Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 360, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 359 tentang shaguni bai yang datang ke agra dan memberitahukan tentang masa depan pangeran salim serta pangeran salim yang sudah beranjak dewasa yakni 8 tahun, dan bagaimankah kisah selanjutnya. Kali ini admin bagikan lagi episode 360 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Pangeran Salim sedang memberikan air pada luka ditubuh merpati & mengatakan "Aku akan mengobatimu" , tak berapa lama kemudian muncul anak-anak lainnya (yg dipanggil dgn nama Murad & temannya) dating, “Heiii, Kembalikan! itu adalah merpatiku! aku yg memburunya tadi!” ujar Murad, “Kau seharusnya tdak melakukan hal seperti itu, itu salah, lihat betapa lucunya dia” kata Pangeran Salim
“Sudah! bawa kesini merpatinya!” kata Murad lagi, “Tdak! aku yg menyelematkannya, aku tdak akan memberikannya padamu!” ujar Pangeran Salim lantang, akhirnya mereka berdua Pangeran Salim & Murad terlibat perkelahian yg cukup sengit, mereka berdua saling memukul satu sama lain sampai akhirnya beberapa parajurit datang & memisahkan mereka, lalu kata Murad: “Baiklah! sekarang kita pergi ke ayah! dia yg akan memutuskan hal ini!”
Saat itu, Raja Jalal sedang berlatih pedang dgn seseorang, keduanya berkelahi dgn menggunakan dua pedang, lawan main Raja Jalal berhasil menyudutkan Raja Jalal, “Bagus Khanekhana (mungkin panggilan utk Rahim dewasa)! aku senang mendapatkan pelajaran darimu !” ujar Raja Jalal, Lalu mereka menghentikan pertarungan & beristirahat sebentar.
“Rahim, jangan berfikir menggunakan hati ketika kau sedang berada dalam peperangan!” ujar Raja Jalal lagi, Rahim mencoba mendengarkan dgn seksama ilmu yg diajarkan oleh ayah angkatnya ini. Tak berapa lama kemudian Pangeran Salim & Murad beserta anak-anak yg lain datang menemui mereka, saat itu Pangeran Salim membawa merpati yg terluka tadi. “Ayah! Murad telah memburu merpati ini & aku telah menyelamatkannya jadi merpati ini adalah milikku, bukan begitu kan ayah?” kata Pangeran Salim.
Melihat anak-anaknya menghadap meminta keadilan padanya, Raja Jalal lalu mengajak mereka utk berkumpul disebuah tenda & Raja Jalal mencoba mendengarkan keluhan mereka. “Kata ibu, kita tdak boleh memukul hewan, iya kan Ayah?” ujar Pangeran Salim lagi, “Tapi ayah juga suka berburu, iya kan?” bela Murad, persis saat itu Ratu Jodha & para pelayannya datang menemui mereka sambil membawa nampan parsad, “Oooo, aku tau permasalahannya, Murad telah memburu merpati ini & Pangeran Salim telah menyelamatkannya, betul begitu? Nah, bagaimanapun juga seorang penyelamat itu lebih baik daripada seorang pemburu, jadi, merpati itu milik Pangeran Salim” kata Raja Jalal tapi begitu mendengar jawaban Raja Jalal, Murad & Adam langsung cemberut. Sinopsis Jodha Akbar Episode 360
