannya

“Berhenti. yg Mulia! Maafkan saya, tapi anda tdak boleh masuk ke dlm kamar Ratu Jodha” Raja Jalal bingung “Apa? Kau tahu apa yg kau katakan?”, “Iya saya tahu, apa yg saya katakan, tapi karena anda akan menikah dgn Ratu Jodha, maka anda tdak bisa menemuinya terlebih dahulu sebelum pernikahan nanti” ujar Moti tegas “Bagaimana jika aku tdak setuju?” ujar Raja Jalal bersikeras “Moti, kemarilah!” Ratu Jodha yg sedang bersembunyi dibalik tirai segera memanggil Moti, Moti menghampiri Ratu Jodha sementara Raja Jalal manyun berdiri di depan pintu kamar, kemudian Ratu Jodha membisikkan sesuatu ke Moti & Moti balik lagi ke Raja Jalal yg masih berdiri disana seraya berkata “Yang Mulia, anda kan meminta utk menikah kembali dgn Ratu Jodha, maka sesuai dgn adat pernikahan, anda harus mengikuti ritual pernikahan yg berlaku, yaitu anda tdak boleh menemui pengantin wanitanya” Ratu Jodha tertawa geli dibalik tirai melihat wajah Raja Jalal yg kesal “Tapi apakah aku bisa melihat wajahnya? Karena aku tdak bisa tidur tanpa melihat wajahnya” ujar Raja Jalal penuh harap, Ratu Jodha yg masih tertawa geli lalu berkata “Kalau begitu kau harus terjaga sepanjang malam, yg Mulia” ujar Ratu Jodha geli, Raja Jalal akhirnya pasrah tdak bisa bertemu dgn Ratu Jodha, dgn wajah kesal Raja Jalal meninggalkan kamar Ratu Jodha.