kemudian Ratu Jodha ikut menimpali “Kalian berdua ini saudara jadi kalian berdua tdak boleh saling berkelahi, seharusnya kalian berdua saling mencintai satu sama lain” kata Ratu Jodha sambil memberikan ‘parsad’ (persembahan) pada mereka semua satu persatu & mereka langsung memakannya, kemudian Ratu Jodha juga memberikan ‘parsad’ pada Raja Jalal & Raja Jalalpun memakannya, lalu anak-anak pamit dari hadapan Raja Jalal, waktu Pangeran Salim mau beranjak pergi, “Pangeran Salim, kenapa kau bermain lumpur?” tanya Ratu Jodha “Biarkan, dia kan anak-anak lagipula hari ini kan ulang tahun kakek Humayun, aku ingin memberikan sedekah utk fakir miskin, nanti kita akan mengadakan perayaan“ ujarnya sambil berlalu darisana, & Ratu Jodha langsung menoleh keanaknya “Pangeran Salim, kau harus mandi sekarang!” kata Ratu Jodha, “Yaa ibuuu, sekarang?” tanya Pangeran Salim, “Iyaaa, sekarang! ayo!” ujar Ratu Jodha sambil menggandeng tangan Pangeran Salim
Saat itu Murad menemui Ratu Salima (Murad adalah anak angkat Ratu Salima) “Ibuuu, kenapa ayah selalu selalu menolong Pangeran Salim? aku benci sama Pangeran Salim!” kata Murad, “Heiii, kau itu yg salah, ayah benar, seorang penyelamat lebih baik daripada seorang pemburu, Pangeran Salim adalah kakakmu, kau seharusnya menghormatinya” kata Ratu Salima,
“Tapi aku kan juga anak ayah” ujar Murad “Iyaaa, tapi Pangeran Salim adalah pewaris tahta kerajaan Mughal, dialah nantinya yg akan menjadi seorang raja, kau sudah sepantasnya menghormatinya” kata Ratu Salima lagi, “Aku yg memburu merpati itu seharusnya merpati itu adalah milikku, aku tdak melakukan kesalahan apa-apa, ibu “ kata Murad lagi, “Kau ini, apa kau tdak dengar apa yg dikatakan ayah tadi?” tanya Ratu Salima.
Sementara itu didalam kamar mandi kerajaan, Ratu Jodha sedang memandikan Pangeran Salim “Kau seharusnya bisa memberikan pengertian keMurad, sayang, tapi tdak dgn berkelahi dgnnya, kau seharusnya berbicara dgnnya, dia adalah adikmu, kau seharusnya tdak mengajaknya berkelahi” ujar Ratu Jodha, “Ibuuu, merpati itu bisa mati kalau aku mengobrol dgn Murad” bela Pangeran Salim
Dikamar Javeda, anak laki-laki Javeda & Adam almarhum datang menemuinya, “Ibuuu, Yg Mulia juga telah membunuh banyak merpati tapi kenapa dia mengatakan seorang penyelamat itu lebih baik? aku pernah melihat kepala singa didalam kamarnya, Yg Mulia tdak adil!” katanya,
“Heiii, tdak baik berbicara seperti itu, nak “ , “Kenapa tdak? aku tahu siapa itu Yg Mulia, dialah yg telah membunuh ayahku, dia juga yg telah memasukan nenekku kepenjara, dia sekarang melawan aku!” kata Adam persis pada saat itu sebuah tamparan Javeda mendarat tepat dipipinya “ Cukup! jangan katakan itu lagi, ibu tdak suka!” ujar Javeda
Ratu Jodha sedang siap berdandan dikamarnya dibantu oleh Shamshad & Zakira “Hari ini adalah ulang tahun Raja Humayun almarhum jadi Mariam Uz Zamani harus kelihatan cantik & menarik” kata Zakira. tak lama kemudian Raja Jalal datang menemui mereka “Kau sudah siap, Ratu Jodha” tanya Raja Jalal, “Iyaa, aku sudah siap, Yg Mulia” jawab Ratu Jodha, para pelayanpun berlalu dari hadapan mereka
lalu Raja Jalal memandang istrinya yg cantik itu melalui cermin rias “Rasanya ada yg kurang “ kata Raja Jalal, “Apa? ada yg kurang?” tanya Ratu Jodha, lalu Raja Jalal menaruhkan sebuah titik hitam dibelakang telinga Ratu Jodha “Semoga selalu dilindungi” ujar Raja Jalal, “Heiii, mana Pangeran Salim? apakah dia belum siap?” tanya Raja Jalal, “Iyaaa, dia belum siap” jawab Ratu Jodha, “Itulah anakku! aku kagum ketika dia menyelamatkan merpati tadi, dia memang anakku” ujar Raja Jalal, “Ooooh, lalu kalau dia nakal, dia adalah anakku iiya? sedangkan kalau dia berbuat kebaikan, dia adalah anakmu” gerutu Ratu Jodha. “Dia sama sepertiku” kata Raja Jalal, “Oooh yaa? hari ini dia sudah menunjukkan sifat-sifat yg sama sepertiku, Yg Mulia & aku punya 3 alasan utk membuktikannya, pertama, dia berfikir menggunakan hati sama sepertiku, kedua, dulu waktu di Amer, aku juga menyelamatkan seekor merpati, ketiga, dulu waktu kau & Ratu Ruqayah mau membunuh seekor rusa dihutan, aku juga yg menyelamatkannya dgn membuat api dihutan” kata Ratu Jodha. “Baiklah, aku menyerah kau memang benar, aku terima, dia memang sepertiu, sekarang kau senang?” goda Raja Jalal sambil tersenyum, Ratu Jodhapun tersenyum bahagia.
Tdak berapa lama kemudian, Ratu Ruqayah datang bersama pelayannya Hoshiyar & Reesham menemui Ratu Jodha & Raja Jalal “Dimana Pangeran Salim, Ratu Jodha? aku sudah menyiapkan baju yg special & perhiasan yg indah buat dia” kata Ruqayah, lalu Pangeran Salim datang menemui mereka “Ibuuu, lihat aku kelihatan tampan mengenakan baju yg kau berikan ini, ini adalah warna kesukaanku” kata Pangeran Salim, Ratu Jodha & Raja Jalal hanya tersenyum bahagia melihat anak mereka, sedangkan Ratu Ruqayah masih berdiri diam mematung melihat kebahagiaan mereka.
“Pangeran Salim, kau juga akan menyukai baju yg diberikan oleh ibu Ratu Ruqayah, ayooo bilang terima kasih sama ibu Ibu Ratu Ruqayah” ujar Ratu Jodha, “Tdak! aku cuma mau mengenakan yg ini saja! ini adalah warna kesukaanku” kata Pangeran Salim lagi, Sementara itu Raja Jalal hanya bisa tersenyum bahagia melihat ulah anaknya & Ratu Ruqayah hanya bisa diam memperhatikan Pangeran Salim, sedangkan Ratu Jodha kurang enak hati melihat kelakuan anaknya seperti itu
“Baiklah, kalau Pangeran Salim bahagia, aku juga bahagia, Pangeran Salim kelihatan tampan sekali hari ini, dia adalah putra mahkota, jadi dia bisa berbuat sesuka hatinya” ujar Ratu Ruqayah, kemudian Ruqayah menyuruh Hoshiyar utk menaruh baju pemberiannya disudut ruangan & mencium pipi Pangeran Salim sambil mengatakan “Semoga selalu dilindungi” ujar ratu Ruqayah sambil pamitan & berlalu dari sana, Ratu Jodha & Raja Jalal hanya tersenyum melihat mereka.
Dikamar Ibu Ratu Hamida, Ibu Ratu Hamida sedang berdoa utk almarhum Raja Humayun, setelah selesai berdoa Ratu Salima datang menemuinya “Ini adalah perayaan dimana Pangeran Salim akan memberikan sedekah utk para fakir miskin, ibuu” kata Ratu Salima, “Iyaa, lalu dimana Pangeran Pangeran Salim?” tanya Hamida tepat pada saat itu Pangeran Salim datang kesana & memeluk neneknya, sementara Ratu Jodha mengikutinya dari belakang.
“Aku disini Dadijaan (nenek), aku tampan tdak?” tanya Pangeran Salim, “Hmm, kau tampan sekali sayang” ujar Ibu Ratu Hamida sambil menitikkan air mata, “Kenapa kau menangis nenek? katakan padaku apakah ada seseorang yg menyakiti nenek? aku akan menghukumnya” ujar Pangeran Salim,
“Ketika cucuku bersamaku tdak ada seseorangpun yg akan melukaiku, sayang” ujar Ibu Ratu Hamida, kemudian Pangeran Salim duduk dipangkuan Ibu Ratu Hamida sambil mengusap air mata dipipi Ibu Ratu Hamida “Aku tahu, kau pasti sangat merindukan kakek, jangan khawatir, aku akan menikahimu kalau aku besar nanti” ujar Pangeran Salim, Sinopsis Jodha Akbar Episode 360
Ratu Salima & Ratu Jodha yg ada disana tertawa mendengarkan percakapan cucu & neneknya “Kau tdak bisa menikahiku, sayang” ujar Ibu Ratu Hamida lagi “Kenapa tdak? kalau ayah bisa menikahi ibukku maka aku bisa menikahi ibunya ayah juga” kata Pangeran Salim polos, “Sayang, seorang cucu tdak boleh menikahi neneknya” ujar Hamida,
kemudian Pangeran Salim bertanya pada Ratu Jodha, “Ibuu, kau selalu bilang kalau seorang istri harus membuatkan makanan utk suaminya, & nenek sering melakukannya utkku jadi kenapa aku tdak bisa menikahinya?” tanya Pangeran Salim, “Pangeran Salim, jangan berkata seperti itu sama nenek” kata Ratu Jodha, “Pangeran Salim, kelak nanti kalau kau sudah besar ketika kau siap utk menikah, mungkin nenek sudah meninggalkan dunia ini” kata Ibu Ratu Hamida, “Tidaak! Aku tdak akan membiarkanmu pergi, nenek” kata Pangeran Salim sambil memeluk Ibu Ratu Hamida erat-erat.
Pangeran Salim sedang duduk disalah satu timbangan, disisi lain timbangan terdapat banyak sekali emas yg sesuai dgn berat tubuhnya, Murad & Adam sangat cemburu melihatnya. “Ibu aku juga ingin seperti Pangeran Salim” kata Murad, “Sekarang giliran Pangeran Salim terlebih dulu, nak” kata Ratu Salima, kemudian kepingan emas terakhir diberikan oleh Raja Jalal, Ratu Jodha & Ratu Ruqayah & timbangan tersebutpun bergerak, lalu Raja Jalal menyuruh Maan Sigh & Rahim utk menemani Pangeran Salim utk memberikan emas tersebut kefakir miskin, merekapun setuju.
Pangeran Salim sedang bersama Maan Sigh & Rahim, dia menyentuh benda-benda tersebut & memberikannya kefakir miskin, sesaat kemudian Pangeran Salim mendengar ada sebuah alunan musik yg menarik hatinya & dia berbalik ingin melihatnya, kemudian Pangeran Salim menuju kearah suara tersebut berasal, Rahim mengawalnya dibelakang.
Pangeran Salim terus mengikuti alunan musik tersebut “Kau mau kemana, Pangeran?” tanya Rahim, “Aku cuma ingin tahu darimana alunan musik ini berasal, Rahim” kata Pangeran Salim, “Baiklah, aku akan berjaga disini” kata Rahim, kemudian Pangeran Salim masuk kesebuah ruangan & menemukan banyak anak-anak perempuan yg sedang belajar menari klasik ‘Kathak’, & matanya lansung tertuju pada seorang anak perempuan yg sedang menari, Pangeran Salim sangat senang melihatnya menari.
Bagaimana kisah polos pangeran salim selanjutnya di serial jodha akbar ini, simak kelanjutannya di Sinopsis Jodha Akbar Episode 361
